Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FISIKA

APLIKASI GELOMBANG CAHAYA DAN


GELOMBANG BUNYI

Nama : Sitanggang Grace T


XI IPA 3

SMAN 25 BANDUNG
Jl. Batuaden VIII No 21, Mekarjaya, Rancasari, Kota Bandung, Jawa
Barat
40292
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya
maka saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Gelombang
Bunyi dan Cahaya”.
Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki saya. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Selain itu, saya mengucapkan banyak
terimakasih kepada berbagai pihak yang sudah membantu sampai makalah ini dapat
terselesaikan.
Akhir kata saya harap semoga makalah tentang ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
LATAR BELAKANG ............................................................................................1
RUMUSAN MASALAH ........................................................................................1
TUJUAN PENULISAN ........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................2
GELOMBANG BUNYI .........................................................................................2
1. Mengukur kedalaman laut .........................................................................2
2. Mendeteksi Retak-Retak Pada Struktur Logam .....................................3
3. Kacamata Tuna Netra.................................................................................3
4. Pencitraan Medis .........................................................................................4
5. Terapi Medis Dengan Bunyi Ultrasonik ...................................................4
6. Mengetahui Keadaan Bagian dalam Bumi ...............................................5
7. Mengetahui Siang dan Malam ...................................................................5
8. Remote Control............................................................................................5
GELOMBANG CAHAYA .....................................................................................5
1. Laser................................................................................................................5
2. Hologram ........................................................................................................5
3. Rontgen ...........................................................................................................6
4. Serat Optik .....................................................................................................6
BAB III PENUTUP ..................................................................................................7
Kesimpulan ............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................8

ii
BAB I PENDAHULUAN
.

LATAR BELAKANG
Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi/getaran dari molekul-molekul zat dan saling beradu
satu sama lain namun demikian zat tersebut terkordinasi menghasilkan gelombang serta
mentransmisikan energi bahkan tidak pernah terjadi pemindahan partikel.

Suatu penelitian mengenai terjadinya penjalaran bunyi, mendeteksi dan penggunaan bunyi
sangat penting untuk mengetahui lebih lanjut akan pengalihan energi mekanik.

Cahaya sendiri pada hakekatnya tidak dapat dilihat, kesan adanya cahaya apabila cahaya
tersebut mengenai benda. Melalui pendekatan cahaya sebagai gelombang dan pertikel, maka
peristiwa referaksi,difraksi, disperse, dan refleksi dapat dijelaskan dengan teori gelombang.
Sedangkan peristiwa panas yang ditimbulkan oleh cahaya dapat dijelaskan melalui teori foton
kwatum atau partikel.

RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas pada bab selanjutnya yaitu :
1. Apa pengertian dari bunyi dan cahaya ?
2. Apa pengertian dari frekuensi ?
3. Apa saja manfaat gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari ?
4. Apa saja manfaat gelombang cahaya dalam kehidupan sehari-hari?

TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui dan memahami mengenai konsep dasar bunyi.
2. Untuk mengetahui dan memahami mengenai frekuensi.
3. Untuk mengetahui manfaat gelombang bunyi.
4. Untuk mengetahui manfaat gelombang cahaya.

1
BAB II PEMBAHASAN

GELOMBANG BUNYI
Dalam perkembangan dunia pengetahuan sekarang ini, gelombang bunyi dapat dimanfaatkan
dalam berbagai keperluan penelitian. Di bidang industri misalnya untuk mengetahui cacat yang
terjadi pada benda-benda hasil produksinya, di bidang pertanian untuk meningkatkan kualitas hasil
pertanian, dan di bidang kedokteran dapat digunakan untuk terapi adanya penyakit dalam organ
tubuh.

1. Mengukur kedalaman laut

Untuk mengetahui kedalaman laut yang dangkal mungkin dapat menggunakan tali atau
tambang. Tali yang telah diberi tanda satuan dimasukan ke laut kemudian dapat diketahui
kedalamannya. Akan tetapi apabila untuk mengukur kedalaman laut dalam akan susah jika hanya
menggunakan tambang. Untuk itu digunakan peristiwa cepat rambat bunyi yang dapat
dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut. Metode ini mulai muncul sejak terjadi perang
dunia. Para serdadu menggukur kedalaman laut untuk mencari kapal yang karam. Metode yang
telah ada sampai saat ini ada dua macam yaitu:

a. Batu duga (memasukan batu ke dalam laut)

Yaitu sistem pengukuran dasar laut menggunakan kabel yang dilengkapi bandul pemberat
yang massanya berkisar 25-75 kg. Penggunaan teknik ini didasarkan pada hukum fisika tentang
perambatan dan pemantulan bunyi dalam air. Isyarat bunyi yang dikeluarkan dari sebuah peralatan
yang dipasang di dasar kapal memiliki kecepatan merambat rata-rata 1600 meter per detik sampai
membentur dasar laut. Setelah membentur dasar laut bunyi dipantulkan dalam bentuk gema dan
ditangkap melalui sebuah peralatan yang juga dipasang di dasar kapal.

2
Jarak waktu yang diperlukan untuk perambatan dan pemantulan dapat diterjemahkan
sebagai kedalaman laut. Cara ini dianggap lebih praktis, cepat dan akurat. Namun kita tidak dapat
memperoleh informasi tentang suhu, jenis batuan dan tanda-tanda kehidupan di dasar laut.

b. Gema Suara

Gema suara yaitu metode pengukuran dasar laut dengan menggunakan gema suara yaitu Echo
sounder (sonar) dan hidrofon. Echo sounder adalah alat pengirim suara, sedangkan hidrofon adalah
penerima gema suara. Dasar perhitungan kedalaman laut dengan gema adalah cepat rambat bunyi
dalam air yaitu 1500 meter per detik.

