Anda di halaman 1dari 8

SEMINAR AKUNTANSI

(EKA 445 BP)

SAP 14

MENGKAJI ARTIKEL YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKUNTANSI SEKTOR


PUBLIK

DOSEN PEMBIMBING: Prof. Dr. I WAYAN RAMANTHA, S.E., M.M., Ak., CPA.

Oleh Kelompok 10 :

I Putu Arief Krisna Sanjaya (1607531065)


A.A. Ayu Dika Praba Pradnyani (1607531096)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

AKUNTANSI REGULER

2019
I. Pengertian Akuntansi Sektor Publik

Banyak definisi yang menjelaskan mengenai akuntansi sektor publik, berikut ini
beberapa pendapat para ahli mengenai akuntansi sektor publik.

1. Menurut Abdul Hafiz (2006)


Merupakan proses penggolongan, pencatatan, serta pengikhtisaran dengan beragam
metode tertentu dalam ukuran transaksi, moneter, dan kejadian kejadian yang sifatnya
mausk ke dalam laporan penyelenggaraan pemerintah yang turut pada asas otonomi
serta tugas pembatuan yang didasarkan pada prinsip otonomi pada prinsip dan sistem
NKRI.

2. Menurut Indra Bastian (2007)


Akuntansi sektor publik menjadi mekanisme dalam teknik serta analisis akuntansi
yang digunakan pada pengelolaan dana masyarakat yang terdapat pada lembaga-
lembaga negara dan departemen yang berada dibawahnya, BUMD, BUMN, LSM,
yayasan-yayasan sosial, serta dana-dana proyek kerja sama baik sektor publik maupun
swasta. Di dalam bukunya yang berjudul “Akuntansi Sektor Publik”, definisi dari
Akuntansi Sektor Publik dapat diartikan dalam arti yang lebih luas sebagai metode
manajemen Negara. Sedangkan dalam arti sempitnya, didefinisikan sebagai pungutan
yang dilakukan oleh Negara.

Bila ditarik kesimpulannya maka, Akuntansi sektor publik merupakan serangkaian proses
dalam mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis, mencatat, hingga menyajikan
informasi-informasi tersebut dalam sebuah laporan yang nantinya dapat digunakan pihak-pihak
terkait untuk pengambilan keputusan. Sistem akuntansi sektor publik memang diterapkan pada
lembagap-lembaga publik negara.

II. Karakteristik Akuntansi Sektor Publik


Akuntansi sektor publik tentunya sangat berbeda dengan akuntansi sektor swasta.
Perbedaan yang paling terlihat adalah pada instansi/lembaga yang menerapkan sistem
akuntansi tersebut. Akuntansi sektor publik memang berkaitan dengan instansi/lembaga
pemerintahan. Berikut ini beberapa komponen-komponen yang sangat mempengaruhi
organisasi sektor publik.
1. Ekonomi
 Tingkat inflansi
 Nilai kurs (nilai tukar mata uang)
 Tenaga kerja produktif
 Tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita
 Infrastruktur (sarana dan prasarana)
2. Politik
 Legitimasi hukum pemerintah
 Tipe pemerintah yang berkuasa
 Ideologi dan dasar-dasar yang dianut
 Jaringan internasional
 Hubungan antara negara dengan warga di dalamnya
 Hubungan antar lembaga
3. Kultural
 Nilai (moral) yang berlaku dalam masyarakat
 Keragaman suku, ras, agama, bahasan dan budaya
 Sejarah
 Tingkat pendidikan
 Sosiologis masyarakat
 Karakteristik masyarakat yang berbeda-beda pada setiap daerah
4. Demografis
 Tingkat pertumbuhan penduduk
 Migrasi
 Angka harapan hidup masyarakat
 Kesehatan masyarakat
 Penyebaran usia penduduk
Selain itu terdapat tuntutan yang muncul agar lembaga/organisasi sektor publik lebih
memperhatikan terhadap value money pada saat menjalankan kegiatannya. Yang dimaksudkan
dengan value money disini adalah konsep pengelolaan lembaga/oragnisasi sektor publik yang
didasarkan pada tiga elemen utamanya, antara lain adalah:

 Ekonomi, perolehan input yang memiliki kualitas tertentu pada kisaran harga yang
terendah.
 Efisiensi, pencapaian ouput maksimun namun dengan input tertentu atau terendah
untuk mencapai output tertentu.
 Efektivitas, tingkat dari pencapaian hasil dengan target yang sudah ditetapkan, atau
dengan kata lain perbandingan antara outcome dan otuput.

Ketiga elemen tersebut lah yang menjadi pokok dari value of money, namun terkadang
ebberapa pihak berpendapat bila terdapat dua penambahan elemen lainnya yaitu keadilan
(equity) yang mengacu pada kesempatan sosial yang sama dalam mendapatkan layanan publik
yang berkualitas. Serta pemerataan (equality), merupakan penggunaan anggaran/dana publik
yang tidak hanya terkosentrasi pada kelompok-kelopok tertentu saja namun terdistribusi secara
merata. Manfaat dari implementasi value of money adalah:

 Dapat meingkatkan pelayanan publik


 Menurunkan biaya-biaya pelayanan publik, hal ini karena berkurangnya inefisien dan
penghematan pada penggunaan input
 Meningkatkan efketifitas dari pelayanan publik sehingga membuat pelayanan dapat
tepat sasaran.

III. Tujuan Akuntansi Sektor Publik

Berikut ini beberapa tujuan dari adanya akuntansi sektor publik yang dijelaskan oleh American
Accounting Association (1970):

1. Accountability
Tujuan dari akuntansi sektor publik adalah digunakan untuk
memberikan informasi yang dapat berguna bagi manager sektor publik dan dapat
digunakan dalam pelaporan pertanggung jawaban bidang, divisi, maupun sumber daya
yang berada di bawah naungannya. Selain itu, maksud dari tujuannya ini adalah
digunakan untuk melaporkan kegiatan-kegiatan pada publik atas operasi pemerintahan
serta pengunaan anggaran publik.
2. Management Control
Tujuan dari adanya akuntansi sektor publik adalah dapat memberikan informasi
yang memang dibutuhkan dalam pengelolaan suatu lembaga/organisasi secara tepat,
cepat, efisien, dan ekonomis atas operasi serta penggunaan dari sumber daya yang
dianggarkan dalam organisasi/lembaga.
Di Indonesia, kehadiran akuntansi sektor publik memang ditujukan untuk dapat
menciptakan kondisi yang transparan, efisiensi, akuntabilitas publik, efektiv, serta ekonomis.
Yang dimaksud dengan kondisi transparan adalah pelaporan yang disajikan dalam keadaan
terbuka dan tidak ada bagian yang ditutupi. Definisi dari akuntabilitas publik adalah pewujudan
dari konsep etika pertangungg jawaban dalam lembaga publik. Sedangkan tujuan dari
efektivitas, efisiensi, serta ekonomis merupakan makna dari penghematan waktu serta biaya
agar kinerja dapat berjalan optimal.

Akuntansi sektor publik berhubungan dengan 3 pokok utama, yaitu sebagai penyedia
informasi pengendalian manajemen serta akuntabilitas. Informasi akuntansi digunakan sebagai
bahan pertimbangan pada saat pengambilan sebuah keputusan, dalam hal ini membantu kerja
dari manajer untuk mengalokasikan seumber daya yang ada. Informasi akuntansi juga
digunakan dalam penentuan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu aktivitas serta
kelayakannya dalam hal ekonomis atau teknis. Selain itu, informasi tersebut juga dapat
digunakan dalam memilih program-program mana sajakah yang tepat, efektif, ekonomis untuk
penilaian investasi. Informasi akuntansi juga sangat dibutuhkan dalam penilaian kinerja sektor
publik.

IV. Faktor Pengaruh dan Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik

Kehadiran akuntansi sektor publik dikarenakan adanya faktor-faktor pendukung yang


membantu pembentukannya. Faktor pertama yang mempengaruhi adalah sistem pemerintahan.
Di Indonesia sendiri sistem pemerintahan yang diterapkan adalah sistem demokrasi
parlementer. Sistem akuntasi sektor publik diterapkan dengan pengaruh dari lembaga-lembaga
eksekutif dan legislatif yang berada dalam kondisi check and balances. Faktor kedua yang ikut
serta mempengaruhi adalah sifat sumber daya yang tidak berkaitan langsung dengan hasil.
Kemudian faktor terakhir yang ikut mempengaruhi adalah kondisi politik negara yang dapat
menimbulkan negoisasi antara lembaga pemerintah dan legislatif.

Lalu apa saja yang masuk ke dalam ruang lingkup Akuntansi Sektor Publik? Ruang
lingkup dari akuntansi sektor publik lebih luas bila dibandingkan dengan sektor swasta. Sesuai
dengan namanya, bidang ilmu ini melingkupi ruang yang memiliki kepentingan bersama. Bila
akuntansi manajemen dan sistem akuntansi keuangan diterapkan dalam pemerintahan dan
swasta, akuntansi sektor publik juga melingkupi pada perencanaan keuangan
dan pembangunan, sistem pengawasan dan pemerikasaa, serta implikasi keuangan yang
berdasar pada kebijakan pemerintah. Secara lembaga, sektor publik lebih banyak diterapkan
pada lembaga pemerintah pusat dan daerah, perusahaan miliki negara, organisasi politik, LSM,
hingga organisasi nirlaba.

Selain itu, kehadiran dari akuntansi sektor publik juga dapat mewujudkan karakteristik
dari Good Governance (pemerintahan yang baik). Karakteristik tersebut terdiri dari berbagai
hal, antara lain adalah:

 Transparancy, karakter yang diwujudkan dari adanya kebebasan dalam mendapatkan


informasi.
 Participation, karakter yang mewujudkan kebebasan dalam berasosiasi, berbicara, dan
berpartisipasi dengan konstruktif.
 Accountability, karakter yang berasal dari pertanggung jawaban yang real terhadap publik.
 Consencus Orientation, karakter yang memiliki orientasi pada publik.
 Rule of law, karakter yang bertujuan untuk mewujudkan hukum yang dapat ditegakkan tanpa
memandang apapun.
 Equity, karakter ini bertujuan untuk mewujudkan persamaan dari hak keadilan dan
kesejahteraan.
 Responsiveness, karakater yang beruwuju dikap cepat dan tanggap terhadap pelayanan publik.
 Strategic Vision, karakter yang mewujudkan visi dan misi yang ada dan jelas.
 Efficiency and Effectiveness, karakter yang mewujudkan pengelolaan dari sumber-sumber
daya mulai dari pengumpulannya hingga penggunaan sumber daya tersebut dengan efektif,
efisien, dan bertanggung jawab.

Kehadiran akuntansi sektor publik memang sangat penting dalam pembuatan laporan
yang terkait dengan transaksi dan kegiatan keuangan pada lingkup pemerintahan. Peranannya
yang penting ini juga tercantum dan didukung dasar hukum yang jelas seperti UUD 1945
amandeman IV yang menjelaskan keuangan negara, UU nomor 5 tahun 1974 pasal 64(Fungsi
APBD), dan lainnya. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi anda.
V. Artikel yang Terkait dengan Akuntansi Sektor Publik
Judul Jurnal :PENGARUH PENERAPAN STANDAR PELAPORAN
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN PENGAWASAN KUALITAS
LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (STUDI KASUS DISPENDA
PROV, DISPENDA KOTA, DAN DISHUB PROV)
Penulis : Intan Permata Haska Wina
Siti Khairani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Standar Pelaporan


Akuntansi Sektor Publik dan Pengawasan Kualitas Laporan Keuangan terhadap
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dimana studi kasus dalam penelitian ini yaitu
di Dispenda Kota, Dispenda Prov dan Dishub Prov. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 35 responden yang berlatar belakang pendidikan akuntansi, dengan tehnik
pengambilan sampel yaitu nonprobability sampling dengan tehnik sampling jenuh.
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji
validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, dan uji hipotesis dengan
program IBM SPSS versi 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
penerapan standar pelaporan akuntansi sektor publik, pengawasan kualitas laporan
keuangan berpengaruh positif dan signifikan baik secara simultan dan parsial terhadap
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan hasil yang
didapatkan dari uji parsial untuk variabel x1 dengan nilai 2,326 > 2,037 dengan
signifikansi 0,027 < 0,05 dan variabel x2 dengan nilai 4,946 > 2,037 dengan signifikansi
0,000 < 0,05, kemudian hasil dari uji simultan dengan nilai 29,506 > 3,285 dengan
signifikansi 0,000 < 0,05. Berarti, jika standar pelaporan akuntansi sektor publik dan
pengawsan kualitas laporan keuangan dapat ditingkatkan maka akan menghasilkan
kinerja akuntabilitas yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Haska Wina, Intan Permata. Khairani, Siti. 2013. Pengaruh Penerapan Standar

Pelaporan Akuntansi Sektor Publik dan Pengawasan Kualitas Laporan

Keuangan Terhadap Akuntabiitas Kinerja Instansii Pemerintah (Studi Kasus

Dispenda Prov, Dispenda Kab, Dishub Prov)

http://maksi.febulm.ac.id/index.php/info-kampus/artikel-paper-jurnal-

akuntansi/item/44-pengertian-akuntansi-sektor-publik-dan-tujuannya (diakses

pada tanggal 6 Mei 2019)

https://dosenakuntansi.com/karakteristik-akuntansi-sektor-publik (diakses pada

tanggal 6 Mei 2019)

Anda mungkin juga menyukai

  • CG Sap 9
    CG Sap 9
    Dokumen14 halaman
    CG Sap 9
    dwi gitariai gitariani
    Belum ada peringkat
  • Ak Hotel Sap 11
    Ak Hotel Sap 11
    Dokumen11 halaman
    Ak Hotel Sap 11
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • CG Sap 9
    CG Sap 9
    Dokumen14 halaman
    CG Sap 9
    dwi gitariai gitariani
    Belum ada peringkat
  • Bagian 2
    Bagian 2
    Dokumen8 halaman
    Bagian 2
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Seminar Ak Sap 11
    Seminar Ak Sap 11
    Dokumen11 halaman
    Seminar Ak Sap 11
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Translate
    Jurnal Translate
    Dokumen12 halaman
    Jurnal Translate
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Bagian 3
    Bagian 3
    Dokumen13 halaman
    Bagian 3
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Seminar Ak Sap 11
    Seminar Ak Sap 11
    Dokumen11 halaman
    Seminar Ak Sap 11
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Ak HTL
    Ak HTL
    Dokumen19 halaman
    Ak HTL
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Bagian 6
    Bagian 6
    Dokumen6 halaman
    Bagian 6
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Yadnya
    Yadnya
    Dokumen1 halaman
    Yadnya
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Seminar Ak Sap 4
    Seminar Ak Sap 4
    Dokumen7 halaman
    Seminar Ak Sap 4
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • CG Sap 6
    CG Sap 6
    Dokumen10 halaman
    CG Sap 6
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Bagian 5
    Bagian 5
    Dokumen4 halaman
    Bagian 5
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Analisis Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Langsa
    Analisis Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Langsa
    Dokumen7 halaman
    Analisis Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Langsa
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Seminar Ak Sap 5
    Seminar Ak Sap 5
    Dokumen8 halaman
    Seminar Ak Sap 5
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Seminar Ak Sap 5
    Seminar Ak Sap 5
    Dokumen8 halaman
    Seminar Ak Sap 5
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • CG Sap 4
    CG Sap 4
    Dokumen12 halaman
    CG Sap 4
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • CG Sap 3
    CG Sap 3
    Dokumen13 halaman
    CG Sap 3
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • AKKEU
    AKKEU
    Dokumen9 halaman
    AKKEU
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • CG Sap 1
    CG Sap 1
    Dokumen5 halaman
    CG Sap 1
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Review Jurnal
    Review Jurnal
    Dokumen30 halaman
    Review Jurnal
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • CG Sap 3
    CG Sap 3
    Dokumen13 halaman
    CG Sap 3
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • CG Sap 1
    CG Sap 1
    Dokumen5 halaman
    CG Sap 1
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Seminar Ak Sap 3
    Seminar Ak Sap 3
    Dokumen9 halaman
    Seminar Ak Sap 3
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • CG Sap 1
    CG Sap 1
    Dokumen8 halaman
    CG Sap 1
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • CG Sap 1
    CG Sap 1
    Dokumen8 halaman
    CG Sap 1
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Pengaruh Ukuran dan Umur pada Kinerja Reksa Dana Saham
    Pengaruh Ukuran dan Umur pada Kinerja Reksa Dana Saham
    Dokumen2 halaman
    Pengaruh Ukuran dan Umur pada Kinerja Reksa Dana Saham
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat
  • Seminar Ak Sap 2
    Seminar Ak Sap 2
    Dokumen4 halaman
    Seminar Ak Sap 2
    Ayu Dika'Action
    Belum ada peringkat