Anda di halaman 1dari 5

Tes terbaru untuk Diagnosis KPD

Salah satu tes diagnostik yang sedang digunakan semakin sering baik di
Amerika Serikat maupun di luar negeri- dan yang baru-baru ini disetujui di
Amerika Serikat oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk diagnosis KPD
preterm - adalah tes ROM AmniSure (AmniSure International LLC, Cambridge,
MA)54-57. Immunoassay ini sederhana, mudah untuk dilaksanakan, cepat (5-10
menit), dan minimal invasif ( tidak membutuhkan inspekulo). Tes ini
mengidentifikasi jumlah PAMG-1, sebuah glikoprotein pada plasenta dengan 34
kDa yang banyak di dalam cairan amnion (2000-25000 ng/mL) namun hadir
dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah di dalam darah ibu (5-25 ng/mL).
Protein ini bahkan lebih rendah konsentrasinya dalam sekresi servikovaginal jika
tidak adanya pecah ketuban (0,05-0,2 ng/mL).54-56
Perbedaan konsentrasi 1000 banding 10000 lipat antara cairan amnion dan
sekresi servikovaginal yang membuat PAMG-1 menjadi marker yang sensitif
untuk KPD. Ambang deteksi minimum dari immunoassay Amnisure adalah 5
ng/mL, yang mana seharusnya cukup sensitif untuk mendeteksi KPD preterm
55
dengan tingkat keakuratan mencapai 99% . Gambar 1secara singkat
menunjukkan teknik untuk melakukan tes ini. Data persiapan dari penelitian di
Moscow dan Kalifornia, yang termasuk sekitar 300 pasien, mengevaluasi KPD
preterm, menganggap bahwa tes ini memiliki sensitivitas mencapai 99% dan
spesifisitas 100% yang dapat digunakan kapan saja diwaktu kehamilan (15-24
minggu) dan dengan spesifik yang tinggi tanpa gangguan dari semen, urin, darah,
54-56
ataupun infeksi vagina . Dengan adanya infeksi vagina atau campuran darah
yang tidak signifikan, misalnya, level PAMG-1 di sekresi servikovaginal tidak
muncul lebih dari 3 ng/mL, dengan demikian, hal ini tidak akan menganggu hasil
tes, yang memiliki ambang sensitifitas 5 ng/mL55. Dalam studi observasi
57
prospektif terbaru dari 184 pasien menunjukkan gejala KPD, Lee dkk
menunjukkan bahwa immunoassay PAMG-1menetapkan kondisi pecah ketuban
pada keadaan awal dengan sensitifitas 99% dan spesifisitas 88%, nilai prediksi
positif 98%, dan nilai prediksi negative 91%. Terlebih lagi, tes immunoassay
PAMG-1 dapat diandalkan di berbagai rentang usia kehamilan (11-42 minggu)
dan tes ini teruji lebih baik dibandingkan daripada kedua tes klinis konvensional
yang dikombinasikan (pooling, nitrazin, ferning) dan hanya tes nitrazin dalam
57
menetapkan diagnosis KPD . Saat ini, tes non invasif dapat menggantikan
kebutuhan untuk penilaian klinis secara tradisional dan tes lakmus pada cairan
ketuban untuk diagnosis KPD.55
Gambar 1. Amnisure ROM test untuk diagnosis selaput janin yang pecah.
Amnisure ROM test ( Amnisure International LLC, Cambridge,MA) dirancang
untuk mengukur keberadaan plasenta alpha mikroglobulin 1 (PAMG-1), yang
berlimpah di cairan ketuban namun hampir tidak ada dalam cairan servkovaginal
tanpa adanya cairan ketuban yang pecah. Sebuah sampel cairan servikovaginal
dikumpulkan dengan menggunakan swab steril ( tanpa spekulum) dan dielusi ke
dalam botol yang berisi pelarut selama 1 menit. Tes strip kemudian ditempatkan
dalam pelarut, sehingga sampel di dalam vial dapat bergerak melalui membran
oleh reaksi kapiler. Lapisan dalam strip memiliki 2 zona, 1 mengandung antibody
anti-PAMG-1 (zona tes) dan yang lainnya mengandung anti-IgG (zona control
positif). Jika PAMG-1 ditemukan di dalam sampel, al ini akan berinteraksi dengan
antibodi yang ditangkap yang membentuk kompleks antigen-konjugasi yang dapat
dilihat sebagai garis yang terlihat. Dengan tidak adanya antigen, garis yang tidak
terlihat akan terbentuk.
Tatalaksana
Selaput janin berfungsi sebagai penghalang infeksi ascending. Sekali
ketuban sudah pecah, proses kelahiran dianjurkan ketika risiko infeksi ascending
melebihi risiko prematuritas. Ketika KPD terjadi pada aterm, proses kelahiran
biasanya terjadi kemudian secara spontan atau diinduksi dalam 12 sampai 4 jam.
Tatalaksana kehamilan dipersulit dengan adanya KPD preterm, walaupun hal ini
lebih menantang. Meskipun tatalaksana kehamilan arus individual, algoritma
tatalaksana yang diusulkan untuk KPD preterm diringkas dalam Gambar 2.
Tatalaksana awal dari wanita yang dicurigai mengalami KPD preterm
sebaiknya fokus kepada penetapan diagnosis, memvalidasi usia gestasi, mencatat
perkembangan janin. Dan memutuskan cara untuk kelahiran ( yang pada saatnya
1,2,61,62
tergantung ada usia gestasi, presentasi janin, dan penilaian servix . Setiap
upaya harus diambil untuk menyingkirkan kontraindikasi menjadi tatalaksana
sesuai yang diharapkan dalam kehamilan. Kontraindikasi absulot termasuk infeksi
intra-amnion (Korioamnionitis), yang meragukan pengujian janin, dan kelahiran
secara aktif. Diagnosis korioamnionitis terutama secara klinis, dengan bukti
takikardi pada janin, takikardi pada ibu,, demam ibu ( dengan 100,4 F), dan/atau
nyerti tekan uterus. Bukti keluarnya pus dari servix dalam pemeriksaan inspekulo
juga dapat memastikan diagnosis. Amniosintesis mungkin dapat memperkirakan
diagnosis (dengan bukti yaitu peningkatan jumlah sel putih cairan amnion,
peningkatan LDH, dan penurunan konsentrasi glukosa) atau bahkan memastikan
adanya infeksi intraamnion ( dengan cairan Gram positif atau kultur cairan
amnion), tetapi tidak dianggap sebagai standar perawatan di semua wanita dengan
KPD preterm. Usia kehamilan yang menguntungkan ( dalam 34 minggu) juga
dapat dianggap sebagai kontraindikasi relatif untuk melanjutkan tatalaksana yang
diharapkan pada kondisi KPD preterm, karena tingginya risiko kejadian infeksi
ascending, rendahnya kejadian komplikasi prematur, dan kurangnya bukti yang
kuat pada kortikosteroid di antenatal alam pembuktian hasil perinatal. Beberapa
daerah masih ada yang kontra dengan tatalaksana KPD preterm.
Apakah ada tempat untuk manajemen rawat jalan pada KPD preterm?
Dalam aturan general, tatalaksana yang diharapkan dari kehamilan yang
dipersulit oleh KPD preterm harus dilakukan di rumah sakit karena
ketidakmungkinan untuk memprediksi secara akurat kehamilan mana yang akan
berkembang dengan komplikasi seperti infeksi, prolaps tali pusat, kompresi tali
pusat, atau abrupsi plasenta.

Anda mungkin juga menyukai