Pembimbing :
Disusun Oleh :
1561050195
FAKULTAS KEDOKTERAN
JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
Otak adalah organ vital yang terdiri dari 100-200 milyar sel aktif yang saling
berhubungan dan bertanggung jawab atas fungsi mental dan intelektual kita. Otak
terdiri dari sel-sel otak yang disebut neuron (Leonard, 1998). Otak merupakan
organ yang sangat mudah beradaptasi meskipun neuron-neuron di otak mati tidak
mengalami regenerasi, kemampuan adaptif atau plastisitas pada otak dalam situasi
tertentu bagian-bagian otak dapat mengambil alih fungsi dari bagian-bagian yang
rusak.
Secara garis besar, Sistem saraf terdiri dari 2 subdivisi besar yaitu central
nervous system (CNS) yang terdiri dari otak dan korda spinalis, dan peripheral
nervous system yang terdiri dari jaringan saraf di luar CNS.
Cerebrum
a) Korteks serebri
Korteks serebri merupakan suatu daerah yang berwarna abu – abu yang
membentuk pinggiran terluar dari cerebrum. Pada saat perkembangan embrio,
ketika ukuran otak bertambah secara cepat, substansi abu – abu dari korteks
membesar lebih cepat dibandingkan substansi putih. Sebagai hasilnya, daerah
korteks membentuk lipatan – lipatan yang dikenal sebagai gyrus. Di antara dua
gyrus terdapat suatu celah. Celah yang paling dalam di antara dua gyrus
disebut fissura sedangkan celah yang dangkal di antara dua gyrus disebut
sulcus. Fissura yang paling mencolok, fisura longitudinal, memisahkan cerebrum
menjadi dua hemisfer yaitu kiri dan kanan. Hemisfer cerebral dihubungkan
oleh korpus kallosum, sebuah pita luas dari substansi putih yang mengandung
akson yang menghubungkan kedua hemisfer.
Setiap hemisfer serebri dibagi menjadi 4 lobus. Lobus ini dinamakan sesuai
dengan tulang yang menutupinya: frontal, parietal, oksipital, dan temporal.
Sulcus centralis rolandii memisahkan lobus frontal dengan lobus parietal.
Sebuah gyrus besar, gyrus precentral merupakan area motorik primer dari
korteks serebri. Gyrus besar lainnya, gyrus postcentral merupakan area
somatosensory dari korteks serebri. Fissura lateral silvii memisahkan lobus
frontal dengan lobus temporal. Sulcus Parietooccipitalis memisahkan lobus
parietal dengan lobus oksipital. Bagian kelima dari cerebrum, insula, tidak bisa
dilihat pada permukaan otak karena ini terletak di dalam sulcus lateral, bagian
yang dalam dari parietal , frontal, dan lobus temporal. Lobus ini berfungsi
sebagai pusat motorik dan sensorik organ viseral.
Lobus Frontal terdiri atas 4 gyrus yaitu 1 gyrus vertical (gyrus precentralis)
dan 3 gyrus horizontal ( gyrus frontalis superior, gyrus frontalis medial, gyrus
frontalis inferior). Gyrus frontalis inferior terbagi menjadi 3 bagian yaitu pars
orbitalis, pars triangularis, dan pars opercularis.
Lobus parietal terdiri atas 3 gyrus yaitu gyrus poscentralis, lobulus parietal
superior, dan lobulus parietal inferior yang terdiri atas gyrus supramarginalis
dan gyrus angularis.
Lobus occipitalis terbagi menjadi dua bagian yaitu cuneus dan gyrus
lingualis. Kedua bagian itu dipisahkan oleh sulkus yang disebut sulkus
calcarinus.
Lobus Temporal terdiri atas 3 gyrus yaitu gyrus temporal superior, gyrus
temporal medial, dan gyrus temporal inferior. Gyrus temporal superior disebut
juga gyrus transversal Heschi.
Ganglia basal dibagi menjadi dua jenis yaitu korpus claustrum dan korpus
striatum. Korpus striatum terbagi menjadi dua jenis lagi yaitu nukleus
kaudatus dan nukelus lentiformis. Nukleus lentiformis dibagi menjadi dua yaitu
putamen dan globus pallidus.
Fungsi utama dari ganglia basal adalah membantu menginisiasi dan
menghentikan pergerakan dari tubuh. Basal ganglia juga berfungsi untuk
menekan pergerakan yang tidak diinginkan dan meregulasi otot. Lebih jauh lagi
ternyata ganglia basal mempengaruhi banyak aspek dari fungsi cortical,
termasuk sensorik, limbik, kognitif, dan linguistik. Kelainan pada basal ganglia
dapat memunculkan penyakit parkinson dan skizofrenia.
e) Sistem Limbik
Sistem limbik adalah daerah melingkar yang dibatasi oleh bagian lebih atas
dari batang otak dan korpus kallosum. Komponen – komponen dari sistem limbik
sebagai berikut :
1. Lobus limbik : terdiri atas region yang dibatasi gyrus cingulata, yang
terletak di atas korpus kallosum dan gyrus parahippocampus termasuk dari
lobus temporal. Hippocampus adalah sebuah bagian dari gyrus
parahippocampus yang menghubungkan dengan lantai dari ventrikel lateral.
2. Gyrus dentate terletak di antara hippocampus dan gyrus parahippocampus.
3. Amygdala dibentuk dari sekumpulan neuron terletak di dekat bagian bawah
dari nukleus kaudatus.
4. Korpus mammilare adalah dua masa lingkaran dekat dengan bagian
infundibulum.
5. Thalamus yang terdiri atas dua nuclei.
6. Bulbus olfaktori
7. Fornix
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1. Tortora, GJ, Derrickson HB. Principles of Anatomy And Physiology volume 1.
2. Snell, Richard. 2006. Neuroanatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran edisi 5. Jakarta :
EGC