TINJAUAN PUSTAKA
dan minuman dari hari ke hari, terutama makanan yang dirancang untuk
makanan agar seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Diet dilakukan untuk
mengatur agar konsumsi makanan yang diasup oleh seseorang tidak berlebihan, tepat,
dan seimbang (Graha, 2010). Diet merupakan pengaturan pola makan berupa
Pola diet sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan agar berat badan tidak
berlebihan (obesitas). Untuk membantu proses diet agar berhasil, maka seseorang
perlu menerapkan pola hidup yang sehat, misalnya mengkonsumsi makanan berserat
seperti buah-buahan, sayuran, serta mengurangi makanan berlemak. Berat badan yang
2009). Salah satu penyakit yang berkaitan dengan obesitas adalah penyakit asam urat.
(Lingga, 2012).
10
11
Diet untuk penderita asam urat bertujuan untuk menurunkan kadar asam urat
dalam darah serta mempertahankan status gizi yang optimal. Diet diberikan untuk
penderita asam urat dengan kadar asam urat > 7,5 mg/dl (Ningdyar, 2009). Faktor
protein dalam makanan yang dikonsumsi yang mengandung purin tinggi (Lina &
Setiyono, 2014). Adapun beberapa diet yang harus dilakukan oleh penderita asam
Purin yang merupakan bagian dari protein. Membatasi asupan purin berarti
asupan protein bagi penderita asam urat yaitu sekitar 50 – 70 g/hari setara dengan 1
– 11/2 potong per hari (Febry, 2008). Purin merupakan protein yang termasuk dalam
golongan nukleoprotein yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam
inti sel tubuh. Tubuh manusia memproduksi purin sekitar 80–85% yang diproduksi
oleh ginjal, dan sisanya berasal dari makanan yang dikonsumsi. Konsumsi makanan
terjadinya penumpukan kristal asam urat pada area persendian (Herliana, 2013).
Asam urat adalah sisa metabolisme protein makanan yang mengandung purin. Oleh
karena itu konsumsi makanan yang mengandung protein secara berlebihan akan
3 kelompok yaitu: (1) Tinggi purin yaitu makanan yang harus dihindari oleh penderita
12
asam urat karena memiiki kandungan kadar purin tinggi yaitu 100-1.000 mg purin
dalam bahan makanan. Makanan yang memiliki kandungan purin tinggi terdapat pada
bebek, sarden, kornet, kerang, jeroan, alkohol, tape, durian, dan alpukat; (2) Purin
sedang yaitu makanan yang sebaiknya dibatasi untuk dikonsumsi oleh penderita asam
urat. Kadar purin sedang mengandung 10-99 mg purin. Makanan yang berkadar
purin dapat dikonsumsi maksimal 50-70 g atau 1-1 ½ potong atau satu mangkuk
(100gr) per hari. Makanan tersebut antara lain daging sapi, ayam, ikan, udang, tahu,
tempe, bayam, daun singkong; (3) Rendah purin yaitu makanan yang bebas untuk
dikonsumsi karena kadar purinnya rendah, misalnya ubi, jagung, roti dan bihun.
nukleotida. Peran nukleotida yang paling dikenal yaitu purin dan pirimidin. Basa
purin terdiri dari adenin dan guanin. Adenin dirombak menjadi hypoxantine,
xantin oleh enzim xanthin oxydase dan setelah terbentuk asam urat (Tyaj & Raharja,
2007).
