Anda di halaman 1dari 14

Latar Belakang

Perkembangan dunia Otomotif mengalami perkembangan yang begitu cepat,dan


hal yang paling menonjol perkembangannya adalah bagian sistem yang berkaitan
dengan kelistrikan.Hal ini terjadi karena bagian ini mudah untuk dilakukan
inovasi.Namun kemudhan ini bukan berarti bahwa mempelajari sistem ini mudah ,tapi
justru sebaliknya .Karena kelistrikan itu sesuatu yang tidak terlihat,sehingga dalam
mempelajarinya memerlukan riset terlebih dahulu,dan jika tidak melakukan riset
setidaknya pernah melakukan uji coba sederhana.Diberbagai perusahaan,biasanya akan
memberikan gaji yang lebih pada mereka yang mampu dibidang yang berhubungan
dengan kelistrikan.Karena orang-orang yang mampu dan ahli di bidang ini masih
jarang.
Seorang sarjana teknik mesin khususnya konsentrasi otomotif , harus memilik
kemampuan dibidang ini. Karena mereka kedepannya merupakan calon–calon pendidik
dan bahkan tidak menutup kemungkinan akan bekerja di perusahaan–perusahaan
otomotif.dan apabila kemampuan ini tidak dimliki maka kita akan tersingkirkan oleh
lulusan-lulusan perguruan tinggi yang lain.Dalam makalah ini akan dibahas mengenai
sistem pengapian,dimana sistem ini merupakan sistem yang sangat penting ,karena
tanpa sistem ini mobil tidak akan dapat bergerak.Mobil bergerak karena ada proses
pembakaran, pembakaran terjadi karena ada suatu sistem yang membuat terjadinya
proses pembakaran,dan sistem tersebut adalah sistem pengapian. .

SISTEM PENGAPIAN KONVESIONAL


A.Teori Dasar
Untuk memulai pembakaran diperlukan sistem pengapian.Pada motor umumnya
pengapian memakai listrik bertenaga tinggi dimana arus listrik yang bertegangan tinggi
diberikan antara 2 buah elektroda busi sehingga terjadi loncatan bunga api.Sistem
pengapian (ignition sistem) pada mesin berfungsi untuk menaikan tegangan baterei
menjadi 10kilo volt atau lebih sehingga terjadi loncatan bunga api listrik diantara
elektroda busi.

B.Cara penyalaan bahan bakar pada motor bakar dibedakan dalam 2 macam:
Penyalaan sendiri Penyalaan dengan bunga api listriK
(Motor diesel) (Motor bensin)
(A) (B)

A dan B
C.Sistem pengapian konvensional pada motor bensin ada 2 macam :
1.Sistem pengapian baterai

2.Sistem pengapian magnet


3. Bagian Sistem Pengapian Baterai

Baterai
Kegunaan :
Sebagai penyedia atau sumber
arus listrik

Kunci kontak
Kegunaan :
Menghubungkan dan
memutuskan arus listrik dari
baterai ke sirkuit primer

Koil
Kegunaan :
Mentransformasikan tegangan
baterai menjadi tegangan tinggi
( 5000 – 25.000 Volt )

Kontak pemutus
Kegunaan :
Menguhungkan dan memutuskan
arus primer agar terjadi induksi
tegangan tinggi pada sirkuit
sekunder sistem pengapian

Kondensator
Kegunaan :

 Mencegah loncatan bunga api


diantara celah kontak pemutus
pada saat kontak mulai
membuka

 Mempercepat pemutusan arus


primer sehingga tegangan
induksi yang timbul pada sirkuit
sekunder tinggi

Distributor
Kegunaan :
Membagi dan menyalurkan arus
tegangan tinggi ke setiap busi
sesuai dengan urutan pengapian

Busi
Kegunaan :

Meloncatkan bunga api listrik


diantara kedua elektroda busi di
dalam ruang bakar, sehingga
pembakaran dapat dimulai
D.Rangkaian Sistem Pengapian Baterai
Bagian – bagian
1. Baterai Sirkuit tegangan rendah = Sirkuit primer
2. Kunci kontak
3. Koil Baterai – Kunci Kontak – Primer Koil – Kontak
Pemutus – Kondensator – Massa
4. Kontak pemutus
5. Kondensator Sirkuit tegangan tinggi = Sirkuit Sekunder
6 Distributor
7. Busi Sekunder Koil – Distributor – Busi – Massa
.

E.Cara Kerja dan Data-data Sistem Pengapian Baterai


Cara kerja
Saat kunci kontak on, kotak pemutus menutup

Arus mengalir dari + baterai – kunci kontak – kumparan primer koil kontak pemutus –
massa
Terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil

F.Diagnosa Pemecahan Dan Gangguan Pada Sistem Konvesional


1.TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mencari gangguan pada sistem pengapian konvensional
 Memperbaiki gangguan-gangguan yang ditemukan

ALAT BAHAN WAKTU


 Kotak alat  Engine stand  Instruksi : 2 jam
 AVO meter  Mobil Kijang  Latihan : 4 jam
 Tang steker busi
 Piepser
 Lampu timing

2.KESELAMATAN KERJA
 Jangan lupa mematikan kunci kontak
 Pakai alat yang berisolasi untuk memegang kabel tegangan tinggi

3.LANGKAH KERJA
 Lakukan pemeriksaan gangguan pada sistem pengapian konvensional sesuai petunjuk
flow cart.
 Catat gangguan yang ditemukan.
 Lakukan perbaikan gangguan yang ditemukan.
 Apabila perlu suku cadang, minta dari instrukstur.
 Lapor pada instruktur bila sudah selesai

4.PERSYARATAN PEMERIKSAAN :
 Baterai dalam kondisi terisi > 75%.
 Hubungan klem-klem baterai terhadap terminal baterai baik.
 Hubungan massa antara negatif baterai-rangka mesin dan rumah distributor baik
 Steker dapat bekerja.
5.Motor tidak hidup/ sulit hidup/tersendat-sendat
Pemeriksaan rangkaian primer.
Petunjuk : Pada pemeriksaan tegangan tinggi, kunci kontak di “ ON “ kan
Periksa rangkaian sekunder
6.Periksa gangguan sistem pengapian pada mobil
Pemeriksaan rangkaian primer
61 10 05 25
61 10 05 30
DAFTAR PUSTAKA

http://sistem-otomotif.blogspot.com/2010/03/rangkaian-sistem-pengapian.html
http://daysco.blogspot.com/2011/03/listrik-automotif-sistem-pengapian.html
New Step 1. 1995. PT. Toyota Astra Motor. Jakarta. _____. New Step 2. 1995.
http://forum.otomotifnet.com/otoforum/archive/index.php/t-1313.html
New Step 1. 2000. PT. Toyota Astra Motor.Jakarta
PPGT.VEDC.MALANG

Anda mungkin juga menyukai