Pengertian Administrasi
Ada lagi pengertian administrasi dari Hadari Nawawi, dia mengatakan bahwa
administrasi berarti “rangkaian kegiatan atau proses pengendalian acara atau
sistem kerjasama sejumlah orang, agar berlangsung efektif dan efisian dalam
mewujudkan tujuan bersama.” Pemikiran Nawawi tersebut adalah melihat bahwa
ajaran moralitas dan ajaran etika adminisrasi tersebut sangat penting dalam
kehidupan manusia. Dari kedua argumentasi tadi dapat dilihat walaupun
pemaparannya berbeda namun tetap saja memiliki pemaknaan yang sama yaitu,
adanya manusia yang lebih dari dua orang, ada tujuan yang jelas, pembagian tugas
yang jelas, lalu tindakan efektik dan efisien, serta tindakan yang rasionalitas.
Penyakit Administrasi
A. Penyakit Nepotisme
Nepotisme adalah pemilihan orang bukan atas dasar kemampuannya,
tetapi atas dasar hubungan kekeluargaan. Kata nepotisme ini berasal dari kata
Latin nepos, berarti “keponakan” atau “cucu”. Nepotisme, menyebutkan
bahwa, nepotisme adalah setiap perbuatan Penyelenggara Negara secara
melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau
kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara, (Pasal 1 Angka
5). Contoh nepotisme, misalnya seorang pejabat Negara mengangkat anggota
keluarganya menduduki jabatan tertentu, tanpa memperhatikan aturan hukum
yang berlaku.
B. Penyakit Kolusi
Kolusi adalah bentuk kerjasama antara pejabat pemerintah dengan
oknum lain secara ilegal pula (melanggar hukum) untuk mendapatkan
keuntungan material bagi mereka Penyakit kolusi, kolusi juga merupakan
tindakan dari kedua belah pihak untuk menciptakan kesepakatan yang
sesungguhnya bertentangan dengan etika, moralitas, rasionalitas, keimanan
dan peraturan yang berlaku dalam suatu bentuk ikatan kerjasama.
Pengertian kolusi dalam administrasi sebagai alat pikir ilmiah untuk
menciptakan pengaturan dan keteraturan dalam kehidupan berserikat antara
manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Jika administrasi tidak
dapat lagi menciptakan peraturan dan keteraturan ini, maka fenomena ini
C. Penyakit Korupsi,
Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere
yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik, menyogok)
adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta
pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak
legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka
untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
a) perbuatan melawan hukum,
b) penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
D. Penyakit Keserakahan
Penyakit atau patologi keserakahan dalam pelaksanaan aktivitas
adminsitrsi adalah suatu metode teknik dan taktik yang dilakukan seseorang
anggota yang terkait dalam ikatan bentuk kerjasama berpikir dan bertindak
untuk dapat menguasai sebagian atau bahkan kalau bisa keseluruhan factor-
faktor kenikmatan khususnya yang berupa material dengan mengorbankan
orang lain.
Penyakit atau patologi keserakahan manusia sebenarnya adalah suatu
penyakit yang sangat kejam karena dapat menghancurkan ikatan kerjasama
dan bahkan mematikannya. Penyakit atau patologi keserakahan bukan
semata-mata hanya mengumpulkan harta benda yang melimpah untuk
memenuhi kebutuhan, tetapi lebih banyak diarahkan kepada pemenuhan
keinginan. Keinginan yang berlebihan hanya menimbun harta benda saja
dengan memperolehnya tidak wajar.
Penanganan virus patologi keserakahan dalam administrasi diperlukan
ketegasan dan kejujuran secara individual disamping harus pula diperlakukan
atau dengan katalain dispesialisasikan untuk dapat memahami bahwa
keserakahan dengan merampas hak orang lain disamping mendapat hukuman
moral juga mendapatkan jeratan hukum yang berlaku.
E. Penyakit Egoisme,
Penyakit Atau Patologi egoisme terhadap pelaksanaan kegiatan atau
aktivitas administrasi adalah sifat-sifat manusia yang terkait dalam bentuk
kerjasama yang selalu ingin menang sendiri ketika mendiskusikan sesuatu
pemikiran, baik secara ilmiah maupun pemikiran terhadap suatu penyelesaian
permasalahan atau kegiatan. Egoisme sebenarnya adalah suatu virus penyakit
atau patologi dalam pelaksanaan setiap aktivitas administrasi. Jika terlalu kuat
pengaruh manusia yang memiliki sifat 6 egoisme sangat memungkinkan
aktivitas yang dilakukan dalam bentuk kerjasama itu akan bersifat negative