Udang 234
Kerang 136
Lobster 116
Tahu 108
Tempe 141
dengan judul minuman beralkohol dan kadar asam urat pada pria dewasa,
menyatakan bahwa mengkonsumsi alkohol sebanyak >4 kali dalam seminggu akan
meningkatkan kadar asam urat, karena di dalam tubuh alkohol dapat meningkatkan
asam laktat plasma. Asam laktat plasma dapat menghambat pengeluaran asam urat
dari tubuh. Oleh karena itu orang yang sering mengkonsumsi minuman beralkohol
memiliki kadar asam urat lebih tinggi daripada orang yang tidak mengkonsumsi
dibedakan menjadi 2 yaitu (1) fermentasi alkohol adalah fermentasi yang hasil produk
14
akhir menghasilkan alkohol. Contohnya pada pembuatan tape. (2) fermentasi non
alkohol adalah fermentasi yang hasil akhirnya tidak menghasilkan alkohol. Contohnya
proses reaksi fermentasi terbagi menjadi 2 yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi
asam laktat. Kedua fermentasi tersebut diawali dengan proses glikolisis. Fermentasi
alkohol yaitu pemecahan glukosa menjadi asam piruvat. Sama halnya dengan
fermentasi alkohol, fermentasi asam laktat dimulai dengan proses glikolisis. Fermentasi
asam laktat adalah proses fermentasi glukosa yang menghasillkan asam laktat. Setelah
melalui proses glikolisis yang menghasilkan asam piruvat kemudian, asam piruvat
Alkohol yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran cerna akan diserap oleh
peredaran darah darah menuju hepar untuk di metabolisme. Kemudian oleh hepar
selanjutnya diubah menjadi asam asetat. Asam asetat yang telah terbentuk dapat
Suprihatin, 2011).
dapat meningkatkan kadar asam laktat dalam darah. Peningkatan kadar asam laktat
dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Terhambatnya ekskresi asam urat
menyebabkan asam urat dalam darah menjadi meningkat (Ramayulis, Wibowo, &
Sukma, 2014).
15
menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang mengandung lemak
tinggi antara lain sea food, jeroan, makanan yang digoreng, makanan bersantan,
mentega, avokad, dan durian (Febry, 2008). Lemak yang telah dikonsumsi oleh
Proses pencernaan lemak di dalam tubuh akan terurai (hidrolisis) menjadi asam lemak
dan gliserol. Selanjutnya asam lemak akan mengalami oksidasi di hati dan membentuk
asetil KoA. Ketika oksidasi asam lemak berlebihan maka produksi asetil KoA akan
mengalami peningkatan. Kelebihan asetil KoA yang terakumulasi dalam sel ditanspor
menuju ke hati, sehingga terjadi perubahan dari asetil KoA menjadi badan keton.
Sebagian besar keton bersifat asam sehingga dapat menimbulkan terjadinya asidosis
metabolik (James, Baker, & Swain, 2008). Makanan yang mengandung lemak tinggi
yang dikonsumsi oleh penderita artritis gout dapat menyebabkan terjadinya asidosis.
Asidosis terjadi karena adanya pembentukan keton yang akan membuat urin menjadi
lebih asam sehingga menghambat pengeluaran asam urat melalui urin, dan
menyebabkan asam urat menumpuk di dalam darah (Kurniali & Abikusno, 2007);
Cairan berfungsi sebagai pelarut dan juga sebagai media pembuangan hasil
metabolisme sehingga dapat menurunkan kadar asam urat di dalam tubuh (Diantari
& Candra, 2013). Penderita asam urat sebaiknya mengkonsumsi banyak air, minimal
2,5 liter per hari yaitu setara dengan 10 gelas per hari. Selain air putih (air mineral),
cairan bisa didapatkan dari buah – buahan yang mengandung banyak air (Utami,
2009).
16
Serangan gout pertama biasanya hanya menyerang satu sendi. Secara umum
serangan gout terjadi di kaki, namun 3 – 14 % serangan juga bisa terjadi di banyak
sendi (poliarthritis). Urutan sendi yang terkena serangan gout berulang biasanya adalah
ibu jari (padogra), pergelangan kaki, sendi kaki belakang, pergelangan tangan dan lutut.
Penyakit asam urat bisa menimbulkan nyeri akibat kristal natrium urat yang
menumpuk pada sendi dan jaringan disekitar sendi. Nyeri yang dirasakan pada
penderita gout hanya pada beberapa sesndi. Umumnya serangan terjadi pada malam
hari dan menjelang pagi. Sendi yang terserang akan membengkak dan kulit di atasnya
Menurut Shag and Choi (2006), faktor – faktor yang beresiko terkena
1. Usia
Pada umumnya asam urat menyerang pada usia 30 tahun. Laki – laki
lebih beresiko terhadap penyakit gout daripada wanita. Kadar asam urat laki –
asam urat pada wanita meningkat saat menopause, karena wanita memiliki
2. Genetik
penyakit asam urat. Adanya riwayat dalam keluarga yang memiliki penyakit
asam urat menjadi resiko terjadinya asam urat yang semakin tinggi juga.
17
3. Obesitas
orang yang memiliki berat badan normal. Pada seseorang yang mengalami
obesitas, ginjal akan terganggu dalam proses keluarnya asam urat. Hal ini
4. Obat – obatan
pengeluaran asam urat dari dalam tubuh, hal ini karena alkohol dapat
terhambat.
Purin merupakan senyawa yang akan diubah menjadi asam urat di dalam
kadar asam urat. Makanan yang mengandung purin tinggi misalnya sea food,
7. Penyakit degeneratif
sebagai berikut :
1. Hiperurisemia Asimtomatik
peningkatan kadar asam urat namun tanpa ditandai dengan adanya gejala –
timbul pada sendi bagian pangkal ibu jari kaki ( sendi metatarso-phalangeal I/MTP
I). Gejala yang ditimbulkan akibat peradangan sendi tersebut meliputi nyeri
yang timbul secara tiba – tiba, bengkak, kulit di atas sendi yang terasa sakit
berwarna kemerahan dan terasa panas apabila diraba. Rasa nyeri tersebut
timbul pada saat malam hari ataupun menjelan pagi hari. Adapun beberapa hal
yang dapat memicu terjadinya serangan artritis akut seperti : alkohol, kurang
3. Stadium Interkritikal
gout. Interkritkal gout adalah masa bebas dimana penderita tidak merasa sakit
diantara dua serangan gout. Serangan artritis akut terkadang timbul hanya satu
beberapa sendi (poliartikuler) dengan rasa nyeri yang hebat, rasa sakit lebih lama,
Artritis Gout Kronis adalah serangan artritis akut yang terjadi 4-5 kali
dalam setahun. Tahap ini dapat menimbulkan benjolan (Tofi) pada sendi. Tofi
adalah timbunan dari kristal monosodium urat. Tofi ini berupa benjolan keras.
Umumnya tofi dapat timbul setelah 10 tahun sejak serangan gout akut.
2.2.4 Patofisiologi
Asam urat merupakan produk akhir dari metabolisme purin, dimana purin
berasal dari metabolisme dalam tubuh (endogen) dan berasal dari sumber makanan
(eksogen) (Lingga, 2012). Kadar asam urat merupakan hasil keseimbangan antara
produksi dan eksresi. Ketika terjadi ketidakseimbangan dua proses tersebut maka
urat dalam darah yang menimbulkan hipersaturasi asam urat yaitu kelarutan asam urat
yang telah melewati ambang batasnya (Hidayat, 2009). Penyebab produksi asam urat
meningkat antara lain karena adanya gangguan metabolisme purin, keturunan, dan
mengeluarkan asam urat yang berlebihan dari dalam tubuh. Keadaan ini ditimbulkan
akibat pengunaan obat seperti obat diuretik, hipertensi, dan olahraga terlalu berat
(Misnadiarly, 2007).
yang tersimpan di dalam sendi yang kemudian menyebar pada cairan senovial.
20
Pecahnya kristal monosodium urat ke dalam cairan senovial pada sendi memicu
respon inflamasi seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak. Respon inflamasi inilah yang
diakibatkan karena adanya penumpukan asam urat (Berivan & Ozturk, 2014).
2.2.5 Penatalaksanaan
1. Terapi farmakologi :
artritis gout tertentu yang dialami. Pengobatan untuk stadium gout akut
dari obat – obatan tersebut memiliki efek samping yang berbeda – beda
menurunkan berat badan bagi penderita asam urat yang obesitas, mengurangi
yang kaya purin dari berbagai jenis (Kopke & Greff, 2015). Adapun diet pada
penderita asam urat terdiri dari : (1) Membatasi asupan purin. Purin yang
protein bagi penderita asam urat yaitu sekitar 50 – 70 mg/hari setara dengan 1
– 11/2 potong per hari (Febry, 2008); (2) Mengurangi konsumsi lemak. Makanan
ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang mengandung lemak tinggi
antara lain sea food, jeroan, makanan yang digoreng, makanan bersantan,
mentega, avokad, dan durian (Febry, 2008); Ketika di dalam tubuh, konsumsi
buah – buahan seperti avokad dan durian akan berubah menjadi alkohol di
dalam usus. Mesikpun kadar purinnya rendah jika dikonsumsi dalam jumlah
besar akan berubah menjadi alkohol, sehingga konsumsi buah tersebut perlu
pengeluaran asam urat dari tubuh. Oleh karena itu orang yang sering
Penderita asam urat sebaiknya mengkonsumsi banyak air, minimal 2,5 liter per
hari yaitu setara dengan 10 gelas per hari. Air berfungsi sebagai pelarut dan juga
2.2.6 Pencegahan
1. Olahraga
Olahraga memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan pikiran, salah satunya
yaitu untuk mencegah terjadinya penyakit asam urat. Ketika berolahraga secara
teratur maka sistem metabolisme tubuh akan berjalan lancar sehingga proses
penyerapan nutrisi dalam tubuh akan menjadi lebih efektif dan efisien. Selain
2. Menghindari alkohol
untuk mencegah terjadinya asam urat. Kadar alkohol yang tinggi memiliki
fungsi organ dalam tubuh. Contohnya yaitu mengurangi fungsi jantung dalam
Kekambuhan adalah suatu keadaan timbulnya tanda dan gejala pada suatu
2010). Adapun faktor penyebab kekambuhan terdiri dari : konsumsi makanan yang
23
asupan protein bagi penderita asam urat yaitu sekitar 50 – 70 g/hari setara dengan 1
– 11/2 potong per hari (Febry, 2008). Selain itu, purin juga diproduksi oleh tubuh
manusia sekitar 80–85% dan sisanya berasal dari konsumsi makanan yang
mengandung purin. Ketika konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, ginjal
akan kesulitan untuk mengeluarkan kelebihan asam urat di dalam tubuh sehingga
dapat menyebabkan terjadinya penumpukan kristal asam urat pada area persendian.
Penumpukan kristal asam urat inilah yang menimbulkan peradangan dan rasa nyeri,
karena kristal asam urat yang saling bergesekan saat sendi bergerak (Herliana, 2013).
Gejala peradangan yang terjadi pada penderita asam urat ditandai dengan serangan
nyeri yang timbul secara tiba – tiba, bengkak, dan kemerahan pada sendi (Porto et al,
2014). Oleh karena itu, tanda dan gejala tersebut mengindikasikan terjadinya
kekambuhan.
3 kelompok yaitu: (1) Tinggi purin yaitu makanan yang harus dihindari oleh penderita
asam urat karena memiiki kandungan kadar purin tinggi yaitu 100-1.000 mg purin
dalam bahan makanan. Makanan yang memiliki kandungan purin tinggi terdapat pada
bebek, sarden, kornet, kerang, jeroan, alkohol, tape, durian, dan alpukat; (2) Purin
sedang yaitu makanan yang sebaiknya dibatasi untuk dikonsumsi oleh penderita asam
24
urat. Kadar purin sedang mengandung 10-99 mg purin. Makanan yang berkadar
purin sedang dapat dikonsumsi maksimal 50-70 g atau 1-1 ½ potong atau satu
mangkuk (100gr) per hari. Makanan tersebut antara lain daging sapi, ayam, ikan,
udang, tahu, tempe, bayam, daun singkong; (3) Rendah purin yaitu makanan yang
bebas untuk dikonsumsi karena kadar purinnya rendah, misalnya ubi, jagung, roti dan
bihun.
urat yaitu dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang
mengandung lemak tinggi antara lain sea food, jeroan, makanan yang digoreng,
asam urat dapat menyebabkan terjadinya asidosis. Asidosis terjadi karena adanya
pembentukan keton yang akan membuat urin menjadi lebih asam sehingga akan
menghambat pengeluaran asam urat melalui urin, dan menyebabkan asam urat
3. Mengkonsumsi Alkohol
Alkohol merupakan salah satu faktor resiko terjadinya asam urat, jika
pada penderita asam urat (Neogi et al, 2014). Konsumsi alkohol tidak hanya pada
minuman keras, namun juga terdapat di berbagai produk yang mengandung alkohol,
misalnya tape. Alkohol merupakan suatu bentuk produk hasil dari fermentasi gula
asam laktat dalam darah. Peningkatan kadar asam laktat di dalam tubuh dapat
25
asam urat inilah akan menimbulkan peningkatan asam urat dalam darah (Ramayulis,
4. Mengkonsumsi Cairan
hasil metabolisme sehingga dapat membantu untuk menurunkan kadar asam urat di
dalam tubuh (Diantari & Candra, 2013). Penderita asam urat sebaiknya
mengkonsumsi banyak air, minimal 2,5 liter per hari yaitu setara dengan 10 gelas per
hari
drinking water can reduce the risk of reccurent gout attacks dengan jumlah sampel 535
penderita yang terdiagnosis artritis gout. Penelitian ini terdiri dari 78% laki - laki
dengan usia rata – rata 53 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa mengkonsumsi
air lebih dari 8 gelas dalam sehari dapat menurunkan resiko terjadinya kekambuhan.
Pencegahan yang dapat dilakukan oleh penderita asam urat untuk mencegah
dengan mengatur pola diet. Kekambuhan pada penderita asam urat ditandai dengan
rasa sakit pada daerah persendian (seperti ditusuk – tusuk) biasanya sendi yang
terkena yaitu jempol kaki, terasa seperti kesemutan, nyeri biasanya terjadi pada malam
atau pagi hari setelah bangun tidur, sendi yang terkena akan terlihat bengkak, terasa
2.4 Hubungan Pola Diet Dengan Kadar Asam Urat Pada Penderita Artritis
Gout
Diet adalah memilih makanan dan mengatur jumlah asupan pada jenis
makanan yang sesuai untuk kebutuhan tubuh (Priandarini, 2010). Pola diet pada
kekambuhan atau peningkatan kadar asam urat dengan mempertahankan kadar asam
bahan makanan yang mengandung purin sedang yaitu 50 – 75 gr atau 1 – 11/2 potong
per hari (Wirakusuma, 2010). Purin berasal dari makanan yang dikonsumsi baik dari
hewan maupun tumbuhan. Purin merupakan bagian dari makanan yang mengandung
protein (Febry, 2008). Purin yaitu zat yang terdapat dalam setiap makanan dan juga
berasal dari tubuh makhluk hidup. Selain itu purin juga terdapat pada buah – buahan
berlebihan karena akan meningkatkan kadar asam urat sehingga akan memicu
kekambuhan pada penderita asam urat. Makanan yang mengandung purin tinggi
antara lain makanan laut, bayam, kacang, dan daging. Mengkonsumsi makanan yang
penderita artritis gout (Zhang et al, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh Bebiker
(2015) pada 816 laki-laki dengan riwayat penyakit artritis gout yang mengkonsumsi
makanan mengandung kaya akan purin seperti daging, seafood dan sayuran salah
satunya bayam menunjukkan peningkatan kadar asam urat. Meningkatnya kadar asam
27
Kadar asam urat berkaitan dengan produksi purin dan asupan purin yang
dikonsumsi. Purin yang di produksi di dalam tubuh manusia sekitar 80 – 85% dan
sisanya berasal dari makanan yang mengandung purin. Ketika purin yang masuk ke
dalam tubuh dalam jumlah banyak, maka kadar asam urat dalam tubuh pun akan
untuk mengeluarkan kelebihan zat asam urat tersebut sehingga dapat menyebabkan
(Herliana, 2013).