Anda di halaman 1dari 12

KINETIKA REAKSI SENYAWA ORGANIK

RIZKA WAKHIDATUL MAGHFIROH


4301418040

KIMIA

PENDIDIKAN KIMIA

DANTE ALIGHIRI,S.si.,M.sc

02 MEI 2019

USWATUN CHASANAH

ZUMROTUL WILDANA KUMALA

RIRIS ARFIANTI
LAPORAN PRAKTIKUM
KINETIKA REAKSI SENYAWA ORGANIK

Nama : Rizka Wakhidatul Maghfiroh


NIM : 4301418040
Jurusan/Prodi : Kimia/ Pendidikan Kimia
Kelompok :3
Tanggal Praktikum : 02 Mei 2019
Nama Praktikum : Kinetika Reaksi Senyawa Organik

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menentukan konstanta laju reaksi iodinasi pada senyawa anilina yaitu
reaksi orde dua yang melibatkan dua reaktan dengan konsentrasi
stoikiometrik awal yang sama.
2. Pengukuran spektrofotometri dari ketergantungan fungsi waktu terhadap
konsentrasi yodium.
3. Investigasi ketergantungan konstanta laju reaksi pada pH larutan buffer
dan pengaruh katalis pada larutan buffer.

B. LANDASAN TEORI
Kinetika kimia sebagai cabang dari ilmu fisika merupakan bidang ilmu
yang mempelajari system ki ia yang bergantung waktu, seperti system yang
memiliki peubahan komposisi kimia selama selang waktu tertentu yakni pada
system reaksi kimia.(Triyono et all , 2000)
Panjang gelombang cahaya UV dan tampak jauh lebih pendek daripada
panjang gelombang radiasi inframerah. Satuan yang akan digunakan untuk
memberikan panjang gelombang ini adalah nanometer (1 nm = 10-7
cm).Spektrum tampak terentang dari sekitar 400 nm (Ungu) sampai 750 nm
(merah), sedangkan spectrum ultraviolet terentang dari 100 sampai 400 nm.
Kuantitas energy yang diserap oleh suatu senyawa berbanding terbalik
dengan panjang gelombang radiasi. Absorpsi cahaya ultraviolet atau cahaya
tampak mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi electron-elektron
dari orbital keadaan yang berenergi -rendah ke orbital keadaan tereksitasi
berenergi-lebih-tinggi. Energy yang terserap selanjutnya terbuangsebagai
kalor, sebagai cahay, atau tersalurkan dalam reaksi kimia.
Suatu spektrofotometer uv atau tampak mempunyai rancangan dasar yang
sama seperti seperti spektrofotometer inframerah. Absorpsi radiasi oleh suatu
sampel diukur pada pelbagai panjang gelombang dan dialirkan suatu perekam
untuk menghasilkan spectrum itu.
Panjang gelombang absorpsi biasanya dilaporkan sebagai λmax, yakni
panjang gelombangpada titik tertinggi kurva.Absorpsi energy direkam
sebagai absorbans .Absorban suatu senyawa pada suatu panjang gelombang
tertentu bertambah dengan banyaknya molekul yang mengalami transisi.
Absorptivitas molar (biasanya dilaporkan pada λmax ) merupakan suatu nilai
yang dapat diproduksi ulang, yang dimasukan dalam perhitungan konsentrasi
dan panjang sel. LAT DAN BAHAN
Alat : Bahan :
1. Spektrofotometer UV-Vis 1. Larutan0,04 M Anilina
2. Sel Spekttrofotometer 2. Larutan 0,04 I2 ( dalam larutan
3. Stopwatch 1,2 M KI )
4. Termometer 3. Larutan1,00 M KH2PO4
5. Labu Takar 50 ml 4. Larutan 1,00 M NaOH
6. Pipet Volume 5. Aquades

C. LANGKAH KERJA
0,04 M 1,00 M 1,00 M
0,04 M I2
Run Anilina KH2PO4 NaOH
(mL) (mL)
(mL) (mL)

1 2,5 2,5 2,5 1

2 2,5 2,5 4 1

3 2,5 2,5 3,5 2

Membuat tiga kali run pada spektrofotometer UV-Vis dengan


menggunakan volume reagen seperti table diatas.
Membuat larutan Anilina, KI, KH2PO4 , NaOH dengan akurat.
2 4

Diukur semua volume reagen


secara akurat dengan pipet volume.
Pipet semua reagen larutan 0,04 M
Anilina, 1,00 M KH2PO4, dan 1,00
M NaOH sesuai dengan masing-
masing valume run. Dan catat
temperaturnya.

