Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEDURUS
JL, Raya Mastrip 46 Surabaya (60223 )
Tlp 7553237

KERANGKA ACUAN
MONITORING GARAM BERYODIUM
UPTD PUSKESMAS KEDURUS

A. PENDAHULUAN
GAKY atau Gangguan Akibat Kekurangan Yodium merupakan sekumpulan gejala
yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara terus menerus
dalam jangka waktu yang cukup lama. Yodium adalah mineral yang terdapat di alam, baik
di tanah maupun di air yang merupakan zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh
manusia untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan.

Masalah Gaky merupakan masalah yang serius mengingat dampaknya secara


langsung atau tidak langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas sumber
daya manusia yang mencakup 3 aspek, yaitu aspek perkembangan kecerdasan, aspek
perkembangan sosial dan aspek perkembangan ekonomi.

B. LATAR BELAKANG
Begitu seriusnya dampak Gaky yang ditimbulkan, pemerintah Indonesia melakukan
penanggulangan Gaky dengan cara distribusi kapsul minyak beryodium kepada seluruh
wanita usia subur (14-49 tahun) dan yodinasi garam atau peningkatan konsumsi garam
beryodium sebagai upaya jangka panjang.

Puskesmas sebagai salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Untuk mendukung program pemerintah tersebut, Puskesmas kedurus pada tahun


2016 telah melaksanakan monitoring Garam beryodium dengan hasil 1539 Rumah
Tangga, dan akan dilakukan berkesinambungan setiap tahun. Kegiatan ini
berpedoman pada visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas Kedurus

1
kegiatan ini di lakuakan sesui Visi, Miisi

C. TUJUAN
C. 1. Tujuan Umum
Mencegah terjadi gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky)

C. 2. Tujuan Khusus
C.2.1. Mengetahui kualitas kandungan yodium dalam garam yang dikomsumsi
masyarakat.
C.2.2. Mengetahui merk garam yang dikomsumsi masyarakat
C.2.3. Mengetahui prosentase keluarga yang menggunakan garam yodium

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


D.1 Kegiatan Pokok
Kegiatan dilakukan sebanyak 1 kali yaitu pada bulan April. Petugas mengumpulkan
sample garam kemudian mencatat merk garam, bentuk garam, nama perusahaan
yang memproduksi, no pendaftaran dan tempat membeli. Petugas melakukan
evaluasi pada garam.

D.2 Anggaran
Dana berasal dari Anggaran APBD Kota Surabaya Tahun 2016.

D.3 Peran Lintas Program dan Lintas Sektor


D.3.1 Peran Lintas Program
Lintas Program terdiri dari semua petugas kesehatan yang ada di Puskesmas
Kedurus untuk Mensosialisasikan kegiatan monitoring garam beryidium di
tingkat RT, RW, kelurahan dan kecamatan sebelum hari pelaksanaan dan
Menginformasikan mekanisme pelaksanaan monitoring garam beryodium.
D.3.2 Peran Lintas Sektor
Lintas Sektor terdiri dari RT, RW, kader, kelurahan dan kecamatan untuk
membantu menginformasikan pada masyarakat dan monitoring Pelaksanaan
monitoring garam beryodium di semua desa wilayah kerja Puskesmas Kedurus

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Petugas membuat surat pemberitahuan tentang kegiatan monitoring garam
beryodium di posyandu, dimana satu posyandu diwakili 27 Kepala Keluarga (KK). Sampel
garam dikumpulkan ke kader posyandu, kemudian diserahkan ke petugas. Petugas
mencatat merk garam, bentuk garam, nama perusahaan yang memproduksi, nomor
2
pendaftaran dan tempat membeli. Petugas gizi memeriksa kandungan yodium dalam
garam tersebut dengan menggunakan Iodina Test. Dikatakan garam beryodium baik jika
dari 27 sampel tidak terdapat sampel garam yang diperiksa tidak mengandung yodium.
Kemudian dilakukan Pencatatan dan Pelaporan.

F. SASARAN
Sasaran adalah 27 KK di 57 posyandu

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan ke
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Monitoring Garam Beryodium x

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan setelah pengecekan garam dan pelaporan hasil kegiatan
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan Kegiatan Monitoring Garam Beryodium dicatat didalam form monitoring,
evaluasi, rencana tindak lanjut dan tindak lanjut serta form laporan hasil monitoring
garam beryodium. Pelaporan ke Dinas Kesehatan berisi jumlah seluruh hasil pemakaian
garam yang mengandung yodium dan tidak mengandung Iodium.

Kepala UPTD
Puskesmas Kedurus

drg. Triyani Widyawati


Pembina Utama Muda
NIP. 1962010 198903 2 011

Anda mungkin juga menyukai