Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

1. Snell RS.Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Jakarta: EGC; 2006.


2. Price SA, Wilson LM, Hartwig MS. Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf. Patofisiologi
Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Vol 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2012. Hal
1006-1041.
3. Volpe JJ. 2018. Injuries of Extracranial, Cranial, Intracranial, Spinal Cord, and Peripheral
Nervous System Structures. Volpe’s neurology of the newborn 6th edition. P1110.
4. Neurologi klinis dasar
5. Johns P. 2014. Head Injury. in Clinical Neuroscience,
6. Hilmer LV, Park KB, Vycheth I, Wirsching M. Cerebral Contusion: An Investigation of
Etiology, Risk Factors, Related Diagnoses, and the Surgical Management at a Major
Government Hospital in Cambodia. Asian Journal of Neurosurgery. 2018. 13(1): p23-30
7. Riskesdas 2018
8. Rubin AN, Espiridon ED, Lofgren, DH. A Sub-acute Cerebral Contusion Presenting with
Medication-resistant Psychosis. Cureus Journal Medical Science. 2018. 10(07):e2938.
9. Werner C, Engelhard K. Pathophysiology of traumatic brain injury. British Journal of
Anaesthesia. 2007. 99 (1) p4-9.
10. Adams and victors. 901. Cerebral Contusion and Traumatic Intracerebral Hemorrhage
11. Neurology. Mumenthaler M, Mattle H. 2004. Thieme, New York. P 48-49
12. Bales JW, Bonow RH, Ellenbogen RG. 2018. Closed head injury. Principles of
Neurological Surgery 4th edition p 366.
- Otak
Otak terdiri dari beberapa bagian yaitu proensefalon (otak depan) terdiri dari serebrum
dan diensefalon, mesensefalon (otak tengah) dan rhombensefalon (otak belakang) terdiri dari
pons, medula oblongata dan serebellum.
Serebrum merupakan bagian terbesar otak terdiri dari dua hemisperium serebri yang
dihubungkan oleh corpus callosum. Lapisan permukaan hemisperium serebri dilapisi oleh
korteks. Korteks yang berlipat-lipat disebut gyri, yang dipisahkan oleh fisura atau sulci.
Sejumlah sulci yang besar membagi permukaan setiap hemisper dalam lobus-lobus. Lobus
frontal berkaitan dengan fungsi emosi, fungsi motorik dan pusat ekspresi bicara. Lobus parietal
berhubungan dengan fungsi sensorik dan orientasi ruang. Lobus temporal mengatur fungsi
memori tertentu. Lobus oksipital bertanggung jawab dalam proses penglihatan. Diensefalon
terdiri atas thalamus di dorsal dan hipotalamus di ventral.

Lesi kontusio sering berkembang sejalan dengan waktu, sebabnya antara lain adalah
perdarahan yang terus berlangsung, iskemik-nekrosis, dan diikuti oleh edema vasogenik.
Selanjutnya lesi akan mengalami reabsorbsi terhadap eritrosit yang lisis (48-72 jam), disusul
dengan infiltrasi makrofag (24 jam – beberapa minggu) dan gliosis aktif yang terus berlangsung
secara progresif (mulai dari 48 jam). Secara makroskopik lesi terlihat sebagai lesi kistik
kecoklatan.

Anda mungkin juga menyukai