Cortex Cerebri
2
[BLOK 3 WEEK 4]
- otak depan (mengelilingi batang otak - Merupakan station relay karena hampir semua
- batang otak ( dihubungkan oleh jalur-jalur informasi akan diproses disini.
yang rumit), yaitu :
- lobus2 korteks serebri, Hypothalamus:
- basal nuclei,
- Merupakan pusat homeostasis dan pusat
- talamus dan hipotalamus. berbagai kontrol perilaku seperti lapar dan
haus.
Berfungsi mengontrol ekspresi emosi, pola perilaku
sosioseksual dan fungsi hidup dasar (perilaku makan, - Output dari hipotalamus mempengaruhi
berhubungan dg perubahan somatik dan otonom fungsi-fungsi otonom
tubuh atau perilaku instingtif - Mendapat input dari berbagai sumber seperti
korteks serebri, formatio retikularis dan
Pada sistem limbik terdapat dua komponen penting; reseptor sensorik.
4
[BLOK 3 WEEK 4]
- Pada ruang subarachnoid, LCS naik ke atas
turun ke spinal cord dan naik ke bagian depan
otak.
- LCS diabsorpsi ke aliran darah vena melalu
granulation arachnoidea
Metabolisme Otak
5
[BLOK 3 WEEK 4]
Medulla spinalis terdiri dari:
Substantia grisea
FISIOLOGI: SSP 2
Berwana abu-abu karena kekuranga myelin.
dr. Nina Anggraeni
Sebagian besar berisi badan sel dari neuron
Editor: Besty
motoris dan interneuron.
System saraf pusat (SSP) adalah system yang paling Substantia alba
kompleks dalam tubuh manusia. Terdiri dari otak dan Berwarna putih karena kelimpahan myelin.
medulla spinalis. Memiliki kemampuan untuk belajar, Mengandung berkas-berkas akson yang disebut
merasa, membuat dan mengalami emosi. tractus yang membawa impuls dari satu bagian
system saraf ke bagian yang lain.
Medulla Spinalis
Semua serat saraf (fibrae) dalam sebuah tractus
memiliki asal, tujuan, dan fungsi serupa. Contoh:
Fibrae pada tractus spinothalamicus berasal
dari medulla spinalis (spino-) dan berakhir pada
thalamus (thalamicus).
Kesemuanya berfungsi untuk membawa
sensasi rasa sakit, sentuhan, dan temperature ke
thalamus di otak.
6
[BLOK 3 WEEK 4]
Bagian dari tractus pyramidalis, yang membentang dari
korteks motoris primer ke medulla spinalis. Maka,
disebut juga fibrae corticospinalis.
Seperti fibrae lain di tractus pyramidalis, fibrae
pyramidalis memuat akson dari sel-sel pyramid.
Kabel saraf dan topografi fibrae corticospinalis,
memiliki 2 neurons:
Neuron motoris superior
Berupa sel-sel pyramid besar yang terletak di
cortex motoris primer (gyrus precentralis).
Neuron motoris inferior
40% berada di area 4 Brodmann, 60% berada
pada area otak yang lain. Terdiri dari neuron motoris α atau γ di
substantia grisea (anterior horn) medulla
spinalis, dimana akson pada tractus
corticospinalis berakhir.
Akson pada neuron motoris inferior berujung
pada organ target. Terminal-terminal akson
membentuk synaps excitatoris.
Contoh organ target adalah otot rangka,
neurotransmitter yang dikeluarkan adalah
asetilkolin.
Tractus corticospinalis berakhir pada neuron
motoris inferior. Akson-akson neuron motoris
inferior membentuk fibrae somatomotor.
Kerusakan pada neuron motoris inferior dapat
Perjalanan akson neuron motoris superior, menyebabkan paralysis flaccid.
berjalan turun dari telencephalon menuju
decussatio pyramidalis melewati: cortex
motoris primer ekstremitas posterior
capsula interna pedunculus cerebri basal
pons pyramid medullaris.
Pada decussatio pyramidalis, 80% fibrae
corticospinalis akan menyilang ke sisi yang
berlawanan. Lalu, akan berjalan secara
kontralateral di medulla spinalis sebagai tractus
corticospinalis lateral.
20% fibrae corticospinalis yang tidak
menyilang, berjalan secara ipsilateral (pada sisi
yang sama) dan menjadi tractus corticospinalis
anterior.
Kerusakan pada neuron motoris superior dapat
menyebabkan paralysis spastic.
7
[BLOK 3 WEEK 4]
Disfungsi pada tractus corticospinalis menyebabkan › Tractus rubrospinalis (berasal dari nucleus
gerakan volunkter leher, batang tubuh, dan ekstremitas rubor)
menjadi terganggu. Dan hal itu dapat menyebabkan › Tractus tectospinalis (berasal dari nucleus
paresis (hilangnya gerakan kasar volunteer) atau plegia colliculus superior pada tectum. Tractus ini
(kelumpuhan total). hanya ada di region cervical)
Fibrae extrapyramidalis dalam medulla spinalis. › Jalur extrapyramidal sebagian besar
bersilangan, hanya tractus vestibulospinalis
Merupakan jalur motoris utama. Bertanggungjawab yang tidak.
menyalurkan impuls terutama impuls gerakan halus.
Neuron sensoris
Jalur extrapyramidalis berasal dari neuron motoris
superior di nuclei truncus cerebri dan cortex Neuron pertama:
premotoris, dan sebagian besar berakhir pada neuron
motoris γ di medulla spinalis (sebagai neuron motoris Sel berbentuk pseudounipolar dalam ganglion
inferior), secara kolektif disebut jalur motoris trigeminal yang berada di fossa cranii media.
extrapyramidalis. Setelah menerima stimulus, akan diteruskan ke
truncus cerebri ke ipsilateral neuron kedua di
Berfungsi untuk penyesuaian fungsi motoris dan
ganglion trigeminal.
persiapan subcortical dari sebuah gerakan yang
Neuron pertama untuk sifat propriosepsi tidak
diinisiasi oleh cortex.
terletak di ganglion trigeminal, tetapi di nucleus
Secara topografis berjalan di funiculus anterior dan mesencephalicus dari n.trigeminal [V].
posterior.
Neuron kedua:
Akson-akson pada neuron kedua naik sebagai
bagian dari tractus trigeminothalamicus yang
menuju ke thalamus.
Fibrae ini disebut lemniscus trigeminalis dan
berhubungan dengan lemniscus medialis.
Stimuli mengenai sensai epikritik melalui
n.trigeminal menuju contralateral dan
ipsilateral gyrus postcentralis.
Neuron ketiga:
Berada di nucleus ventropostero medial (VPM)
dari ipsi dan contralateral thalamus.
Jalur extrapyramidalis utama, yaitu:
Dari VPM, akson berjalan dalam ekstremitas
› Tractus vestibulospinalis lateral/medial posterior dari capsula interna ke neuron
(berasal dari nuclei vestibular) keempat.
› Tractus olivospinalis (berasal dari nucleus
olivarius inferios) Neuron keempat:
› Tractus pontoreticulospinalis (berasal dari Berada di telencephalon tepatnya di layer IV
formation reticularis pada pons) (internal granular layer) dari gyrus
› Tractus reticulospinomedularis (berasal dari postcentralis.
medulla oblongata)
8
[BLOK 3 WEEK 4]
Reflex fisiologis
9
[BLOK 3 WEEK 4]
Berdasar peran fungsinya :
Secara struktural, jarigan saraf terdiri dari 2 jenis - Neuron sensorik (aferen), menerima stimulus
sel: sensoris dari lingkungan dan dari dalam tubuh.
12
[BLOK 3 WEEK 4]
- Terdiri atas jaringan ikat longgar piamater, yang Serabut tak bermielin
ditutupi oleh epitel selapis kuboid atau silindris
- Di susunan saraf tepi, semua akson tak
rendah .
bermielin dibungkus celah-celah dari sel
- Fungsi : memproduksi LCS yang mengisi
schwann
penuh ventrikel-ventrikel otak.
- Tiap sel schwann dapat menyelubungi banyak
- LCS penting untuk metabolisme SSP, alat
akson tak bermielin,
pelindung goncangan
- Tidak memiliki nodus renvier.
- Aliran LCS : diproduksi dan beredar di
- Di SSP akson ini tak berselubung, bergerak
ventrikel , cairan msk ke dalam ruang
bebas diantara cabang neuron dan cabang sel
subarachnoid, viliarachnoid mengabsorbsi
glia.
LCS ke dalam sirkulasi vena
Saraf
SUSUNAN SARAF TEPI
Di susunan saraf tepi, serabut-serabut saraf
Komponen utama :
berkelompok sebagai berkas membentuk saraf
- Serabut Saraf
Saraf berselubung dari luar :
- Saraf
- Ganglia - Epineurium = selubung fibrosa berupa
jaringan ikat padat , mengisi rongga diantara
Serabut saraf berkas saraf.
- Terdiri atas akson2 yang dibungkus selubung - Perineurium = selapis jaringan berupa sel-sel
khusus gepeng seperti epitel, membungkus tiap berkas.
- Pada Susunan saraf tepi sel penyelubungnya - Endoneurium = selaput tipis serat retikulin
adalah sel schwann, pada SSP sel yang dihasilkan sel schwann, membungkus
penyelubungnya adalah oligodendrosit akson berselubung sel schwann
- Akson yang kecil biasanya serabut saraf yang
tidak bermielin
- Akson yang besar dilapisi selubung mielin.
Serabut bermielin
13
[BLOK 3 WEEK 4]
Ganglia Otonom
- Beberapa terletak di organ-organ tertentu, terut
di dinding saluran cerna. = ganglia intramural.
- Tidak memiliki simpai jaringan ikat, ditopang
oleh stroma organ tempat ganglia ini berada.
- Memiliki neuron multipolar, badan sel dengan
badan nissl yang halus.
Ganglion Sensoris
14
[BLOK 3 WEEK 4]
II. HORMON
Hormon kumpulan kelenjar yang
FISIOLOGI: SISTEM ENDOKRIN
mengeluarkan pesan-pesan kimiawi
dr. Susilo
- Kerja Hormon:
Editor: Yasinta
1. Autokrin: bekerja di dalam sel yang
menghasilkan hormone itu sendiri
I. SISTEM ENDOKRIN
2. Parakrin: mempengaruhi sel sekitar
System endokrin sistem kontrol
3. Endokrin: mencapai sel target di
kelenjar tanpa saluran (ductless).
organ lain melalui darah
Respons Sistem Endokrin sifatnya - Sifat2 hormon:
lambat 1. Bekerja secara spesifik pada organ
Komunikasi Sistem Endokrin melalui 2. Dihasilkan sangat sedikit tapi
media yaitu HORMON. memiliki pengaruh sangat besar
HORMONkumpulan kelenjar yang 3. Bekerja lambat
mengeluarkan pesan-pesan kimiawi 4. Tidak dihasilkan setiap waktu,
Kerja hormone : hanya diproduksi apabila
Endokrin: mencapai sel target di organ dibutuhkan.
lain melalui darah - Klasifikasi Hormon:
Skema: Hormondarahtarget 1. Amina molekul hormone paling
(reseptor sel pada organ) sederhana, modifikasi dari asam
amino tirosin.
Semua sel endokrin terletak pada - disekresi oleh tiroid, medula
organ yang kaya vaskularisasi. adrenal
Sehingga produk hormonnya akan - contoh: Hormon thyroid,
mudah memasuki aliran darah. Epineprin, dan Norepineprin
2. Peptides molekulnya tersusun
dari rantai asam amino.
- disekresi oleh
hipotalamus(pituitary),
parathyroid, jantung,gaster,
hepar, ginjal
- contoh: Oksitosin, Kalsitonin,
Hormon parathyroid, dan
Insulin.
3. Steroids molekulnya tersusun
dari kolestrol
- disekresi oleh gonad, korteks
adrenal dan plasenta
Fungsi Sistem Endokrin: - contoh: Aldosteron, Cortisol,
1. Homeostasis Esterogen, Progesteron, dan
2. Combating Stress Testosteron
3. Growth and Development
4. Reproduction
15
[BLOK 3 WEEK 4]
Mekanisme Pengaturan Hormonal Pelepasan ASI dari glandula
1. Umpan Balik Negative mammae
- Prinsip yg sering diaplikasi utk Limpahan LH yang terjadi
pengaturan sekresi sesaat sebelum ovulasi
- Hormon bersifat membatasi diri merupakan akibat dari
(self-limiting) umpan-balik positif estrogen
- Suatu hormon memiliki kerja pada hipofise anterior. LH
biologis yang secara langsung kemudian bekerja pada
atau tidak langsung menghambat ovarium dan menyebabkan
sekresi lebih lanjut hormon tsb. sekresi lebih banyak
- Contoh : estrogen.
Insulin disekresi oleh sel beta
pankreas sebagai respon thd
peningkatan kadar glukosa dalam
darah. Selanjutnya, insulin
menyebabkan peningkatan ambilan
glukosa ke dalam sel yang
mengakibatkan penurunan kadar
glukosa darah. Kemudian penurunan
kadar glukosa darah akan III. KELENJAR ENDOKRIN
menimbulkan penurunan lebih lanjut Jenis Kelenjar Endokrin
sekresi insulin 1. Berbentuk organ kelenjar endokrin
- Kel. Hypophysis cerebri
- Kel. Thyroidea
- Kel. Parathyroide
- Kel. Adrenal/ suprarenalis
- Kel. Epiphysis cerebri
2. Terdapat dalam organ/sistem lain
- Pankreas (p.langerhans): insulin
- Sistem reproduksi: progesteron,
2. Umpan Balik Positif estrogen
- Disebut positif karena - Sistem pencernaan: gastrin,
mempercepat proses sebelumnya sekretin
- Jarang terjadi - Sistem urinaria:
- Bersifat eksplosif dan eritropoietinsistem
menguatkan diri 3. Neuro-endokrin
- Suatu hormon memiliki kerja - Pars neuralis hypophysis,
biologis yang secara langsung hypothalamus
atau tidak langsung HYPOTHALAMUS
menyebabkan lebih banyak lagi pusat tertinggi sistem kelenjar
sekresi hormon. endokrin yang menjalankan
- Contoh: fungsinya melalui hormonal dan
saraf.
16
[BLOK 3 WEEK 4]
- Fungsi utama hipotalamus adalah Macam macam Kelenjar Hormon:
homeostasis, yaitu untuk menjaga 1. Kelenjar hipofise atau pituitary
tubuh agar tetap stabil dan dalam (terletak di dalam rongga kepala
kondisi konstan. dekat dasar otak)
2. Kelenjar Pineal (di atas kel.
Hipofise)
3. Kelenjar Timus, (di dalam
mediastinum di belakang os
sternum)
4. Kelenjar tiroid atau kelenjar
gondok (terletak di leher bagian
depan)
- Hormon2 Hypothalamus 5. Kelenjar paratiroid (dekat kelenjar
diantaranya: tiroid)
1. ACRH : Adreno Cortico 6. Kelenjar suprarenal (terletak di
Releasing Hormon kutub atas ginjal kiri-kanan)
2. TRH : Tyroid Releasing 7. Pulau langerhans (di dalam
Hormon jaringan pancreas)
3. GnRH : Gonadotropin Releasing 8. Kelenjar kelamin (laki-laki di tetis
Hormon dan perempuan di indung telur)
4. GRH : Growth Releasing
Hormon
- Hipothalamus memproduksi 2
hormon yang ditransport ke dan
disimpan di pituitary posterior :
1. Oksitosin
2. ADH
- Hipothalamus mengatur secara
langsung sekresi hormon pada
medulla adrenal. 1. KELENJAR HIPOFISIS
Letak: di sella Tursika, lekukan os
-
spenoidalis basis cranii
Disebut sebagai Master Gland
mensekresi hormon yang selanjutnya
akan mengendalikan sekresi hormon
oleh kelenjar endokrin lainnya
Terdiri dari hipofisa anterior (depan),
medula(tengah) & posterior
(belakang).
Anterior & medula (adenohipofisa)
Posterior (neurohipofisa)
17
[BLOK 3 WEEK 4]
Lobus Anterior 2. KELENJAR PINEAL
- Hormon yg dihasilkan : struktur yang kecil, berbentuk konus
a. GH / somatotropik adiposa, dan terletak di posterior epithalamus
otot diatas kelenjar Hipofise/Pituitary.
b. Prolaktin kelj. Mammae
c. TSH kelj. Tiroid
d. Gonadotropik hormon (FSH,
LH, ICTH) ovarium/ testis
estrogen/spermatogenesis,
ovulasi, CLProgesteron, sel
inters testosteron.
e. ACTH kelj. adrenal Menghasilkan hormon Melatonin
mengatur siklus tidur dan bangun
3. KELENJAR THYROID
Kelenjar tyroid menghasilkan
hormon :
a. Tiroksin /T4 (tetraiodotironin)
aktif ,T3 (triiodotironin) untuk
metabolisme (KH, Protein ,Lipid),
perkembangan mental,
mempengaruhi kegiatan sistem
saraf
b. Calsitonin (sel parafolikuler ):
Tyrokalsitonin (menurunkan
Lobus Intermediate kadar kalsium serum dengan
- Terletak diantara lobus posterior dan menghambat reabsorbsi kalsium
anterior. dan tulang)
- Menghasilkan MSH/ melanotropin
yang berfungsi merangsang
melanogenesis : memberi warna
gelap pada kulit.
- Menghasilkan Endorphin:
Mengendalikan reseptor rasa nyeri
Lobus Posterior
- Terdiri dari jaringan saraf sehingga
disebut neurohipofise 4. KELENJAR PARATIROID
- Hormon yg dihasilkan : Menempel pada kelenjar thyroid
a. ADH regulasi eksresi urin
b. RELAXIN membantu relaxasi
symphisis pubis
c. Oksitosin regulasi kontraksi
rahim dan membantu pengeluaran
ASI
18
[BLOK 3 WEEK 4]
Hormone parathyroid : paratiroksin
berfungsi mengatur kadar kalsium
dan fosfor dalam tubuh
Fungsi hormon paratyroid :
- Meningkatkan kadar Ca dan
menurunkan kadar fosfat
- Meningkatkan resorbsi tulang shg
serum Ca meningkat
Peningkatan sekresi Parathormon
mengakibatkan absorbsi kalsium di c. Sel delta/ sel D (5 %)
ginjal, intestinum, dan tulang shg Mensekresi somatotastin
terjadi kenaikan kadar kalsium dlm Menekan GH, Menghambat
darah saluran cerna
d. Sel F
5. KELENJAR TIMUS menghasilkan
Terletak di dalam mediastinum di PANKREOPEPTIDA
belakang os sternum. membantu dalam pencernaan
Menghasilkan hormon timus
Hanya dijumpai pada anak usia di 7. KELENJAR ADRENAL
bawah 18 tahun, ukurannya pada Terletak di kutub atas kedua ginjal
bayi kira2 10 gr, bertambah pada sehingga disebut juga kelenjar
masa remaja 30-40 gr, kemudian suprarenal
berkerut.
Fungsinya: perkembangan sistem
limfatik yang berperan dalam
regulasi dan menjaga imunitas
tubuh.
6. KELENJAR PANKREAS
Bagian endokrin dari pankreas
adalah pulau-pulau langerhans
Pulau Langerhans: terdiri dari
beberapa sel : sel alfa / sel A, sel beta Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis:
/ sel B, sel D, sel F a. Korteks Adrenal
a. Sel alfa/ sel A (20 %) ZONA GLOMERULUS
Menghasilkan glukagon yang - Menghasilkan aldosteron
berfungsi untuk meningkatkan (mineralokortikoid)
kadar glukosa dalam darah - Fungsi: merangsang
b. Sel beta/ sel B (75 %) penyerapan ion Natrium dari
Mensekresi insulin yang berfungsi tubulus ginjal dan
untuk menurunkan kadar glukosa menurunkan penyerapan ion
darah dengan cara meningkatkan Kalium, sehingga
simpanan glukosa hati ke hati mempertahankan tekanan
19
[BLOK 3 WEEK 4]
osmotik darah. Efek primer b. Kelenjar Ovarium
pada metabolisme air dan - ovarium juga berfungsi sebagai
mineral. organ endokrin dan organ
ZONA FASICULATE reproduksi.
- Menghasilkan cortisol - Sebagai organ endokrin, ovarium
(glukokortikoid) menghasilkan hormon estrogen
- Fungsi: meningkatkan dan progesteron.
pembentukan glukosa dari - Hormone Esterogen mengatur
asam Amino, antialergi siklus menstruasi, mempengaruhi
ZONA RETIKULARIS perkembangan seks sekunder,
- Menghasilkan androgen (efek menyiapkan endometrium untuk
maskulinisasi) dan estrogen. menerima hasil konsepsi serta
efek primer untuk tanda-tanda mempertahankan laktasi.
sex sekunder. - Hormon progesteron korpus
b. Medula Adrenal luteum. Berperan penting dalam
- Berfungsi sebagai bagian dari mengatur siklus menstruasi,
sistem saraf otonom. perkembangan ovum dan ciri
- 90% hasil sekresi medula kelamin skunder wanita.
adrenal adalah IV. PATOFISIOLOGI SISTEM
efinefrin/adrenalin, sisanya ENDOKRIN
norefinefrin 1. Dwarfisme (kerdil)
- Fungsi: Gejala hiporsekresi (kekurangan)
Memacu aktifitas jantung dan hormon pertumbuhan pada masa
vasokonstriksi pembuluh anak-anak
darah kulit dan kelenjar 2. Gigantisme (acromegaly)
mukosa (naiknya tekanan terjadi karena kelebihan growth
darah), Mempercepat hormon sebelum pubertas
glikogenolisis di hepar 3. Hipotiroid kekurangan
(naiknya kadar gula darah) hormone tiroid. Kelainannya:
- Meningkat dalam keadaan kretinisme
strees , takut, terancam 4. Hipertiroid kelebihan sekresi
8. KELENJAR GONAD/KELAMIN hormone tiroid. Kelainannya:
Keaktifan kelenjar gonad terjadi gondok.
pada masa prepubertas dengan 5. Diabetes Insipidus di tandai
meningkatnya sekresi gonadotropin rasa haus di akibatkan karena
(FSH dan LH) kurangnya hormon ADH.
a. Kelenjar Testis V. LATIHAN SOAL
- Testis mempunyai dua fungsi 1. Kelenjar endokrin yang sifat
yaitu sebagai organ endokrin dan kerjanya sampai pada usia tertentu
reproduksi. adalah:
- Menghasilkan hormon testoteron a. Kelenjar suprarenalis
dan estradiol di bawah pengaruh b. Kelenjar thymus
LH. c. Kelenjar pancreas
20
[BLOK 3 WEEK 4]
d. Kelenjar gonade b. Hormone solmatotrof oleh
e. Kelenjar thyroid kelenjar thymus
2. Penyampaian impuls pada system c. Hormone melatonin oleh
hormone terjadi secara: kelenjar pineal
a. Cepat, langsung dilihat d. Hormone cortisone oleh
perubahannya kelenjar suprarenalis
b. Cepat, tidak langsung dilihat e. Hormone progesterone oleh
perubahannya gonade
c. Lama, langsung dilihat 7. Apabila kadar gula darah dalam
perubahannya tubuh terlalu tinggi, maka hati
d. Lama, tidak langsung dilihat akan bertugas:
perubahannya a. Mengeluarkan hormone
e. Cepat menanggapi rangsang insulin
dari luar b. Mengeluarkan hormone
3. Saat menonton film horror, adrenalin
kadangkala denyut jantung c. Menyimpan gula dalam
berdebar sangat cepat dan keluar bentuk glikogen
keringan dingin. Itu merupakan d. Mengubah gula menjadi
kinerja dari: bilirubin
a. Hormone epinefrin e. Menyimpan gula dalam
b. Hormone cortisol biliverdin
c. Hormone mineralkortikoid 8. Defiensi hormone yang
d. Hormone aldosterone menyebabkan kretinisme adalah:
e. Hormone parathormon a. Hipofisis
4. Hormone LH dan FSH dihasilkan b. Prolactin
oleh: c. Tiroksin
a. Kelenjar pineal d. Paratiroid
b. Kelenjar hipofisis anterior e. Somatotrop
c. Kelenjar hipofisis posterior
d. Kelenjar hypothalamus
e. Kelenjar gonade
5. Hormone yang berfungsi
mengatur pengeluaran pigmen
melanin:
a. PTH
b. MSH
c. T3 dan T4
d. ICSH
e. LH
6. Hormone yang mengatur rasa
kantuk pada seseorang:
a. Hormone calsitonin oleh
kelenjar thyroid
21
[BLOK 3 WEEK 4]