Anda di halaman 1dari 22

3

1. FISIOLOGI : SSP 1 (dr. Nina )_________________________ 1


2. FISIOLOGI : SSP 2 (dr. Nina) _________________________ 6
3. HISTOLOGI : Jaringan Saraf (dr. Afiana) __________________ 10
4. FISIOLOGI : Endokrin (dr. Susilo) ______________________ 15
- Araknoid; disebut demikian karena bentuknya
FISIOLOGI: Sistem Saraf Pusat 1 seperti sarang labah-labah. Di dalamnya
dr. Nina Anggraeni terdapat cairan serebrospinalis; semacam
Editor: Malik cairan limfa yang mengisi sela sela membran
araknoid. Fungsi selaput araknoid adalah
sebagai bantalan untuk melindungi otak dari
bahaya kerusakan mekanik.
- Piameter. Lapisan ini penuh dengan pembuluh
darah dan sangat dekat dengan permukaan
otak. lapisan ini berfungsi untuk memberi
oksigen dan nutrisi serta mengangkut bahan
sisa metabolisme.

Komponen utama dari SSP adalah encephalon dan


medula spinalis.

Otak (encephalon) terbagi menjadi beberapa bagian:


1. Serebrum
- Korteks serebrum Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3
- Ganglia basal materi esensial yaitu:
2. Diencephalon
- Thalamus - substansi grissea : badan sel (neuron) yang
- Hypothalamus membentuk bagian materi kelabu
- Hypofisis - substansi alba :serabut saraf (akson) yang
3. Batang Otak /truncus encephali / brainstem membentuk bagian materi putih
- Midbrain / mesencephalon - sel neuroglia : jaringan ikat di antara sel-sel
- Pons saraf di dalam sistem saraf pusat
- Medula oblongata
Otak Besar (serebrum)
4. Serebelum
Medula spinalis terbgai menjadi beberapa segmen; Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan
- Cervikal semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan
- Thorakal kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran,
- Lumbal dan pertimbangan.
- Sakral
Meninges - Merupakan bagian terbesar dari otak, dan
mengisi hampir seluruh rongga kranial.
- Durameter; merupakan selaput yang kuat dan - Terdiri atas dua hemisfer yang dihubungkan
bersatu dengan tengkorak. oleh corpus callosum.
1
[BLOK 3 WEEK 4]
- Mempunyai empat lobus yang dibagi apa yang akan dilakukan kemudian dikirim ke
berdasarkan bagian kranial yang melindunginya gyrus precentralis.
; frontal, parietal, oksipital, dan temporal. - Gyrus precentralis merupakan pusat motorik.
- Memiliki sulcus (cekungan) yang membentuk Impuls akan dialirkan menuju otot skeletal.
gyrus (tonjolan).
- Permukaan luar setebal bbrp mm, membentuk Funsi Sensorik Cortex Cerebri:
gray mater yang disebur korteks serebri.
- Gyrus postcentralis yang merupakan pusat
- Neuron-neuron korteks tersusun secara
sensoris menerima impuls dari panas, dingin
anatomi menjadi kolom-kolom dan lapisan
dan sentuhan yang berasal dari reseptor.
horizontal atau lamina, sebagai area fungsi
- Pada bagian asosiasi sensoris diproses untuk
otak tertinggi (fungsi kognitif).
diketahui letak dari rangsangan dan
Otak orang dewasa dibagi menjadi hemisfer kanan dan diindentifikasi teksturnya.
kiri yang mengurus diantaranya;

- Korteks serebriproses informasi sadar


- Sistem limbik  mengatur integrasi
- Diensefalon penyampai rangsang sensorik
- Hypothalamus sistem saraf otonom

Cortex Cerebri

Sebagai pusat integrasi untuk sistem informasi sensorik


dan untuk berbagai output motorik. Mempunyai luas
permukaan 2,2 m, Terdiri atas 6 lapisan, 1-10 milyard
neuron dan sel glia, terbagi atas 47 area Brodmann.

- Area Sensoris  menerima input sensorik dan


menterjemahkan menjadi persepsi;
mengarahkan gerakan-gerakan pada otot
skeletal
- Area motorik  mengintegrasikan informasi Nb: area asosiasi yang warnanya pudar ya guys 
dari berbagai area sensorik dan fungsi
Sistem Limbik
lateralisasi serebral mengacu pada dominansi
serebri : dominan kiri/ kanan.
- Area asosiasi Koneksi saraf pada korteks
menggambarkan derajat plastisitas atau
kemampuan untuk mengubah koneksi neuron
yang rusak/tidak terpakai.

Fungsi Motorik Cortex Cerebri:

- Pergerakan dimulai dari aktivitas pada area


asosiasi motorik untuk menuntukan gerakan Merupakan struktur yang mengacu pd sebuah bentuk
cincin interkoneksi yg terdiri atas struktur-struktur:

2
[BLOK 3 WEEK 4]
- otak depan (mengelilingi batang otak - Merupakan station relay karena hampir semua
- batang otak ( dihubungkan oleh jalur-jalur informasi akan diproses disini.
yang rumit), yaitu :
- lobus2 korteks serebri, Hypothalamus:
- basal nuclei,
- Merupakan pusat homeostasis dan pusat
- talamus dan hipotalamus. berbagai kontrol perilaku seperti lapar dan
haus.
Berfungsi mengontrol ekspresi emosi, pola perilaku
sosioseksual dan fungsi hidup dasar (perilaku makan, - Output dari hipotalamus mempengaruhi
berhubungan dg perubahan somatik dan otonom fungsi-fungsi otonom
tubuh atau perilaku instingtif - Mendapat input dari berbagai sumber seperti
korteks serebri, formatio retikularis dan
Pada sistem limbik terdapat dua komponen penting; reseptor sensorik.

- Hippocampus : Truncus Encephali / Brainstem (Batang otak)


Mengubah memori jangka pendek menjadi
memori jangka panjang. Menghubungkan korteks serebri dengan korda spinal
berisi 10/12 saraf kranial ( tapi di ppt ada 11, nnti
- Amygdala:
dikonfirmasi lagi) dan sistem aktivitas retikuler yang
Sepert almon di sebelah thalamus.
esensial untuk mengatur tidur dan bangun.
Mengatur emosi (marah, cemburu, takut.
Dapat melakukan recall untuk mengingat Nuclei (badan sel neuron) di batang otak
kenangan masa lalu bersama mantan dan mempengaruhi proses-proses dasar utama seperti :
menggugah perasaan emosi yang tadi - Arousal (gairah) dan tidur
sudah disebutkan. - Tonus otot
- Refleks regang
Otak tengah (Diensefalon) - Koordinasi pernapasan
- Kord tekanan darah
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan
- Modulasi nyeri
varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan
kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar
Bagian-bagian batang otak:
endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
a. Medula Oblongata
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti
- Subs. Putih (alba) terdiri atas tractus asenden
penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat
somatosensorik yang membawa informasi ke
pendengaran.
otak dan traktus desenden membawa
Thalamus: informasi dari otak ke medula spinalis.
- Subs. Kelabu ( gricea) terdiri atas nuclei yang
- Terletak antara batang otak dan serebrum, mengontrol fungsi-fungsi involunter seperti
terdiri atas talamus, hipotalamus, hipofisis dan tekanan darah, pernapasan, menelan dan
pineal. muntah.
- Menerima persarafan dari sensorik dan traktus - Menghantar impuls yang datang dari medula
optikus, telinga dan medula spinalis, dan spinalis menuju ke otak.
informasi motorik dari serebelum. - Mempengaruhi refleks fisiologi seperti
- Memproyeksikan serat-serat saraf ke detak jantung, tekanan darah, volume dan
serebelum dimana informasi akan diproses
3
[BLOK 3 WEEK 4]
kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan,
dan sekresi kelenjar pencernaan.
- Mengatur gerak refleks yang lain seperti
bersin, batuk, dan berkedip.
b. Pons
Tonjolan berbentuk bulbus pada area ventral
batang otak, diatas medula dan dibawah mid
brain. Fungsi utama sebagai station relay untuk
transfer informasi antara serebelum dengan
serebrum
c. Midbrain / mesencephalon
Mrp Area kecil antara batang otak dan
diencephalon. Fungsi utama untuk pergerakan
mata, merelay sinyal-sinyal untuk pendengaran
dan refleks visual Cairan Serebrospinalis/ CSS/ LCS
Cairan serebrospinalis (CSS) merupakan hasil
Medula Spinalis (Sumsum tulang belakang) ultrafiltrasi plasma yang jernih tidak berwarna, tidak
Terletak antara medula oblongan sampai vertebra berbau dan berada dalam ventrikel otak, sisterna otak
lumbal pertama. Yang terdiri dari Sustansia alba (white dan ruang subarachnoid sekitar otak dan medula
matters) dan Substansia grisea (gray matters). Sustansia spinalis. Volume CSS pada orang dewasa sekitar 140-
alba berfungsi sebagai tempat jaras asendens dan 150 ml dengan berat jenis 1.002-1.009, pH 7,32 dan 50
desendens berada, sedangkan Substansia grisea ml berada dalam ruang intrakranial.
berfungsi sebagai tempat koreksi intersegmental dan
kontak sinaptik.
Menurut fungsinya neuron terbagi menjadi tiga
jenis;
- Sensori (afferen)
- Interneuron
- Motorik (efferen)
Menurut letak nukleusnya terbagi menjadi tiga
jenis;
- Mulipolar : memiliki 1 akson dan banyak
dendtrte. Paling dominan diantara jenis yang
lain dan juga neuron paling banyak dari otak
dan medula spinalis.
- Bipolar : memilik 2 cabang akson (kiri-kanan Aliran LCS:
mngapit badan sel). Ditemukan di retina dan - Plexus chorocoideus di ventriculus lateral,
N.Olfactory pada hidung. tetrius, dan quartus memproduksi LCS.
- Unipolar : badan sel berada pada akson yang - Dialirkan ke ventriculus lateral  ventriculus
membentuk huruf T ( kayak pertigaan). Berada tertius  ventriculus quartus
paling banyak pada saraf sensoris. - Sebagian LCS menuju kanal pusat. Aliran
kebanyakan menuju dua foramen menuju
ruang subarachnoid.

4
[BLOK 3 WEEK 4]
- Pada ruang subarachnoid, LCS naik ke atas
turun ke spinal cord dan naik ke bagian depan
otak.
- LCS diabsorpsi ke aliran darah vena melalu
granulation arachnoidea

Metabolisme Otak

- Konsumsi oksigen badan 20% untuk otak,


yang sebagian besar digunakan oleh otak untuk
regulasi ATP yang diperlukan untuk aktivitas
listrik saraf. Laju metabolisme serebral
terhadap oksigen diekspresikan dalam CMRO2
±3-3,5 ml/100 gram/ menit.
- Aliran darah serebral (CBF) 50 ml/100
gram/menit (dewasa ±750 ml/menit).
Tekanan perfusi serebral (CPP) ialah
perbedaan antara tekanan arteri rata rata
(MAP) dan tekanan intrakranial (ICP) ±100
mmHg.
- Seperti jantung dan ginjal, otak mentolerir
perubahan tekanan darah dengan regulasi
aliran darah. Penurunan CPP menyebabkan
vasodilatasi serebral dan sebaliknya. Pembuluh
darah otak sangat unik dan bertindak sebagai
saringan atau sawar antara darah and otak
(bloog brain barrier).
Sawar otak dapat dilewati oleh air, O2, CO2
dan zat anestetik larut lemak dan tidak dapat
dilewati molekul besar, ion tertentu dan
protein.

Blood Brain Barrier (BBB)

- Membatasi substansi yang dapat masuk dari


alam aliran darah ke jaringan otak
- Terdiri dari kapiler
- Membran basal ada pada pembatas yang
menciptakan semipermeabel membran.
- Molekul yang dapat melewati membran
tersebut diantaranya  oksigen, CO2, air,
alkohol, nikotin, cafein, anastesi.

5
[BLOK 3 WEEK 4]
Medulla spinalis terdiri dari:
 Substantia grisea
FISIOLOGI: SSP 2
Berwana abu-abu karena kekuranga myelin.
dr. Nina Anggraeni
Sebagian besar berisi badan sel dari neuron
Editor: Besty
motoris dan interneuron.
System saraf pusat (SSP) adalah system yang paling  Substantia alba
kompleks dalam tubuh manusia. Terdiri dari otak dan Berwarna putih karena kelimpahan myelin.
medulla spinalis. Memiliki kemampuan untuk belajar, Mengandung berkas-berkas akson yang disebut
merasa, membuat dan mengalami emosi. tractus yang membawa impuls dari satu bagian
system saraf ke bagian yang lain.
Medulla Spinalis
Semua serat saraf (fibrae) dalam sebuah tractus
memiliki asal, tujuan, dan fungsi serupa. Contoh:
 Fibrae pada tractus spinothalamicus berasal
dari medulla spinalis (spino-) dan berakhir pada
thalamus (thalamicus).
 Kesemuanya berfungsi untuk membawa
sensasi rasa sakit, sentuhan, dan temperature ke
thalamus di otak.

Tractus dibagi menjadi 2, yaitu:


 Tractus ascendens (ascend = naik)
Disebut juga tractus sensoris
Berfungsi meneruskan impuls sensoris, seperti
impuls rasa sakit, naik dari medulla spinalis
menuju ke otak.

FISIOLOGI SSP  Tractus descendens (descend = turun)


Disebut juga tractus motoris
Berfungsi meneruskan impuls motoris turun ke
medulla spinalis menuju organ efektor.
 Nervi dari bagian region cervical menginervasi
Tractus motoris pada medulla spinalis dibagi lagi
dada, kepala, leher, bahu, lengan, tangan, dan
menjadi 2, yaitu:
diafragma.
 Nervi pada region thoracal memanjang hingga 1. Fibrae pyramidalis, berasal dari cortex cerebri.
musculi intercostal pada tulang rusuk, musculi 2. Fibrae extrapyramidalis, berasal dari nuclei
pada abdomen, dan musculi pada punggung. pada truncus cerebri.
 Nervi pada region lumbalis menginervasi Fibrae pyramidalis dalam medulla spinalis
dinding abdomen bagian bawah serta sebagian (tractus corticospinalis anterior dan lateral)
dari paha dan tungkai bawah.
 Nervi pada region sacralis memanjang hingga Merupakan tractus motoris utama, meneruskan impuls
fungsi motoris sadar, kontrol gerakan leher, lengan,
paha, pantat, kulit pada tungkai dan kaki, serta
tungkai, batang tubuh yang disadari.
region anal dan genital.

6
[BLOK 3 WEEK 4]
Bagian dari tractus pyramidalis, yang membentang dari
korteks motoris primer ke medulla spinalis. Maka,
disebut juga fibrae corticospinalis.
Seperti fibrae lain di tractus pyramidalis, fibrae
pyramidalis memuat akson dari sel-sel pyramid.
Kabel saraf dan topografi fibrae corticospinalis,
memiliki 2 neurons:
Neuron motoris superior
 Berupa sel-sel pyramid besar yang terletak di
cortex motoris primer (gyrus precentralis).
Neuron motoris inferior
 40% berada di area 4 Brodmann, 60% berada
pada area otak yang lain.  Terdiri dari neuron motoris α atau γ di
substantia grisea (anterior horn) medulla
spinalis, dimana akson pada tractus
corticospinalis berakhir.
 Akson pada neuron motoris inferior berujung
pada organ target. Terminal-terminal akson
membentuk synaps excitatoris.
 Contoh organ target adalah otot rangka,
neurotransmitter yang dikeluarkan adalah
asetilkolin.
 Tractus corticospinalis berakhir pada neuron
motoris inferior. Akson-akson neuron motoris
inferior membentuk fibrae somatomotor.
 Kerusakan pada neuron motoris inferior dapat
 Perjalanan akson neuron motoris superior, menyebabkan paralysis flaccid.
berjalan turun dari telencephalon menuju
decussatio pyramidalis melewati: cortex
motoris primer  ekstremitas posterior
capsula interna  pedunculus cerebri  basal
pons  pyramid medullaris.
 Pada decussatio pyramidalis, 80% fibrae
corticospinalis akan menyilang ke sisi yang
berlawanan. Lalu, akan berjalan secara
kontralateral di medulla spinalis sebagai tractus
corticospinalis lateral.
 20% fibrae corticospinalis yang tidak
menyilang, berjalan secara ipsilateral (pada sisi
yang sama) dan menjadi tractus corticospinalis
anterior.
 Kerusakan pada neuron motoris superior dapat
menyebabkan paralysis spastic.
7
[BLOK 3 WEEK 4]
Disfungsi pada tractus corticospinalis menyebabkan › Tractus rubrospinalis (berasal dari nucleus
gerakan volunkter leher, batang tubuh, dan ekstremitas rubor)
menjadi terganggu. Dan hal itu dapat menyebabkan › Tractus tectospinalis (berasal dari nucleus
paresis (hilangnya gerakan kasar volunteer) atau plegia colliculus superior pada tectum. Tractus ini
(kelumpuhan total). hanya ada di region cervical)
Fibrae extrapyramidalis dalam medulla spinalis. › Jalur extrapyramidal sebagian besar
bersilangan, hanya tractus vestibulospinalis
Merupakan jalur motoris utama. Bertanggungjawab yang tidak.
menyalurkan impuls terutama impuls gerakan halus.
Neuron sensoris
Jalur extrapyramidalis berasal dari neuron motoris
superior di nuclei truncus cerebri dan cortex Neuron pertama:
premotoris, dan sebagian besar berakhir pada neuron
motoris γ di medulla spinalis (sebagai neuron motoris  Sel berbentuk pseudounipolar dalam ganglion
inferior), secara kolektif disebut jalur motoris trigeminal yang berada di fossa cranii media.
extrapyramidalis.  Setelah menerima stimulus, akan diteruskan ke
truncus cerebri ke ipsilateral neuron kedua di
Berfungsi untuk penyesuaian fungsi motoris dan
ganglion trigeminal.
persiapan subcortical dari sebuah gerakan yang
 Neuron pertama untuk sifat propriosepsi tidak
diinisiasi oleh cortex.
terletak di ganglion trigeminal, tetapi di nucleus
Secara topografis berjalan di funiculus anterior dan mesencephalicus dari n.trigeminal [V].
posterior.
Neuron kedua:
 Akson-akson pada neuron kedua naik sebagai
bagian dari tractus trigeminothalamicus yang
menuju ke thalamus.
 Fibrae ini disebut lemniscus trigeminalis dan
berhubungan dengan lemniscus medialis.
 Stimuli mengenai sensai epikritik melalui
n.trigeminal menuju contralateral dan
ipsilateral gyrus postcentralis.

Neuron ketiga:
 Berada di nucleus ventropostero medial (VPM)
dari ipsi dan contralateral thalamus.
Jalur extrapyramidalis utama, yaitu:
 Dari VPM, akson berjalan dalam ekstremitas
› Tractus vestibulospinalis lateral/medial posterior dari capsula interna ke neuron
(berasal dari nuclei vestibular) keempat.
› Tractus olivospinalis (berasal dari nucleus
olivarius inferios) Neuron keempat:
› Tractus pontoreticulospinalis (berasal dari  Berada di telencephalon tepatnya di layer IV
formation reticularis pada pons) (internal granular layer) dari gyrus
› Tractus reticulospinomedularis (berasal dari postcentralis.
medulla oblongata)

8
[BLOK 3 WEEK 4]
Reflex fisiologis

1. Reseptor somatic (bertempat di kulit, otot, atau


tendon) mendeteksi sebuah sensasi, seperti
peregangan otot paha saat tendon patellae
diketuk.
2. Serabut saraf afferent (sensoris) mengirimkan
impuls langsung ke medulla spinalis.
3. Impuls tersebut langsung berpindah ke neuron
motoris.
4. Neuron motoris menginisiasi impuls kembali
ke otot, menyebabkan kontraksi, dan gerakan
menendang ringan di tungkai bawah.

9
[BLOK 3 WEEK 4]
Berdasar peran fungsinya :

Histologi: Jaringan Saraf - Neuron motorik (eferen), mengendalikan


dr. Afiana Rohmani organ efektor seperti serabut otot, kelenjar
Editor: Malik eksokrin dan endokrin.

Secara struktural, jarigan saraf terdiri dari 2 jenis - Neuron sensorik (aferen), menerima stimulus
sel: sensoris dari lingkungan dan dari dalam tubuh.

- Sel saraf /neuron - Interneuron, mengadakan hubungan antar


neuron, dan membentuk jaringan fungsional
- Sel glia  menyangga dan melindungi neuron
yang kompleks atau sirkuit
, ikut serta dalam aktifitas saraf, nutrisi saraf,
proses pertahanan SSP. Badan sel /perikarion
Sel Saraf / Neuron - Bagian neuron yang mengandung inti dan
Fungsi : menerima dan meneruskan dan memproses sitoplasma.
stimulus, memicu aktivitas tertentu - Sitoplasma : REM kasar, Poliribosom (daerah
granul basofilik =Badan Nissl)
Terdiri dari 3 bagian : - Merupakan pusat trofik untuk keseluruhan sel
- Dendrit saraf dan juga berfungsi menerima stimulus.
- Badan sel / perikarion Dendrite
- Akson
- Cabang-cabang seperti pohon . Merupakan
cabang panjang,
- Menerima banyak sinaps , tempat penerimaan
sinyal .
- Sel saraf mpunyai banyak dendrit yang sangat

menerima dan mengintegrasi sejumlah besar


Berdasar ukuran dan bentuk cabangnya : akson terminal dari sel saraf lain.
Akson

- merupakan cabang silindris yang dikhususkan


untuk menciptakan / menghantarkan impuls
saraf ke sel-sel lain. Panjang dan diameternya
bervariasi sesuai jenis neuronnya. Diameternya
tetap dan tidak bercabang banyak
- Kebanyakan sel neuron hanya mempunyai 1
akson
- Neuron multipolar  paling banyak di tubuh - Semua Akson dimulai dari muara akson di
- Neuron bipolarditemukan di ganglia Badan Sel . Membran plasma di akson=
cochlear dan vestibular, di retina, di mukosa Aksolemma, isinya = Aksoplasma.
olfaktorius. - Segmen inisial = tempat berkumpulnya
- Neuron pseudounipolar ditemukan di berbagai stimulus yang merangsang dan
ganglia spinal dan ganglia kranialis menghambat neuron  menghasilkan
10
[BLOK 3 WEEK 4]
keputusan meneruskan atau tidak suatu - Sel schwann  Menghasilkan selubung mielin
potensial aksi atau impuls saraf. disekitar akson
- Sitoplasmanya mngandung mitokondria, REM
Sel Astrosit (astro = bintang)
halus, mikrotubulus, tidak mengandung REM
kasar & poliribosom
Sinaps
Tempat terjadinya kontak fungsional antarneuron, dan
sel efektor lain (misal sel otot, sel kelenjar)
Dibentuk oleh :

- akson terminal (prasinaps) yang


menyampaikan sinyal,
- yang menghasilkan sinyal baru (ujung pasca
sinaps)
Sel paling banyak dijumpai dan berbentuk bintang yang
Sinaps meneruskan sinyal dengan membebaskan
bercabang. Fungsi :
neurotransmiter selama proses penghantaran sinyal,
Neurotransmiter = zat kimia yang bereaksi dengan - Penyokong neuron
reseptor paska sinaps - Mengendalikan lingkungan ion dan kimiawi
neuron
- Memiliki cabang dengan ujung-ujungnya
melebar (end-feet) yang berhub dengan sel
endotel  memindahkan molekul dan ion dari
darah ke neuron.
- Mengatur fungsi SSP yang banyak , mempunyai
reseptor-reseptor neurotransmiter  mampu
berespon terhadap stimuli
- Mengatur unsur pembentuk ekstra sel
Sel Glia - Mengabsorbsi kelebihan neurotransmiter
setempat
Sel-sel ini mengelilingi badan sel, akson, dendrit.
SISTEM SARAF PUSAT
Jaringan saraf hanya memiliki sedikit matriks ekstrasel,
sel-sel glia inilah melengkapi lingkungan mikro agar - Terdiri atas serebrum, serebellum, medulla
cocok bagi aktivitas neuron. spinalis
- Bila diiris ketiganya memperlihatkan daerah
- Oligodendrosit  Menghasilkan selubung
putih (substantia alba)
mielin
- Dan daerah abu-abu (substantia grise)
- Sel astrosit * (dipisah karena panjang ya hhh)
- Sel ependim  Sel epitel silindris rendah yang Substansia Alba
melapisi ventrikel otak dan kanalis medialis di
- Unsur utamanya akson bermielin dan
medulla spinalis.
oligodendrosit penghasil mielin.
- Sel mikroglia  sel kecil yang fagosit
- Tidak mengandung badan sel neuron
bercabang pendek tidak teratur.
- Di serebum dan serebelli letak di tengah
11
[BLOK 3 WEEK 4]
- Di medulla spinalis letak di tepi - Substantia grisea kornu anterior : mengandung
neuron motorik dengan akson yang
Substantia grisea
membentuk radiks ventral saraf spinal.
- Mengandung banyak badan sel neuron , - Substantia grisea kornu posterior : menerima
dendrit, bagian awal akson tak bermielin dan sensorik dari neuron-neuron di ganglia spinalis.
sel glia
Meningens
- Merupakan daerah terbentuknya sinaps.
- pembungkus SSP berupa membran jaringan
ikat
- Dimulai dari luar : duramater, arakhnoid,
piamater
Duramater

- Jaringan ikat padat, melekat pada tengkorak

- Pada Medulla Spinalis , jaringan ikat longgar,


jaringan lemak

Serebrum & Serebelli - Permukaan = epitel selapis gepeng

- Substantia grisea di serebrum dan serebellum Arachnoid


ada pada daerah permukaan • Membentuk rongga subarachnoid berisikan
- korteks serebri= korteks serebelli cairan serebrospinal (LCS)
- Neuron pada daerah korteks serebri tertentu
mengatur impuls aferen (sensorik), di daerah • Terdiri atas jaringan ikat tanpa pembuluh
korteks lain neuron eferen (motorik) darah, epitel selapis gepeng yg melapisi
membangkitkan impuls motorik. duramater
- sel-sel berhub integrasi informasi sensorik dan • Tonjolan2 arachnoid menembus duramater=
inisiasi respons motorik volunter. Vili arachnoidalis untuk mereabsorbsi cairan
Korteks Serebelli : 3 lapisan LCS ke dalam darah dalam sinus venosus.

- Lapisan molekuler luar Piamater


- Lapisan tengah yang terdiri atas sel purkinje = - Jaringan ikat longgar , banyak mengandung
sel –sel neuron ukuran besar, badan sel pembuluh darah.
mencolok, dendrit berkembang baik. - Terdapat selapis tipis sebagai sawar pemisah
- Lapisan granula yang dalam : sel-sel neuron antara SSP dengan LCS
yang kecil-kecil - Piamater mengikuti lekuk permukaan SSP
Medulla Spinalis Plexus Corocoideus
- Substantia alba di tepi, substantia grisea di - Terdiri atas lipatan-lipatan piamater yang dalam
tengah (huruf H) , kaya akan kapiler.
- Di tengah-tengah= kanalis sentralis - Terdapat di atap ventrikel III, ventrikel IV,
dinding lateral ventrikel lateral.

12
[BLOK 3 WEEK 4]
- Terdiri atas jaringan ikat longgar piamater, yang Serabut tak bermielin
ditutupi oleh epitel selapis kuboid atau silindris
- Di susunan saraf tepi, semua akson tak
rendah .
bermielin dibungkus celah-celah dari sel
- Fungsi : memproduksi LCS yang mengisi
schwann
penuh ventrikel-ventrikel otak.
- Tiap sel schwann dapat menyelubungi banyak
- LCS penting untuk metabolisme SSP, alat
akson tak bermielin,
pelindung goncangan
- Tidak memiliki nodus renvier.
- Aliran LCS : diproduksi dan beredar di
- Di SSP akson ini tak berselubung, bergerak
ventrikel ,  cairan msk ke dalam ruang
bebas diantara cabang neuron dan cabang sel
subarachnoid,  viliarachnoid mengabsorbsi
glia.
LCS ke dalam sirkulasi vena
Saraf
SUSUNAN SARAF TEPI
Di susunan saraf tepi, serabut-serabut saraf
Komponen utama :
berkelompok sebagai berkas membentuk saraf
- Serabut Saraf
Saraf berselubung dari luar :
- Saraf
- Ganglia - Epineurium = selubung fibrosa berupa
jaringan ikat padat , mengisi rongga diantara
Serabut saraf berkas saraf.
- Terdiri atas akson2 yang dibungkus selubung - Perineurium = selapis jaringan berupa sel-sel
khusus gepeng seperti epitel, membungkus tiap berkas.
- Pada Susunan saraf tepi sel penyelubungnya - Endoneurium = selaput tipis serat retikulin
adalah sel schwann, pada SSP sel yang dihasilkan sel schwann, membungkus
penyelubungnya adalah oligodendrosit akson berselubung sel schwann
- Akson yang kecil biasanya serabut saraf yang
tidak bermielin
- Akson yang besar dilapisi selubung mielin.
Serabut bermielin

- Plasmalemma dan sel schwann mengitari dan


menyelubungi akson
- Lapisan-lapisan membran sel ini menyatu dan
membentuk Mielin.
- Selubung mielin menunjukkan adanya celah di
sepanjang jalannya = Nodus Renvier
- Merupakan celah diantara sel-sel schwann yang
bersebelahan di sepanjang akson.
- Di SSP oligodendrosit membentuk selubung
mielin

13
[BLOK 3 WEEK 4]
Ganglia Otonom
- Beberapa terletak di organ-organ tertentu, terut
di dinding saluran cerna. = ganglia intramural.
- Tidak memiliki simpai jaringan ikat, ditopang
oleh stroma organ tempat ganglia ini berada.
- Memiliki neuron multipolar, badan sel dengan
badan nissl yang halus.
Ganglion Sensoris

- Menerima impuls aferen yang menuju SSP


- Kerangka jaringan ikat dan simpai menyangga
sel ganglion .
- Sebagian berhub dengan saraf kranialis =
ganglia kranialis
- Yang lain berhub dengan radiks dorsal dari
saraf spinal = ganglia spinalis.
- Memiliki badan sel neuron yang besar dgn
badan nissl halus , dikelilingi banyak sel glia =
sel satelit. Merupakan neuron pseudounipolar.
- Meneruskan informasi dari uJung saraf
ganglion ke substantia grisea medulla spinalis
melalui sinaps dengan neuron setempat.

14
[BLOK 3 WEEK 4]
II. HORMON
 Hormon  kumpulan kelenjar yang
FISIOLOGI: SISTEM ENDOKRIN
mengeluarkan pesan-pesan kimiawi
dr. Susilo
- Kerja Hormon:
Editor: Yasinta
1. Autokrin: bekerja di dalam sel yang
menghasilkan hormone itu sendiri
I. SISTEM ENDOKRIN
2. Parakrin: mempengaruhi sel sekitar
 System endokrin sistem kontrol
3. Endokrin: mencapai sel target di
kelenjar tanpa saluran (ductless).
organ lain melalui darah
 Respons Sistem Endokrin sifatnya - Sifat2 hormon:
lambat 1. Bekerja secara spesifik pada organ
 Komunikasi Sistem Endokrin melalui 2. Dihasilkan sangat sedikit tapi
media yaitu HORMON. memiliki pengaruh sangat besar
HORMONkumpulan kelenjar yang 3. Bekerja lambat
mengeluarkan pesan-pesan kimiawi 4. Tidak dihasilkan setiap waktu,
 Kerja hormone : hanya diproduksi apabila
Endokrin: mencapai sel target di organ dibutuhkan.
lain melalui darah - Klasifikasi Hormon:
Skema: Hormondarahtarget 1. Amina  molekul hormone paling
(reseptor sel pada organ) sederhana, modifikasi dari asam
amino tirosin.
 Semua sel endokrin terletak pada - disekresi oleh tiroid, medula
organ yang kaya vaskularisasi. adrenal
Sehingga produk hormonnya akan - contoh: Hormon thyroid,
mudah memasuki aliran darah. Epineprin, dan Norepineprin
2. Peptides molekulnya tersusun
dari rantai asam amino.
- disekresi oleh
hipotalamus(pituitary),
parathyroid, jantung,gaster,
hepar, ginjal
- contoh: Oksitosin, Kalsitonin,
Hormon parathyroid, dan
Insulin.
3. Steroids  molekulnya tersusun
dari kolestrol
- disekresi oleh gonad, korteks
adrenal dan plasenta
 Fungsi Sistem Endokrin: - contoh: Aldosteron, Cortisol,
1. Homeostasis Esterogen, Progesteron, dan
2. Combating Stress Testosteron
3. Growth and Development
4. Reproduction

15
[BLOK 3 WEEK 4]
 Mekanisme Pengaturan Hormonal  Pelepasan ASI dari glandula
1. Umpan Balik Negative mammae
- Prinsip yg sering diaplikasi utk  Limpahan LH yang terjadi
pengaturan sekresi sesaat sebelum ovulasi
- Hormon bersifat membatasi diri merupakan akibat dari
(self-limiting) umpan-balik positif estrogen
- Suatu hormon memiliki kerja pada hipofise anterior. LH
biologis yang secara langsung kemudian bekerja pada
atau tidak langsung menghambat ovarium dan menyebabkan
sekresi lebih lanjut hormon tsb. sekresi lebih banyak
- Contoh : estrogen.
Insulin disekresi oleh sel beta
pankreas sebagai respon thd
peningkatan kadar glukosa dalam
darah. Selanjutnya, insulin
menyebabkan peningkatan ambilan
glukosa ke dalam sel yang
mengakibatkan penurunan kadar
glukosa darah. Kemudian penurunan
kadar glukosa darah akan III. KELENJAR ENDOKRIN
menimbulkan penurunan lebih lanjut  Jenis Kelenjar Endokrin
sekresi insulin 1. Berbentuk organ kelenjar endokrin
- Kel. Hypophysis cerebri
- Kel. Thyroidea
- Kel. Parathyroide
- Kel. Adrenal/ suprarenalis
- Kel. Epiphysis cerebri
2. Terdapat dalam organ/sistem lain
- Pankreas (p.langerhans): insulin
- Sistem reproduksi: progesteron,
2. Umpan Balik Positif estrogen
- Disebut positif karena - Sistem pencernaan: gastrin,
mempercepat proses sebelumnya sekretin
- Jarang terjadi - Sistem urinaria:
- Bersifat eksplosif dan eritropoietinsistem
menguatkan diri 3. Neuro-endokrin
- Suatu hormon memiliki kerja - Pars neuralis hypophysis,
biologis yang secara langsung hypothalamus
atau tidak langsung  HYPOTHALAMUS
menyebabkan lebih banyak lagi  pusat tertinggi sistem kelenjar
sekresi hormon. endokrin yang menjalankan
- Contoh: fungsinya melalui hormonal dan
saraf.

16
[BLOK 3 WEEK 4]
- Fungsi utama hipotalamus adalah  Macam macam Kelenjar Hormon:
homeostasis, yaitu untuk menjaga 1. Kelenjar hipofise atau pituitary
tubuh agar tetap stabil dan dalam (terletak di dalam rongga kepala
kondisi konstan. dekat dasar otak)
2. Kelenjar Pineal (di atas kel.
Hipofise)
3. Kelenjar Timus, (di dalam
mediastinum di belakang os
sternum)
4. Kelenjar tiroid atau kelenjar
gondok (terletak di leher bagian
depan)
- Hormon2 Hypothalamus 5. Kelenjar paratiroid (dekat kelenjar
diantaranya: tiroid)
1. ACRH : Adreno Cortico 6. Kelenjar suprarenal (terletak di
Releasing Hormon kutub atas ginjal kiri-kanan)
2. TRH : Tyroid Releasing 7. Pulau langerhans (di dalam
Hormon jaringan pancreas)
3. GnRH : Gonadotropin Releasing 8. Kelenjar kelamin (laki-laki di tetis
Hormon dan perempuan di indung telur)
4. GRH : Growth Releasing
Hormon
- Hipothalamus memproduksi 2
hormon yang ditransport ke dan
disimpan di pituitary posterior :
1. Oksitosin
2. ADH
- Hipothalamus mengatur secara
langsung sekresi hormon pada
medulla adrenal. 1. KELENJAR HIPOFISIS
 Letak: di sella Tursika, lekukan os
-
spenoidalis basis cranii
 Disebut sebagai Master Gland 
mensekresi hormon yang selanjutnya
akan mengendalikan sekresi hormon
oleh kelenjar endokrin lainnya
 Terdiri dari hipofisa anterior (depan),
medula(tengah) & posterior
(belakang).
Anterior & medula (adenohipofisa)
Posterior (neurohipofisa)

17
[BLOK 3 WEEK 4]
 Lobus Anterior 2. KELENJAR PINEAL
- Hormon yg dihasilkan :  struktur yang kecil, berbentuk konus
a. GH / somatotropik  adiposa, dan terletak di posterior epithalamus
otot diatas kelenjar Hipofise/Pituitary.
b. Prolaktin  kelj. Mammae
c. TSH  kelj. Tiroid
d. Gonadotropik hormon (FSH,
LH, ICTH)  ovarium/ testis
 estrogen/spermatogenesis,
ovulasi, CLProgesteron, sel
inters testosteron.
e. ACTH  kelj. adrenal  Menghasilkan hormon Melatonin
mengatur siklus tidur dan bangun
3. KELENJAR THYROID
 Kelenjar tyroid menghasilkan
hormon :
a. Tiroksin /T4 (tetraiodotironin) 
aktif ,T3 (triiodotironin) untuk
metabolisme (KH, Protein ,Lipid),
perkembangan mental,
mempengaruhi kegiatan sistem
saraf
b. Calsitonin (sel parafolikuler ):
Tyrokalsitonin (menurunkan
 Lobus Intermediate kadar kalsium serum dengan
- Terletak diantara lobus posterior dan menghambat reabsorbsi kalsium
anterior. dan tulang)
- Menghasilkan MSH/ melanotropin
yang berfungsi merangsang
melanogenesis : memberi warna
gelap pada kulit.
- Menghasilkan Endorphin:
Mengendalikan reseptor rasa nyeri
 Lobus Posterior
- Terdiri dari jaringan saraf sehingga
disebut neurohipofise 4. KELENJAR PARATIROID
- Hormon yg dihasilkan :  Menempel pada kelenjar thyroid
a. ADH regulasi eksresi urin
b. RELAXIN membantu relaxasi
symphisis pubis
c. Oksitosin regulasi kontraksi
rahim dan membantu pengeluaran
ASI

18
[BLOK 3 WEEK 4]
 Hormone parathyroid : paratiroksin
berfungsi mengatur kadar kalsium
dan fosfor dalam tubuh
 Fungsi hormon paratyroid :
- Meningkatkan kadar Ca dan
menurunkan kadar fosfat
- Meningkatkan resorbsi tulang shg
serum Ca meningkat
 Peningkatan sekresi Parathormon
mengakibatkan absorbsi kalsium di c. Sel delta/ sel D (5 %)
ginjal, intestinum, dan tulang shg Mensekresi somatotastin
terjadi kenaikan kadar kalsium dlm Menekan GH, Menghambat
darah saluran cerna
d. Sel F
5. KELENJAR TIMUS menghasilkan
 Terletak di dalam mediastinum di PANKREOPEPTIDA
belakang os sternum. membantu dalam pencernaan
 Menghasilkan hormon timus
 Hanya dijumpai pada anak usia di 7. KELENJAR ADRENAL
bawah 18 tahun, ukurannya pada  Terletak di kutub atas kedua ginjal
bayi kira2 10 gr, bertambah pada sehingga disebut juga kelenjar
masa remaja 30-40 gr, kemudian suprarenal
berkerut.
 Fungsinya: perkembangan sistem
limfatik yang berperan dalam
regulasi dan menjaga imunitas
tubuh.

6. KELENJAR PANKREAS
 Bagian endokrin dari pankreas
adalah pulau-pulau langerhans
 Pulau Langerhans: terdiri dari
beberapa sel : sel alfa / sel A, sel beta  Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis:
/ sel B, sel D, sel F a. Korteks Adrenal
a. Sel alfa/ sel A (20 %)  ZONA GLOMERULUS
Menghasilkan glukagon yang - Menghasilkan aldosteron
berfungsi untuk meningkatkan (mineralokortikoid)
kadar glukosa dalam darah - Fungsi: merangsang
b. Sel beta/ sel B (75 %) penyerapan ion Natrium dari
Mensekresi insulin yang berfungsi tubulus ginjal dan
untuk menurunkan kadar glukosa menurunkan penyerapan ion
darah dengan cara meningkatkan Kalium, sehingga
simpanan glukosa hati ke hati mempertahankan tekanan

19
[BLOK 3 WEEK 4]
osmotik darah. Efek primer b. Kelenjar Ovarium
pada metabolisme air dan - ovarium juga berfungsi sebagai
mineral. organ endokrin dan organ
 ZONA FASICULATE reproduksi.
- Menghasilkan cortisol - Sebagai organ endokrin, ovarium
(glukokortikoid) menghasilkan hormon estrogen
- Fungsi: meningkatkan dan progesteron.
pembentukan glukosa dari - Hormone Esterogen mengatur
asam Amino, antialergi siklus menstruasi, mempengaruhi
 ZONA RETIKULARIS perkembangan seks sekunder,
- Menghasilkan androgen (efek menyiapkan endometrium untuk
maskulinisasi) dan estrogen. menerima hasil konsepsi serta
efek primer untuk tanda-tanda mempertahankan laktasi.
sex sekunder. - Hormon progesteron  korpus
b. Medula Adrenal luteum. Berperan penting dalam
- Berfungsi sebagai bagian dari mengatur siklus menstruasi,
sistem saraf otonom. perkembangan ovum dan ciri
- 90% hasil sekresi medula kelamin skunder wanita.
adrenal adalah IV. PATOFISIOLOGI SISTEM
efinefrin/adrenalin, sisanya ENDOKRIN
norefinefrin 1. Dwarfisme (kerdil)
- Fungsi: Gejala hiporsekresi (kekurangan)
Memacu aktifitas jantung dan hormon pertumbuhan pada masa
vasokonstriksi pembuluh anak-anak
darah kulit dan kelenjar 2. Gigantisme (acromegaly)
mukosa (naiknya tekanan terjadi karena kelebihan growth
darah), Mempercepat hormon sebelum pubertas
glikogenolisis di hepar 3. Hipotiroid kekurangan
(naiknya kadar gula darah) hormone tiroid. Kelainannya:
- Meningkat dalam keadaan kretinisme
strees , takut, terancam 4. Hipertiroid kelebihan sekresi
8. KELENJAR GONAD/KELAMIN hormone tiroid. Kelainannya:
 Keaktifan kelenjar gonad terjadi gondok.
pada masa prepubertas dengan 5. Diabetes Insipidus di tandai
meningkatnya sekresi gonadotropin rasa haus di akibatkan karena
(FSH dan LH) kurangnya hormon ADH.
a. Kelenjar Testis V. LATIHAN SOAL
- Testis mempunyai dua fungsi 1. Kelenjar endokrin yang sifat
yaitu sebagai organ endokrin dan kerjanya sampai pada usia tertentu
reproduksi. adalah:
- Menghasilkan hormon testoteron a. Kelenjar suprarenalis
dan estradiol di bawah pengaruh b. Kelenjar thymus
LH. c. Kelenjar pancreas

20
[BLOK 3 WEEK 4]
d. Kelenjar gonade b. Hormone solmatotrof oleh
e. Kelenjar thyroid kelenjar thymus
2. Penyampaian impuls pada system c. Hormone melatonin oleh
hormone terjadi secara: kelenjar pineal
a. Cepat, langsung dilihat d. Hormone cortisone oleh
perubahannya kelenjar suprarenalis
b. Cepat, tidak langsung dilihat e. Hormone progesterone oleh
perubahannya gonade
c. Lama, langsung dilihat 7. Apabila kadar gula darah dalam
perubahannya tubuh terlalu tinggi, maka hati
d. Lama, tidak langsung dilihat akan bertugas:
perubahannya a. Mengeluarkan hormone
e. Cepat menanggapi rangsang insulin
dari luar b. Mengeluarkan hormone
3. Saat menonton film horror, adrenalin
kadangkala denyut jantung c. Menyimpan gula dalam
berdebar sangat cepat dan keluar bentuk glikogen
keringan dingin. Itu merupakan d. Mengubah gula menjadi
kinerja dari: bilirubin
a. Hormone epinefrin e. Menyimpan gula dalam
b. Hormone cortisol biliverdin
c. Hormone mineralkortikoid 8. Defiensi hormone yang
d. Hormone aldosterone menyebabkan kretinisme adalah:
e. Hormone parathormon a. Hipofisis
4. Hormone LH dan FSH dihasilkan b. Prolactin
oleh: c. Tiroksin
a. Kelenjar pineal d. Paratiroid
b. Kelenjar hipofisis anterior e. Somatotrop
c. Kelenjar hipofisis posterior
d. Kelenjar hypothalamus
e. Kelenjar gonade
5. Hormone yang berfungsi
mengatur pengeluaran pigmen
melanin:
a. PTH
b. MSH
c. T3 dan T4
d. ICSH
e. LH
6. Hormone yang mengatur rasa
kantuk pada seseorang:
a. Hormone calsitonin oleh
kelenjar thyroid

21
[BLOK 3 WEEK 4]

Anda mungkin juga menyukai