Anda di halaman 1dari 23

OBESITAS

KELOMPOK 1 :
Amalia Juwita Hasri 2010912220032
Lathifah Nurul ‘Aini 2010912220010
Nida Munirah 2010912220015
Yuli Sepira 2010912320011
01
Konsep
Obesitas
Definisi Obesitas
Obesitas adalah suatu kelainan yang ditandai dengan adanya penimbunan
jaringan lemak secara berlebihan di dalam tubuh. Hal ini terjadi karena adanya
ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar.
Semakin bertambah umur, maka metabolic rate akan menjadi semakin
melambat. Setiap 10 tahun setelah umur 25 tahun, metabolisme sel sel tubuh
berkurang 4% dan untuk perempuan ketika memasuki periode menopause
metabolic rate mulai menurun, sehingga tidak lagi dibutuhkan banyak kalori
untuk mempertahankan berat tubuh (1).

(1) Saraswati SK, dkk. (2021). Literature Review: Faktor Risiko Penyebab Obesitas. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 20(1): 70-74.
Klasifikasi Obesitas
Salah satu indikator penentuan status gizi yaitu menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT).
Berat Badan (kg)
IMT =
Tinggi badan (m)2

Adapun untuk klasifikasi IMT yaitu (2):

(2) https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/klasifikasi-obesitas-setelah-pengukuran-imt
Faktor Penyebab Obesitas
Faktor penyebab obesitas bersifat multifactorial. Faktor-faktor yang berkontribusi pada
perubahan keseimbangan energi dan berujung pada kejadian obesitas diantaranya yaitu (3):

1. Konsumsi makanan cepat saji (fast food) 6. Status sosial ekonomi


2. Rendahnya aktivitas fisik 7. Program diet
3. Faktor genetik 8. Usia
4. Pengaruh iklan 9. Jenis kelamin
5. Faktor psikologis

(3) Hafid, W & Hanafi, S. (2019). Hubungan aktivitas fisik dan konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada remaja. Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(1), 6-10.
Pencegahan

Penyuluhan tentang upaya pencegahan obesitas diharapkan dapat


meningkatkan pengetahuan anak tentang pentingnya melakukan pencegahan
obesitas, mengubah perilaku makan mereka yang salah,dan juga membuat
remaja lebih peduli terhadap kesehatannya. Sehingga,remaja rutin untuk
melakukan cek kesehatan ataupun menimbang berat badan secara rutin untuk
menghindari obesitas terjadi (1).

(1) Saraswati SK, dkk. (2021). Literature Review: Faktor Risiko Penyebab Obesitas. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 20(1): 70-74.
Pencegahan
5 tips mencegah obesitas untuk usia dewasa yang berada di rentan usia 18-60
Tahun, diantaranya adalah (4):

1. Menghindari konsumsi minuman ringan dan bersoda

2. Membatasi konsumsi jus buah

3. Melakukan aktivitas fisik secara rutin minimal 30 menit dalam sehari

4. Mengurangi stres dengan berpikir positif dan mengenali emosi makan

5. Menimbang berat badan secara teratur

(4) https://upk.kemkes.go.id/new/5-tips-mencegah-obesitas-bagi-dewasa
02
Data
Obesitas
Data Kejadian Obesitas
Proporsi berat badan lebih dan obesitas pada dewasa umur >18 tahun menunjukkan peningkatan yaitu
10,5% pada tahun 2007 dan 14,8% pada tahun 2013 serta 21,8% pada tahun 2018 dengan indikator obesitas
dewasa yaitu IMT ≥27 (Depkes, 2008; Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013; Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2018). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013
prevalensi obesitas pada remaja umur 16-18 tahun sebanyak 1,6%, meningkat menjadi 4% pada tahun
2018 (5). Prevalensi obesitas pada wanita ada di angka 32,9 persen, jauh lebih tinggi daripada pria di angka
19,7 persen. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, tingkat obesitas pada orang dewasa di
Indonesia meningkat menjadi 21,8 persen. Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi berat badan lebih
dan obesitas sebesar 16,0% pada remaja usia 13-15 tahun dan 13,5% pada remaja usia 16-18 tahun (6).

(5) https://journal.lppm-stikesfa.ac.id/index.php/FHJ/article/view/160/61

(6) https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/3581/2570
Data Kejadian Obesitas di Indonesia

(7) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018


Data Kejadian Obesitas di Kalimantan Selatan

(7) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018


Data Kejadian Obesitas Anak di Kalimantan Selatan

(8) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Provinsi Kalsel Tahun 2018


Data Kejadian Obesitas Anak di Kalimantan Selatan

(8) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Provinsi Kalsel Tahun 2018


03
Program
Obesitas
Program GENTAS
(Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas)
Program GENTAS ditujukan kepada masyarakat untuk peningkatan kepedulian dan peran serta dalam pencapaian berat
badan ideal dengan slogan “Atur pola makan dan aktif bergerak”, yaitu (9):
a. Atur pola makan :

1. Menggunakan piring makan model T yaitu jumlah sayur 2 kali lipat dari karbohidrat (sayur = 2 kali jumlah
karbohidrat)
2. Jumlah protein setara dengan karbohidrat (P = KH)
3. Sayur dan buah minimal harus sama dengan jumlah karbohidrat ditambah jumlah protein (SB= KH + P)
4. Konsumsi minyak/lemak maksimal 3-4 sendok the
b. Aktif bergerak
1. Aktivitas fisik ringan (<3,5 Kcal/menit), Aktivitas fisik sedang(<3,5-7 Kcal/menit), dan Aktivitas fisik berat (>7
Kcal/menit)
2. Latihan fisik

(9) Kemenkes RI. 2017. Panduan pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS)
CERDIK
Gaya Hidup Sehat dengan implementasi perilaku CERDIK, yaitu (10):
a. Cek kesehatan secara berkala
b. Enyahkan asap rokok
c. Rajin aktivitas fisik
d. Diet sehat dan seimbang
e. Istirahat cukup
f. Kelola stress.
(10) Kemenkes RI. 2018. Cegah dan Kendalikan Obesitas Dengan Gaya Hidup Sehat. https://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/cegah-dan-
kendalikan-obesitas-dengan-gaya-hidup-sehat Kemenkes RI. 2017. Panduan pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS)
Program GERMAS
Saat ini pemerintah sedang menggalakkan “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat” atau yang lebih dikenal
dengan istilah GERMAS yang bertujuan mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup sehat/gaya hidup
sehat yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, orang sekitar kita, dan di lingkungan kita. Salah satunya yaitu
dengan melakukan aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara
berkala. Dengan GERMAS maka diharapkan Angka Obesitas yang melonjak menjadi 21,8 % pada penduduk
Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas dapat ditekan (10).
Untuk mencegah obesitas,sangatlah penting untuk melakukan hal-hal penting berikut (10):
❑ Konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, konsumsi buah sayur minimal 5 porsi per hari.
❑ Konsumsi gula, garam dan lemak dengan pedoman G4 G1 L5 (konsumsi Gula maksimal 4 sendok makan
atau 50 gram per hari, konsumsi Garam maksimal 1 sendok teh atau 2 gram per hari, konsumsi Lemak
maksimal 5 sendok makan atau 67 gram per hari).
❑ Rajin melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti berjalan kaki, membersihkan rumah, dan berolah
raga, upayakan dilakukan secara BBTT (Baik, Benar, Teratur dan Terukur).

(10) Kemenkes RI. 2018. Cegah dan Kendalikan Obesitas Dengan Gaya Hidup Sehat. https://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/cegah-dan-
kendalikan-obesitas-dengan-gaya-hidup-sehat Kemenkes RI. 2017. Panduan pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS)
04
Isu/Permasalahan
Obesitas
ISU

Sumber :
Merdeka.com
ISU
Merdeka.com - Akhir-akhir ini, kasus obesitas pada anak sedang tinggi-tingginya. Di
Semarang, dinas kesehatan setempat menemukan setidaknya 148 kasus anak yang
mengalami obesitas berdasarkan hasil skrining dari puskesmas di wilayah tersebut
selama Januari-Februari 2023. Menurut Hakam (Kepala Dinas Kesehatan Kota
Semarang), walau angkanya meningkat dari tahun sebelumnya, bukan berarti fakta
sebenarnya kasus obesitas anak di Semarang naik. Menurutnya, faktor lain yang harus
diperhatikan dari kenaikan angka itu adalah pemantauan yang dilakukan lebih luas.
Terkait hal ini, Hakam mengatakan bahwa puskesmas selalu mengadakan skrining
secara berkala, termasuk dalam hal ini obesitas dengan cakupan yang lebih luas dan
sampel yang lebih banyak sehingga temuan yang diperoleh banyak.
(11) Merdeka.com
Data Kasus Obesitas Anak di Semarang

(12) Laporan Riskesdas Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018


Data Kasus Obesitas Anak di Semarang
Penemuan Kasus Obesitas Anak
Di Kota Semarang Tahun 2021-2023
3,500 3,259

3,000

2,500

2,000

1,500
1,120
1,000

500
148
0
2021 2022 2023 (Jan-Feb)

Kasus Obesitas Anak

(13) Data Dinas Kesehatan Kota Semarang


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai