Anda di halaman 1dari 2

a.

Definisi
ITP atau Idiopathic thrombocytopenic purpura adalah penyakit kelainan autoimun
yang berdampak kepada trombosit atau platelet. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang
mudah mengalami memar atau berdarah, dan terjadi secara berlebihan. Perdarahan yang terjadi
disebabkan oleh tingkat trombosit yang rendah. Trombosit adalah sel darah yang membantu
dalam penggumpalan darah untuk mencegah dan menghentikan perdarahan. Kondisi ini bisa
terjadi kepada orang dewasa dan anak-anak. ITP pada anak-anak biasanya terjadi pasca infeksi
virus dan bisa pulih sepenuhnya tanpa melalui pengobatan atau penanganan khusus. Sedangkan
pada orang dewasa, ITP biasanya merupakan kelainan yang bersifat kronis atau jangka panjang
(Marianti, 2017). Meskipun sebagian besar kasus ITP adalah akut, terutama pada anak-anak,
yaitu ITP ringan dan terbatas, perdarahan intrakranial dapat terjadi ketika jumlah trombosit
turun di bawah 10 × 109 / L (<10 × 103 / μL). Kasus ini terjadi pada 0,5-1% anak-anak, dan
setengah dari kejadian tersebut bersifat fatal (Kessler, 2018).
b. Epidemiologi
Penelitian yang dilakukan oleh Prancis melaporkan bahwa insidensi ITP adalah 2,9 kasus per
100.000 orang pertahun, dengan puncak pada anak dan usia lebih dari 60 tahun. ITP menyerang
sebagian besar pada laki - laki. ITP mengalami peningkatan pada musim dingin dan terendah
pada musim panas (Kessler, 2018)
c. Etiologi
Pada anak, sebagian besar kasus ITP bersifat akut, manifestasinya adalah beberapa
minggu setelah sakit karena virus. Pada orang dewasa, sebagian besar kasus ITP bersifat kronis,
onset berbahaya, dan terjadi pada wanita paruh baya. Presentasi klinis ini menunjukkan bahwa
peristiwa pemicu mungkin berbeda. Namun, pada anak-anak dan orang dewasa, penyebab
trombositopenia (penghancuran trombosit yang dilapisi antibodi oleh makrofag mononuklear)
tampaknya serupa.
Hingga kini, penyebab dasar ITP masih belum diketahui. Orang yang menderita ITP memiliki
sistem kekebalan tubuh yang keliru dan akibatnya menyerang trombosit dan menganggapnya
sebagai unsur asing yang berasal dari luar tubuh. Sistem kekebalan tubuh menghasilkan
antibodi yang menempel pada trombosit. Trombosit menjadi seakan-akan ditandai untuk
dihancurkan. Akibatnya, jumlah trombosit dalam tubuh akan berkurang atau menjadi sangat
rendah.
Jumlah trombosit normal dalam aliran darah melebihi 150.000 trombosit per mikroliter.
Penderita ITP memiliki trombosit di bawah 20.000 per microliter. Makin rendah jumlah
trombosit, risiko terjadi perdarahan akan makin meningkat. Jika jumlah trombosit sudah berada
di bawah 10.000 per mikroliter, maka bisa terjadi perdarahan dalam meski tidak terdapat luka.
Meski penyebab ITP belum bisa dipastikan, beberapa faktor bisa meningkatkan risiko terkena
ITP. Wanita lebih cenderung terkena ITP daripada pria. Umumnya anak-anak menderita ITP
pasca terinfeksi virus tertentu (misalnya campak).
d. Tanda dan gejala
Berikut ini adalah gejala-gejala yang muncul akibat idiopathic thrombocytopenic
purpura atau ITP.

 Memar mudah muncul atau terjadi pada banyak bagian tubuh.


 Perdarahan akibat luka yang berlangsung lebih lama.
 Perdarahan yang terjadi di bawah kulit dan terlihat seperti bintik-bintik merah-
keunguan yang terjadi pada kaki.
 Perdarahan dari hidung atau mimisan.
 Darah pada urine atau tinja.
 Perdarahan pada gusi, terutama setelah perawatan gigi.
 Perdarahan berlebihan saat menstruasi.
 Sangat kelelahan.

Daftar Pustaka
Marianti, 2017, ITP (Idiopathic Trombocytopenic Purpura), https://www.alodokter.com/itp-
idiopathic-thrombocytopenic-purpura, diakses 08 Mei 2019.
Kessler, C.M., 2018, Immune Thrombocytopenic Purpura (ITP)
https://emedicine.medscape.com/article/202158-overview#a6, diakses 08 Mei 2019.

Anda mungkin juga menyukai