Oleh:
MUHAMMAD NASIR
NIM : 131132033
SURABAYA
2017
i
ii
LEBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan panitia penguji ujian Skripsi program S-
I Ilmu Gizi STIKES Surabaya, oleh :
NIM : 13.1.13.2.033
Waktu
Mengesahkan,
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah selsai diberikan bimbingan dalam penulisan skripsi sehinga naskah skripsi ini
memenuhi syarat dan dapat distujui untuk dipertahankan dalam ujian
Skripsi, oleh:
NIM : 13.1.13.2.033
Judul Skripsi : Penerapan Media Tumpeng Gizi Seimbang Terhadap Pengetahuan gizi
Siswa Kelas 5-6 di SDN Semolowaru II/262 Surabaya.
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi S-I Ilmu Gizi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih dan penyayang, atas
yang berjudul “Hubungan Penerapan Media Tumpeng Gizi Seimbang dengan Hasil
Pengetahuan Gizi Anak Usia 11-12 Tahun DI SDN Semolowaru II/262 Surabaya”.
Salawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SWT yang
telah membawa dari kegelapan menuju cahaya terang benderang yaitu islam.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Ilmu gizi, pada Program Studi S-I Ilmu Gizi di Stikes Surabaya.
Dalam penulisan Skripsi ini, menyadari bahwa skripsi ini tidak akan
terselesaikan tampa bantuan dari berbagaan ai phak . oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi –tingginya
1. Dr. Ahmad Hariyanto, M.Si, Selaku ketua STIKES Surabaya yang telah
skripsi ini.
2. Taufi Hidayat, SKM., M.M, Selaku Ketua Program Studi S-I Ilmu Gizi
STIKES Surabaya.
3. Dinda Winiastri. S.TP., M.Kes, Selaku Ketua Program Studi S-I Ilmu Gizi
4. Sitti Zainab, S.Pd., M.Si Selaku Ketua Penguji dalam penyusunan Skripsi
v
yang telah memberikan arahan, saran dan motivasi sehinga penulis dapat
8. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi S-I Ilmu Gizi Stikes Surabaya yang
9. Semua pihak yang telah memberikan bantuannya sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan .
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh
Penulis
vi
MOTTO
Semangat belajar adalah semgat untuk membuka gerbang sebua kesuksesan
Lupakanlah perkataan orangsemagatlah terus, yakin la serta berjuang, jika
engkau tidak mengetahui bertanya la kepada orang yang mengetahui.
Berjuang hari ini, gerbang kesuksesan menanti anda.
vii
ABSTRAK
ABSTRCT
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
X.4 Menjelaskan jumlah yang perlu dikonsumsi kepada siswa penelitian kelas 5
di SDN Semolowaru II/262 Surabaya ............................................................... 101
X.5 Menjelaskan jumlah yang perlu dikonsumsi kepada siswa penelitian kelas 5
di SDN Semolowaru II/262 Surabaya ................................................................ 101
X.6 Menerangkan kepada satu siswa dikarenakan matanya min/mines .................... 102
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
PENDAHULUAN
Gizi merupakan bagian yang cukup penting dalam mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas untuk mencapai keseimbangan konsumsi gizi pada setiap
individu atau keluarga saat ini diperkirakan sekitar 50 persen penduduk Indonesia
atau lebih dari 100 juta penduduk mengalami banyak masalah gizi, baik gizi kurang
maupun gizi lebih. Masalah gizi muncul akibat perilaku konsumsi makanan yang
masih rendah karena sebagian besar berasal dari protein nabati seperti serealia dan
Pola hidup sehat, termasuk didalamnya pola makan dengan gizi seimbang
Indonesia. Oleh karena itu, masarakat perluh mendapatkan informasi yang jelas dan
memadai tentang pola makan dengan gizi seimbang, termasuk olahraga sebagai
1
2
komponen pola hidup seimbang. Pendidikan dan penyuluhan tentang kesehatan dan
gizi kepada masarakat bukan merupakan hal yang mudah oleh karena menyakut
mempunyai potensi tinggi untuk mengadaptasi pesan kesehatan dan gizi seimbang,
terutama masyarakat sekolah dasar yang masih lebih mudah dibentuk sesui dengan
sekolah yang merupakan pendidik dan pengaruh anak pada jam Sekolah.
pola hidup dan makan seimbang secara berkesinambungan (mulyani, 2014). Perlu
kegiatan penyuluhan gizi agar kegiatan komunikasi informasi edukasi (KIE) gizi
lebih terarah dan lebih efektif untuk mencapai sasaran masyarakat atau keluarga
sadar gizi. PUGS dicanangkan pada tahun 1995 dan pengembangan dari pedoman 4
sehat 5 sempurna yang sudah dikenalkan sejak tahun 1960-an (Soekirman, 2006).
PUGS pada tahun 1995. Hasil uji 13 PUGS menunjukkan bahwa 13 pesan tersebut
Kemudian bersama dengan beberapa pakar gizi dan pangan di Indonesia melakukan
serial lokakarya dan mengembangkan PGS 2014 yang diperkenalkan pada publik di
dapat dilakukan melalui beberapa metode dan media,Salah satunya dengan lembar
pengetahuan terhadap tumpeng gizi seimbang pada anak SDN Semolowaru II/262
Surabaya.
pada tanggal, 18 juli 2017. Diperoleh hasil pengetahuan tentang tumpeng gizi
dengan kategori kurang 8 anak 53,3% dan kategori sedang sebanyak 7 anak
46,7%.
sedangkan faktor internal yaitu genetik, riwayat penyakit, status gizi, usia, IQ,
Untuk lebih fokus pada masalah yang akan diteliti perlu suatu batasan
Surabaya.
sehingga para anak sekolah dan orang tua dapat melakukan meningkatkan
danbivarial dengan analisis uji T. dalam penelitian ini menujukan perbedaan yang
sebesar 16,82 ± 11, 09% menjadi 80,85 ± 10, 43%peningkatan median sikap gizi
seimbang pada kelompok perlakuan 1 dari sebelumnya sebesar 46% menjadi 88%
Kesimpulan: pendidikan gizi melalui komik gizi seimbang pada dua kelompok
7
8
2 tidak ada perbedaan pada penikatan sikap antara kelompok 1 dan 2 (Nuryanto,
2014)
pengetahuan gizi pada anak sekolah sebelum intervensi pendidikan gizi adalah
sikap anak sekolah tentang gizi sebelum intervensi 70,13% meningkatan menjadi
73% setelah pendidikan gizi. Hasil tersebut menujukan bahwa pendidikan gizi
sikap negatif tentang gizi seimbang 55.9% dan perilaku yang masih belum
Namun tidak ditemukan adanya hubungan sikap dengan perilaku gizi seimbang
2014).
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
sehingga tubuh bisa aktif, sehat optimal, tidak terganggu penyakit, dan
sedunia tahun 1992 di Roma dan Genewa, yang diadakan oleh FAO,
1995 sebagai PGS dan menjadi bagian dari program perbaikan gizi.
Sempurna (4S5S). Baru pada tahun 2009 secara resmi PGS diterima
orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai
(Sugihantono, 2014).
zat gizi dan cairan secara langsung akan menderita kurang gizi
2014).
(Sugihantono, 2014)
(Sugihantono, 2014)
orang dewasa jika IMT 18,5 – 25,0; b. bagi anak Balita dengan
16
2014).
Gizi berasal dari bahasa arab “Al Gizzai” yang artinya makanan
para orang tua, ibu atau pengasuh dalam keluarga untuk selalu
dalam satu hari yang beraneka ragam dan mengandungzat tenaga, zat
kebutuhan gizi yang tidak seimbang seperti tidak suka makan, tidak
mau atau tidak mampu untuk makan padahal yang tidak disukai
sumber zat pembangun (protein), dan sumber zat pengatur (vitamin dan
mineral). Pangan yang beraneka ragam sangat penting karena tidak ada
satu jenis pangan apapun yang dapat menyediakan gizi bagi seseorang
terhindar dari masalah gizi lebih ataupun kurang. Sementara itu, Empat
tinggi
6. Biasakan sarapan
normal.
