0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan3 halaman
Buku ini merupakan buku penunjang bagi para pejuang PTN kedinasan, berisi soal Dan pembahasan yang terinci mengenai aritmatika, barisan Dan deret, bahasa indonesia silogisme Dan analysis buku ini sangat cocok untuk anda.
Buku ini merupakan buku penunjang bagi para pejuang PTN kedinasan, berisi soal Dan pembahasan yang terinci mengenai aritmatika, barisan Dan deret, bahasa indonesia silogisme Dan analysis buku ini sangat cocok untuk anda.
Buku ini merupakan buku penunjang bagi para pejuang PTN kedinasan, berisi soal Dan pembahasan yang terinci mengenai aritmatika, barisan Dan deret, bahasa indonesia silogisme Dan analysis buku ini sangat cocok untuk anda.
PEMBAHASAN MATERI BIMBINGAN LATIHAN SOAL KELAS A DAN B
SKD BAGIAN TES INTELEGENSIA UMUM
TANGGAL : 8 APRIL 2019 TENTOR : KAK EVI PUKUL : 19.30 WIB S/D 20.30 WIB 1. D Sayap dikepakkan agar bisa terbang, Ambal = sebuah istilah dalam sastra kaki dihentakkan agar bisa jalan. lama yang artinya berarak-arak; 9. D biasanya digunakan untuk Teratai mempunyai daun, sepola mengungkapkan suatu iring-iringan dengan kaktus mempunyai duri. barisan atau berpawai. 10. B 2. A Ikan Mas : Ikan Paus → jenis-jenis Demagogi = istilah dalam politik ikan sepola dengan jenis-jenis alat untuk menyatakan atau memperoleh pernapasan, → Insang : Paru-paru. kekuasaan dengan jalan menghasut 11. B dan membangkitkan emosi rakyat = dalam pidato-pidatonya. harga campuran setelah dinaikkan −harga campuran 2 3. C Misalkan pembelian = u Lejar = suatu keadaan dimana 532.000−u seseorang merasa sangat penat (letih) 40% = × 100% 𝑢 sehabis melakukan sesuatu. 40 u = (532.000 - u) × 100 4 4. A = 532.000 – u 10 𝑢 Telaga = genangan air yang cukup 1,4u = 532.000 luas dan dalam di daratan, lawannya u = 380.000 adalah genangan air yang cukup luas 12. A yang melingkupi daratan (lau/ Harga beli lautan). = ¾ × Rp 1.36.000 = Rp 1.020.000 5. D Harga jual Roboh = (1) runtuh (barang yang = ¾ × 200 kg × Rp 5.600 = Rp besar seperti rumah, tembok, dsb.); 840.000 (2) jatuh, rebah (pohopohonan, Kerugian = Rp 1.020.000 – Rp tanaman, dsb.) → jadi, lawannya 840.000 ROBOH adalah tegak. = Rp 180.000 6. B 13. C Dawai = kawat yang halus. → jadi, Rumus bentuk aritmatika deret itu lawannya adalah tambang. adalah Un = suku ke – n 7. B a = suku pertama Skenario bagian dari film, plot b = beda bagian dari sandiwara. Diketahui: U7 = 45, n = 7 dan b = -7, 8. C maka: PEMBAHASAN MATERI BIMBINGAN LATIHAN SOAL KELAS A DAN B SKD BAGIAN TES INTELEGENSIA UMUM TANGGAL : 8 APRIL 2019 TENTOR : KAK EVI PUKUL : 19.30 WIB S/D 20.30 WIB U7 = a + (7 - 1) (-7) Jumlah anak-anak = 952 – 580 = 372 45 = a – 42 a = 87 jiwa. Jadi, nilai suku ke-4: Perkiraan jumlah anak-anak terkena U4 = 87 + (4 - 1) (-7) wabah = 372 × 0,5 = 186 jiwa. = 87 – 21 18. A = 66 78+86+80+91+x = 83 5 14. C 335 + x = 415 B = 2A → A = ½ B x = 80 C = B – 10 A+B+C 19. C =C Lama perjalanan = 9.45 – 6.15 3 1 2 B + B + (B − 10) = 3 jam 30 menit. 3 Istirahat 1 jam, jadi lama = B − 10 berkendaraan = 3 jam 30 menit – 1 5 B − 10 = 38 − 30 jam = 2 jam 30 menit. 2 B + 40 Jarak A – B = 2 ½ × 60 km = 150 A + C = ½ B + B – 10 km. 3 20. C A + C = 2 B – 10 3 𝑥 2 + 𝑦 2 = (x + y)2 – 2xy = (40) – 10 = 50 7 = (x + y)2 – 2xy 2 15. D 7 = (x + y)2 – 2(5) 𝑥2 – 4 = 0 ║y = 2 17 = (x + y)2 (x + 2) (x - 2) = 0 ║ 21. B x = -2 dan x = 2 ║ 12 turun → kosong 7 karena x = ± 2 berarti harga x dan y 4 naik → kosong 3 tak dapat ditentukan. 22. D 16. A A = jumlah anak Jika p > 0 dan q < 0, maka: B = jumlah suka melukis x = 𝑝2 + 𝑞 2 ║y = (p + q)2 C = anak suka menari ║ = (𝑝2 + 𝑞 2 ) + 2pq; D = anak suka melukis dan menari dimana q < 0 Misalkan jumlah anak yang tidak ║ = x – 2pq suka melukis dan menari sebagai X, Jadi, x > y maka: 17. A A = (B - D) + (C - D) + D + X Jumlah warga = 238 keluarga × 4 A=B–D+C+X orang A–B+D–C=X Rata-rata per keluarga = 952 jiwa. A+D–B–C=X PEMBAHASAN MATERI BIMBINGAN LATIHAN SOAL KELAS A DAN B SKD BAGIAN TES INTELEGENSIA UMUM TANGGAL : 8 APRIL 2019 TENTOR : KAK EVI PUKUL : 19.30 WIB S/D 20.30 WIB Jadi, porsi jumlah anak yang tidak darpada Yudi dan Budi. Jadi, yang suka melukis dan menari = paling tinggi adalah Joko . (A+D−C−B) 27. C 𝐴 Keterangan sama dengan nomor 23. A atasnya. + 10 + 10 28. A 3 8 13 18 23 28 33 Iwan > Joko > Amir > Yudi > Ridwan. +10 +10 +10 29. B Angka yang dicetak tebal ditambah Diamnya ubi dalam peribahasa di 10 dan yang tidak dicetak tebal atas diumpamakan dengan diamnya ditambah 10, orang berilmu, sedangkan diamnya penggali diumpamakan dengan maka: 18 10 = 28 dan 23 + 10 = 33. diamnya orang bodoh. Orang berilmu itu kalau ia diam, ia berpikir, 24. D tetapi kalau orang bodoh yang diam, +50 +50 diamnya itu sia-sia, tak ada gunanya. 30. E 50 40 100 90 150 140 Peribahasa di atas menganjurkan kita selalu hidup hemat, tidak boros. +50 +50 Artinya kita sebaikbaiknya dapat Angka yang dicetak tebal ditambah menyimpan. Kalau ada kelebihan 50 dan yang tidak dicetak tebal uang walaupun sedikit, hendaklah ditambah 50, maka: ditabung. Kalau kita ditimpa kesusahan, kita dapat menggunakan X = 100 + 50 = 150 dan 90 + 50 = simpanan atau tabungan itu. Kalau 140. kita tiba-tiba sakit misalnya, sedangkan kita tidak ada lagi uang 25. E pada kita yang dapat dipakai +1 +2 +3 +4 +5 membayar dokter dan obat, dapatlah 2 3 5 8 12 7 kita ambil uang tabungan kita tadi. 26. D Tetapi, kalau tidak perlu benar, Iwan tidak lebih tinggi daripada simpanan itu janganlah sekali-kali Joko, maaka Joko lebih tinggi diusik. daripada Iwan. Iwan lebih tinggi daripada Amir dan Amir lebih tinggi