Anda di halaman 1dari 39

PEMBELAJARAN KREATIF DAN KOLABORATIF

PADA ABAD 21
TINJAUAN KURIKULUM 2013

Dr. H. Ahmad Zaki Mubarak, M.Si.


Disajikan dalam Pelatihan Guru MI Persis Gandok
Tasikmalaya, 11 Juli 2017
Outline
1. Kecenderungan Karakter Abad 21

2. Perjalanan Kurikulum Indonesia


Menuju Abad 21

3. Karakteristik Kurikulum 2013


dalam Abad 21

4. Pembelajaran Kreatif Kolaboratif


pada Kurikulum 2013

5. Model Pemebelajaran Kreatif dan


Kolaboratif dalam Kurikulum 2013
Kecenderungan Abad 21

Abad 20 Abad 21

Knowledge Education know innovate create product


Abad 20 vs 21
STATE LOWER LOCAL
VS VS VS
STATELESS HIGHER ICT GLOBAL
PRODUCT
COMPETITIVE LOT ETC.
VS VS
COLABORATIV HOT
E
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi (KBK)
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2013
Dasar ‘Kurikulum 2013’

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan Sekolah
Dasar
5
KATA KUNCI K13:
1. INQUIRY – DISCOVERY
2. SCIENTIFIC APPROACH
3. AUTHENTIC ASSESSMENT
Refleksi dari Hasil TIMSS 2007

Reasoning

Applying

Knowing

Hanya 5% siswa Indonesia yang dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori tinggi dan
advance [memerlukan reasoning], sedangkan 71% siswa Korea sanggup. Dalam
perspektif lain, 78% siswa Indonesia hanya dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori
rendah [hanya memerlukan knowing, atau hafalan], Perlunya mengembangkan
kurikulum yang menuntut penguatan reasoning
Refleksi dari Hasil PISA 2009
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70% Level 6
60% 60%
50% 50% Level 5
40% 40%
30% Level 4
30%
20% 20% Level 3
10% Matematika 10% IPA
0% 0% Level 2
Level 1
Below Level 1

100%
90% Level 6 Hampir semua siswa Indonesia hanya
80% menguasai pelajaran sampai level 3
70%
60% Level 5
50% saja, sementara negara lain banyak
40%
30% Level 4 yang sampai level 4, 5, bahkan 6.
20%
10% Bahasa Dengan keyakinan bahwa semua
0% Level 3 manusia diciptakan sama, interpretasi
Level 2 dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita
ajarkan berbeda dengan tuntutan
Level 1b zaman  penyesuaian kurikulum
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21 Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk
Informasi mendorong peserta didik mencari tahu
(tersedia dimana saja, kapan dari berbagai sumber observasi, bukan
saja) diberi tahu
Pembelajaran diarahkan untuk mampu
Komputasi merumuskan masalah [menanya],
(lebih cepat memakai mesin) bukan hanya menyelesaikan masalah
[menjawab]
Pembelajaran diarahkan untuk melatih
Otomasi berfikir analitis [pengambilan
(menjangkau segala pekerjaan keputusan] bukan berfikir mekanistis
rutin) [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya
Komunikasi kerjasama dan kolaborasi dalam
(dari mana saja, ke mana saja) menyelesaikan masalah

9
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kehidupan dan Karir Pembelajaran dan Inovasi Informasi, Media and
• Fleksibel dan adaptif • Kreatif dan inovasi Teknologi
• Berinisiatif dan mandiri • Berfikir kritis menyelesaikan • Melek informasi
• Keterampilan sosial dan budaya masalah • Melek Media
• Produktif dan akuntabel • Komunikasi dan kolaborasi • Melek TIK
• Kepemimpinan&tanggung jawab

Kerangka ini menunjukkan


bahwa berpengetahuan
[melalui core subjects] saja
tidak cukup, harus
dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif -
kritis
-Berkarakter kuat
[bertanggung jawab, sosial,
toleran, produktif, adaptif,...]
Disamping itu didukung
dengan kemampuan
memanfaatkan informasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 10
dan berkomunikasi
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
•Mendukung Keseimbangan Perlunya mempersiapkan proses penilaian
penilaian: tes standar serta
yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi
penilaian normatif dan sumatif
•Menekankan pada pemanfaatan dengan penilaian lain termasuk portofolio
umpan balik berdasarkan kinerja siswa. Disamping itu diperlukan dukungan
peserta didik lingkungan pendidikan yang memadai
•Membolehkan pengembangan
portofolio siswa
•Menciptakan latihan
pembelajaran, dukungan SDM
dan infrastruktur
•Memungkinkan pendidik untuk
berkolaborasi, berbagi
pengalaman dan integrasinya di
kelas
•Memungkinkan peserta didik
untuk belajar yang relevan
dengan konteks dunia
•Mendukung perluasan
keterlibatan komunitas dalam
pembelajaran, baik langsung
maupun online
TITIK TEKAN K-13 ABAD 21
DIKENAL DENGAN 4 C
• CRITICAL THINKING & PROBLEM
SOLVING
• COMMUNICATION
• COLLABORATION
• CREATIVITY & INNOVATION
Model-Model
Pembelajaran Kreatif
dan Kolaboratif
Definisi Pembelajaran
Kolaboratif
• Pembelajaran kolaboratif merupakan model pembelajaran
yang menerapkan paradigm baru dalam teori-teori belajar

• Pembelajaran tersebut digambarkan sebagai model


pembelajaran dengan menumbuhkan para siswa untuk
bekerja sama dalam kelompok-kelompok yang kecil untuk
mencapai tujuan yang sama

• Pendekatan kolaboratif bertujuan agar siswa dapat


membangun pengetahuannya melalui dialog, saling berbagi
informasi sesama siswa dan guru sehingga siswa dapat
meningkatkan kemampuan mental pada tingkat tinggi

• Model tersebut mengembangkan sharing of information di


antara siswa
Hal yang perlu diperhatikan
• Para siswa bekerja sama menyelesaikan masalah
yang sama
• Bukan bekerja secara individual menyelesaikan
bagian-bagian yang terpisah dari masalah-masalah
tersebut
• Para siswa bekerja sama membangun pemahaman
dan konsep yang sama menyelesaikan setiap bagian
dari masalah atau tugas tersebut
• Para anggota kelompok dituntut untuk belajar secara
interaktif sehingga pembelajaran jadi efisien
• Para ahli berpendapat bahwa berfikir bukan saja
memanipulasi objek-objek mental melainkan juga
interaksi dengan orang lain dan dengan lingkungan
Guru Dalam Kelas Kolaboratif
• Guru membagi otoritas dengan siswa dalam berbagai cara
khusus
• Guru mendorong siswa untuk menggunakan pengetahuan
mereka, menghormati rekan kerjanya, dan memfokuskan diri
pada pemahaman tingkat tinggi
• Guru berperan sebagai mediator, guru menghubungkan
informasi baru terhadap pengalaman siswa dengan proses
belajar di bidang lain, membantu siswa menentukan apa yang
harus dilakukan jika mengalami kesulitan dan membantu
siswa belajar bagaimana caranya belajar
• Guru menyesuaikan tingkat informasi siswa dan mendorong
siswa memaksimalkan kemampuannya untuk
bertanggungjawab dalam pembelajaran selanjutnya
Fungsi guru di kelas
• Fasilitator : Menciptakan lingkungan dan kreativitas yang kaya
guna membantu siswa membangun pengetahuannya dengan
tiga cara yaitu mengatur lingkungan fisik, menyediakan
lingkungan sosial yang mendukung proses belajar yang sama
seperti mengelompokkan siswa secara heterogen, dan
memancing munculnya interaksi antar siswa dengan
lingkungan fisik dan social di sekitarnya.
• Model: membagi pikiran tentang suatu hal (thinking aloud)
atau menunjukkan pada siswa tentang bagaimana melakukan
sesuatu secara bertahap (demonstrasi)
• Pelatih: menyediakan bantuan secukupnya pada saat siswa
membutuhkan sehingga siswa tetap memegang tanggung
jawab atas proses belajar mereka sendiri dengan
memberikan petunjuk dan umpan balik, mengarahkan
kembali usaha siswa serta membantu mereka menggunakan
strategi tertentu
Ciri kelas yang menerapkan pembelajaran
kolaboratif

• Siswa tidak dikotak-kotakkan berdasarkan kemampuan, minat, atau


karakteristik lainnya
• Semua siswa dapat belajar dari siswa lain
• Semua siswa berkesempatan memberikan masukan dan menghargai
masukan yang diberikan orang lain
• Ketika terjadi kolaborasi semua siswa aktif, siswa saling berkomunikasi
secara alami,
• Guru mengamati cara siswa bekerja sama dan berkomunikasi serta
menjadi pembimbing saat siswa memerlukan bantuan
• Kelompok terdiri atas 4-6 orang
• Guru memberikan tugas setiap kelompok dengan tujuan yang sama
• Setiap siswa dalam kelompok berkolaborasi dengan saling berbagi
pengalaman
Metode pembelajaran
kolaboratif
• Diskusi
• Studi kasus
• Diskusi Siswa-moderator
• Debat
• Menulis kolaboratif
• Presentasi kolaboratif
• Game
• Demonstrasi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai