Anda di halaman 1dari 8

TEKNOLOGI DALAM KEBIDANAN

PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan dampak yang beragam ke berbagai macam
ranah kehidupan termasuk dalam ranah kesehatan. Perubahan yang revolusioner dalam dunia
kesehatan ini disebabkan dari penggabungan teknologi dalam bidang kesehatan yang bisa
menimbulkan berbagai macam inovasi dalam teknik pemeriksaan dan pengobatan yang belum
pernah kita lihat sebelumnya.
Dalam bidang kebidanan kita biasanya menemui ketika hamil, biasanya calon ibu akan lebih
rajin kontrol untuk melihat perkembangan janin. Salah satu cara medis untuk melihat kondisi
janin yaitu USG. Sejauh apa manfaat USG dan apa yang harus diketahui saat USG?
.
Ultrasonografi dikembangkan dari teknologi SONAR yang mulai digunakan pada Perang Dunia
II untuk navigasi laut. Pada 1950-an, para ilmuwan mulai memanfaatkan teknologi itu untuk
pemindaian tubuh manusia, dengan gambar-gambar awal tampak seperti rekaman seismograf
(pencatat gempa bumi) yaitu berupa garis-garis. Pada 1970-an, pencitraan pertama yang
menampilkan penampang anatomi manusia mulai dihasilkan. Berkat kemajuan komputer, kini
USG dapat memberikan gambar visual yang dinamis dan rinci mengenai tubuh manusia.
Sebagian mesin USG bahkan bisa menampilkan gambar berwarna

USG berperan sangat penting dalam perkembangan medis. Seiring kemajuan zaman,
perkembangan USG juga makin canggih.

Dulu pergerakan janin yang terlihat di monitor masih dalam bentuk gerakan patah-patah. Tapi
sekarang dengan resolusi yang lebih detail akan tampak gerakan janin yang lebih halus
(smooth), fluently, dan setiap slice (lapis) bisa dilihat lebih jelas sehingga fungsi medisnya juga
lebih baik. Bagi dokter, kemajuan teknologi USG dapat menajamkan akurasi pemeriksaan.
Pemeriksaan DJJ dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan
janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim. Detak jantung janin normal permenit yaitu :
120-60x / menit Pemeriksaan denyut jantung janin harus dilakukan pada ibu hamil. Denyut
jantung janin baru dapat didengar pada usia kehamilan 16 minggu / 4 bulan. Gambaran DJJ:
a. Takikardi berat; detak jantung diatas 180x/mnt
b. Takikardi ringan: antara 160-180x/mnt
c. Normal: antara 120-160x/mnt
d. Bradikardia ringan: antara 100-119x/mnt
e. Bradikardia sedang: antara 80-100x/mnt
f. Bradikardia berat: kurang dari 80x/mnt

BAB II
PEMBAHASAN
USG
(Ultra sonografi). USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz –
2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.
Ultrasonografi (ultrasound) atau USG adalah metode diagnostik yang menggunakan resonansi
gelombang suara frekuensi tinggi untuk membentuk gambar jaringan dan organ tubuh.
Ultrasonografi (USG) adalah suatu alat yang digunakan untuk memotret atau merekam gambar
hidup janin untuk mendiagnosa kondisi atau kelainan penyakit pada janin. Secara harfiah USG
berarti pengambilan gambar dengan gelombang suara ultra, yaitu gelombang suara dengan
frekuensi 20.000 Hertz yang dipancarkan secara menyebar.

 Komponen dalam Mesin USG


Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transduser, komponen yang dipegang
dokter atau tenaga medis, berfungsi mengalirkan gelombang suara dan menerima pantulannya dan
mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik. Kedua, monitor, berfungsi memunculkan
gambar. Ketiga, mesin USG sendiri, berfungsi mengubah pantulan gelombang suara menjadi
gambar di monitor. Tugasnya mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer personal.

Peralatan Yang Digunakan

1. Transducer
Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa,
seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transducer
terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh
transducer. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang
pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi
gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk
gambar.
Monitor yang digunakan dalam USG (gambar termasuk mesin USG)

3. Mesin USG

Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima
dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat
komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC.

Sonograph
. Prinsip Kerja alat ULTRASONOGRAPHY

Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang
dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan dengan
arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi
akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan
sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.

Pantulan yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer, dan kemudian
diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada
layar oscilloscope

Proses Pengambilan Gambar

Prinsip kerjanya menggunakan Gelombang Ultrasonik yang dibangkitkan oleh kristal yang diberikan
gelombang listrik. Gelombang ultrasonik adalah gelombang suara yang melampaui batas
pendengaran manusia yaitu diatas 20 kHz atau 20.000 Hz atau 20.000 getaran per detik. Kristal nya
bisa terbuat dari berbagai macam, salah satunya adalah Quartz. Sifat kristal semacam ini, akan
memberikan getaran jika diberikan gelombang listrik. Alat ultrasonik sendiri ada berbagai tipe. Ada
Tipe Scan A, B dan C. Yang biasa untuk mendeteksi crack pada baja adalah tipe A. Prinsip kerjanya
mudah sekali. Tinggal menggunakan sensor ultrasonik untuk mengirimkan gelombang ultrasonik
dan menangkapnya kembali.

Tipe B yaitu pada layar monitor (screen) echo nampak sebagai suatu titik dan garis terang dan
gelapnya bergantung pada intensitas echo yang dipantulkan dengan sistem ini maka diperoleh
gambaran dalam dua dimensi berupa penampang irisan tubuh. Yang tipe C dapat menampilkan
Citra 3 Dimensi dengan cara menangkap pantulan-pantulan yang berbeda dari tebal tipisnya benda
dalam suatu cairan. Karena ada berbagai macam gelombang ultrasonik yang dipantulkan dalam
waktu yang berbeda, gelombang-gelombang ini lalu diterjemahkan oleh prosesor untuk dirubah
menjadi gambar.
Bagaimana pemindaian dilakukan?
Ketika menjalani pemindaian, dokter akan menempatkan alat yang disebut probe atau transducer
pada kulit di atas bagian tubuh Anda yang diperiksa. Probe itu berbentuk seperti pena tumpul
yang lebar. Pelumas jeli dioleskan pada kulit Anda agar probe dapat meluncur dengan baik pada
kulit Anda. Probe dihubungkan dengan kabel ke mesin USG, yang terhubung ke monitor. Sinyal
gelombang suara dikirimkan terus-menerus oleh probe selama pemindaian. Gema yang terpantul
dari jaringan dan organ tubuh akan terdeteksi oleh probe dan dikirimkan ke mesin USG untuk
diolah dan ditampilkan sebagai gambar di monitor. Gambar akan terus-menerus diperbarui
sehingga pemindaian bisa menunjukkan gambar yang bergerak. Misalnya, janin yang bergerak di
dalam rahim atau katup jantung yang membuka dan menutup. Dokter dapat memindah-mindah
posisi probe di atas kulit untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda.
Pemindaian USG umumnya dilakukan dari luar tubuh. Namun, prosedur USG tertentu dilakukan
dengan memasukkan probe khusus ke dalam tubuh, misalnya ke dalam vagina (untuk
pemeriksaan rahim atau panggul), rektum (untuk pemeriksaan prostat ) atau esofagus (untuk
pemeriksaan jantung dan paru).
Pemindaian biasanya berlangsung 10-45 menit, tergantung pada bagian tubuh yang diperiksa.
Rekaman hasilnya kemudian dapat dicetak sebagai gambar diam atau direkam sebagai video
untuk interpretasi lebih lanjut.
c. jenis pemeriksaan usg

1. USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik
sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.

2. USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar
yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat
dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena
gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).

3. USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live
3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi,
gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan
keadaan janin di dalam rahim.

4. USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat
ini digunakan untuk menilai keadaan / kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini
meliputi:
a. Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
b. Tonus (gerak janin).
c. Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
d. Doppler arteri umbilikalis.
e. Reaktivitas denyut jantung janin.
d. saat tepat pemeriksaan

b. cara pemeriksaan
Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a) Pervaginam
Memasukkan probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam.
1. Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu.
2. Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
3. Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
4. Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
5. Tidak menyebabkan keguguran.
b) Perabdominan
1. Probe USG di atas perut.
2. Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
3. Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru menembus
rahim.

Kegunaan USG
Penggunaan USG paling banyak adalah untuk mempelajari janin dalam kandungan (kehamilan),
organ perut, panggul, otot dan tendon, payudara, jantung dan pembuluh darah. Keunggulan USG
dibandingkan dengan MRI adalah kemudahan operasionalnya, ketersediaannya yang lebih luas
(karena harga yang lebih terjangkau) dan interaktivitasnya karena memberikan gambar dinamis
secara langsung. Dibandingkan CT dan rontgen, USG memiliki keunggulan karena tidak
radioaktif. Namun demikian, USG memiliki keterbatasannya sendiri, misalnya untuk
penyelidikan jaringan yang terhalang tulang dan kondisi otak dan neurologis yang kompleks.
Setiap perangkat memiliki bidang penerapan masing-masing di mana mereka paling tepat
digunakan.
Manfaat
1. Trimester I
a) Memastikan hamil atau tidak.
b) Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
c) Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
d) Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan
sebagainya.
2. Trimester II:
a) Melakukan penapisan secara menyeluruh.
b) Menentukan lokasi plasenta.
c) Mengukur panjang serviks.
3. Trimester III:
a) Menilai kesejahteraan janin.
b) Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.
c) Melihat posisi janin dan tali pusat.
d) Menilai keadaan plasenta.
Organ perut: untuk menyelidiki sakit perut, mual, muntah , suara abnormal dan benjolan.
Struktur yang diperiksa mungkin termasuk kandung empedu, saluran empedu, hati, pankreas,
limpa, ginjal dan pembuluh darah besar. USG sulit untuk memeriksa struktur yang mengandung
udara seperti lambung dan usus karena udara tidak memantulkan gelombang suara.
Panggul: untuk menyelidiki nyeri panggul wanita atau keluhan haid tidak normal, fibroid, kista
atau kondisi lain yang berkaitan dengan sistem reproduksi wanita.
Otot dan tendon: untuk memeriksa daerah seperti bahu, pinggul atau siku.
Payudara: untuk menyelidiki lebih lanjut kelainan yang ditemui pada pemeriksaan fisik atau
mammogram.
Jantung dan pembuluh darah: USG untuk jantung disebut juga sebagai ekokardiogram, yang
dapat memeriksa ukuran, bentuk dan gerakan jantung. Ekokardiogram dapat menyelidiki
berbagai kelainan dalam struktur jantung, irama jantung, katup dan aliran darah jantung, dll.
Jenis khusus ultrasonografi yang disebut USG Doppler digunakan untuk mendeteksi kecepatan
dan arah aliran darah di daerah tertentu tubuh seperti arteri leher dan vena kaki.
Organ lainnya: untuk menyelidiki berbagai kondisi di mata, sistem kemih, dan jaring lunak
lainnya.

Pemeriksaan dengan USG wajib semasa kehamilan sebetulnya hanya dua kali, yaitu:
1. Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan (usia kehamilan berapa pun namun biasanya pada
usia kehamilan 10-12 minggu). Pemeriksaan ini dilakukan sebagai skrining awal. Gambaran
janin yang masih sekitar 8 cm akan terlihat tampil secara utuh pada layar monitor.

2. Usia kehamilan 20-24 minggu sebagai skrining lengkap. Setelah usia kehamilan lebih dari 12
minggu gambaran janin pada layar monitor akan terlihat sebagian-sebagian/tidak secara utuh.
Karena alat scan USG punya area yang terbatas, sementara ukuran besar janin sudah bertambah
atau lebih dari 8 cm. Jadi, untuk melihat kondisi janin dapat per bagian, misalnya detail muka,
detail jantung, detail kaki dan sebagainya. Selain itu, penggunaan alat USG dapat dilakukan atas
dasar indikasi yakni:
a) Pemeriksaan USG serial untuk mengukur pertumbuhan berat badan janin.
b) Bila perlu pada usia kehamilan 38-42 minggu untuk melihat bagaimana posisi bayi apakah
melintang, kepala turun, dan lainnya.
Efek samping
USG adalah prosedur yang sangat aman dan tanpa efek samping apa pun. Pemindaiannya
sendiri tidak menyebabkan rasa sakit dan umumnya non-invasif (di luar tubuh), sehingga Anda
tidak memerlukan waktu pemulihan.

http://planetcopas.blogspot.com/2012/07/prinsip-kerja-mesin-usg-ultrasonografi.html
(kuliah Obstetri Penerbis buku Kedokteran ECG)
http://subijakto25.blog.com/2010/11/14/usg-ultra-sonography/
http://bidanshop.blogspot.com/2010/01/nst-dalam-kehamilan.html
http://puskesmas-oke.blogspot.com/2010/01/sop-pemeriksaan-denyut-jantung-janin.html
http://tasalimrian.blogspot.com/2011/04/pemeriksaan-denyut-jantung-janin.html
http://arl.blog.ittelkom.ac.id/blog/2011/10/ultrasonografi-usg/

Anda mungkin juga menyukai