Anda di halaman 1dari 23

BAB III

TINJAUAN KASUS

Ny. E umur 28 tahun, lulusan SMA, agama islam, suku sunda, bangsa

Indonesia, bekerja sebagai ibu rumah tangga, telah menikah selama 7 tahun

dengan Tn. D umur 29 tahun, lulusan SMA, agama islam, suku sunda, bangsa

Indonesia, bekerja sebagai Karyawan Swasta, bertinggal di Kp. lebak tumur

A. Kehamilan

1. ANC I (Antenatal Care)

Pada tanggal 01 Desember 2016 pukul 14.00 WIB, ibu yang

bernama Ny. E umur 28 tahun dengan suami bernama Tn. D umur 29

tahun datang ke BPM Bd. Reddina S.ST untuk melakukan pemeriksaan

kehamilan. Ibu mengatakan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) pada

tanggal 15 Maret 2016, lamanya 7 hari, banyaknya 3 kali ganti pembalut

selama 24 jam, konsistensi encer, menggumpal dengan siklus 28 hari.

Taksiran Persalinan (TP) tanggal 22-12-2016. Pergerakan janin pertama

kali dirasakan pada usia kehamilan 16 minggu sebanyak >10 kali per 24

jam. Ibu mengatakan tida ada keluhan dan tidak ada perubahan dalam

nafsu makan, makan 3 kali dalam sehari dengan menu seimbang yaitu,

nasi, lauk pauk, sayur, tempe, tahu, dan susu ibu hamil,ibu mengatakan

suntik TT 1 tanggal 21 Juni 2010, TT 2 tanggal 26 Juli 2010.

Ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi.Ibu mengatakan ini

kehamilan yang kedua, pernah melahiran satu kali, dan belum pernah

keguguran. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit sistemik, penyakit

95
96

keturunan, tidak pernah operasi. Riwayat perkawinan : status perkawinan

menikah, jumlah 1 kali, menikah selama 7 tahun.

Hasil pemeriksaan didapatkan : Keadaan umum baik, kesadaran

composmentis, keadaan emosional stabil. Tekanan darah : 110/60 MmHg,

denyut nadi 80 kali per menit, Suhu : 36,50C, Pernafasan : 20 kali per

menit. Tinggi badan : 151 cm, Lingkar lengan 29 cm, Berat badan

sekarang 63 kg, Berat badan sebelum hamil 52 kg. Pemeriksaan head to

toe telah dilakukan secara sistematis. Pemeriksaan muka : kelopak mata

tidak odema, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik. Pemeriksaan

hidung, septum berada di tengah dan tidak ada polip.Pemeriksaan telinga,

telinga simetris tidak ada serumen. Pemeriksaan mulut, bibir tidak pucat,

merah, lidah bersih, gigi tidak ada caries dan bersih. Pemeriksaan leher,

tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan kelenjar getah bening, tidak

ada tumor. Pemeriksaan payudara : pembesaran ada, simetris, puting susu

menonjol, benjolan/tumor tidak ada, areola susu hyperpigmentasi, tidak

terdapat pengeluaran kolostrum. Pemeriksaan punggung dan pinggang,

posisi tulang belakang lordosis fisiologis, pinggang tidak nyeri.

Pemeriksaan abdomen : pembesaran normal sesuai usia kehamilan,

arah memanjang, linea alba, striae tidak ada, jaringan parut tidak ada.

Pemeriksaan palpasi abdominal secara Leopold di dapatkan hasil :

Leopold I : Difundus teraba bagian bulat, lunak, tidak melenting, Leopold

II : di sebelah kiri perut ibu teraba tahanan memanjang seperti papan, di

sebelah kanan perut ibu teraba bagian terkecil janin. Leopold III : dibawah
97

perut ibu teraba bagian bulat, keras, melenting, belum masuk P.A.P masih

bisa digoyangam. Leopold IV : konvergen. Tinggi fundus uteri : 33cm.

Taksiran berat badan janin : (33-13) x 155 = 2790 gram. Pemeriksaan

secara auskultasi dilakukan dengan hasil : denyut jantung janin positif,

frekuensi 130 kali/menit, irama teratur dengan punctum maksimum 1

tempat 3 jari dibawah pusat sebelah kiri perut ibu. Pemeriksaan anogenital

:hygiene bersih, tidak ada odema dan tidak ada varises. Anus : tidak ada

haemoroid. Reflek patella positif kanan dan kiri. Data penunjang dari

pemeriksaan darah di dapatkan kadar Hb 11,2 gr%, pemeriksaan urine

reduksi negatif, dan protein urine negatif.

Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan diagnosa ibu : Ny. E

usia 28 tahun G2P1A0 hamil 37 minggu 6 hari, dan diagnosa janin : janin,

presentasi kepala, tunggal, hidup, intrauterin.

Penatalaksanaan yang diberikan meliputi :

Melakukan informed consent atas tindakan yang akan dilakukan

Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam keadaan

baik, tekanan darah 110/60 mmHg, N: 80 kali per menit, R: 20 kali per

menit. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi nuutrisi yaitu seperti nasi,

lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan susu, memberitahu ibu untuk

istirahat yang cuup seperti 8 jam dimalam hari dan 2 jam disiang hari.

Memberitahu ibu tanda bahaya kehamilan yaitu penglihatan kabur, mata

kunang-kunang, sakit kepala yang hebat, bengkak kaki dan tangan,

gerakan janin yang menurun, keluarnya darah dari vagina, memberitahu


98

ibu tanda-tanda persalinan yaitu keuarnya lender bercampur darah dari

vagina, dan mules yang semakin kuat atau sering. Memberitahu ibu untuk

personal hygine yaitu mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari jika

lembab dan cebok dari depan kebelakang. Memberitahu ibu persiapan

persalinan yaitu menyiapan pakaian ibu dan bayi, pendamping persalinan,

uang, donor darah dan transportasi. Memberitahu ibu untu mengkonsumsi

tabet fe 1X1dengan dosis 60 mg diminum pada malam hari, dan kalk 2X1

dengan dosis 500 mg diminum pagi dan sore hari setelah makan.

Menganjuran ibu untuk kunjungan ulang atau jia ada keluhan. Melakukan

pendokumentasian

Evaluasi: Ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan. Ibu mau mengikuti

anjuran yang dijelaskan oleh bidan.

2. ANC II (Antenatal Care)

Pada tanggal 12 Desember 2016 pukul 10.00 WIB Ny. E datang

kembali untuk memeriksakan kehamilannya. Pada kunjungan ini, ibu

merasakan mulas. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil :

keadaan umum baik, kesadaran composmentis, keadaan emosional stabil,

tekanan darah : 110/70 mmHg, denyut nadi : 83 kali per menit, Suhu :

36,30C, pernafasan : 20 kali permenit, Berat badan sekarang 63 kg.

Pemeriksaan head to toe telah dilakukan secara sistematis. Pemeriksaan

muka : kelopak mata tidak odema, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak

ikterik. Pemerikaan hidung, septum berada ditengah dan tidak ada

polip.Pemeriksaan telinga, telinga simetris tidak ada serumen.Pemeriksaan


99

mulut, bibir tidak pucat, tidak, lidah bersih, gigi tidak ada caries dan

bersih. Pemeriksaan leher, tidak ada pembengkakan pada kelenjar tyroid

dan kelenjar getah bening, tidak ada tumor, pemerikaan payudara :

pembesaran ada, simetris, puting susu menonjol, benjolan/tumor tidak ada,

areola susu hyperpigmentasi, tidak terdapat pengeluaran kolostrum.

Pemeriksaan abdomen : pembesaran normal sesuai usia kehamilan, arah

memanjang, linea alba, striae tidak ada, jaringan parut tidak ada.

Pemeriksaan palpasi abdominal secara Leopold di dapatkan hasil :

Leopold I : Di fundus teraba bagian bulat, lunak, tidak melenting, Leopold

II : di sebelah kiri perut ibu teraba tahanan memanang seperti papan, di

sebelah kanan perut ibu teraba bagian terkecil janin , Leopold III :

Dibawah perut ibu teraba bagian bulat, keras, tidak dapat digoyangkan

sudah masuk PAP, Leopold IV : divergen 3/5 , Tinggi fundus uteri : 33

cm, Taksiran berat badan janin : (33-13) x 155 = 2790 gram. Pemeriksaan

secara auskultasi dilakukan dengan hasil : Denyut jantung janin positif,

frekuensi 130 kali per menit, irama teratur dengan punctum maksimum 1

tempat 2 jari dibawah pusat sebelah kiri perut ibu. Pemeriksaan anogenital

: hygiene bersih, tidak ada odema dan tidak ada varises. Anus : tidak ada

haemoroid. Reflek patella positif kanan dan kiri, kadar Hb 11,2 gr %,

protein urine: negatif, reduksi urine: negatif

Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan diagnosa ibu : Ny. E

usia 28 tahun G2P1A0 Hamil 38 minggu 4 hari dan diagnosa janin : Janin

tunggal, hidup, intrauterine, presentasi kepala


100

Penatalaksaan yang diberikan adalah : Melakukan informed consent atas

tindakan yang akan dilakukan Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa

ibu dan janin dalam keadaan baik, tekanan darah 110/70 mmHg, N: 83 kali

permenit, R: 20 kali per menit. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi

nuutrisi yaitu seperti nasi, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan susu,

memberitahu ibu untuk istirahat yang cuup seperti 8 jam dimalam hari dan

2 jam disiang hari. Memberitahu ibu tanda bahaya kehamilan yaitu

penglihatan kabur, mata kunang-kunang, sakit kepala yang hebat, bengkak

kaki dan tangan, gerakan janin yang menurun, keuarnya darah dari vagina,

memberitahu ibu tanda-tanda persalinan yaitu keluarnya lender bercampur

darah dari vagina, dan mules yang semakin kuat atau sering. Memberitahu

ibu untuk persona hygine yaitu mengganti celana dalam minimal 2 kali

sehari jika lembab dan cebok dari depan kebelakang. Memberitahu ibu

persiapan persalinan yaitu menyiapan pakaian ibu dan bayi, pendamping

persalinan, uang, donor darah dan transportasi. Memberitahu ibu untu

mengkonsumsi tabet fe 1X1 dengan dosis 60 mg diminum pada malah

hari, dan kalk 2X1 dengan dosis 500 mg diminum pagi dan sore hari.

Menganjuran ibu untuk kunjungan ulang atau jika ada keluhan.Melakukan

pendokumentasian.

Evaluasi :

Ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan.

Ibu mau mengikuti anjuran yang dijelaskan oleh bidan.


101

B. Persalinan (Intranatal care)

1. Kala I Fase Aktif

Pada tanggal 12 Desember 2016 pukul 10.00 WIB, Ny. E datang ke

BPM Reddina S.ST dengan keluhan mules-mules sejak pukul 03.00 WIB

tanggal 12 Desember 2016 belum keluar air-air dan sudah keluar lendir

bercampur darah sejak pukul 07.00 WIB. Dilakukan pemeriksaan dengan

hasil : keadaan umum baik, kesadaran composmentis, keadaan emosional

stabil. Tekanan darah 120/90 mmHg, suhu : 36,50C, Nadi : 80 kali per

menit, pernafasan 20 kali permenit.

Pemeriksaan abdominal di dapatkan His 3 kali dalam 10 menit

lamanya 35 detik. Pemeriksaan palpasi secara Leopold dilakukan dengan

hasil : Leopold I : Difundus teraba bagian bulat, lunak, tidak melenting,

Leopold II : di sebelah kiri perut ibu terabaibu teraba tahanan memanjang

seperti papan di sebelah kanan perut ibu bagian terkecil janin,. Leopold III

: dibawah perut ibu teraba bagian bulat, keras, sudah tidak dapat

digoyangkan. Leopold IV : Divergen 3/5 bagian. Tinggi fundus uteri : 33

cm, Taksiran berat badan janin : (33-12) x 155 = 3255 gram. Pemeriksaan

secara auskultasi dilakukan dengan hasil : Denyut Jantung Janin positif

frekuensi 130 kali permenit, irama teratur dengan punctum maksimum 1

tempat yaitu 2 jari dibawah pusat sebelah kiri perut ibu. Pemeriksaan
102

dalam dengan hasil : Vulva vagina tidak ada kelainan, dinding vagina

tidak ada benjolan, portio tipis, konsistensi lunak, pembukaan 7 cm,

ketuban positif, presentasi kepala, posisi ubun-ubun kecil kanan depan,

dan penurunan kepala hodge II.

Setelah pemeriksaan dilakukan, maka diagnosa ibu adalah : Ny. E usia

24 tahun G2P1A0 hamil 38 minggu 4 hari inpartu kala I fase laten, dan

diagnosa janin : janin tunggal hidup intrauterin presentasi kepala.

Adapun asuhan yang diberikan pada Ny. E yaitu: Melakukan informed

consent. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan. Menganjuran ibu untuk

memilih pendamping persalinan. Memberikan dukungan mental dan

support mental. Menganjuran keluarga untuk memberikan cairan dan

nutrisi. Menganjuran ibu untuk memilih posisi senyaman mungin.

Menganjuran ibu teknik relaksasi, menganjuran ibu untuk tidak menahan

bab dan bak menganjukran ibu cara mengedan yang baik. Menyiapan

partus set, hecting set, perlengapan ibu dan bayi. Memantau

kemajuanpersalinan.Melakukan pendokumentasian.

Evaluasi : Ibu mengerti yang dijelaskan oleh bidan. Ibu mau

mengikuti anjuran yang dijelaskan oleh bidan.

2. Kala II

Pada tanggal 12 Desember 2016 Pukul 12.00 WIB ibu mengatakan

mules semakin kuat dan kencang. Ibu mengatakan ada dorongan ingin

mengedan. kemudian dilakukan TTV dengan hasil pemeriksaan : TD

120/80 mmhg, S:36,5ºC, N:80 kali per menit, R:20 kali per menit, his 5
103

kali 10 menit lamanya 45 detik, denyut jantung janin 132 kali permenit.

Anogenital :Tampak keluar lendir bercampur darah dan cairan dari

vagina. kemudian dilakukan pemeriksaan dalam dengan hasil portio

sudah tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban (+), presentasi kepala,

ubun-ubun kecil kanan depan, penurunan bagian terendah hodge III,

tidak ada molase, ada tanda gejala pada kala II yaitu dorongan meneran,

tekanan anus, perineum menonjol. Maka diagnosa ibu adalah : Ny. E usia

28 tahun G2P1A0 hamil 38 minggu 4 hari inpartu kala II, dan diagnosa

Janin : janin tunggal hidup intrauterine presentasi kepala.

Asuhan yang diberikan pada saat kala II yaitu :Memberikan

informed consent. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan

keluarga bahwa keadann ibu dan janin. Menganjurkan ibu untuk memilih

posisi senyaman mungkin agar ibu tidak kaku saat proses persalinan.

Menganjurkan ibu untuk meneran yang baik jika ada his yaitu tangan

masuk kelipatan paha, mata melihat ke perut, gigi ketemu gigi.

Menganjurkan ibu untuk relaksasi yaitu menarik napas dari hidung lalu

keluarkan lewat mulut. Mendekatkan partus set, hecting set, obat –

obatan, dan APD sudah dipakai. Memberikan ibu nutrisi jika

memungkinkan agar ibu tidak kelelahan dan bertenaga saat proses

persalinan. Memberikan support mental kepada ibu agar ibu tidak cemas.

Menolong persalinan dengan 58 langkah APN.

Evaluasi :
104

Pada pukul 12.55 WIB bayi lahir bugar, BB 2700 gram, PB 47 cm, jenis

kelamin laki-laki, anus (+), kelainan anogenital (-), tidak ada kelainan.

3. Kala III

Pukul 12.55 WIB ibu mengatakan merasa senang atas kelahiran

bayinya. Ibu mengatakan masih merasa mules. Keadaan umum baik,

keadaan emosional stabil, kesadaran composmentis. Tinggi fundus uteri

setinggi pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan

± 150 cc, tampak tali pusat di depan vulva. Diagnosa ibu yaitu : Ny. E

usia 28 tahun P2A0 partus kala III.

Asuhan yang diberikan adalah : Melakukan informed consent.

Memberitahu hasil pemeriksaan. Memastikan janin tunggal tidak ada

janin kedua. Menyuntikan oxytosin 10 IU di 1/3 bagian paha luar ibu.

Melakukan peregangan tali pusat terkendali sambil mengamati tanda-

tanda pelepasan plasenta yaitu uterus glabuler, tali pusat memanjang dan

semburan darah tiba-tiba. Melahirkan plasenta dengan tekhnik Brand

Andrew. Melakukan massase fundus 15 detik sambil mengajarkan ibu

massase sendiri. Mengecek kelengkapan plasenta. Mengecek laserasi.

Melakukan pendokumentasian.

Evaluasi :

Pukul 13.00 WIB plasenta lahir lengkap, selaput ketuban utuh,

tebal plasenta 3 cm diameter 19 cm, panjang tali pusat 48 cm, tidak ada

kelainan.
105

4. Kala IV

Pukul 13.00 WIB ibu mengatakan senang atas kelahiran bayi dan

plasentanya. Ibu mengatakan masih merasa lemes. Keadaan umum baik,

kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, TD : 100/70 mmHg,

Nadi 78 kali per menit, Pernafasan 21 kali per menit, Suhu 36,50C,

kandung kemih kosong, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat,

perdarahan ± 50 cc, Tidak terdapat laserasi.

Diagnosa ibu yaitu : Ny. E usia 28 tahun P2A0 partus kala IV.

Asuhan yang diberikan adalah Melakukan informed consent.

Memberitahu hasil pemeriksaan. Menyuntikan lidocain 2 ml,

menganastesi lidocain tidak Melakukan penjahitan luka robekan.

Membersihkan ibu dengan air DTT. Membersihkan tempat tidur dengan

air klorin 0,5% kemudian membilas dengan air DTT. Menggantikan

pakaian ibu dengan yang bersih. Memberikan cairan dan nutrisi pada ibu.

Merendam alat-alat di air klorin selama 15 menit. Melakukan

pemantauan setiap 2 jam pertama post partum, 1 jam pertama setiap 15

menit, 1 jam kedua setiap 30 menit yang dipantau yaitu TTV, tfu,

kontraksi, kandung kemih, pendarahan. Melakukan pendokumentasian

dan melengkapi dengan patograf.

Evaluasi :
106

ibu dalam keadaan bersih, bayi sudah dalam keadaan bersih, sudah

dilakukan rawat gabung, dan pemantauan serta hasil observasi ada dalam

partograf.

C. Bayi Baru Lahir (Neonatal Care)

1. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Umur 1 Jam

Tanggal 12 Desember 2016 pukul 13.55 WIB bayi Ny. E dilakukan

pemeriksaan dengan hasil : keadaan umum baik, suhu : 36,00C, Pernafasan :

40 kali per menit, denyut jantung : 145 kali per menit, BB : 2700 gram, PB :

47 cm, lingkar kepala 32 cm, lingkar dada 33 cm. Pemeriksaan fisik

didapatkan : kepala tidak ada caput succedaneum dan tidak ada chepal

hematoma. Muka tidak cyanosis dan tidak pucat.Mata tidak ada infeksi,

konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik.Mulut hipersalivasi tidak ada,

tidak labio palato skizis. Hidung septum berada ditengah dan tidak ada

polip, telinga simetris, tidak ada serumen, leher tidak ada pembesaran dada

simetris, tidak ada retraksi iga, tali pusat tidak ada perdarahan dan

pembengkakan. Punggung tidak ada kelainan spina bifida, ekstremitas atas

dan bawah simetris, gerakan dan bentuk normal, jumlah jari-jari lengkap.

Ano genital normal testis sudah turun ke scrotum, anus positif, reflek moro

: positif, reflek rooting : positif, reflek sucking: positif, reflek walking:

postitif, reflek grasphing : positif, reflek tonic neck: positif.

Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan diagnose : Bayi Ny E

Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan usia 1 jam.


107

Adapun asuhan yang diberikan Melakukan informed consent atas tindakan

yang akan dilakukan.

Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa bayi dalam keadaan baik dan

normal Jk: laki-laki, BB : 2700 gram, PB : 47 cm, HR : 130 x/menit.

Melakukan perawatan tali pusat yaitu bungkus tali pusat dengan kassa steril

setiap setelah mandi dan tidak di bubuhi apapun hanya kassa steril saja

karena untuk melindungi tali pusat bayi dari infeksi.

Menjaga kehangatan bayi yaitu : memberikan baju, popok, memberikan topi

bayi, meletakan bayi dibawah lampu sorot atau temple yang cukup

penerangannya dan melakukan rawat gabung dengan ibunya.

Menyuntikan injeksi Vit K dengan dosis 1 mg di 1/3 paha bagian luar

sebelah kiri secara IM .

Memberikan salep mata tetrasiclin 1 % untuk menjegah infesi mata pada

bayi baru lahir, karena BBL sangat rentan pada infeksi yang disebabkan oleh

paparan atau kontaminasi mikroorganisme selama proses persalinan

berlangsung.

Mengajarkan ibu tehnik menyusui yang baik dan benar seperti badan bayi

menghadap ke ibu, perut bayi menempel dengan dada ibu, badan bayi sejajar

dengan lengan dan ditahan oleh siku ibu. Cara meletakan mulut bayi dengan

benar yaitu dagu bayi menempel dengan payudara ibu, mulut bayi terbuka

dan pastikan mulut bayi menutupi putting sampai sreola tertutup, karena

sumber ASI terbanyak terdapat diareola payudara ibu, serta beri ASI pada
108

bayi, tangan berbentuk huruf T, lalu tatap bayi dengan tatapan rasa kasih

sayang

Menganjurkan ibu ASI Ekslusif kepada bayinya yaitu memberikan ASI saja

tanpa makanan tambahan apapun sejak bayi berumur 0-6 bulan karena ASI

sudah cukup dalam memenuhi kebutuhan bayi dan sususi bayinya setiap

bayi menangis atau minimal 2 jam sekali.

Memberitahu ibu tanda bahaya bayi yaitu demam tinggi > 37,5ºC, bayi tidak

mau menyusu, warna kulit kebiruan atau kekuningan, tidak BAB dan BAK

selama 24 jam, jika ada salah satu tanda diatas segera datang kebidan atau

tenaga kesehatan terdekat.

Menyuntikan HB0 untuk mencegah hepatitis B dengan dosis 0,5 ml di 1/3

paha bagian luar sebelah kanan secara IM, setelah 1 jam penyuntikan Vit K.

Evaluasi :

Ibu sudah bersedia bayinya dilakukan pemeriksaan, hasil pemeriksaan bayi

dalam batas normal, bayi telah disuntik VitK pukul 08.10 WIB, bayi telah

disuntik Hb 0 pukul 14.00 WIB

2. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Umur 6 Hari

Tanggal 20 Desember2016 pukul 17.00 WIB.Ibu mengatakan tidak

ada keluhan. Keadaan bayi saat ini baik. Dilakukan pemeriksaan pada By.

Ny E Keadaan umum baik, Suhu : 36,70C, Pernafasan : 47 kali per menit,

denyut jantung : 130 kali per menit, BB : 3200 gram, PB : 47 cm, lingkar

kepala 32 cm, lingkar dada 33 cm. Tidak sesak, tidak syanosis, reflek hisap

baik, abdomen tidak kembung, tali pusat baik belum puput, tidak ada
109

perdarahan, BAB dan BAK positif. Setelah dilakukan pemeriksaan,

didapatkan diagnosa : Bayi Ny E neonatus cukup bulan sesuai masa

kehamilan usia 6 hari.

Adapun asuhan yang diberikan pada bayi adalah :

Melakukan informed consent pada ibu dan keluarga atas tindakan yang

dilakukan. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa

keadaan bayinya baik berat badan : 3200 gram, panjang badan : 47 cm,

suhu: 36,1ºC. Menginformasikan tentang Asi ekslusif yaitu menyusui

bayinya sampai 6 bulan tanpa memberikan makan pendamping apapun

cukup asi saja. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya di pagi hari agar

bayinya tidak kuning selama 15-30 menit. Memberitahu ibu untuk menjaga

kehangatan bayinya agar bayi tidak hipotermi yaitu dengan di bedong.

Mengingatkan kembali pada ibu dan keluarga tentang tanda bahaya bayi

baru lahir yaitu bayi tidak mau menyusu, kesulitan bernapas, tidur terus

menerus, keluar darah atau nanah dari tali pusat, warna kulit bayi biru, suhu

tubuh bayi terlalu dingin dan panas, merintih, tidak BAB dan BAK selama

24 jam setelah lahir, muntah terus menerus, jika ada tanda tersebut langsung

periksa ke tenaga kesehatan. Memberitahu ibu untuk kujungan ulang 2

minggu kemudian tanggal 19 desember 2016.

Evaluasi :

Keadaan umum baik, ibu mengerti yang disampaikan oleh bidan dan

bersedia melakukan anjuran bidan.

3. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Umur 2 Minggu


110

Tanggal 19 Desember 2016 pukul 14.00 WIB.Ibu mengatakan

keadaan bayi saat ini baik. Dilakukan pemeriksaan pada By. Ny E : keadaan

umum baik, Suhu : 36,40C, pernafasan : 47 kali per menit, denyut jantung :

130 kali per menit, BB : 3600 gram, PB : 49 cm. bayi tidak sesak, tidak

syanosis, reflek hisap baik, abdomen tidak kembung, tali pusat sudah puput,

tidak ada perdarahan, BAB dan BAK positif.

Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan diagnosa : Bayi Ny E

neonates cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 2 minggu.

Adapun asuhan yang diberikan pada bayi adalah :melakukan informed

consent pada ibu dan keluarga atas tindakan yang dilakukan. Memberitahu

hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan bayinya baik berat

badan 3900 gram, panjang badan 53 cm. Mengingatkan kembali pada ibu

untuk tetap memberikan Asi ekslusif selama 6 bulan tanpa memberikan

makan tambahan. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan

bayinya agar tetap lembut, tidak lengket, dan mengganti popok yang basah

dengan yang kering. Mengingatkan kembali pada ibu dan keluarga tentang

tanda bahaya bayi baru lahir yaitu bayi tidak mau menyusu, kesulitan

bernafas, tidur terus menerus, warna kulit bayi biru, suhu tubuh bayi terlalu

dingn dan panas, suara tangisnnya tidak seperti masanya (merintih), muntah

terus menerus, keluar darah atau nanah dari mata atau tali

pusat.memberitahukan kembali kepada ibu dan keluarga tentang imunisasi

bayi baru lahir yaitu HbO pada usia 0-7 hari, imunisasi ini berguna untuk

menghindari dari penyakithepatitis, BCG pada usia 1 bulan imunisasi ini


111

berguna untuk mencegah terjadinya penyakit tuberoulosis dan polio 1

imunisasi ini berguna untuk mencegah terjadinya lumpuh layu,

DPT/HiB/Hb usia 2 bulan imunisasi ini berguna untuk mencegah batuk 40

hari tetanus dan difteri dan polio 2 DPT/hib/hb2 dan polio 3 usia 3 bulan

dan campak usia 9 bulan. Memberitahu ibu bahwa akan ada kunjungan bayi

6 Minggu kemudian pada tanggal 13 Januari 2016.

Evaluasi :

Ibu sudah bersedia bayinya dilakukan pemeriksaan, hasil pemeriksaan bayi

dalam batas normal, ibu bersedia dilakukan kunjungan rumah 6 minggu.

4. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Umur 6 Minggu

Tanggal 13 Januari 2016 pukul 10.00 WIB By. Ny E dilakukan

pemeriksaan fisik dengan hasil : keadaan umum baik, menagis kuat, gerak

aktif Suhu : 36,40C, pernafasan : 46 kali per menit, denyut jantung : 134 kali

per menit, BB : 2800 gram, PB : 52 cm, tidak sesak, tidak syanosis, reflek

isap baik, abdomen tidak kembung, tidak ada perdarahan, BAB dan BAK

posistif.

Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan diagnosa : Bayi Ny. E usia

6 minggu cukup bulan sesuai masa kehamilan.

Adapun asuhan yang diberikan pada bayi adalah: melakukan

informedconsent pada ibu atau keluarga atas tindakan yang akan dilakukan.

Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan

bayinya baik berat badan 3800 gram, panjang badan 52 cm, pernafasan 46

kali per menit, suhu 36,4ºC. Memastikan ibu menyusui bayinya secara teratur
112

yaitu setiap bayinya menangis tanda di beri jadwal. Memastikan ibu hanya

menyusui bayinya secara ekslusif (menyusui bayinya sampai usia 6 bulan

tanpa memberikan makanan pendamping apaun). Menganjurkan pada ibu

agar bayinya mendapatkan imunisasi lengkap seperti BCG, polio 1, DPT 2

POLIO 2, DPT 2 polio 3 DPT 3 polio 4, dan campak

Evaluasi :

Keadaan bayi dalam keadaan baik, dan berat badan naik menjadi 3800 gram,

panjang badan 52 cm, sudah mendapat imunisasi BCG dan polio 1.

D. Nifas (Postnatal Care)

1. Masa Nifas 6 Jam

Tanggal 06 Desember 2016 pukul 14.00 WIB ibu mengatakan masih

sedikit merasa mules dan lelah. Dilakukan pemeriksaan dengan hasil :

keadaan umum baik, kesadaran composmentis keadaan emosional stabil,

tekanan darah 120/90 mmHg, suhu : 36,50C, Nadi : 80 kali permenit,

pernafaan : 20 kali per menit. Kontraksi uterus baik, tinggi fundus uteri 2

jari dibawah pusat, kandung kemih kosong, perdarahan kurang lebih 100

cc, lochea rubra.

Diagnosa ibu Ny. E usia 24 tahun P2A0 post partum 6 jam. Adapun

asuhan yang diberikan adalah :melakukan informed consent. Memberitahu

hasil pemeriksaan. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.

Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini, menganjurkan ibu untuk makan-

makanan yang bergizi. Memberitahu ibu untuk menjaga personal hygine.

Memberitahu ibu untuk tidak menahan BAB dan BAK. Memberitahu ibu
113

tanda bahaya nifas. Memberikan ibu theraphy obat amoxilin, paracetamol,

fe. Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang. Melakukan

pendokumentasian.

Evaluasi :

Ibu mengerti apa yang dikatakan bidan,ibu mau melakukan apa yang

dikatakan bidan, ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan rumah tanggal

12 Desember 2016, asuhan sudah didokumentasikan.

2. Masa Nifas 6 Hari

Tanggal 12 Desember 2016 pukul 10.00 WIB dilakukan kunjungan

rumah pada Ny. E Ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun. Setelah

dilakukan pemeriksaan, didapatkan hasil : keadaan umum baik, kesadaran

composmentis keadaan emosional stabil, tekanan darah 110/70 mmHg,

suhu : 36,50C, Nadi : 80 kali per menit, Pernafasan : 20 kali per menit.

Mata kelopak mata tidak odema, konjungtiva kemerahan, sklera putih.

Mamae pembesaran ada, simetris kiri dan kanan, benjolan tidak ada,

puting susu menonjol, areola hyperpigmentasi, kolostrum ada. Tinggi

fundus uteri pertengahan sympisis pusat, kontraksi baik, kandung kemih

kosong, genetalia lochea sanguilenta, warna merah kecoklatan, konsistensi

encer, jumlah 20 cc, perineum utuh, haemoroid tidak ada

Diagnosa ibu Ny. E usia 24 tahun P2A0 post partum 6 hari

Adapun asuhan yang diberikan adalah :melakukan informed consent pada

ibu dan keluarga atas tindakan yang akan dilakukan. Memberitahu hasil

pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu baik tekanan
114

darah 110/70 mmHg, tinggi fundus uteri pertengahan sympisis.

Memberitahu ibu teknik menyusui yang benar seperti posisi bayi

menghadap payudara ibu, mengeluarkan asi dan oleskan sekitar areola,

posisi ibu rileks dan nyaman, teknik memegang bayi kepala dan badan

tegak luruk, hidung menghadap ke puting kepala dan bahu badan di

pegang, payudara di pegang dengan ibu jari diatas dan jari lainnya

menopang bagian bawah payudara, beri rangsangan untuk membuka

mulut, tunggu mulut bayi sampai terbuka lebar, setelah ternuka lebar

gerakan tubuh bayi ke payudara perhatikan bayi selama menyusui.

Mengingatkan kembali kepada ibu untuk melakukan personal hygine yaitu

mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari, gunakan air dingin untuk

membasuh kemaluan dan cebok ke arah depan belakang, lalu usap dengan

tisu agar tidak terjadi lembab. Mengingatkan kembali untuk tetap

memenuhi asupan nutrisi yang baik untuk untuk ibu yang mau menyusui

banyak makan sayur-sayuran agar produksi asi ibu lancar. Mengingatkan

kembali tentang tanda bahaya pada masa nifas yaitu demam tinggi,

perdarahan aktif, keluar banyak bekuan darah, nyeri ulu hati, pusing,

lemes, mual muntah yang berlebihan, nyeri abdomen. Mengingatkan

kembali untuk istirahat yang cukup minimal 8 jam sehari.

Menginformasikan pada ibu bahwa akan dilakukan kunjungan ulang masa

nifas 2 minggu yaitu tanggal 19 Desember 2016.

Evaluasi :
115

Keadaan ibu baik, Asi sudah keluar dan bayi menyusu kuat, tinggi fundus

uteri pertengahan sympisis, kontraksi baik, lochea merah kecoklatan,

konsistensi encer, jumlah 20 cc, ibu bisa memperaktekan anjuran bidan

dan dapat menjelaskan kembali informasi yang telah di sampaikan oleh

bidan, dan ibu bersedia melakukan kunjungan 2 minggu kemudian.

3. Masa Nifas 2 Minggu

Tanggal 19 Desemberi 2016 pukul 14.00 WIB dilakukan kunjungan

kerumah Ny. E Ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun. Ibu

mengtakan Asinya banyak dan bayi menyusu kuat. Dilakukan

pemeriksaan, didapatkan hasil : keadaan umum baik, kesadaran

composmentis keadaan emosional stabil, tekanan darah 120/70 mmHg,

suhu : 36,10C, Nadi : 81 kali per menit, pernafaan : 20 kali per menit.

Mata kelopak mata tidak odema, konjungtiva kemerahan, sklera putih.

Mamae pembesaran ada, simetris kiri dan kanan, benjolan tumor tidak

ada, puting susu menonjol, areola susu hyperpigmentasi, kolostrum ada.

Abdomen tinggi fundus uteri tidak teraba, kandung kemih kosong,

genetalia lochea serosa, jumlah 5 cc.

Diagnosa ibu Ny. E usia 28 tahun P2A0 post partum 2 minggu.

Adapun asuhan yang diberikan adalah : melakukan informed consentpada

ibu dan keluarga atas tindakan yang telah dilkukan. Memberitahu ibu

hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu baik

tekanan darah 120/70 mmHg, tinggi fundus uteri tidak teraba.

Mengingatkan kembali pada ibu untuk menjaga prsonal hygine yaitu


116

mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari, cebok ke arah depan ke

belakang lalu keringkan dengan tisu. Mengingatkan ibu untuk

mengkonsumsi makanan bergizi yaitu makanan yang banyak

mengandung protein seperti daging, ikan, telor, susu, tahu, tempe, dan

yang mengandung zat besi dan asam folat seperti sayuran hijau, agar

produksi asi ibu lancar. Mengingatkan kembali tentang tanda bahaya

masa nifas yaitu demam tinggi, perdarahan aktif, keluar banyak bekuan

darah, pusing, nyeri ulu hati, lemes, nyeri abdomen, mual muntah.

Menginformasikan pada ibu tentang alat kontrasepsi pada ibu dan

keluarga yaitu kb alami atau non hormonal (kb kalender, suhu basal,

kondom), kb hormonal ( pil, suntik 1 bulan, suntik 3 bulan, implant), kb

alat atau non hormonal (IUD). Menginformasikan pada ibu bahwa akan

dilakukan kunjungan ulang masa nifas 6 minggu yaitu tanggal 25 Januari

2017. Melakukan pendokumentasian.

Evaluasi :

Ibu mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan oleh bidan dan

bersedia melakukan anjuran yang diberikan bidan.

4. Masa Nifas 6 Minggu

Tanggal 13 Januari 2016 pukul 11.00 WIB dilakukan kunjungan

kerumah Ny. E Ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun, ibu

mengatakan akan menggunakan alat kontrasepsi. Setelah dilakukan

pemeriksaan didapat hasil : keadaan umum baik, kesadaran

composmentis keadaan emosional stabil. Tekanan darah 120/80 mmHg,


117

suhu : 360C, Nadi : 80 kali per menit, pernafasan : 21 kali per menit. Mata

kelopak mata tidak odema, konjungtiva kemerahan, sklera putih.

Abdomen tinggi fundus uteri tidak teraba, kandung kemih kosong.

Genetalia lochea tidak ada.

Diagnosa ibu Ny. E usia 28 tahun P2A0 post partum 6 minggu.

Adapun asuhan yang diberikan adalah :melakukan informedconsent pada

ibu dan keluarga atas tindakan yang telah dilakukan. Memberitahu hasil

pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu baik.

Mengingatkan kembali untuk menjaga personal hygine yaitu menjaga

kebersihan seluruh tubuh, terutama bagian vulva dan payudara.

Mengingatkan kembali nutrisi selama ibu menyusui bayinya yaitumakan

yang banyak yang mengandung protein (daging, ikan, telor, susu, tempe,

tahu) yang mengandung zat besi dan asam folat (sayuran hijau).

Mengingatkan ibu untuk beristirahat yang cukup yaitu 8 jam dimalam

hari dan 2 jam disiang hari. Menginformasikan ibu untuk berolah raga

setiap pagi agar badan ibu terasa sehat dan segar. Mengingatkan kembali

agar segera menggunakan alat kontrasepsi.

Evaluasi :

Ibu mengerti dengan penjelasan yang telah di berikan oleh bidan. Ibu

bersedia melaksanakan anjuran yang diberikan bidan, dan ibu akan

menggunakan alat kontrasepsi.

Anda mungkin juga menyukai