Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Prangkat dan Media Pembelajaran


B. Kegiatan Belajar : Prinsip – Prinsip Utama Yang Dijadikan Dasar Dalam Penerapan
Kurikulum Merdeka. (Resume 12
C. )

D. Refleksi

N BUTIR
RESPON/JAWABAN
O REFLEKSI
1 Konsep
(Beberapa PETA KONSEP
istilah dan
definisi) di
KB

Menganalisis Prinsip-Prinsip Utama Yang Dijadikan Dasar Dalam


Penerapan Kurikulum Merdeka, Karakteristik Dalam Pembelajaran,
Kriteria Sekolah/Madrasah Yang Boleh Menerapkan Kurikulum
Merdeka, Dan Struktur Serta Dimensi Kurikulum Merdeka

a. Prinsip dasar kurikulum merdeka : 1)Kurikulum Merdeka Bukan Berbasis Konten,


Tetapi Berbasis Kompetensi. 2) Kurikulum Merdeka Berorientasi pada Pencapaian
Kompetensi secara Holistik. 3)Kurikulum Merdeka Memberi Ruang bagi
Kontekstualisasi Belajar(contextual teaching learning) di Satuan Pendidikan.

b. Karakteristik kurikulum Merdeka :Karakteristik utama kurikulum merdeka berfokus pada rancangan kurikulum
Dalam Kurikulum
operasional sekolah/madrasah dan rencana persiapan pembelajarannya bersifat dinamis dan substantif..
Merdeka ini, proses pembelajarannya lebih mudah dan fleksibel. Kurikulum Merdeka
juga menjadi model bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran
selama masa pandemi

Menganalisis Prinsip-Prinsip Utama Yang Dijadikan Dasar Dalam Penerapan


Kurikulum Merdeka, Karakteristik Dalam Pembelajaran, Kriteria
Sekolah/Madrasah Yang Boleh Menerapkan Kurikulum Merdeka, Dan
Struktur Serta Dimensi Kurikulum Merdeka
a.Prinsip Dasar Kurikulum Merdeka
Sebagaimana dikemukakan oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud-Ristek,

Anindito Aditomo bahwa kurikulum prototipe yang kemudian


berubah nama menjadi Kurikulum Merdeka adalah
bentuk langkah keseriusan pemerintah dalam mewujudkan beberapa prinsip
mendasar yang menjadi benang merah desain kurikulum nasional sejak dua puluh
tahun silam.

Paling tidak ada 3 (tiga) prinsip dasar dalam Kurikulum Merdeka yaitu:

1)Kurikulum Merdeka Bukan Berbasis Konten, Tetapi Berbasis Kompetensi.

Prinsip dasar ini merupakan penegasan dan kelanjutan dari prinsip yang ada pada
kurikulum sebelumnya (terutama sejak Kurikulum 2004- Kurikulum 2006, dan Kurikulum 2013 sudah berbasis
kompetensi). Artinya, Kurikulum Merdeka didesain dan dikembangkan berdasarkan
penguatan kompetensi yang ingin ditumbuhkembangkan dan dicapai siswa.
Kurikulum Merdeka adalah menguatkan pada adanya pemahaman dan penguasaan atas materi yang
dilanjutkan dengan kemampuan menerapkan, mengevaluasi, mengkreasi dan bahkan merumuskan pengetahuan itu sendiri
Dalam Kurikulum Merdeka, prinsip ini diterjemahkan secara lebih serius dengan
sebagai karya dan kreativitas siswa.
berfokus
pada materi yang esensial dan relevan.
Harapannya dalam Kurikulum Merdeka guru tidak terbebani hanya "kejar tayang"
menyelesaikan materi, tapi punya waktu memandu belajar peserta didik secara merdeka dengan menerapkan

pendekatan, metode dan teknik pembelajaran yang interaktif, kolaboratif, inspiratif, kreatif, inovatif dan

bermakna sehingga terbangun kompetensi unggul pada peserta didik.

2)Kurikulum Merdeka Berorientasi pada Pencapaian Kompetensi secara


Holistik.
Bahwa pendidikan merupakan suatu proses yang harus dapat
menumbuhkembangkan potensi siswa secara utuh (holistik) dan terpadu bukan
hanya kemampuan akademik intelektualnya saja, tetapi juga kecakapan dan
karakternya.
Artinya pendidikan merupakan upaya memberi tuntunan atas perkembangan
potensi akal, rasa, dan raga (kekuatan kodrati anak) Ketiga potensi dan
kompetensi merupakan satu kesatuan yang utuh untuk melahirkan anak yang
memiliki kesempurnaan hidup, yaitu kehidupan dan penghidupan yang selaras
dengan dunianya sebagai jembatan menuju kehidupan akhirat.
Tujuan pendidikan sebagaimana dalam pandangan Ki Hajar Dewantara
diarahkan untuk membentuk manusia merdeka segala-galanya; merdeka
pikirannya, merdeka batinnya, dan merdeka pula tenaganya, supaya dapat
bermanfaat bagi bangsa dan tanah air (h. 12).
Dengan
Untuk mewujudkan proses dan tujuan pendidikan tersebut, kurikulum
sekolah/madrasah harus memberikan ruang untuk mengembangkan secara
holistik dan terpadu potensi kodrati peserta didik yaitu kecerdasan pikiran, rasa,
spiritual, budi pekerti dan kecapan. Kurikulum Merdeka memberi

3)Kurikulum Merdeka Memberi Ruang bagi Kontekstualisasi


Belajar
(contextual teaching learning) di Satuan Pendidikan.

Prinsip kontekstualisasi dalam kurikulum artinya adanya penyesuaian


kurikulum dengan visi-misi sekolah/madrasah dan juga kebutuhan belajar para
siswanya.. Hal ini menjadi ruang yang harus difasilitasi secara lebih serius dalam
Kurikulum Merdeka seperti jam pelajaran tidak lagi diikat per minggu, melainkan
per tahun. Ketentuan ini memungkinkan sekolah/madrasah dan guru untuk
merancang kurikulum secara lebih fleksibel, terarah, tepat dan akuntabel. Selain
itu, capaian belajar juga tidak lagi menjadi "tagihan atau ditagih" setiap tahun,
melainkan tagihan setiap fase (2-3 tahun). Hal ini memungkinkan adanya variasi
kecepatan dan sekuens materi dan pembelajaran antar sekolah/madrasah juga
pada pada diri peserta didik yang diharapkan dapat mendorong guru untuk
mengajar sesuai dengan karakteristik dan tingkat kemampuan siswa. Pola
pembelajaran berdiferensiasi menjadi salah satu alternatif yang patut diperhatikan
dan diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran di satuan Pendidikan.

b.Karakteristik Kurikulum Merdeka


Kurikulum Merdeka memiliki sejumlah karakteristik utama yang mendukung pemulihan pembelajaran dan respon masa
depan, yaitu:

a. berfokus pada pengembangan soft skill dan perilaku (menghormati etika, kolaborasi, keragaman, kebebasan, berpikir kritis,
kreativitas)
b. berfokus pada materi
c. adanya fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran sesuai dengan karakteristik dan kemampuan

Dengan demikian Kurikulum Merdeka berfokus pada hal yang penting 1


seperti berfokus pada materi yang dibutuhkan untuk
2 3
setiap mata pelajaran, menyediakan tempat bagi pengembangan profesional, dengan keterampilan mendalam seperti membaca
dan menulis dan berhitung. karakteristik utama Kurikulum Merdeka berfokus pada rancangan
kurikulum operasional sekolah/madrasah dan rencana persiapan pembelajarannya bersifat dinamis dan substantif. .
Dalam Kurikulum Merdeka ini, proses pembelajarannya lebih mudah dan fleksibel .
Kurikulum Merdeka juga menjadi model bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama masa
pandemi
Kurikulum Merdeka juga menjadi model pemulihan pembelajaran
selama masa pandemic Covid 19 dengan karakteristik utamanya :
1) pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan soft skills dan karakter,
2) fokus pada materi esensial untuk mendalami kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi,
3) fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) dan
melakukan penyesuaian dengan konteks global, nasional dan muatan lokal.

Daftar materi
pada KB
2 1. tujuan kurikulum merdeka
yang sulit
dipahami
Daftar materi
yang sering
mengalami 1. Miskonsepnya terdapat pada penggunaan yg membingungkan bagi para guru,
3 miskonsepsi dibuktikan pada guru yg sebagian ada yg memaki k13 dan ada yg memakai
dalam kurikulum merdeka.
pembelajara
n

Anda mungkin juga menyukai