FMIPA-UNPAD
2010
REPRODUKSI
Kemampuan menghasilkan individu baru yang hidup
untuk mempertahankan kelangsungan hidup
jenisnya, sebagai salah satu ciri dasar mahluk hidup.
Ada 2 cara:
1. Reproduksi Aseksual / Vegetatif
→ tanpa melibatkan sel-sel kelamin atau gamet →
individu baru yang dihasilkan berasal dari satu induk
saja, tidak ada individu jantan ataupun betina.
2. Reproduksi Seksual / Generatif
→ Terjadi persatuan 2 sel gamet / sel kelamin
(spermatozoit dan sel telur atau ovum).
Reproduksi aseksual
1. Pembelahan (fission)
2. Sporulasi
3. Pembentukan tunas
4. Fragmentasi dan regenerasi
1. Pembelahan (fission)
Terjadi pada hewan bersel satu
Mis: Amoeba ada 2 fase : Karyokenesis & Sitokenesis
1 → 2 → 4 → 8 individu, dst.
2. Sporulasi
Sporulasi = Sporogenesis = Schizogoni
nukleus membelah menjadi beberapa nuklei →
pembelahan sitoplasma → beberapa individu baru.
Misal : Plasmodium.
3. Pembentukan tunas (budding)
1. Tunas Eksternal
Tunas yang tumbuh di bagian luar tubuh induk. Bila
sudah besar tunas akan dilepaskan dan bila tidak
dilepaskan maka akan terjadi koloni. misal : hydra,
“sponges”.
2. Tunas Internal = Gemmulae
Tunas dibentuk bila kondisi lingkungan kurang baik.
Bila induknya mati, gemmulae masih dapat hidup →
tumbuh dewasa pada lingkungan yang baik.
Tunasnya disebut Statoblast.
Misalnya : pada spons air tawar dan bryozoa
Tunas pada Hydra
Umbi batang
Perkembangan vegetatif buatan
cangkok, merupakan suatu cara pengembangbiakan
tumbuhan dengan cara membuang sebagian kulit dan
kambium secara melingkar pada cabang batang dan
menanam bagian tersebut di tanah;
stek, merupakan cara pengembangbiakan tumbuhan
dari potongan-potongan batang atau cabang yang
dinanam ke dalam tanah;
enten, merupakan cara perkembangbiakan dengan
menumbuhkan bagian dari tumbuhan pada
tumbuhan lain. jika bagian yang ditumbuhkan berupa
mata tunas, maka pengentenan disebut okulasi;
Perkembangan vegetatif buatan
merunduk, merupakan cara perkembangbiakan dengan
merendahkan batang atau cabang suatu tumbuhan hingga
menyentuh tanah hingga pada bagian tersebut
membentuk akar;
umbi, merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan
dengan menggunakan umbi atau potongan umbi yang
memiliki mata tunas;
kultur jaringan, merupakan perkembangbiakan
tumbuhan secara in-vitro yaitu menumbuhkan sebagian
atau seluruh bagian tumbuhan pada suatu medium yang
telah dilengkapi dengan zat-zat yang penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut.