Anda di halaman 1dari 7

Patologi Organisasi 2019

RESUME PATOLOGI ORGANISASI


PENYAKIT ADMINISTRASI DAN TERAPINYA

Pengertian Administrasi

Banyak para ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian


administrasi, argumentasi tersebut berbeda-beda, walaupun pemaknaanya
memiliki persamaan. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh latar belakang
pengalaman dan pendalaman dari masing-masing ilmuwan administrasi itu
sendiri. Menurut Sondang P.Siagian yang dikutip dari buku Prof. Dr. H. Makmur,
M.Si, administrasi adalah “ Keseluruhan proses kerjasama dua orang atau lebih
yang didasarkan pada rasionalitas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu
secara berdayaguna dan berhasilguna “. Pemahamannya bahwa pemikiran dan
tindakan sebelum dilaksanakan terlebih dahulu diputuskan berdasarkan komitmen
atau kesepakatan semua manusia yang terikat dalam kerjasama tersebut.

Ada lagi pengertian administrasi dari Hadari Nawawi, dia mengatakan bahwa
administrasi berarti “rangkaian kegiatan atau proses pengendalian acara atau
sistem kerjasama sejumlah orang, agar berlangsung efektif dan efisian dalam
mewujudkan tujuan bersama.” Pemikiran Nawawi tersebut adalah melihat bahwa
ajaran moralitas dan ajaran etika adminisrasi tersebut sangat penting dalam
kehidupan manusia. Dari kedua argumentasi tadi dapat dilihat walaupun
pemaparannya berbeda namun tetap saja memiliki pemaknaan yang sama yaitu,
adanya manusia yang lebih dari dua orang, ada tujuan yang jelas, pembagian tugas
yang jelas, lalu tindakan efektik dan efisien, serta tindakan yang rasionalitas.

Penyakit Administrasi Dan Terapinya 1


Patologi Organisasi 2019

Penyakit Administrasi

Penyakit atau Patologi administrasi adalah suatu fenomena sosial yang


tingkah lakunya bertentangan dengan kaidah-kaidah, norma-norma, moralitas,
rasionalitas yang di persyaratkan oleh administrasi itu sendiri. Menurut kartini
kartono patologi administrasi adalah semua tingkah laku yang bertentangan
dengan norma kebaikan, stabilitas lokal, pola kesederhanaan, moral, hak milik,
solidaritas kekeluargaan, hidup rukun, bertetangga, disiplin kebaikan dan hukum
formal.

Penyakit atau patologi administrasi secara umum dapat diartikan sebagai


suatu keadaan di mana manusia sebagai unsur utama dalam administrasi, niat
utamanya seharusnya bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan bersama, tapi niat
utamanya disini berubah menjadi bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan pribadi
dengan mengorbankan orang lain.

Dari pengertian administrasi maka dapat kita simpulkan bahwa yang di


maksud penyakit administrasi adalah segala bentuk penyimpangan yang terjadi di
linkungan atau proses administrasi, ada pun berbagai macam penyakit tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut:

A. Penyakit Nepotisme
Nepotisme adalah pemilihan orang bukan atas dasar kemampuannya,
tetapi atas dasar hubungan kekeluargaan. Kata nepotisme ini berasal dari kata
Latin nepos, berarti “keponakan” atau “cucu”. Nepotisme, menyebutkan
bahwa, nepotisme adalah setiap perbuatan Penyelenggara Negara secara
melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau
kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara, (Pasal 1 Angka
5). Contoh nepotisme, misalnya seorang pejabat Negara mengangkat anggota
keluarganya menduduki jabatan tertentu, tanpa memperhatikan aturan hukum
yang berlaku.

Penyakit Administrasi Dan Terapinya 2


Patologi Organisasi 2019

Penyakit nepotisme dalam administrasi artinya secara individu atau


sekelompok manusia yang menikmati suatu hasil kerjasama sebagian besar
yang orang merasa dirugikan dan dizalimi oleh seorang atau sekelompok
orang kecil yang memiliki otoritas yang sangat besar. Jadi dengan leluasa
melakukan penindasan dan pemerasan terhadap orang lain. Penyakit
nepotisme dalam administrasi juga menciptakan suatu perubahan dalam
bentuk kerjasama, tetapi perubahan yang di ciptakan tersebut berorientasi
pada perubahan negatif, dalam kata lain penurunan dari sebuah aspek.

Penanganan virus penyakit nepotisme dalam administrasi seharusnya


dilakukan secara terus menerus, karena kemungkinan akan berkembang
apabila kita tidak waspada. Tindakan yang dilakukan itu merupakan suatu
permulaan karena diawali oleh pemikiran yang dilandasi wawasan keilmuan,
ketangguhan moralitas, dan keteguhan iman. Oleh sebab itu kita semua harus
senantiasa menjunjung tinggi niali kebenaran sehingga virus-virus penyakit
nepotisme itu tidak akan mengancam kehidupan kita setiap saat. Sebaikanya
semua manusia yang terlibat dalam kerja sama untuk melakukan aktivitas
adminsitrasi saling mengontorol dan mengingatkan antara satu dengan yang
lainnya tentang bahanya virus penyakit nepotisme.

B. Penyakit Kolusi
Kolusi adalah bentuk kerjasama antara pejabat pemerintah dengan
oknum lain secara ilegal pula (melanggar hukum) untuk mendapatkan
keuntungan material bagi mereka Penyakit kolusi, kolusi juga merupakan
tindakan dari kedua belah pihak untuk menciptakan kesepakatan yang
sesungguhnya bertentangan dengan etika, moralitas, rasionalitas, keimanan
dan peraturan yang berlaku dalam suatu bentuk ikatan kerjasama.
Pengertian kolusi dalam administrasi sebagai alat pikir ilmiah untuk
menciptakan pengaturan dan keteraturan dalam kehidupan berserikat antara
manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Jika administrasi tidak
dapat lagi menciptakan peraturan dan keteraturan ini, maka fenomena ini

Penyakit Administrasi Dan Terapinya 3


Patologi Organisasi 2019

memberikan informasi bahwa administrasi itu mengalami gejala penyakit


kolusi.
Penyakit atau patologi kolusi administrasi telah menjangkit hampir
disemua lini dalam adminstrasi Negara maupun administrasi pemerintahan.
Mulai dari tingkat pusat sampai kepada tingkat daerah kabupaten atau kota,
bahkan sampai kepada desa-desa. Penyakit atau patologi kolusi administrasi
ini secepatnya perlu diagnosis sehingga dapat memberi kembali sehat.
Menurut Dubrin dalam Wibowo terapi penyakit kolusi adalah sebagai
berikut:
a) Sumber daya pengetahuan
b) Sumber daya ilmu
c) Sumber daya fisik
d) Sumber daya informasi
e) Sumber daya analisis
f) Sumber daya finansial
g) Sumber daya komitmen
h) Sumber daya manusia
i) Sumber daya kekuasaan
j) Sumber daya organisasi

C. Penyakit Korupsi,
Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere
yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik, menyogok)
adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta
pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak
legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka
untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
a) perbuatan melawan hukum,
b) penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,

Penyakit Administrasi Dan Terapinya 4


Patologi Organisasi 2019

c) memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan


d) merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

Jenis tindak pidana korupsi di antaranya, namun bukan semuanya, adalah


a) memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan),
b) penggelapan dalam jabatan,
c) pemerasan dalam jabatan,
d) ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara),
e) menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).

Jenis tindak pidana korupsi di dalam administrasi adalah


a) memalsukan laporan keuangan demi mendapatkan keuntungan. Dan lain
sebagainya.
Terapi penyakit korupsi dalam administrasi adalah sebagai berikut :
a) penyadaran etika
b) penyadaran moralitas
c) peningkatan keimanan
d) kelayakan hidup
e) penegakan peraturan
f) pemberian pemahaman
g) pemberian sanksi

Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk


sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan
kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi,
korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja.

D. Penyakit Keserakahan
Penyakit atau patologi keserakahan dalam pelaksanaan aktivitas
adminsitrsi adalah suatu metode teknik dan taktik yang dilakukan seseorang
anggota yang terkait dalam ikatan bentuk kerjasama berpikir dan bertindak

Penyakit Administrasi Dan Terapinya 5


Patologi Organisasi 2019

untuk dapat menguasai sebagian atau bahkan kalau bisa keseluruhan factor-
faktor kenikmatan khususnya yang berupa material dengan mengorbankan
orang lain.
Penyakit atau patologi keserakahan manusia sebenarnya adalah suatu
penyakit yang sangat kejam karena dapat menghancurkan ikatan kerjasama
dan bahkan mematikannya. Penyakit atau patologi keserakahan bukan
semata-mata hanya mengumpulkan harta benda yang melimpah untuk
memenuhi kebutuhan, tetapi lebih banyak diarahkan kepada pemenuhan
keinginan. Keinginan yang berlebihan hanya menimbun harta benda saja
dengan memperolehnya tidak wajar.
Penanganan virus patologi keserakahan dalam administrasi diperlukan
ketegasan dan kejujuran secara individual disamping harus pula diperlakukan
atau dengan katalain dispesialisasikan untuk dapat memahami bahwa
keserakahan dengan merampas hak orang lain disamping mendapat hukuman
moral juga mendapatkan jeratan hukum yang berlaku.

Menurut Jalaluddin, Terapi keserakahan adalah sebagai berikut :


a) Kegiatan berkarya, bekerja dan mencipta, serta melaksanakan sebaik-
baiknya tugas.
b) Keyakinan atas penghayatan nilai-nilai tertentu (kebenaran, keindahan
dan keimanan dll)

E. Penyakit Egoisme,
Penyakit Atau Patologi egoisme terhadap pelaksanaan kegiatan atau
aktivitas administrasi adalah sifat-sifat manusia yang terkait dalam bentuk
kerjasama yang selalu ingin menang sendiri ketika mendiskusikan sesuatu
pemikiran, baik secara ilmiah maupun pemikiran terhadap suatu penyelesaian
permasalahan atau kegiatan. Egoisme sebenarnya adalah suatu virus penyakit
atau patologi dalam pelaksanaan setiap aktivitas administrasi. Jika terlalu kuat
pengaruh manusia yang memiliki sifat 6 egoisme sangat memungkinkan
aktivitas yang dilakukan dalam bentuk kerjasama itu akan bersifat negative

Penyakit Administrasi Dan Terapinya 6


Patologi Organisasi 2019

dan tidak mustahil dapat mematikan atau membubarkan suatu bentuk


kerjasama yang dituntuk oleh administrasi.
Untuk menerapi patologi 7egoisme yang menyerang dalam pelaksanaan
aktivitas administrasi sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan agar hasil
yang diharapkan dalam ikatan kerjasama itu dapat terwujud dengan baik.

Langkah-langkah untuk terapi patologi egoisme tersebut adalah :


a) melalui interaksi social
b) melakukan keterbukaan
c) malalui penididikan dan pelatihan
d) melalui kelompok informal dan kelompok formal

Penyakit Administrasi Dan Terapinya 7

Anda mungkin juga menyukai