Ditambahkan air sampai volumenya kurang


lebih 12,5 mL dan aduk.

Ditambahkan larutan I2 sesuai dengan masing-


masing valume run terakhir sampai tanda pada labu
takar dan campur lagi.

Ditransfer sebagian campuran reaksi ke sel


spektrofotometer UV-Vis dan dibaca pada panjang
gelombang maksimal. Misal panjang gelombang
maksimal adalah 525 nm, bacalah campuran reaksi
masing-masing run pada 525 nm (Pembacaan
absorbansi awal sekitar 1,2).

Membuat pembacaan fungsi waktu terhadap absorbansi pada


interval 5 menit (Pembacaan absorbansi setidaknya berubah
0,02 unit). Pembacaan spektrofotometer pada waktu 0 menit
ditentukan dengan ekstrapolasi ke waktu 0 menit.
Catat temperatur awal dan akhir pada campuran reaksi
masing-masing run.

D. DATA PENGAMATAN
Pada 0 Menit
Blank
corrected
Well Well Row Data
Content Group based on
Row Col (528)
Raw Data
(528)
C 1 Blank B 0,033
C 2 Sample X1 0,092 0,059
A
C 3 Sample X2 0,039 0,007
C 4 Sample X3 0,058 0,026
Pada 5 Menit
Blank
corrected
Well Well Row Data
Content Group based on
Row Col (528)
Raw Data
(528)
C 1 Blank B 0,032
C 2 Sample X1 0,095 0,063
A
C 3 Sample X2 0,041 0,009
C 4 Sample X3 0,056 0,024

0,04 M 1M 1M
0,04 M A A
Run Anilina KH2PO4 NaOH 1/A 1/A
I2 (ml) t=0 t=5
(ml) (ml) (ml)
1 2,5 2,5 2,5 1 0,059 16.94915 0,063 15.87302

2 2,5 2,5 4 1 0,007 142.8571 0,009 111.1111

3 2,5 2,5 3,5 2 0,026 38.46154 0,024 41.66667

E. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

t = 5 menit

= 300 s

1/C = k2t + 1/C0


= -1,9745 x 300 + 1 / 0,04

= - 567,35

t = 0 menit

1/C = k2t + 1/C0

= -1,9745 x 0 + 1 / 0,04

= 25

K2 = -0.008

AO = b.C0

A0 = 2,8 x 0,04

= 0,112

Mol = 13,61/ 136

=0,1 mol

[H+] = 0,1/0,1 x 6,2 x 10-8

pH = 7,2

Ka = -1,9745

Intersep = 1/ A0
= 1/ 0,112

= 8,929

K2 = -118,47

Suhu = 30

Konsentrasi anilin dan I2 = 0,04 M

V = k [anilin][I2]

= -0,008 [-1,76x 10-3][ -1,76x 10-3]

= -2,48 x 10-8 M/s

F. SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan

Saran
1. Sebaiknya praktikan lebih menguasai materi sebelum praktikum.
2. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam mengamati perubahan perubahan
warna ketika praktikum
3. Sebaiknya pembagian kelompok saat praktikum harus lebih merata.

G. DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, R.J & Fessenden, J.S., 1986. Kimia Organik edisi ketiga jilid II.
Jakarta: Erlangga

Triyono, dkk. 2000.Buku Ajar Kinetika Kimia. Yogyakarta : Jurusan Kimia,


FMIPA, UGM
H. JAWABAN PERTANYAAN

LAMPIRAN
Reaksi dengan Fehling
Reaksi dengan Asam Kromat

Reaksi dengan Tollens

Reaksi Esterifikasi
Reaksi dengan Mg

Anda mungkin juga menyukai