(2010), yaitu:
akan zat gizi tidak sama bagi semua orang, tetapi tergantung
karena
19
tidak adah satu jenis makanan yang mengandung semua zat gizi
gizi kurang ke masalah gizi ganda yaitu gizi kurang dan gizi
lebih.
dengan maksut untuk lebih mudah memperjelas pesan atau untuk lebih
Alat peraga atau media dapat diartikan dalam arti luas yangan
dalam arti sempit. Dalam arti luas media dapat berupa orang, materi,
2013)
dan ada yang banyak. Gambar 9.1 memperlihatkan letak peranan alat
1. Belajar sendiri
digunakan, yaitu:
1. Metode Penyuluhan
2013)
keterampilan.
a. Pengetahuan
2013)
b. Sikap
c. Keterampilan
atau apapun yang digunakan sebagai media untuk pesan yang akan
(Supariasa, 2013)
Menarik dapat dilihat dari desain atau tata letak, pewarnaan, isi
(Supariasa, 2013)
yaitu tingkat SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi; dari suku
daerah, yaitu dari batak, sunda, jawa, dan bali, dan dapat dilihat
2013)
(Supariasa, 2013)
e. Sopan
(Supariasa, 2013)
a. Diskusi kelompok
diatur sedimikian rupa agar para peserta dapat saling melihat satu
2013)
baru.
dipelajarinya.
(Kusuma, 2013)
1. Media cetak
(Kusuma, 2013)
(Kusuma, 2013)
e. Rubrik atau tulisan, yaitu tulisan pada surat kabar atau majalah
2013)
h. Media elektronik
a. Telivisi
b. Radio
28
c. Video
d. Slide
e. Film strip
penyuluhan dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu media cetak,
leaflet, flyer, flip, rubric, poster, danfoto. Media elektronik terdiri dari
1. Faktor internal.
a. Kurang persiapan,
menjadi bosan.
29
2. Faktor eksternal.
4-5 orang. Flipchart salah satu media cetakan yang sangat sederhana dan
banyak bahan dan alat yang dapat dijadikan media untuk mempercepat
seperti motivasi dan faktor luar berupa sarana informasi yang tersedia,
a) Tahu (Know)
atau rangsang yang diterima. Oleh sebab itu tingkatan ini adalah
b) Memahami (Comprehension)
lainya.
c) Aplikasi (Application)
d) Analisis (Analysis)
e) Sintesis (Synthesis)
33
yang baru. Dengan kata lain sintesis ini suatu kemampuan untuk
f) Evaluasi (Evaluation)
materi.
34
1. Faktor internal
a) Usia
berikut:
menambah pengetahuan.
35
maupun mental.
(Agus, 2013).
a) IQ (Intelegency Quotient)
(Sunaryo,2004).
c) Keyakinan (Agama)
(Sunaryo,2004).
36
2. Faktor Eksternal
a) Pendidikan
b) Informasi/media massa
tersebut.
b) Pekerjaan
(Notoatmodjo, 2012).
d) Lingkungan
e) Pengalaman
dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerja.
2013).
Faktor: Internal
Media yang digunakan
1. Usia dalam Penyuluhan
2. IQ Mengajar (PBM)
3. Keyakinan
Poster
PRT
Keterangan:
41
42
Mengacu pada faktor eksternal pendidikan siswa, ditinjau dari berbagai media
yang di gunakan dalam proses belajar mengajar. Akan menpengaruhi pengetahuan gizi
siswa.
H0 : Tidak perbedaan pengetahuan siswa kelas 5-6 tentang gizi seimbang yang
H1 : Ada perbedaan pengetahuan siswa kelas 5-6 tentang gizi seimbang yang
METODE PENELITIAN
kelompok penelitian yaitu kelas 5 menggunakan lembar balik dan kelas 6 tidak
penyuluhan.
- Pengumpulan dan analisa data pada bulan April s/d Juni 2017
43
44
4.4.1 Populasi
(Harianto, 2012). Populasi pada penelitian ini adalah anak Sekolah Kelas 5-6
4.4.2 Sampel
N = 76 orang
Total Sampling
n = 76 orang
Penyuluhan
Post test
Analisa Statistik
Penyajian Data
Kesimpulan
pengetahuan gizi
lembar balik
SPSS kemudian dilakukan editing terhadap seluruh isian sesui dengan tujuan
HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum SDN Semolowaru II/262
Surabaya, hasil penelitian, analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian
tentang penerapan media tumpeng gizi seimbang terhadap pengetahuan gizi Anak Usia
SDN Semolowaru II/262 Surabaya adalah salah satu sekolah yang ada di
SDN Semolowaru II/262 Surabaya memiliki Visi, Misi tujuan sebagai berikut :
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
49
50
pendidikan lebih lanjut. Merujuk pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan
pembiasaan
c. Visi Sekolah
d. Misi Sekolah
2. Menikatkan generasi yang terampil dan berperstasi dalam bidang akademik dan
non akademik
5. Membentuk generasi siswa yang terbiasa dalam membaca dan menulis sebagai
e. Tujuan Sekolah
Fasilitas Pendidikan ;
3. Komputer KBM.
5. Laboratorium.
6. Ruang UKS
8. Ruang ibadah.
9. Ruang perpustakaan.
1. Lapangan olahraga
a. Basket
b. Volley
52
c. Bulu tangkis
d. Lompat jauh
1. Kepala sekolah: 1
2. Pustakawan: 1
3. Tata usaha: 2
4. Penjaga sekolah: 1
6. Keamanan: 1
Hasil penelitian menguraikan data umum dan data khusus. Data umum
yaitu tentang karakteristik siswa berupa umur dan jenis kelamin. Sedangkan
data khusus yaitu penerapan media tumpeng gizi seimbang dengan hasil
responden (50%).
orang (2.6%)
Tabel V.4 Perbedaan dua sampel yang pake lembar balik dan tidak
mengunakan lembar balik Siswa di SDN Semolowaru II/262 Surabaya.
Kelompok N Mean Sp Dk T sig
Lembar balik 38 48.50 12.666 72 -2.438 0.017
Pengetahuan Tidak 36 56.50 15.484 67.703 -2.425 0.018
menggunakan
lembar balik
BAB VI
PEMBAHASAN
Pada bab ini penelitian akan membahas hasil yang telah diuraikan pada bab 5 dan
menjawab tujuan dari penelitian ini. Masalah yang akan di bahas yaitu tentang
penerapan media tumpeng gizi seimbang terhadap pengetahuan gizi anak kelas 5-6 di
dan tidak menggunakan lembar balik. Penerapan tumpeng gizi seimbang dengan
dan penerapan tumpeng gizi seimbang tidak menggunakan media lembar balik di
“4 sehat 5 sempurna “ yang telahdiperkenalkan sejak tahun 1952 dan sudah tidak
ganda dapat teratasi. Prinsip gizi seimbang terdiri dari 4 (empat) pilar yang pada
56
57
keluardanzat gizi yang masuk dengan memonitor berat badan secara teratur
supaya terhindar dari penyaki. Didalam gizi seimbang ada empat langkah yaitu
mencakup makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah dan air putih yang porsinya
yang sesuai dengan kebutuhan. Membiasakan hidup bersih (PHB), tujuan agar
terhindar dari sumber penyakit infeksi, contoh PHB : selalu mencuci tangan
dengan sabun sebelum dan setelah makan, sebelum menyiapkan makanan dan
minuman serta setelah buang air, menutup makanan yang disajikan, selalu
menutup mulut dan hidung bila bersin. Melakukan aktivitas fisik, tujuan agar
memperlancar sistem metabolism zat gizi di dalam tubuh, aktivitas fisik membuat
tubuh menjadi bugar, aktivitas fisik juga membuat pengeluaran energi yang
berlebihan. Dan memantau berat badan normal, agar tubuh tetap sehat, tidak
terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk. Memantau berat badan perlu dilakukan
secara rutin, misalnya 1 bulan sekali, sehingga apabila terdapat masalah gizi dapat
terdeteksi secara dini. Selain itu mengatur jumlah makanan dan bahan tambahan
makanan yang dikonsumsi setiap hari. Jumlah dikonsumsi dari makanan pokok 3-
4 porsi sehari. 1 porsi setara 100 gram nasi,atau 3 lembar roti, atau 50 gram mie
kering. Adapun lauk pauk 1 porsi hewani samadengan 1 butir telur ayam atau 1
58
potong ayam (50 gram), atau satupotong daging sapi (35 gram) atau ½ ekor lele
sedang, atau 5 butir telur puyuh jika lauk nabati dalam 1 porsi setara 2 potong
tempe (50 gram) atau 1 potong tahu (110 gram) atau 2 sendok makan kacang
hijau. Jumlah porsi sehari 250 gram (2,5 gelas sayur setelah dimasak dan
ditiriskan). Jumlah porsi buah-buhan sehari 150 gram (3 buah pisang ambon
ukuran sedan atau 1,5 potong papaya ukuran sedang. Adapun bahan tambahan
makanan yang perluh dibatasi yaitu gula 50 g (4 sendok makan), natrium lebih
balik. Jumlah respondeng yang menggunakan lembar balik yaitu sebanyak 38 orang
dan yang tidak menggunakan lembar balik sebanyak 36 orang. Hal ini disebabkan
karena lembar balik terlalu kecil, Kondisi siswa di kelas mengunakan lembar balik
59
diberikan kepada pemateri terbatas pada jam terakhir dan beberapa anak sering
terhadap objek melalui indra yang dimilikinya mata, hidung, telinga, dan
2012).Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah melakukan proses
belajar mengajar. Pengetahuan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar
karena belajar merupakan proses berfikir dan merasakan apa yang disampaikan
sig 0,162 yang berarti lebih besar nilai sig 0,05 bisa disimpulkan bahwa penelitian
ini memiliki data homogen berdasarkan hasil analisis statistik menggunakan uji T
diperoleh nilai P = 0,017 dan a = 0,05 oleh karena itu p < a makah H0 ditolak yang
artinya ada perbedaan antara penerapan media tumpeng gizi seimbang mengunakan
cm sebagai flipbook yang disusun dalam ukuran yang diikat pada bagian atasnya.
Penggunaan dapat dibalik jika pesan pada lembaran dengan sudah ditampilkan dan
untuk 4-5 orang. Flipchart salah satu media cetakan yang sangat sederhana dan
cukup efektif. Sederhana dilihat dan peruses pembuatannya yang relative mudah,
dan memanfaatkan bahan kertas yang mudah dijumpai. Efektif karena flipchart
yang menggunakan lembar balik dan tidak menggunakan lembar balik hasil
dibanding tidak menggunakan lembar balik. Akan tetapi tingkat pengetahuan juga
dipengaruhi oleh faktor internal termasuk usia, IQ, dan genetik. Faktor usia dapat
daya ingat, mental dan polapikir akan berkurang dan tidak sama pada masa usia
belasan tahun. Sedangkan IQ atau intelegensi akan berkurang dan tidak sama pada
masa usia belasan tahun. Sedankan genetic pewarisan sipat dari orang tuanya
keanaknya.
61
karena masih banyak anak SD belum mengetahu tumpeng gizi atau empat pilar gizi
seimbang. Pentingnya tupeng gizi pada anak supaya dia mengerti berapa jumlah
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
pengetahuan gizi siswa kelas 5-6 di SDN Semolowaru II/262 Surabaya ditarik
0,05 ada perbedaan pengetahuan siswa kelas 5-6 tentang gizi seimbang
7.2 Saran
siswa baik dari segi kebijakan prasarana yang dapat menujukan dan
62
63
Seimbang.
pesan khusus untuk anak usia sekolah. Penyuluhan dilakukan oleh orang
Agus, 2013. Kapita Selekta Kuesoner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian
Kesehatan, Jakarta : elema Medika
Atikah, (2010) Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan :Yogyakarta :Mulia
Medika
Alwi, ode., 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasio nal Balai Pustaka.
Amalia, 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Azwar. S. 2011. Teori Sikap Manusia & Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Almatris. 2014. Prinsip Dasar Ilmu Gizi PT. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta
BAPPENAS. 2011. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015. Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).Jakarta: 10
Dirjen Bina Kesehatan Masarakat. 2014 buku panduan gizi seimbang. Jakarta: Dirjen
BKM.
Kemenkes 2013 Permainan Edukatif Pengenalan Gizi Seimbang Untuk Anak Sekolah
Dasar. Bogor : Institut Pertanian Bogor; 2013.
Kemenkes Kesehatan RI (2014). Pusat Data dan Informasi. Jakarta Selatan
Khomsan, A. 2010. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan.PT Radja Grafindo Persada.
Jakarta: 210
Karo-Karo, dkk. 1984. Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV Saudara.
Kusuma, 2013 Ilmu Gizi Untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan
Mulyani, 2014.Sikap dan Perilaku Gizi Seimbang Anak Sekolah Dasar di SDN GU 12
pagi.Jurnal Abdimas, September
Maulana, 2013. Psikologi Komunikasi dan Persuasi. Jakarta: Akedemia Permata
Notoatmodjo S. 2013 Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Natoatmojo , 2012. Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Jakarta: Reneka Cipta
Nuryanto, 2014 Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang
Gizi Anak Sekolah Dasar. Jurnal Gizi Indonesia 3: 32-36, Desember 2014
Natoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan Jakarta
:Rineka cipta
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika
Paath, et.al (2015). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC
Puruhita 2014 .pengaru pendidikan gizi terhadap pengetahuan dan sikap tentang gizi
anak sekolah dasar. Jurnal Gizi Indonesia vol 3.no.1 Desember 2014:121-125
Supariasa,(2014) pendidikan dan konsultasi gizi. Jakarta :Egc;2014
63
64
Supariasa, dkk. 2013. Penilaian Status Gizi (Edisi Revisi). Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Sulistiyo- Busuki. 2007. Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta: Bumi Aksara
Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara
Soekirmani, 2006. Hidup Sehat , Gizi Seimbang Dalam Siklus Kehidupan Manusia,
Primamedia, Pustaka
Sugiantono, Anung. 2014. Pedoman Umum Gizi Seimbang . Jakarta: Rineka Cipta
Sunarto. 2006. Analisa Konsumsi Ruma Untuk Komuniti Pangan Protein Hewani di
Propinsi Jawa Barat ( Penerapan AIDS). Tesis S2. Institute pertanian Bogor.
Tidak Di publikasikan.
Skinner. 2007 engagement and disaffection as organizational. In K.R. Wentzel dan A.
Wifi eld (Eds.) handbook of motivation at school (pp. 223-246). New York:
Taylor dan Francis.
Lampiran 1
Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia menjadi responden dalam
penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi S-1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi
Nama :
Umur :
Alamat :
Dengan Sukarela dan tanpa paksaan menyetujui ikut serta menjadi responden
dengan catatan jika suatu waktu merasa dirugikan dalam bentuk apapun, berhak
Responden
...............................
65
Lampiran 3
No Responden:
Petunjuk : berikan tanda (X) pada jawaban yang pendapat adek paling tepat.
Nama anak :
Tanggal pengukuran
A. Gizi Seimbang ?
1. Susunan Makanan Sehari-Hari yang Mengandung Zat Gizi dalam Jenis
dan Jumlah yang Sesuai Dengan….
a. Berat tubuh
b. Tinggi tubuh
c. Kebutuhan tubuh
2. Aneka Ragam Makanan, PHBS, Aktivitas Fisik, Memantau Berat Badan
Adalah 4 Perinsip dari….
a. Tumpeng gizi seimbang
b. 4 sehat 5 sempurna
c. Piring makananku
3. Fungsi Utama Apakah yang Terkandung Dari Zat Protein, Pelarut,
Karbohidrat
65
66
c. adalah cara menjaga stabilitas tubuh dari penyakit dan menghindari polah
makan yang banyak supaya
Lampiran 3
Kunci jawaban
1. C
2. A
3. C
4. B
5. C
6. C
7. A
8. A
9. B
10. B
11. A
12. A
13. B
14. C
15. B
16. A
71
17. A
18. B
19. C
20. B
21. A
22. C
23. A
24. C
25. C
26. C
27. A
Lampiran 4
MASTER TABEL
SEMOLOWARU SURABAYA
NILAI
PENGETAHUAN KATEGORI
NO KODE UMUR SEKS GIZI PENGETAHUAN KODE
1 RY 10 L 48 Kurang 3
2 ST 11 L 56 Cukup 2
3 MZ 10 L 32 Kurang 3
4 LN 10 P 48 Kurang 3
5 AG 10 L 48 Kurang 3
6 LD 11 p 64 Cukup 2
7 NF 10 P 56 Cukup 2
8 SY 10 p 56 Cukup 2
9 AN 10 L 56 Cukup 2
10 WD 11 L 48 Kurang 3
11 AD 11 P 40 Kurang 3
12 RV 11 p 52 Kurang 3
13 NF 10 P 56 Cukup 2
14 RM 11 p 52 Kurang 3
15 AR 10 p 67 Cukup 2
65
66
NILAI
PENGETAHUAN
GIZI DENGAN
PENYULUHAN KATEGORI
KOD PAKAI LEMBAR PENGETAHU
E UMUR SEKS BALIK AN KODE
No
1 AR 11 L 59 CUKUP 2
2 DF 11 L 14 KURANG 3
3 AG 10 L 40 KURANG 3
4 AV 10 P 66 CUKUP 2
5 IG 10 P 70 CUKUP 2
6 ST 11 L 48 KURANG 3
7 DN 10 P 48 KURANG 3
8 MZ 10 L 51 KURANG 3
9 BL 10 P 55 KURANG 3
10 SY 10 P 44 KURANG 3
11 RY 10 L 33 KURANG 3
12 AG 10 L 55 KURANG 3
13 FR 11 L 40 KURANG 3
14 AR 11 L 55 KURANG 3
15 RM 11 P 25 KURANG 3
16 NF 10 P 51 KURANG 3
17 RV 11 P 51 KURANG 3
18 AM 9 L 48 KURANG 3
19 MN 11 L 59 CUKUP 2
20 CT 10 P 77 BAIK 1
21 RZ 11 L 51 KURANG 3
22 BG 11 L 29 KURANG 3
23 AN 11 P 44 KURANG 3
67
24 AD 11 P 48 KURANG 3
25 WD 11 L 55 KURANG 3
26 LN 10 P 51 KURANG 3
27 AN 10 P 59 CUKUP 2
28 AF 11 P 44 KURANG 3
29 EG 10 L 48 KURANG 3
30 HZ 11 L 59 CUKUP 2
31 ZK 11 L 51 KURANG 3
32 NB 10 P 62 CUKUP 2
33 IM 10 P 48 KURANG 3
34 KN 10 P 55 KURANG 3
35 AR 10 P 40 KURANG 3
36 UY 10 P 51 KURANG 3
37 FT 12 L 37 KURANG 3
38 CT 11 L 22 KURANG 3
68
NILAI
PENGETAHUAN
GIZI DENGAN
PENYULUHAN
TIDAK PAKEI
LEMBAR BALIK KATEGORI
KOD PENGETAHU
E UMUR SEKS AN KODE
No
38 CT 11 L 22 KURANG 3
39 AL 11 P 82 BAIK 1
40 AB 12 L 7 KURANG 3
41 DV 11 P 51 KURANG 3
42 ND 12 P 74 CUKUP 2
43 ZK 12 L 59 CUKUP 2
44 GL 12 L 66 CUKUP 2
45 UM 12 L 62 CUKUP 2
46 AD 12 L 48 KURANG 3
47 JP 10 L 44 KURANG 3
48 KR 11 L 44 KURANG 3
49 DF 11 L 62 CUKUP 2
50 EL 12 P 62 CUKUP 2
51 TB 11 P 62 CUKUP 2
52 SL 11 P 74 CUKUP 2
53 AL 12 L 48 KURANG 3
54 RN 11 L 26 KURANG 3
55 SM 12 L 44 KURANG 3
56 RD 11 L 44 KURANG 3
57 FS 11 P 82 BAIK 1
58 NB 11 P 62 CUKUP 2
59 RT 11 L 62 CUKUP 2
69
60 AG 11 P 44 KURANG 3
61 ND 11 P 51 KURANG 3
62 YL 11 L 62 CUKUP 2
63 IZ 13 P 40 KURANG 3
64 TP 11 P 59 CUKUP 2
65 MR 12 L 59 CUKUP 2
66 DN 11 P 66 CUKUP 2
67 RA 12 P 66 CUKUP 2
68 AN 12 P 66 CUKUP 2
69 AL 11 P 77 KURANG 3
70 NV 11 P 66 CUKUP 2
71 PT 12 P 74 CUKUP 2
72 MR 12 P 55 KURANG 3
73 AG 12 L 44 KURANG 3
74 SP 13 L 40 KURANG 3
MASTER TABEL
PENELITIAN PENERAPAN MEDIA TUMPENG GIZI SEIMBANG
TERHADAP PENGETAHUAN GIZI KELAS 5-6 DI SDN II/262
SEMOLOWARU SURABAYA
KETERANGAN : BAIK = 1
Cukup = 2 L = 36
Kurang = 3 P = 38
70
Lampiran 5
FREQUENCIES
Data awal
Umur
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Lampiran 5
Lembar Balik
Umur
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 9 1 2.6 2.6 2.6
10 19 50.0 50.0 52.6
11 17 44.7 44.7 97.4
12 1 2.6 2.6 100.0
Total 38 100.0 100.0
Jenis_kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid laki - laki 19 50.0 50.0 50.0
perempuan 19 50.0 50.0 100.0
Total 38 100.0 100.0
Pengetahuan_gizi
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid cukup 1 2.6 2.6 2.6
baik 1 2.6 2.6 5.3
cukup 6 15.8 15.8 21.1
kurang 30 78.9 78.9 100.0
Total 38 100.0 100.0
72
Lampiran 5
Umur
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 10 thn 1 2.8 2.8 2.8
11 thn 18 50.0 50.0 52.8
12 thn 15 41.7 41.7 94.4
13 tahun 2 5.6 5.6 100.0
Total 36 100.0 100.0
Jenis_kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid laki - laki 17 47.2 47.2 47.2
perempuan 19 52.8 52.8 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pengetahuan_gizi
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid baik 3 8.3 8.3 8.3
cukup 18 50.0 50.0 58.3
kurang 15 41.7 41.7 100.0
Total 36 100.0 100.0
73
Lampiran 5
Uji T
Group Statistics
kelom Std. Std. Error
pok N Mean Deviation Mean
pengetahuan 1 38 48.50 12.666 2.055
2 36 56.50 15.484 2.581
Dokumentasi
Gambar X.1 Peneliti sedang bersama wali kelas 5 diruang kelas 5 di SDN
Semolowaru II/262 Surabaya
99
100
Gambar X.3 Peneliti megarahkan siswa kelas 5 untuk kedepan kelas melihat
lembar balik lebih jelas
Gambar X.4 Peneliti menjelaskan jumlah yang perlu dikonsumsi kepada siswa
penelitian kelas 5 di SDN Semolowaru II/262 Surabaya
101