Anda di halaman 1dari 5

LOKAKARYA

(Lembar Kerja Resume)

1. Judul Modul : Modul 4 (IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN)


2. Kegiatan Belajar : KB 11 (Rasionalitas Dan Konsep Dasar, Manfaat Kurikulum Merdeka Sebagai
Paradigma Baru Dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran)
3. Refleksi

BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
1 Konsep
(Beberapa Peta Konsep
istilah dan
definisi) di
KB
Rasionalitas Dan Konsep Dasar,
Manfaat Kurikulum Merdeka Sebagai
Paradigma Baru

Rasionaloitas Konsep Dasar Manfaat

a) Kurikulum Pengertian 5 Manfaat


merupakan Kurikulum Bagi Guru
salah satu Merdeka 7 Hal Baru
komponen sebelumnya dalam
penting memiliki nama Kurikulum
b) Setiap anak kurikulum Merdeka
memiliki proto tipe
dasar jiwa 10 kali
sebagai Perubahan
potensi Kurikulum
bawaan Kurikulum
merdeka
sebagai langka
inovasi dalam
menjawab
tantangan
abad 21

1. Rasionalitas Dan Konsep Dasar, Manfaat Kurikulum Merdeka Sebagai


Paradigma Baru Dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran
a) Rasionalitas Kurikulum Merdeka
 Kurikulum merupakan salah satu komponen penting dan
strategis dalam penyelenggaraan pendidikan karena
kurikulum menjadi jembatan dan peta jalan yang jelas dan
terukur proses pendidikan
 Ki Hajar Dewantara memberikan batasan yang berbeda
antara ‘Pendidikan’ dengan ‘Pengajaran’ (Febriyanti, N.,
2021). ‘Pengajaran’ (onderwijs) itu merupakan salah satu
bagian dari pendidikan, bahwa pengajaran itu tidak lain
adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau sesuatu
yang berfaedah buat hidup anak-anak, baik lahir maupun
batin. Adapun pendidikan (opvoeding) diartikan sebagai
‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’. Maksud
pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada
anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia
maupun sebagai anggota masyarakat.
 Setiap anak memiliki dasar jiwa sebagai potensi bawaan.
Yang dimaksud dengan istilah ‘dasar-jiwa’ (Ainia, D. K., 2020)
yaitu keadaan jiwa yang asli menurut kodratnya sendiri dan
belum dipengaruhi oleh keadaan di luar diri atau keadaan
jiwa yang dibawa oleh anak ketika lahir di dunia.
 tiga aliran yang berhubungan dengan soal daya pendidikan.
1) Pertama, aliran yaitu anak yang lahir di dunia itu
diumpamakan seperti sehelai kertas yang belum ditulis,
sehingga kaum pendidik boleh mengisi kertas yang kosong
itu menurut kehendaknya.
2)Kedua, aliran negatif, yang berpendapat, bahwa anak itu
lahir sebagai sehelai kertas yang sudah ditulisi sepenuhnya,
sehingga pendidikan dari siapapun tidak mungkin dapat
mengubah karakter anak. Pendidikan hanya dapat
mengawasi dan mengamati supaya pengaruh-pengaruh yang
jahat tidak mendekati diri anak.
3) Ketiga, aliran convergentie-theorie yang mengajarkan,
bahwa anak yang dilahirkan itu diumpamakan sehelai kertas
yang sudah ditulisi penuh, tetapi semua tulisan-tulisan itu
suram.
 Menurut convergentie-theorie, watak manusia itu dibagi
menjadi dua bagian.
1)Pertama, dinamakan bagian yang intelligible, (Zidniyati, Z.,
2019) yakni bagian yang berhubungan dengan kecerdasan
dan angan-angan atau pikiran (intelek) serta dapat berubah
menurut pengaruh pendidikan atau keadaan misalnya
kelemahan pikiran, kebodohan, kurang baiknya
pemandangan, kurang cepatnya berpikir dan sebagainya.
2) Kedua, dinamakan bagian yang biologis, yakni bagian yang
berhubungan dengan dasar hidup manusia (bios = hidup)
dan yang dikatakan tidak dapat berubah 171 lagi selama
hidup.
 Pendidikan yang memerdekakan mengandung makna
sebagai usaha, proses cara, perbuatan, pengajaran di sekolah
yang dilakukan guru yang menuntun siswa agar mereka
dapat maju dan berkembang sesuai dengan kodrat masing-
masing anak. Guru mencari tahu kodrat dan karakteristik
peserta didik dan menggunakannya untuk mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Kodrat tiap siswa mencakup potensi minat dan bakat,
karakteristik, kebutuhan belajar, tahap perkembangan,
capaian pembelajaran
 Ada dua alasan mengapa Kurikulum Merdeka dijadikan
pilihan dalam dalam rangka pemulihan pembelajaran dan
peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran pada
satuan pendidikan (sekolah/madrasah), yaitu:
1) pertama, menegaskan bahwa sekolah/madrasah memiliki
kewenangan dan tanggung jawab mengembangkan
kurikulum sesuai kebutuhan dan konteksnya.
2)Kedua, agar proses perubahan kurikulum nasional terjadi
secara lancar dan bertahap
b) Konsep Dasar Kurikulum Merdeka
Dalam dunia pendidikan, kurikulum memiliki peran penting dan
strategis karena sebagai acuan pelaksanaan kegiatan pembelajaran
yang efektif pada satuan pendidikan (sekolah/madrasah). Dalam
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 butir 19 ditegaskan mengenai makna 174
kurikulum sebagai seperangkat rencana serta pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran.
1. Pengertian Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka sebelumnya bernama kurikulum
prototipe yang merupakan satu model kurikulum yang
digunakan dalam program sekolah penggerak Untuk
memahami kurikulum prototipe terlebih dahulu akan
dijelaskan pengertian kata prototipe yang berasal kata
prototype sebagai kata pinjaman dan serapan dari
kata bahasa Inggris, yaitu prototype
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI Online),
prototipe mengandung arti sebagai suatu model
pertama yang dijadikan contoh. 177 Secara sederhana
prototipe bermakna contoh yang posisikan sebagai
model pertama atau suatu kasus uji dari kegiatan
inovasi.
Dalam design thinking (desain berpikir) sebagai
kerangka dan paradigma berpikir sistemik, prototipe
merupakan salah satu tahapan kerja inovasi dan
pemecahan masalah.
Design thinking adalah proses memecahkan masalah
secara kreatif. Menurut Binus University, design
thinking adalah pendekatan berbasis solusi untuk
menyelesaikan masalah, juga proses menentang
asumsi yang berfokus pada kebutuhan pengguna atau
dalam hal ini manusia.
Kebijakan Kurikulum Nasional yang saat ini
dinamakan Kurikulum Merdeka yang sebelumnya
Bernama Kurikulum Prototipe merupakan hasil
inovasi kurikulum yang akan ditinjau kembali pada
tahun 2024 berdasarkan hasil penilaian pelaksanaan
dan penerapan Kurikulum Merdeka di satuan
pendidikan yang dilakukan selama masa pemulihan
pembelajaran terutama dalam situasi pandemi Covid
19 untuk selanjutnya akan ditetapkan sebagai
kurikulum baru yang dijadikan pedoman dan acuan
dalam pembelajaran di di semua jenis satuan
pendidikan dan semua jenjang pendidikan mulai
pendidikan anak usia dini sampai pendidikan
menengah di Indonesia. Kurikulum merdeka guru
lebih bisa mengerti, beradaptasi, dan fleksibel, karena
sesuai kemampuan muridnya
2. Mengapa Perlu Ada Kurikulum Merdeka
perkembangan kurikulum pendidikan di Indonesia:
1) Rencana Pelajaran 1947
2) Rencana Pelajaran 1952
3) Rencana Pelajaran 1964
4) Kurikulum 1968
5) Kurikulum 1975
6) Kurikulum 1984
7) Kurikulum 1994
8) Kurikulum 2004, KBK (Kurikulum Berbasis
Kompetensi)
9) Kurikulum Periode 2006 KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan)
10) Kurikulum Periode 2013 (K13)
Kurikulum merdeka merupakan langkah inovasi yang
merupakan hasil evaluasi terhadap kurikulum 2013
yang masih digunakan di satuan pendidikan.
Kurikulum merdeka sebagai hasil inovasi
dimaksudkan menjadi model kurikulum yang baik dan
berorientasi masa depan serta visioner
melalui Kurikulum Merdeka tersebut dapat menjawab
permasalahan pendidikan dan sekaligus menjadi
solusi 181 yang tepat dalam menghadapi berbagai
tantangan dan peluang sebagai akibat dari adanya
perubahan yang berjalan cepat dan disruptif karena
kemajuan teknologi dalam hal ini teknologi digital,
perubahan masyarakat, perubahan iklim dan
termasuk perubahan akibat pandemi Covid
c) Manfaat dan Hal-hal Baru dalam Kurikulum Merdeka
Manfaat
1) Guru tidak mengejar tujuan pembelajaran yang padat (tidak
mengejar target kurikulum),
2) Guru menitikberatkan pada kebutuhan dan materi esensial yang
dibutuhkan untuk memperkuat perilaku, karakter dan
pengetahuan siswa, dan penerapan metode pembelajaran lebih
baik dan efektif.
3) Guru diberi kesempatan untuk menggali potensi siswa
secara ,maksimal melalui berbagai kesempatan belajar dan
lingkungan belajar yang lebih kondusif dan menyenangkan bagi
guru dan siswa.
4) Guru diberi kesempatan untuk merancang dan melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan karakteristik, kemampuan siswa,
dan memberikan ruang tambahan untuk pengembangan perilaku
dan keterampilan dasar.
5) Guru mendapatkan efisiensi dalam pelaksanaan pembelajaran
karena tidak merasa terbebani.
Hal-hal baru
a. Pertama, Kerangka Kurikulum dan Profil Pelajar
Pancasila (PPP) merupakan acuan untuk
mengembangkan standar isi, standar proses dan
standar evaluasi
b. Kedua, hal yang penting dalam Kurikulum 2013
adanya kata KI dan KD sebagai kerangka kualifikasi
yang harus dicapai siswa setelah proses pembelajaran.
c. Ketiga, pelaksanaan proses pembelajaran tematik
yang selama ini hanya dilakukan di tingkat SD/MI,
dibiarkan berlangsung di tingkat lain dalam kurikulum
baru.
d. Keempat, dari segi jumlah jam, kurikulum pawai baru
tidak merinci jumlah jam per minggu seperti yang
diterapkan dalam Kurikulum 2013, tetapi jumlah jam
per tahun diatur dalam Kurikulum Merdeka
e. Kelima, Sekola/Madrasah diberi kebebasan untuk
menerapkan model pembelajaran kolaboratif antar
topik dan membawanya dalam lintas topik, dengan
menerapkan penilaian berbasis proyek atau penilaian
portofolio.
f. Keenam, untuk mata pelajaran teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) yang pada Kurikulum 13 tidak
ada, akan kembali ada dengan nama baru yaitu
informatika yang akan dimulai pada tingkat SMP/MTs.
g. Ketujuh, mata pelajaran IPA dan IPS digabung menjadi
Ilmu Pengetahuan Alam Sosial (IPAS).

Daftar materi
pada KB yang Mengapa Perlu Ada Kurikulum Merdeka
2
sulit
dipahami
Daftar materi
yang sering
mengalami Mengapa Perlu Ada Kurikulum Merdeka
3
miskonsepsi
dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai