Anda di halaman 1dari 13

MODUL

PROCESSING DATA
METODE SEISMIK REFRAKSI

Disusun Oleh :
Ratu Mora Lubis 16041070100
Ghina Putri Syakira 16041070100
Ichmatul Hidayah 1604107010002
Mita Krisna Dewi 1604107010002

PRODI TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2019
A. Pendahuluan
Metode seismik adalah salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang
dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan
dengan menggunakan ‘sumber’ seismic (palu, ledakan,dll). Setelah usikan
diberikan, terjadi gerakan gelombang didalam medium (tanah/batuan) yang
memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan
ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu
jarak tertentu, gerakan partikel tersebut direkam sebagai fungsi waktu.
Berdasarkan data rekaman inilah dapat diperkirakan bentuk lapisan struktur bawah
permukaan.

Metode seismik merupakan metode geofisika yang sangat populer dalam


eksplorasi hidrokarbon. Kecepatan dan resolusi tinggi dalam memodelkan struktur
litologi bawah permukaan menjadikan metode ini unggul dibandingkan dengan
metode lainnya. Dukungan teknologi yang canggih serta pesatnya penelitian dalam
metode ini menjadi kunci kesuksesan metode ini.

A. Tujuan
Adapun tujuan pengolahan data metode seismik refraksi adalah sebagai
berikut :
1. Mampu melakukan pengolahan data untuk metode seismik refraksi dengan
baik.
2. Mampu menggunakan software ZondST2D.

B. Processing Data Metode Seismik Refraksi


Tahapan processing data metode seismik refraksi :
1. Download data yang yang diproleh dari alat Seismograph PASI.
2. Masukkan data yang telah di download kedalam 1 (satu) folder pada PC.
3. Jalankan software ZondST2D untuk memulai processing data.
4. Kemudian klik pada data picker.

5. Setelah terbuka lembar untuk mengerjakan data hasil lapangan, klik pada
bagian add file untuk memasukkan data lapangan ke bagian lembar kerja.

6. Setelah terbuka wizard box untuk memilih data, ubah tipe file menjadi SEG-
Y SG2 Files, lalu pilih semua data yang diinginkan, dan klik open.
7. Setelah data yang di input ditampilkan pada lembar kerja, pilih bagian
Settings, lalu klik pada Change orientation, untuk merubah orientasi layer data
menjadi vertikal.

8. Setiap layer menampilkan data source yaitu dari Offset 1, Endshoot 1, Inline
1, Inline 2, Center, Inline 4, Inline 5, Endshoot 2. Offset 2. Isi bagian Sx
disetiap layer dengan jarak tempat pemberian source dengan titik 0 (nol)
dimulai dari Geophone 1, apabila kearah kiri dari titik 0 (nol) diberikan tanda
minus (-), dan juga sebaliknya.
9. Setelah data Sx dimasukkan, masukkan juga data Rx dengan cara klik kanan
pada Kolom Rx baris pertama, setelah wizard box muncul isi data dengan
spasi jarak antar Geophone.

10. Kemudian isi pada bagian Rz dengan data elevasi ketinggian yang di dapatkan
dari data GPS secara manual di setiap baris.
11. Kemudian isi data Sz sebagai data elevasi ketinggian dari setiap pemberian
source di setiap layer.

12. Setelah semua data di input pada bagian Sx, Sz, Rx, Rz, klik pada bagian
filtering data, untuk memulai memfilter data, yang berguna untuk
memisahkan data hasil source dengan noise yang terbaca di setiap Geophone.
13. Setelah filter & spectrum dialog muncul untuk filtering muncul ubah menjadi
band pass pada window filter di bagian kanan atas, lalu klik tombol calculate,
dan centang menjadi All Shots.

14. Setelah pengaturan sesuai, mulai untuk memfilter data pada kotak spektrum,
dengan meggeser dot (titik) pada bagian atas dan bawah di kedua bagian
sehingga spektrum yang diinginkan terpilih, kemudian klik apply filter.
15. Dikarenakan metode ini merupakan metode refraksi, maka data yang di pilih
hanya gelombang datang pertama, untuk memudahkan pemilihan zoom in
dianjurkan agar pemilihan lebih teliti, untuk melakukan zoom in, klik pada
tombol zoom in.

16. Setelah kursor berubah untuk memilih data, pilih data dengan kedalam 100 m
dari permukaan.
17. Setelah spektrum gelombang di zoom in, klik bagian hodographs untuk
memunculkan bentuk gelombang yang dipilih, setelah itu pilih bagian picking
mode untuk memilih gelombang datang pertama, lalu pilih multipicking (set
working area and autoscaling trace).

18. Kemudian pilih pada tombol Rebuild survey and go to inversion mode, untuk
memulai menampilkan hasil dari data yang telah di picking.
19. Setelah itu, akan muncul kotak dialog yang berfungsi untuk melakukan
pengaturan terhadap model yang akan dihasilkan.

20. Setelah model awal di tampilkan, klik statrt inversion, untuk melihat
bagaimana hasil penjalaran gelombang dengan tampilnya model yang muncul.
21. Setelah hasil dengan model pixels muncul, haluskan model dengan memilih
bagian Options, kemudian munculkan pilihan model, lalu klik tombol smooth-
section.

22. Setelah penghalusan model yang di lakukan maka hasil dari model akan
ditampilkan. Jika model yang dihasilkan salah, maka lakukan picking ulang
secara manual untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
23. Setelah semua proses dilakukan, dan hasil telah selesai simpan hasil
processing dengan klik pada tombol save.

24. Setelah tombol save di klik, maka akan muncul kotak dialog penyimpanan,
pilih format penyimpanan menjadi (Model [*.bmp]), setelah itu isi nama file
sesuai dengan keinginan, dan klik tombol save.
25. Setelah semua proses dilakukan, maka processing telah seleasi dilakukan,
kemudian anda dapat menutup software ZondST2D.

Anda mungkin juga menyukai