Anda di halaman 1dari 12

Khasiat rendam kaki untuk pasca-melahirkan kelelahan

di Korea Selatan: Sebuah studi kuasi-eksperimental

Indah Dia Rahayu Midiani


1811102412039

PERSEPTOR INSTITUSI
NS. Arief Budiman, M.Kep

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS PRODI ILMU

KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN

TIMUR

2018
TELAAH JURNAL

STASE KETERAMPILAN DASAR PROFESI (KDP)

I. DESKRIPSI UMUM:
1. Judul Jurnal :
“ Pengaruh Perawatan Aromaterapi pada Kelelahan dan Relaksasi untuk Ibu
selama Periode Puerperal Awal di Jepang’’

(The Effect of Aromatherapy Treatment on Fatigue and Relaxation for Mothers


during the Early Puerperal Period in Japan)

2. Penulis Jurnal :
- Kyoko Asazawa1 , PhD; Yoshihiro Kato1 , BS; Atsuko
Yamaguchi2 , MS; Asako Inoue2 , BS
3. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh :
- Kyoko Asazawa, PhD; Department of Nursing, Tokyo Healthcare
University, 2-5-1 Higashigaoka, Meguroku, Tokyo 152-8558,
Japan
- IJCBNM October 2017; Vol 5, No 4
4. Penelaah/ review Jurnal :
- Indah Dia Rahayu Midiani
5. Sistematika penulisan :
- Abstrak, pendahuluan, metode dan hasil dan pembahasan,
kesimpulan dan daftar pustaka (lengkap).
6. Referensi Daftar Pustaka :
- Terlampir
II. DESKRIPSI CONTENT :
1. PENDAHULUAN
1. Apa Masalah Penelitian ?
Pada awal periode postpartum, ibu merasa lelah karena
pengiriman, dan peningkatan kelelahan karena menyusui dan
perawatan bayi, Sementara itu ibu postpartum mengalami
kelelahan fisik lainnya kondisi seperti masalah yang berhubungan
dengan tidur, rasa sakit ,kekhawatiran terkait seks dan masalah
payudara, kelelahan adalah masalah utama secara operasional
didefinisikan sebagai subjektif laporan kelelahan dan kapasitas
menuru nuntuk aktivitas fisik dan mental.
dilaporkan pada 80% ibu postpartum awal Masalah
kesehatan yang paling sering dilaporkan pada periode post
partum yaitu kelelahan, gangguan tidur, dan disuria.Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses dan hasil dari
menggunakan perawatan aromaterapi untuk meningkatkan
relaksasi dan mengurangi kelelahan bagi ibu selama hari pertama
hingga ketujuh dari periode postpartum.
2. Seberapa besar masalah tersebut?
- Tekanan darah tinggi masih merupakan tantangan besar
Indonesia. Fenomena hipertensi di Indonesia sebesar 9,5 %, yang
terdiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum obat sebesar
9,4 % (Trihono 2013, h. 88) menunjukan bahwa pasien hipertensi
masih banyak menggunakan pengobatan dengan cara terapi
farmakologi. Selain terapi farmakologi, terapi nonfarmakologi bisa
menurunkan tekanan darah tinggi pasien hipertensi. Salah satu
terapi nonfarmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah
adalah terapi relaksasi nafas dalam.
3. Dampak masalah jika tidak diatasi ?
- Jika masalah tidak diatasi maka akan berpengaruh pada keadaan
patolosigis dan fisiologis klien.
4. Bagaimana kesenjangan yang terjadi ?
- Pada jurnal tersebut tidak ditemukan kesenjangan, melihat dari
hasil jurnal dapat dikatakan bahwa pemberian terapi relaksasi
nafas dalam mempunyai pengaruh terhadap penurunan tekanan
darah pada pasien hipertensi, sehingga terapi relaksasi nafas
dalam dapat dijadikan sebagai alat alternatif tindakan
keperawatan nonfarmakologis untuk menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertensi.
5. Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang
ditetapkan peneliti?
- Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi
relaksasi napas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada
pasien dengan hipertensi.
2. METHODE
A. Desain Penelitian
1. Desain penelitian apa yang digunakan ?
- Quasy eksperimental dengan metode one-group Pretest-postetst
gesign.
Untuk Desain Eksperimen :
a. Apakah menggunakan kelompok control untuk
menentuksn efektifitas suatu intervensi ?
- Berdasarkan hasil telaah saya, peneliti tidak
menggunakan kelompok control atau kelompok
pembanding tetapi peneliti lebih menekankan pada tahap
pra dan post terapi relaksasi napas dalam untuk
menurunkan tekanan darah pasien hipertensi.
b. Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?
- Peneliti tidak melakukan randomisasi, tetapi peneliti lebih
pada pengambilan sampel dengan cara purposive
sampling (pengambilan sampel sesuai dengan persyaratan
sampel yang telah ditentukan).
c. Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana
prosedurnya, apakah dilakukan randomisasi sederhana,
blok, stratifikasi ? siapa yang melakukan randomisasi ?
- peneliti tidak melakukan randomisasi.
d. Jika ternyata pada data dasar ( base line ) terdapat
perbedaan karakteristik/variable perancu pada kedua
kelompok, apakah peneliti melakukan pengendalian pada
uji statistic dengan stratifikasi atau uji multivariate?
- Dalam penelitian ini tidak menggunakan uji multivariate
dikarenakan dalam penelitian ini hanya menggunakan satu
intervensi yaitu terapi relaksasi napas dalam untuk
menurunkan tekanan darah pasien hipertensi.
e. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran
dalam memberikan perlakuan pada responden ?
- Tidak ada karena penelitian langsung memberikan
tindakan terhadap sampel yang telah ditentukan.
f. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti
melakukan blinding saat mengukur outcome? Blinding
merupakan upaya agar sample atau peneliti tidak
mengetahui kedalam kelompok mana sample dimasukkan
(eksperimen atau control ). Hal ini menunjukkan upaya
peneliti meningkatan validitas informasi.
- Tidak ada karena peneliti langsung menggunakan pra
dan post, tidak menggunakan kelompok control.
B. Populasi dan Sample
1. Siapa populasi target dan populasi terjangkau ?
- Populasi target Desa Kesesi Kecamatan Kesesi Kabupaten
Pekalongan dan populasi terjangkau adalah bagian dari
populasi target yang sesuai dengan kriteria sampel yang
diambil dan didapatkan 20 responden yang akan diteliti.
2. Siapa sample penelitian ? apa kriteria inklusi dan eksklusi
sample ?
- Sampel penlitian yang diambil yaitu klien yang mengalami
Hipertensi.
3. Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih
sample dari populasi target ?
- Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling
dimana sampel yang diambil sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan.
4. Berapa jumlah sample yang digunakan dalam penelitian ?
metode atau rumus apa yang digunakan untuk menentukkan
jumlah sample ?
- Karena bentuk penelitiannya berupa eksperimental maka
jumlah sampel yang diambil sedikit yaitu 20 sampel untuk
pemberian terapi relaksasi napas dalam menurunkan tekanan
darah psien hipertensi.
C. Pengukuran atau pengumpulan data
1. Variable apa saja yang diukur dalam penelitian
- Variabel yang diukur yaitu terapi relaksasi napas dalam dan
tekanan darah pasien hipertensi.
2. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?
- Data yang dikumpulkan melalui pengukuran tekanan darah
secara langsung dan di Analisis statistik dengan mengukan
paired sample T-test.
3. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?
- Tensimeter dan Stetoskop
4. Bagaimana validitas dan realibitas alat ukur/ instrumen yang
digunakan ? apakah peneliti menguji validitas dan reliabilitas
alat ukur ? jika dilakukan apa metode yang digunakan untu
menguji validitas dan realibitas alat ukur dan bagaimana
hasilnya ?
- Tidak ada uji validitas dan reabilitas yang digunakan peneliti,
tetapi peneliti menggunakan instrument yang baku yaitu
tensimeter dan stetoskop.
5. Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data ?
apakah dilakukan pelatihan khusus untuk observer atau yang
melakukan pengukuran ?
- Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri karena data
atau sampel yang diteliti juga sedikit sehingga peneliti mampu
untuk melakukan observasi sendiri (pengumpulan data
individual).
D. Analisa Data
1. Uji statistic apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau
menganalisi data ?
- Teknik analisis data uji paired sample T-test untuk terapi
napas dalam menurunkan tekanan darah pasien hipertensi.
2. Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan
metode intention to treat atau on treatment analysis ?
- Peneliti tidak menggunakan pengobatan atau perlakuan
khusus kepada sampel.
3. Program atau softhware statistic apa yang digunakan peneliti
untuk menganalisis data ?
- Tidak dicantumkan tetapi melihat dari penlitian modern yang
dilakukan saat ini, kemungkinan softhware yang digunakan
adalah SPSS.
3. HASIL PENELITIAN
A. Alur penelitian dan data base line
1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan
responden yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop out
loss of follow up ?
- Alur penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu dimana
peneliti menentukan sampel terlebih dahulu dengan cara
berkomunikasi kepada klien/calon responden untuk menjadi
responden dalam penelitiannya serta mencocokkannya
dengan kriteria responden yang bisa jadi sampel. Apabila klien
bersedia menjadi responden maka dilakukan pengukuran
tekanan darah (pre test), setelah itu klien akan diberikan terapi
sesuai ketentuan (terapi relaksasi napas dalam) dan tahap
terakhir pengukuran tekanan darah (post test)
2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline data ?
- Karakteristik responden tidak dijelaskan secara khusus tetapi
melihat dari pemaparan peneliti.
3. Pada penelitian eksperimen apakah variable prancu
(counfounding variable ) dalam data base line tersebar
seimbang pada setiap kelompok ? jika tidak seimbang apa
dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari
pengaruh variable prancu ?
- Variabel perancu tidak ada dalam penelitian sehingga data
seimbang disetiap kelompok/reponden.
B. Hasil penelitian
1. Apa hasil utama dari penelitian ? jika peneliti melakukan uji
hipotisis, apakan hipotesis penelitian terbukti atau tidak
terbukti (bermakna atau tidak secara statistic) ? apakah hasil
penelitian juga bermakna secara klinis ?
- Hasil statistik paired T-test menunjukkan bahwa terapi
relaksasi napas dalam yaitu tekanan darah sistolik (P 0,001.)
dan tekanan darah diastolik (P 0,001) menunjukkan hasil yang
signifikan dari perhitungan (α) = 0,001 <0,05 berarti H0 ditolak
dan H1 diterima berarti pengaruh terapi relaksasi napas dalam
menurunkan tekanan darah pasien hipertensi.
Hasil penelitian juga bermakna secara klinis karena sangat
efektif dalam membantu klien untuk mengurangi tingginya
tekanan darah pasien hipertensi agar klien merasa lebih
nyaman.
2. Untuk penelitian ekperimen dengan variable dependen
kategorik, apakah peneliti menjelaskan tentang nilai
kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need to
treat (NTT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk
reduction(ARR)?
- Tidak ada karena klien tidak menggunakan variabel kategorik
tetapi menggunakan variabel tunggal.

4. Diskusi (discuss)
1. Bagaimana interprestasi penelitian terhadap hasil penelitian ?
Apakah peneliti membuat interprestasi yang rasional dan
ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian
berdasarkan teor terkini? Catatan : meskipun hasil penelitian
tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap
berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan rasional secara
ilmiah mengapa hipotesisnya tidak terbukti
- Peneliti membuat interprestasi yang jelas dan rasional
tentang penelitiannya dimana peneliti mengambil atau
membuat penelitian sesuai dengan teori yang telah ada

2. Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya


dengan penelitian-penelitian terdahulu serta teori yang ada
saat ini untuk menunjukkan adanya relevasi?
- peneliti selalu mengaitkan hasil penelitiannya dengan teori
yang ada sehingga hasil penelitiannya pun bisa terbukti secara
ilmiah maupun teori, tetapi peneliti tidak membandingkan hasil
penelitiannya dengan penelitian sebelumnya.

3. Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil


penelitiannya dengan perkembangan ilmu
keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan masalah?

- Peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya


dengan baik dan jelas, dimana peneliti selalu menekankan
bahwa penelitiannya sangat berguna bagi klien/pasien yang
mengalami hipertensi.

4. Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitia?

- Menurut saya sangat penting karena terapi relaksasi napas


dalam dapat di lakukan secara mandiri oleh klien untuk
mengatasi masalah hipertensi dan juga penelitian ini terbukti
efektif untuk mengatasi menurunkan tekanan darah pada
pasien hipertensi.

5. Bagaimana applicability hasil penelitian menerut peneliti?


Apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik
keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas,pembiayaan,sumber
daya manusia,dan aspek legal?

- Menurut peneliti hasil penelitiannya sangat perlu diterapkan di


area rumah sakit khususnya pada pasien hipertensi. Terapi
relaksasi napas dalam dapat diajarkan kepada klien sehingga
klien dapat melakukan secara mandiri, untuk merileksasikan
perasaan pasien sehingga dapat menurunkan tekanan darah
klien hipertensi. Terapi ini tidak memerlukan fasilitas dan biaya
serta tindakan ini tidak melanggar aspek legal.
6. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan
penelitian? Apakah kelemahan ini tidak menurunkan validitas
hasil penelitian?

Peneliti tidak menjelaskan tentang kekuatan dan kelemahan


hasil penelitian tetapi berdasarkan telaah yang dilakukan ada
beberapa hal tentang kekuatan dan kelemahan hasil penelitian
yaitu :

Kelemahan : peneliti tidak mencantumkan dan


membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian
sebelumnya (jurnal), peneliti tidak menggunakan kelompok
control dalam penelitiannya.

Kekuatan : peneliti selalu menyertakan teori yang


berhubungan dalam penelitiannya, peneliti selalu membuat
penjelasan di paragraph terakhir tentang penelitiannya
sehingga pembaca akan lebih yakin tentang hasil
penelitiannya.

7. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting praktik


klinik lainnya?

Sangat mungkin sekali, karna hipertensi merupakan penyakit


penyerta yang banyak ditemukan pada penyakit lain dan terapi
ini juga sangat mudah untuk di lakukan klien.
DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, 2010, Data Kasus Penyakit Tidak


Menular Tiap Kabupaten di Jawa Tengah Tahun 2008-2010. Dinas
Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Pekalongan.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2008, Profil Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah 2008. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Semarang.
Erviana, A 2009, Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi terhadap Penurunan
Hipertensi di Desa Tulangan Kecamatan Pracimantoro Kabupaten
Wonogiri Jawa Tengah, dilihat 1 Maret 2011,
<http://skripsistikes.wordpress.com/2009/05/03/ikpiii97/>
Gray et all 2005, Lecture Notes Kardiologi, edk 4,trans. A Agoes, A Dwi,
Erlangga, Jakarta.
Hamid, A 2007, Buku Ajar Riset Keperawatan Konsep, Etika, dan Instrumentasi,
edk.2, EGC, Jakarta.
Muttaqin, A 2009, Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Kardiovaskular, ed.N Elly, Salemba Medika, Jakarta.
Nieswiadomy, RM 2008, Fundamentals of Nursing Research, Fifth edition,
Pearson Education, Jurong.
Notoatmodjo, S 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Nugroho, W 2000, Keperawatan Gerontik, edk 2, EGC, Jakarta.
Nursalam 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Salemba
Medika, Jakarta.
Oktiawati, A 2008, Efektivitas Terapi Nafas Dalam untuk Menurunkan Tekanan
Darah pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Penusupan Kecamatan
Pangkah Kabupaten Tegal, dilihat 1 Maret 2011,
http://keperawatan.undip.ac.id

Perry, AGandPotter, PA 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan, vol. 1 & 2,


edk 4, trans. A Yasmin et all, EGC, Jakarta.
Price, SA 2006, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, vol. 1, EGC,
Jakarta.
Purwandari, H 2009, Pengaruh Terapi Seni dalam Menurunkan Kecemasan pada
anak usia sekolah yang menjalani Hospitalisasi, dilihat 17 Juni
2011<http://eprints.lib.ui.ac.id/.../124844-TESIS0582%20Har%20N09p-
Pengaruh%20terapi-Literatur.pdf >
Setiadi 2007, Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan, Graha
Ilmu, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai