TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
seseorang berada pada kisaran berat badan yang sehat sesuai dengan
mudah dan sederhana untuk menilai status gizi pada seorang individu,
2003).
rasio berat badan (kg) dibandingkan dengan tinggi badan (m) kuadrat,
pada orang dewasa. IMT pada dewasa dan anak menggunakan rumus
yang sama, tetapi khusus perhitungan IMT pada anak harus disesuaikan
dengan umur dan jenis kelamin anak karena anak laki-laki dan
Pudjiaji et al., 2010) Disamping itu pula IMT tidak dapat diterapkan
7
8
klasifikasi dari WHO tahun 2007 yaitu untuk usia 10-19 tahun yang
Tabel 2.1. Kriteria Indeks Massa Tubuh Remaja Laki-laki Usia 10-19
Tabel 2.2. Kriteria Indeks Massa Tubuh Remaja Perempuan Usia 10-
menjadi salah satu pengukuran yang paling umum dan paling mudah
Ganong, 2008).
memperhatikan umur dan jenis kelamin anak karena anak lelaki dan
2010)
komponen yaitu berat badan dan tinggi badan. Perhitungan IMT dapat
dibakukan, terdapat ambang batas yang jelas sesuai nilai standar yang
telah dinyatakan pada tabel IMT (Suparisa, 2012 ; Centre for Obesity
keliru, dan bisa juga karena kesalahan alat ukur dan petugas yang
IMT tidak cocok untuk diterapkan pada atlit olahraga karena seorang
atlit akan cendrung akan memiliki nilai IMT yang lebih dari nilai
González, 2015)
yang lebih tua dengan IMT kategori obesitas. Subjek penelitian pada
kelompok usia 40-49 dan 50-59 tahun memiliki risiko lebih tinggi
lebih sering.
dan tinggi badan yang hasilnya berbanding terbalik satu sama lain
2. Jenis kelamin
2010).
3. Aktivitas Fisik
fisik (sedentary).
4. Usia
terutama pada fase remaja. Pada fase remaja terjadi masa pubertas
(Batubara, 2010).
15
puncak pada 50-59 tahun, hal ini terjadi pada pria dan wanita.
(Villareal et al.,2005).
dari selisih antara nilai puncak kenaikan denyut nadi dan nilai denyut
antara denyut nadi puncak dan denyut nadi setelah satu menit pertama
istiharat (Arena & Cahalin, 2014). HRR kurang dari 12 denyut pada 1
efek fisiologis dari latihan fisik (Grad dan Zdrenghea, 2014; Borresen
2007).
b. Fisiologi Jantung
Siklus jantung dimulai dari awal suatu denyut jantung hingga ke awal
(Sherwood, 2012).
1) Aktivitas konduksi
(AV), Bundle His kanan dan kiri, serta serabut Purkinje (Irawati,
yang khusus yang terdiri dari Bundle His kanan dan kiri dan
2) Aktivitas Mekanik
pasif selama diastol ventrikel dan atrium serta pada saat kontraksi
2012).
2012
Meningkatkan eksitabilitas;
Jalur Jantaran
Tidak ada efek Mempercepat hantaran melalui
Ventrikel
berkas his dan sel purkinje
Meningkatkatkan eksitabilitas;
Jalur Hantaran
Tidak ada efek Mempercepat hantaran melalui
Ventrikel
berkas His dan sel purkinje
Meningkatkan kontraktilitas;
Otot Atrium Mengurangi kontraktilitas
Memperkuat kontraksi
Meningkatkan kontraktilitas;
Otot Ventrikel Tidak ada efek
Memperkuat kontraksi
1. Usia
HR.
2. Jenis Kelamin
antar wanita dan pria pada tingkat waktu pemulihan dan frekuensi
otot mereka yang lebih kecil, kadar hemoglobin dan darah yang
3. Obesitas
Straub, 2014).
25
Sanders, 2007).
4. Diabetes Melitus
(Dimitropoulos, 2014).
28
5. Dispilidemia
2015).
6. Merokok
al., 2017). Zat nikotin pada rokok dapat meningkatkan kerja sistem
7. Aktivitas Fisik
(Buccheit, 2010).
9. Posisi Istirahat
(McCrory, 2016).
beberapa posisi tubuh saat istirahat yaitu posisi berdiri tegak, posisi
2011).
gravitasi dan stroke volume. Pada posisi duduk dan berdiri ada
antara nilai puncak kenaikan denyut nadi dan nilai denyut nadi saat
regulasi metabolik.
hitungan langkah, yaitu naik, naik, turun, turun (up, up, down,
durasi waktu yang lebih lama dan frekuensi yang lebih cepat
3. Remaja
sosiologik yang saling terkait antara satu dengan lainnya, hal ini
berlangsung antara umur 12- 21 tahun bagi wanita dan 13-22 tahun
bagi pria. Rentang usia remaja tersebut dibagi menjadi dua bagian,
yaitu usia 12/13 - 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 17/18 -
Recovery
kadar lemak tubuh total sehingga dapat dengan mudah mewakili kadar
(Dimkpa, 2009).
B. Kerangka Teori
39
C. Kerangka Konsep
Usia
Jenis Kelamin
Diabetes Mellitus
Merokok
Aktivitas Fisik
Riwayat PJK
Posisi istirahat
Keterangan :
: Variabel bebas
: Variabel terikat
D. Hipotesis