BismillahPhalanges BIsa
#BelajarSepanjangHayat
1. AUTOANAMNESIS KEPASIEN
2. ALLOANAMNESIS KEYANG NGANTER (tanyakn juga identitas yang ngenter ya)
1) Riwayat Psikiatri :
Identitas Nama,alamat, umut, Status perkawinan, pekerjaan,
KU
RPS kronologis, situasi pasien ketika kambuh, kepribadian dalam keadaan normal,
RPD (Psikiatri, Medis : trauma kepala, kejang, gang keadaran , HIV, sifilis , Alkohol/zat lain)
RPK Kepribadian anggota keluarga dan peran anggota keluarga kepada pasien
Riwayat Pribadi (awitan, faktor pencetus)
a) Prenatal dan Perinatal lama kehamilan, proses kelahiran,trauma/cacat lahir, kehamilan yang dingginkan orang tua
atau bukan
b) Perkembangan masa kanak kanak – remaja makanan, sekolah, pubertas
c) Masa Dewasa
Pekerjaan jenis, konflik, sikaprekankeja
Perkawinan konflik
Pendidikan, agama
Hubungan social dengan masyarakat
Riwayat tindakan kekerasan/kejahatan
Riwayat sexual awal puber, riw pelecehan seks, orientasi sexual
MImpi dan fantasi mimpi buruk, khayalan,
A. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL Gambaran penampilan pasien, cara bicara,tindakan dan pikiran
WAJIB HAPAL
1) Kesan Umum (Penampilan , Tatapan Mata) lihat dari postur, sikap, cara berpakaian dan dandan
Contoh : tampak sakit jiwa, tampak tenang, tampak tua/muda, tidak rapi
2) SIkap dilihat Stupor katatonik, rigiditas katatonik, Nonkooperatif,gaush, gelisaj
3) Tingkah Laku hipoaktif/hiperaktif
4) Kesadaran composmentis/somnolen/apatis/delirium/letargi/ kesadaran berkabut
5) Orientasi ( Waktu, Tempat, Orang, SItuasi) -- baik/buruk
6) Proses Pikir
a. Bentuk Pikir realistis atau tidak, autisme
b. Isi Pikir waham (kejar, bersalah, kebesaran,curuga) , thoughof insertion,withdrawal,broadcasting ,
c. Progresif Pikir Flight of ideas, inkoherensi, neologisme, asosiasi longgar blocking, riming, logirgea
7) Roman Muka hipomimik/hipermimik
8) Afek tumpul apropiate atau nonappropiate (Semua skizo pasti ga appropriate)
9) Gangguan Persepsi halusinasi visual auditorik olfaktori
10) Hubungan Jiwa baik/buruk
11) Perhatian mudah ditarik sulit dicantum
12) Gangguan Memori baik/buruk Tanya makanan kemaren malam , suruh berhitung , lahirtahun berapa
13) Gangguan Intelegensia baik/buruk koasa kata dan pengetahuan (siapa presiden Indonesia?)
14) Insight/Tilikan baik/buruk (menyadari pasien itu sakit atau ga )
TAMBAHAN PENJELASN
A. SIKAP
Isi: aktivitas (hiperaktif, normoaktif, hipoaktif), kerjasama (kooperatif, nonkooperatif), psikomotor (jika ada)
Bentuk kelainan psikomotor yang dapat diamati:
1) Ekopraksia menirukan gegerakan seseorang
2) Streotipi fisik/berbiacra yang tetap dan berulang
3) Katalepsi posisi tidak bergerak yang dipertahankan secara konstan
4) Eksitasi katatonik gerak ga jelas tidak dipengaruhi stimulus ekternal
5) Stupor Katatonik AKtivitas motorik melambat , tampak tidak sadar akan lingkunagn sekitar
6) Postur katatonik Mempertahankan suatu postur aneh pada tempatnya (KAKU) dalam waktu lama
7) Fleksibilitas Serea Keadaan seseorang yang dapat dibentuk menjadi posisi yang dapat dipertahankan
8) Akinesia tidak ada pergerakan fisik
9) Mutisme: tak bersuara
10) Agresi: perbuatan menyerang, baik verbal maupun fisik, disertai afek marah/benci.
B. KESADARAN
1. Compos mentis (kesadaran penuh): kemampuan untuk menyadari informasi dan menggunakannya secara efektif dalam
mempengaruhi hubungan dirinya dengan lingkungan sekitarnya.
2. Somnolen: terkantuk-kantuk
3. Stupor: acuh tak acuh terhadap sekelilingnya dan tak ada reaksi terhadap stimuli.
4. Koma: ketidaksadaran berat, pasien sama sekali tidak memberikan respon terhadap stimuli.
5. Koma vigil: keadaan koma tetapi mata tetap terbuka.
6. Kesadaran berkabut: kesadaran menurun yang disertai dengan gangguan persepsi dan sikap
7. Delirium: kesadaran menurun disertai bingung, gelisah, takut, dan halusinasi. Penderita menjadi tidak dapat diam.
8. Twilight state (dreamy state): kesadaran menurun disertai dengan halusinasi, biasanya terjadi pada epilepsi
C. ORIENTASI
WAKTU TEMPAT ORANG SITUASI
o Mbak, kemarin datang ke sini hari apa/sudah berapa hari?(O-w) Datang sama siapa?(O-o) Kenapa dibawa ke sini?(insight)
Waktu dibawa ke sini, mbak baru apa, dimana?(o-t,s)
o Mbak tadi malam bisa tidur? Bangun jam berapa?(O-w) Yang nunggu mbak tadi malam siapa?(O-o) Tadi mbak sudah jalan-jalan
ke mana saja?(O-t) Contoh: Orientasi o/w/t/s = b/j/b/b (b: baik, j: jelek)
D. PROSES PIKIR
1) BENTUK PIKIR
a. Nonrealistik/derealistik: tidak sesuai dengan kenyataan tetapi masih mungkin, misal: “saya adalah seorang presiden” atau
seorang dokter berkata, “saya dapat menyembuhkan semua orang yang sakit”
b. Dereistik: tidak sesuai dengan kenyataan dal lebih didasarkan pada khayalan, misal: “saya adalah seorang malaikat” atau “saya
dapat menyembuhkan segala macam penyakit”
c. Autistik: pikiran yang timbul dari fantasi, berokupasi pad aide yang idesentris. Orang autistic selalu hidup dalam alam/dunianya
sendiri, dan secara emosional terlepas dari orang lain.
d. Tidak logis (illogical thought), sering juga disebut magical thought: berorientasi pada hal-hal yang bersifat magis.
e. Pikiran konkrit (formal thought disorder): pikiran terbatas pada satu dimensi arti
3) PROGRESI PIKIR
a. Neologisme: pembentukan kata-kata baru yang memiliki arti khusus bagi penderita, sering terdapat pada pasien skizofrenia.
Neologisme dapat pula akibat halusinasi akustik sehingga sering merupakan kata yang diulang.
b. Tangential thinking: pembicaraan pasien terlepas sama sekali dari pokok pembicaraan dan tidak kembali ke pokok pembicaraan
tersebut, sehingga tujuan tidak pernah tercapai. Sering dijumpai pada pasien bipolar fase manic.
c. Asosiasi longgar: pasien berbicara dengan kalimat-kalimat yang tidak berhubungan, namun masih dapat dimengerti.
d. Inkoherensi: merupakan asosiasi longgar yang berat, terdapat distorsi tatabahasa/susunan kalimat dengan arti istilah yang aneh.
Secara khas terdapat pada skizofrenia.
e. Flight of ideas: pembicaraan yang melompat-lompat dari satu topic ke topic lain tanpa terputus, dimana masih terdapat benang
merah (masih terkait, walau sangat kecil kaitannya).
f. Stereotypi kata/kalimat: pengulangan kata/kalimat karena adanya pengulangan buah pikiran. Bila terjadi pengulangan kata =
verbigerasi, pengulangan kalimat = perseverasi. Terdapat pada skizofrenia dan GMO.
g. Logore: pasien berbicara terus-menerus tanpa henti.
h. Echolalia: menirukan kata-kata/kalimat orang lain, cenderung berulang-ulang dan persisten.
i. Remming: pasien berbicara dengan sangat lambat dan biasanya dengan nada yang rendah, karena pikirannya timbul perlahan
sehingga progresi piker menjadi lambat. Biasanya terdapat pada pasien dengan depresi.
j. Blocking: putusnya pikiran yang ditandai dengan putusnya secara sementara atau terhentinya pembicaraan. Sering ditemukan
pada skizofrenia.
k. Mutisme: pasien tidak member respon terhadap lingkungan, tidak mau berbicara sama sekali. Sering ditemukan pada skizofrenia
kataton, depresi berat, histerical aphonia, dan GMO.
l. Aphasia: gangguan berbicara/berbahasa karena kerusakan otak
Mood : emosi yang menetap dan meresep Afek : ekspresi emosi yang yang teramati
Eutimia : perasaan normal Luas : afek normal
Distrofia : suasana perasaan tidak menyenangkan (jenuh, Sempit : ekspresi terbatas
jengkel,bosan)
Hipertimia : semangat dan kegairahan yang berlebihan Tumpul : penurunan intensitas perasaan yang diungkapkan
Euforia : perasaan gembira yang berlebihan Datar : kehilangan kemampuan berekspresi (wajah datar,
pandangan nata kososng, sikap kaku, gerakan minimal )
Estasia : perasaan yang diwarnaidengan kegairan yang meluap Appropiate : emosi selaras dengan pikiran dan gaya bicara
luap
Anhedonia : kehilangan minat rsinggung Nonappropiate : emosi tidak selaras dengan pikiran dan gaya
bicara
Irritable : mudah senitif Labil : perubahan perasaan yang cepat dan mendadak , tidak
disebabkan stimulus eksternal
Mania : elasi (perasaan gembiara,euphoria, optimism, kesenengan)
Hipomani : mania namun tidak intens
F. PERSEPSI
Isi: agnosia, halusinasi, ilusi
1) Agnosia: ketidakmampuan mengenal dan menafsirkan rangsangan sensorik -- agnosia visual, taktil, sensorik.
2) Halusinasi: persepsi terhadap rangsang yang tak nyata. (tidak terdapat objek)
a) Halusinasi dengar (akustik, auditori)
b) Halusinasi visual à harus dalam keadaan mata penderita terbuka. Biasanya merupakan petunjuk adanya gangguan mental organic.
c) Halusinasi bau/olfaktori
d) Halusinasi pengecapan/gustatory
e) Halusinasi seksual
f) Heautoscopie: halusinasi visual khusus, pasien melihat orang yang mirip dirinya berada di depannya atau mendekatinya. Bila
dapat dikoreksi, maka disebut pseudo halusinasi.
g) Halusinasi kinaestesi (phantom phenomenon): persepsi palsu pada pasien setelah mengalami operasi besar. Contoh: pasien post
amputasi kaki berkata bahwa kakinya masih utuh.
3) Ilusi: mispersepsi/misinterpretasi terhadap stimulus sensorik yang real. (ada objek nyata)
G. HUBUNGAN JIWA
a. Mudah: pasien mudah bercerita (member informasi) dan mengungkapkan perasaannya kepada pemeriksa. (mudah diajak
berkomunikasi)
b. Dapat: pasien dapat memberikan sedikit informasi kepada pemeriksa.
c. Sukar: pasien sukar diajak berbicara, tidak mau memberikan informasi/berkomunikasi dengan pemeriksa.
H. PERHATIAN
a. Mudah ditarik: pasien mudah untuk ditarik perhatiannya dan menjawab pertanyaan pemeriksa.
b. Mudah dicantum: pasien dapat memusatkan perhatian pada topic tertentu dan menjawab pertanyaan sesuai dengan topic pembicaraan
pemeriksa.
3. DIAGNOSIS MULTIAXIAL (LENGAKAPNYA ADA DI PDGJ YA )
AXIS I GANGGUAN KLINIS /SINDROM KLINIS (Skizo….., bipolar manic/depresi, demensia, GAD, ..)
macamnya :
Dementia (penurunan mental progresif berupa memory dan penilaian), Amnesia (hilang ingatan), dan Delirium (mengigau)
Gangguan yang berhubungan dengan penyalahgunaan zat kimia atau obat
Gangguan psikotik
Eating disorder (Anoreksia nervosa)
Sleeping disorder (Insomnia)
Gangguan penyesuaian diri
AXIS II KEPRIBADIAN ( Paranoid, Skizoid, Dssoial, emossional takStabil, Histirionik, Anankastik,Cemas, Dependen
Narsistik)
AXIS III KONDISI MEDIK/FISIK (Sesuai penyakit Jika ada)
AXIS IV PSIKOSISIAL (masalah keluarga, pekerjaam , pendidikan , ekonomi, kakses layanan kesehatan, hukum , lingkungan)
AXIS V TARAF FUNGSI (GAF)
100-91 : gejala tidak ada, fungsi maksimal dan tidak ada masalah yang terganggu.
90-81 : gejala minimal, fungsi baik, cukup puas, cuma masalah harian yang biasa.
80-71 : gejala sementara, dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial, pekerjaan, sekolah dan lainnya.
70-61 : beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan secara fungsi tapi secara umum baik.
60-51 : gejala sedang, disabilitas sedang.
50-41 : gejala berat, disabilitas berat.
40-31 : beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi.
30-21 : disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu berfungsi hampir di semua bidang.
20-11 : bahaya mencidera diri/orang lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri.
10-1 : seperti di atas dan lebih serius.
BORANG PENILAIAN OSCE PSIKIATRI
Sindrom 1. Sindrom Katatonik : stupor katatonik, rigiditas 1. Sindrom Skizofrenia : autism, delusion of
katatonik, disabilitas fungsisosial control, withdrawl/fungsi peran ,
2. Sindrom Psikotik :bicara dan senyum-senyum sendiri inkoherensi
(autisme), wahamlogis (berdosa), halusinasi dengar 2. Sindrom paranoid
3. Sindrom Skizofren :gejala negatif (autisme, Halusinasi dengar, waham diancam
menarikdiridaripergaulan), thought of insertion,
deteriorasifungsiperan