Buletin DBD Ed 28-03-19

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

Edisi 28 Maret 2019

BULETIN DBD SEKSI SURVEILANS


EPIDEMIOLOGI DAN IMUNISASI BIDANG P2P
DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA
MAPPING DBD DKI JAKARTA 2019 MENURUT Data DBD 2019 sd 28 Maret:: delapan Kecamatan
dengan angka insiden DBD per 100.000 penduduk
IR PER 100.000 PENDUDUK (data sd. 8-03-2019) tertinggi yakni Kec. Kalideres, Pasar Rebo,
Cipayung, Matraman, Jagakarsa, Cengkareng,
97.34
PEN JAR ING AN KO JA
CILIN CIN G
Kebayoran Baru dan Pesanggrahan. Berdasarkan
KAL I D ERES
PAD EMAN GAN
TAN JUN G PR IO K
wilayah, insiden tertinggi di Jakarta Selatan, dengan
59.52
CEN GKAREN G
TAMBO RA SAW AH B ESAR jumlah kasus sebanyak 46,14 per 100.000
G RO GOL
PETAMBU RAN GAMBIR KEMAYORAN
KEL APA GAD IN G
penduduk, disusul Jakarta Barat dengan jumlah
41.82
KEBON
JER U K
CEMPAKA PU TIH
SEN EN
kasus 42,24 per 100.000 penduduk, ke 3 adalah
KEMBANG AN PAL MER AH
MEN TENG
PUL O
79.88 GADU N G
CAKUN G
Jakarta Timur dengan 39,59 per 100.000 penduduk,
TAN AH ABANG MATR AMAN
Jakarta Pusat 26,83 per 100.000 penduduk, Jakarta
SETIA BUD I

KEBAYOR AN JATIN EG ARA


Utara sebesar 18,42 per 100.000 penduduk dan
58.19 DU REN SAW IT
56.80
LAMA
KEBAYOR AN 49.62
TEBET
terendah adalah Kab. Kep Seribu sebesar 8,3 per
PESAN GGR AHAN BAR U PAN CO RAN
Kecamatan.shp
100.000 penduduk.
MAKASAR
KR AMAT JATI 6.84 - 15.45 IR = Incidence Rate, adalah perbandingan antara
15.46 - 20.17
18.50
20.18 - 30.13 jumlah kasus dengan jumlah penduduk berisiko.
PASAR MIN GGU
CILAN DAK
83.85
30.14 - 53.88 dalam periode waktu tertentu.
53.89 - 97.34
60.07
84.67 53.89 CIPAYU NG Tren mingguan kasus DBD menunjukkan kasus
JAGAKAR SA PASAR
R EBO CIRAC AS
N mulai turun dari minggu ke 11, namun data DBD
W
Maret
E
masih terus bergerak sampai dengan batas
8 0 8 16 Miles
akhir pelaporan yakni 15 April 2019.
S

KEPULAUAN SERIBU 8.23

MAPPING DBD DKI JAKARTA 2019 PER WILAYAH


MENURUT IR PER 100.000 PENDUDUK
(data sd. 28-03-2019)

18.42

JAKARTA UTARA
42.24
26.83
JAKARTA BARAT JAKARTA PUSAT

39.59
46.14
JAKARTA TIMUR
JAKARTA SELATAN

W E

0 7 Mil es

47% Kasus DBD menyerang kelompok usia Sekolah (SD –


SLTA), intervensi untuk sasaran Sekolah dilakukan melalui
pelaksanaan fogging focus pada Maret 2019 di 231 sekolah yang
berada di RW rawan DBD. Data kasus DBD belum PE
terbanyak Maret adalah Jakarta Selatan 141, disusul Jakarta
Perlu kewaspadaan lebih tinggi pada Kecamatan Pusat 138, Jakarta Utara 134, Jakarta Timur 110 dan terendah
yang memiliki kecepatan pertambahan kasus lebih Jakarta Barat. 102 kasus. Data hasil PE seluruh wilayah
dari 16,77 per 100.000 penduduk dlm priode 3 menunjukkan terbanyak adalah kasus tidak ditemukan,
minggu. Pertambahan jumlah kasus hendaknya mencapai 35%, PE negative 25%, PE positif 16%, bukan
diturunkan dan dipertahankan pada angka dibawah DBD 15,5% dan belum dilakukan PE 9%. Perlu komitmen
7,35 per 100.000 penduduk/3 minggu agar tidak kuat dari petugas baik RS, PKM, Sudinkes maupun Dinkes
terjadi KLB. 6 Kec dengan perkembangan jumlah untuk mengurangi jumlah kasus yang tidak ditemukan
kasus tertinggi adalah Kalideres, Matraman, Pasar
Rebo, Cipayung, Pesanggrahan dan Tanah Abang

Upaya promotive preventif


dengan PSN 3 M plus di
7 tatanan dan Gerakan
1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J)

Seksi Surveilans Epidemiologi dan Jumlah DBD DKI Januari dan Maret 2019 meningkat tajam, berada di atas angka tahun 2015, 2017 dan 2018 pada periode
yang sama, namun masih berada dibawah jumlah kasus tahun 2016 yang merupakan puncak kasus DBD dalam 10 tahun
Imunisasi terakhir, kasus Maret (data sd 28 Mar 2019) sebanyak 1.331. Berdasarkan grafik tren tersebut insiden DBD diprediksi mulai
Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta turun seiring dengan berbagai upaya pengendalian dengan berbagai inovasi yang dilakukan Dinas Kesehatan dan jajarannya
didukung lintas sektor dan masyarakat.
Gedung Dinas Kesehatan lt. 6

Anda mungkin juga menyukai