Tugas Pak Nas
Tugas Pak Nas
SKRIPSI
Oleh:
Dan harapan penulis semoga skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.3 Tujuan .............................................................................................................3
1.4 Manfaat ...........................................................................................................3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Studi kasus mengenai sesar atau patahan menjadi sangat penting dalam
rangka melakukan usaha mitigasi bencana pergerakan tanah, maka perlu dilakukan
survey geofisika dengan menggunakan salah satu metode geofisika yaitu metode
gayaberat. Survey tersebut dilakukan untuk penentuan lokasi sesar di kawasan
Trienggadeng, Pidie Jaya. Selain karena lokasi sesar yang berada dekat dengan
1
pemukiman warga, penggunaan lahan sebagai lokasi pemukiman juga menjadi
faktor penting perlunya survey letak sesar di lokasi penelitian.
2
1.3 Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui variasi nilai densitas pada struktur bawah permukaan di
lokasi penelitian berdasarkan metode gayaberat.
b. Melakukan interpretasi dan mengidentifikasi struktur bawah permukaan
dan pendugaan keberadaan zona sesar berdasarkan nilai densitas batuan.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah:
a. Mengetahui letak dan keberadaan sesar bawah permukaan dalam upaya
mitigasi bencana pergerakan tanah atau gempa.
b. Memberikan informasi bagi pemerintah dan masyarakat mengenai
struktur bawah permukaan yang berpotensi dapat menimbulkan bencana
gempa bumi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai literatur pendukung
dalam mendesai tata ruang dan dasar pembangunan wilayah
Kabupateng Pidie Jaya berbasis mitigasi bencana gempa bumi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Sesar
2.2.1 Definisi Sesar
Sesar atau patahan (fault) menurut Ragan (1973) merupakan bidang atau
zona rekahan yang terlihat telat mengalami pergerakan. Berdasarkan Asikin (1979),
sesar adalah suatu rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran sehingga
terjadi perpindahan antara bagian yang berhadapan, dengan arah yang sejajar
4
dengan bidang patahan. Pergeseran terjadi karena adanya gaya tektonik yang
bekerja di dalam bumi.
Anderson (1951 dalam McClay, 1987) dan Ragan (1973) mengenali sifat
dari arah tegasan utama, dalam hubungannya dengan hukum Coulomb mengenai
batas kekuatan suatu massa yang menyiratkan bahwa sesar naik, mendatar dan
normal terbentuk pada atau dekat permukaan bumi, yang terdapat 3 arah tegasan
dengan 2 arah tegasan horizontal dan 1 arah tegasan vertikal.
1. Sesar naik (thrust fault) adalah sesar yang blok di atas bidang sesar bergerak
relatif naik terhadap blok yang berbeda di bawah bidang sesar, dengan sudut
kemiringan bidang sesar kurang dari 30o (Hardwood, 2009).
2. Sesar berbalik (reserve fault) adalah sesar yang blok di atas bidang sesar
bergerak relatif naik terhadap blok yang berada di bawah bidang sesar,
dengan sudut kemiringan bidang sesar antara 30o hingga 90o (Hardwood,
2009).
3. Sesar turun (gravity atau normal fault) adalah sesar yang blok di atas bidang
sesar bergerak relatif turun terhadap blok yang berada di bawah bidang
sesar, dengan sudut kemiringan bidang sesar antara 30o hingga 90o
(Hardwood, 2009).
4. Detachment fault adalah sesar yang blok di atas bidang sesar bergerak relatif
turun terhadap blok yang berada di bawah bidang sesar, dengan sudut
kemiringan bidang sesar kurang dari 30o (Hardwood, 2009).
5. Sesar mendatar (strike-slip fault) adalah sesar yang pergerakannya sejajar
terhadap arah jurus bidangnya.
5
2.2.3 Analisis Sesar
Menurut Bott (1959), pergerakan sesar akan mengikuti arah kekar gerus
yangg berpasangan (Conjugate Shear). Dalam analisis sesar dengan menggunakan
data kekar untuk menentukan jenis sesar dapat diterapkan dengan menggunakan
konsep klasifikasi sesar secara dinamik menurut Anderson dengan patokan sebagai
berikut:
6
berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya gravitasi tersebut dapat ditulis
dalam suatu persamaan sebagai berikut:
Dengan F (r) adalah gaya yang bekerja pada m oleh karena adanya mo dan memiliki
Besaran yang terukur dalam metode gravitasi adalah medan gravitas. Medan
gravitasi dari partikel mo adalah besarnya gaya per satuan massa pada suatu titik
Dengan Me adalah massa bumi (kg) dan Re adalah jari-jari bumi (meter). Medan
gravitasi g biasa disebut juga sebagai percepatan gravitasi yang memiliki satuan
(m/s2) atau dalam cgs dinyatakan dalam gal (1 gal = 1 cm/s2).
7
2.3.2 Koreksi Metode GayaBerat
8
Besarnya harga gayaberat di titik tersebut diperkirakan dari gayaberat normal
dengan memasukkan nilai koreksi udara bebas, ketinggian dan koreksi medan.
Rumus Anomali Bouguer:
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Kegiatan studi literatur dan survei akan dilakukan dari bulan April-Mei
2019 dan pengambilan data dilakukan pada bulan Juli 2019. Pengambilan data
dilakukan secara langsung di Kecamatan Trienggadeng, yang tepatnya di Desa
Meucat Pangwa, Pidie Jaya.
Secara garis besar peralatan yang digunakan pada Metode Gravity terdiri
atas :
10
Alat yang digunakan dalam metode gravity bernama Gravimeter.
Gravimeter merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur medan gravitasi
lokal dari bumi. Sebuah gravimeter adalah jenis accelerometer, khusus untuk
mengukur percepatan penurunan konstan gravitasi, yang bervariasi sekitar 0,5% di
atas permukaan bumi.Variasi data gravity yang telah didapatkan diolah
menggunakan Software yang bernama Surfer dan Qctool. Surfer adalah Software
yang digunakan untuk memproccesing data menjadi bentuk Kontur 2D agar dapat
mengetahui Anomali di bawah permukaan bumi. Qctool adalah Software yang
digunakan untuk mengetahui nilai Koreksi Tidal (Tide).
11
3.3 Diagram Alir Penelitian
Analisa Spektrum
Pemodelan 2D
Model
Interpretasi
Selesai
12
DAFTAR PUSTAKA
Asikin, Sukendar, 1979. Dasar – Dasar Geologi Struktur. Departemen Teknik
Geologi ITB, Bandung.
Bott, M.H.P., 1959. The mechanisms of oblique slip faulting. Geology Magazine,
Volume 96.
Sleep, N.H. and Fujita, K., 1997. Principles of Geophysics. Blackwell Science, Inc.
USA.
Telford, W. M., Geldart, L.P., Sheriff, R.E., 1990. Applied Geophysics Second
Edition. Cambridge, University Press. USA.
13
Wardhana, D.D, Harjono, H, Sudaryanto. 2014. Struktur Bawah Permukaan Kota
Semarang Berdasarkan Data GayaBerat. ISSN 0125-9849, e-ISSN 2354-6638,
Vol. 24, No. 1, Juni 2014 (53-64)
14