2. Mendeteksi Retak-Retak Pada Struktur Logam

Untuk mendeteksi retak-retak pada struktur logam atau beton digunakan scanning ultra sonik.
Inilah yang dgunakan untuk memeriksa retak tersembunyi pada bagian-bagian pesawat terbang,
yang nantinya bisa membahayakan penerbangan pesawat. Dalam pemeriksaan rutin, bagian-
bagian penting dari pesawat discanning secara ultrasonik. Jika ada retakan dalam logam, pantulan
ultrasonik dari retakan akan dapat dideteksi.

3. Kacamata Tuna Netra

3
Kacamata tuna netra dilengkapi pengiriman dan penerimaan ultrasonik, sehingga tuna netra
dapat menduga jarak benda yang ada di depannya. Gelombang ultrasonik dipancarkan frame
kacamata dan mengenai objek di sekitarnya, gelombang ultrasonik dipantulkan dan diterima
kembali oleh penerima pada kacamata. Ultrasonik berada pada frame kacamata yang mengirimkan
sinyal getaran pada telinga tuna netra.

4. Pencitraan Medis

Selain itu juga dapat digunakan untuk memeriksa kerja katup jantung dan perkembangan janin
dalam kandungan.

5. Terapi Medis Dengan Bunyi Ultrasonik

Dalam dunia Kedokteran, gelombang ultrasonik digunakan dalam diagnosa dan pengobatan.
Diagnosa dengan menggunakan gelombang ultrasonik berupa USG (ultrasonografi), dapat
digunakan untuk megetahui janin di dalam kandungan. Pengobatan meliputi penghancuran
jaringan yang tidak diinginkan dalam tubuh, misalnya batu ginjal atau tumor, dengan

4
menggunakan gelombang ultrasonik berintensitas tinggi( setinggi () yang kemudian difokuskan
pada jaringan yang tidak diinginkan tersebut

6. Mengetahui Keadaan Bagian dalam Bumi

Grafik waktu perjalanan dapat digunakan untuk menentukan jarak stasiun seismograf dari
episenter gempa bumi.

7. Mengetahui Siang dan Malam

Cepat rambat gelombang bunyi juga dimanfaatkan oleh para nelayan untuk mengetahui siang
dan malam. Pada malam hari kita mendengar suara lebih jelas daripada siang hari karena kerapatan
udara pada malam hari lebih rapat dibandingkan dengan siang.

8. Remote Control

Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan


alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan
oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV
dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.

GELOMBANG CAHAYA
1. Laser
Laser adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation. Laser
adalah salah satu sumber cahaya yang memancarkan berkas cahaya yang koheren. Laser masuk
dalam kelompok cahaya monokromatik. Selain itu, laser juga mempunyai intensitas dan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi, sehingga laser sering digunakan dalam berbagai peralatan.

2. Hologram
Perkembangan penggunaan laser juga ditemukan dalam bidang fotografi. Penerapan laser
dalam fotografi dikenal sebagai holografi. Teknik Holografi adalah teknik pembuatan gambar-
gambar tiga dimensi dengan menggunakan laser. Hasil yang diperoleh pada proses holografi
disebut hologram. Cara kerja holografi adalah sebagai berikut. Objek yang akan dibuat hologram,
terlebih dahulu disinari dengan laser. Objek tersebut kemudian akan memantulkan sinar dari laser.
Paduan antara laser dengan sinar yang dipantulkan objek akan menyebabkan terjadinya terjadinya
efek interferensi. Efek interferensi inilah yang menampilkan bayangan objek tiga dimensi.

5
3. Rontgen

Foto ronsen menggunakan sinar X sebagai pemantul cahaya-nya. Namun, tidak seperti
cahaya lampu yang dapat bersinar terang, sinar ini tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang.
Untuk memotret bagian dalam tubuh, seseorang harus berada di antara tempat penyimpanan film
dan tabung yang memancarkan sinar X tersebut. Sinar X ini akan menembus kulit dan bagian tubuh
lain kecuali tulang. Bayangkan sinar ini kemudian direkam pada film. Setelah film tersebut dicuci,
bagian yang tidak dapat ditembus sinar X akan berwarna hitam, sedang bagian yang dapat
ditembus oleh sinar X akan berwarna putih.

4. Serat Optik

Penerapan cahaya juga sering ditemukan dalam bidang telekomunikasi. Dalam bidang
telekomunikasi, cahaya dipakai untuk mengirim sinyal telepon dan internet melalui suatu kabel
khusus yang disebut dengan serat optik. Kabel Serat optik adalah suatu serat transparan yang
dipakai untuk menghantarkan cahaya, misalnya laser. Dengan cara menggunakan kabel serat optik,
data yang sedang dikirim akan sampai lebih cepat. Karena kecepatan data tersebut sama dengan
kecepatan cahaya, yaitu 300 ribu km/jam.

6
BAB III PENUTUP

Kesimpulan
- Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat
melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang
bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.Gelombang bunyi terdiri dari
molekul-molekul udara yang bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu berdesakan
di beberapa tempat,sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi, t api di tempat lain
merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah.

- Gelombang bunyi dan cahaya dapat di aplikasi kan dalam kehidupan sehari-hari untuk
mempermudah pekerjaan manusia.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://kuliahgratis.net/faktor-faktor-lingkungan-kerja/

http://eprints.uns.ac.id/4481/1/142931208201001341.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33796/4/Chapter%20II.pdf

http://nggatol.blogspot.com/2012/12/makalah-bunyi-dan-cahaya.html

http://www.scribd.com/doc/110894186/Tugas-Kelompok-III-Bunyi-Dan-Cahaya

http://runizone.blogspot.com/2013/03/makalah-bunyi-dan-cahaya.html

Anda mungkin juga menyukai