Konferge
nsi
Anak terlahir seperti kertas yang tertulis
dengan tulisan samar, sehingga tugas guru
dalam pembelajaran adalah mempertebal
tulisan tersebut supaya menjadi terang dan
jelas
Potensi merupakan model dan sekaligus batas-batas
bagi perkembangan kecakapan atau hasil belajar
Masa
Masa
anak
anak-anak
sekolah (7-14
(0-7 th) gejala
Masa remaja (14-21)
perganitina
pubertas Primer dan
gigi
sekunder
Karakteristik siswa SD (Desmita,
2014)
Usia 10-12 th
Memiliki keterampilan
manipulatif menyerupai
kemampuan orang dewasa
Usia 8-10 th
Koordinasi motorik halus
berkembang
Usia 7 th
Tangan semakin kuat, lebih
menyukai menggunakan pensil
daripada crayon
Usia 6 th
Berkembang koordinasi antara
mata dengan tangan
Implementasi Pembelajaran
1. Mengidentifikasi keadaan fisik dan kesehatan
2. Menyimpulkan keadaan fisik dan kesehatan
3. Memperhatikan dan menanyakan kesehatan siswa
4. Membimbing dan melatih siswa yang kemampuan motoriknya
belum baik
5. Memberikan perhatian khusus kepada siswa yang berkebutuhan
khusus
6. Melaksanakan pembelajaran yang memfasilitasi pembiasaan
dan pengembangan sikap serta keterampilan psikomotorik
7. Bekerjasama dengan rekan sejawat dan orang tuan siswa untuk
mengembangkan potensi fisik
8. Bekerjasama dengan tenaga ahli untuk mengatasi
permasalahan siswa
• Sensorik motorik (0 – 2 th)
• Pra operasional (2 – 7 th) Piaget (1920-1964)
• Operasional konkret (7 – 12 th)
• Operasional Formal (12 ke atas)
• Sensorik motorik (3 bln – 2 th)
• Representasi (2 – 12 th)
Fischer (2005)
• Abstrak (12 – 26 th)
• Sensorik-motoric (0 - 1,5 th)
• Interrelasional (1,5 – 5 th)
•
Robi Case (1996)
Dimensional (5 – 11 th)
• Vektorial (11 – 19 th)
• Tahap anaktif (1966)
• Tahap iconik Jerome Bruner
• Tahap simbolik
Tahapan perkembangan kognitif/intelektual
Hal-hal yang harus dilakukan guru pada tahap
Operasional
1. Mengidentifikasi kemampuan intelektual siswa
2. Memahami tingkat perkembangan kognitif siswa
3. menci[ptakan iklim belajar yang kondusif
4. Merancang pembelajaran sesuai dengan keragaman, kecerdasan dan
tingkat perkembangan
5. Melibatkan siswa dalam tugas operasional
6. Membuat aktivitas untuk berlatih mengurutkan
7. Mengajak siswa untuk bekerja kelompok
8. Melaksanakan pembelajaran menggunakan alat peraga
9. Menerima siswa apa adanya
10. Meracaang pembelajaran yang memancing rasa ingin tahu
11. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengalaman
12. Memberikan pertanyaan kepada siswa sesuai dengan kemampuan
intelektualnya
Karakteristik emosi siswa sekolah
dasar
Kasih
Sedih sayang
Gembira
Iri hati
Ingin
Cemburu tahu
Rasa
Rewel takut
berlebi
Mudah h
marah
Karakteristik siswa berdasarkan
perkembangan sosial
1. Renta terhadap penerimaan sosial
2. Kepekaan yang berlebih dan mudah tersinggung
3. Sikap sportif dan tanggung jawab mulai tumbuh
4. Ada kecenderungan diskriminatif
5. Ada kecenderungan untuk menilai
6. Bersikap antagonis terhadap jenis kelamin
7. Ada kecenderungan bersaing dengan kelompok lain
8. Mudah dipengaruhi karena ingin mendapatkan
perhatian dari kelompok sebayanya
Cara Pembelajaran dengan mempertimbangkan
karakteristik siswa dari perkembangan moral dan
spiritual :
Senang bermain
Prinsip keaktifan
Prinsip pengulangan
Prinsip tantangan
Prinsip keragaman
Prinsip keterlibatan
Prinsip kontekstual mdia dan sumber
siswa secara aktif
belajar
Prinsip
pengembangan
kemampuan Prinsip pembiasaan
berpikir kritis,
kreatif, dan inovatif
Karakteristik Pembelajaran yang
Mendidik
12) Pembelajaran menerapkan prinsip siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah siswa, dimanapun adalah kelas untuk belajar, dan kapanpun
waktunya untuk belajar
Implikasi Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Terhadap Pembelajaran yang Dilakukan Oleh Guru :
Prinsip keaktifan
Prinsip pengulangan
Prinsip tantangan