Anda di halaman 1dari 1

PELAYANAN PADA DUGAAN REAKSI TRANFUSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Kardinah Tegal
PROSEDUR
TETAP
dr. ABDAL HAKIM TOHARI,Sp.RM,MMR
NIP. 19580607 198502 1 003

PENGERTIAN Reaksi tranfusi adalah gejala dan tanda klinisi yang timbul pada pasien pasca
tranfusi atau pada saat tranfusi

TUJUAN Reaksi tranfusi dapat dengan cepat ditangani dan diketahui penyebab terjadinya
reaksi tranfusi.

KEBIJAKAN Setiap gejala dan tanda klinisi yang diduga sebagai reaksi tranfusi harus
dilaporkan ke BDRS dengan disertai formulir pemantauan tranfusi darah dan
kantong darah yang dimaksud.

PROSEDUR 1. Setiap pemberian tranfusi darah harus dilakukan pengawasan terhadap pasien
selama 15 menit pertama.
2. Apabila terjadi reaksi tranfusi, petugas ruangan melaporkan kepada dokter
jaga atau dokter yang merawat.
3. Tranfusi dihentikan, dokter jaga/yang merawat memberikan tindakan
pengobatan terhadap pasien tersebut.
4. Petugas ruangan mencatat jenis reaksi tranfusi yang timbul pada
blangko/formulir pemantauan reaksi tranfusi kantong darah yang ditranfusikan.
5. Petugas BDRS menerima kantong darah dan blangko pemantauan reaksi
tranfusi untuk didokumentasikan.
6. Evaluasi pemeriksaan tranfusi dilaporkan kepada tim pengendali mutu rumah
sakit dan UDD PMI setiap 3 bulan.

UNIT TERKAIT 1. BDRS


2. Ruang Rawat Inap
3. Pengendali mutu rumah sakit
4. UDD PMI

Anda mungkin juga menyukai