Batasan revolusi industri ke-1, ke-2, ke-3, dan ke-4
Revolusi Industri 1.0 (1750-1850) Ciri dari kemunculan revolusi industri 1.0 adalah ketika tenaga manusia dan hewan mulai tergantikan dengan tenaga mesin. Perubahan ini dapat dilihat dari beberapa bidang kehidupan seperti pertanian, manufaktur, pertambangan,dan teknologi. Pada bidang- bidang tersebut terjadi perkembangan secara besar-besaran yang berdampak pada sosial, ekonomi dan budaya sehingga terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita negara- negara di dunia menjadi enam kali lipat.
Revolusi Industri 2.0 (1870-1914)
Pada saat terjadi perlambatan penemuan makro merupakan awal dari munculnya Revolusi Industri 2.0 yang disebut juga dengan istilah Revolusi Teknologi. Revolusi industri generasi 2.0 ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam (combustionchamber). Penemuan ini memicu kemunculan pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dll yang mengubah wajah dunia secara signifikan.
Revolusi Industri 3.0
Awal tahun 1970an ditengarai merupakan awal dari munculnya revolusi industri 3.0. Mulai terjadi perubahan pola relasi dan komunikasi masyarakat kontemporer dengan menggunakan elektronik dan teknologi informasi guna otomatisasi produksi. Pada masa ini muncul pengontrol logika terprogram (PLC) yakni modem 084-969. Hal ini membuat mesin industri tidak lagi dikendalikan oleh manusia sehingga berdampak pada biaya produksi yang menjadi lebih murah.
Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 inilah yang sedang terjadi pada saat ini, dimana revolusi digital dimulai. Tren terbaru teknologi canggihnya, yang berpengaruh besar terhadap proses produksi pada sektor manufaktur, termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligent), perdagangan elektronik, data raksasa, teknologi finansial, ekonomi berbagi, hingga penggunaan robot. Pada era ini besarnya ukuran perusahan bukan merupakan jaminan untuk tetap bertahan, namun kelincahan perusahaan dalam melihat pasar dunia yang menjadi kunci untuk meraih prestasi.
2. Ciri khas pembelajaran abad 21 dibandingkan dengan pembelajaran konvensional
Pembelajaran konvensional atau klasikal yaitu metode yang sudah dari sejak dulu digunakan guru untuk menyampaikan informasi kepada siswanya melalui lisan atau ceramah dan pembagian tugas. Jadi pada pembelajaran ini guru yang mendominasi kegiatan pembelajaran, siswa hanya mendengarkan dan mengerjakan tugas apabila guru memberikan tugas. Dengan perkembangan zaman yang memasuki abad 21, menuntut pembelajaran untuk melakukan penyesuaian dalam proses pelaksanaannya. Adapun pembelajaran abad 21 mencerminkan 4C yaitu Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovation, Communication, Collaboration. Pada era ini diharapkan siswa nantinya menjadi masyarakat berpengetahuan yang memiliki keterampilan: (1) melek teknologi dan media; (2) melakukan komunikasi efektif; (3) berpikir kritis; (4) memecahkan masalah; dan (5) berkolaborasi. Pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru artinya siswa harus aktif untuk menggali pengetahuan dengan teknologi yang ada, dan pembelajaran tidak terbatas hanya di kelas. Pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan kemajuan teknologi digital abad 21.
3. Karakteristik guru IPA abad 21 dibandingkan dengan guru IPA sebelumnya
Guru abad 21 memiliki karakteristik sebagai berikut : 1) Life-long learner. Pembelajar seumur hidup yaitu terus meng-upgrade pengetahuannya dengan banyak membaca serta berdiskusi dengan pengajar lain atau bertanya pada para ahli. 2) Kreatif dan inovatif, contohnya yaitu memanfaatkan variasi sumber belajar untuk kegiatan di kelas. 3) Mengoptimalkan teknologi, dengan blended learning yaitu gabungan antara metode tatap muka tradisional dan penggunaan digital dan online media. 4) Reflektif, yaitu menggunakan penilaian hasil belajar untuk meningkatkan kualitas mengajar. 5) Kolaboratif, yaitu berkolaborasi dengan siswa dalam pembelajaran sehingga lebih menyenangkan. 6) Menerapkan student centered, siswa dituntut untuk aktif dalam menggali pengetahuan. 7) Menerapkan pendekatan diferensiasi, yaitu mendesain pembelajaran sesuai gaya belajar siswa.
4. Karakteristik siswa agar dapat mengikuti pembelajaran IPA abad 21
1) Cara berfikir (Ways of thinking), yaitu kreatif, berfikir kritis, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan pembelajar. 2) Kemampuan kerja (Ways of working), yaitu komunikasi dan kolaborasi yang baik dengan berbasis ICT. 3) Tools for working, yaitu penguasaan terhadap Information and communications technology (ICT) 4) Skills for living in the world. kemampuan untuk menjalani kehidupan sebagai warga negara, kehidupan dan karir, dan tanggung jawab pribadi dan sosial.