Teori menganggap belajar adalah perubahan tingkah laku dari stimulus yang menunjukkan
perubahan tingkah laku tertentu, hal terpenting yang harus dinilai adalah stimulus dan respon
dan penguatan harus dilakukan agar menambah hubungan antara stimulus dan rspon.
oleh karena itu jika ingin siswa berhasil guru harus memperhatikan prinsip berikut guna
menilai suatu dari keberhasilan.
pertama guru harus tahu stimulus yang tepat untuk diberikan kepada siswa
kedua, guru harus tahu nanntinya respon apa yang timbul ketika sudah diberika stimulus
agar menunjukkan respon itu apakah sudah benar maka guru harus menetapkan bahwa respon
tersebut harus dapat dilihat, dinilai, dan diukur sekaligus pemberian hadiah terhadap siswa
jika respon itu sesuai.
Agae tujuan dalam pembelajaran sampai secara maksimal menurut teori ini guru harus
melakukan dan menyiapkan kegiatan berikut.
Materi yang akan diberikan dapat sesuai dengan siswa atau siswa yang menyesuaikan dengan
materi dapat dilakukan dengan perencanaan. perencanaan ini dapat dilakukan dengan tes
yang dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran, Hasilnya adalah nanti pengajar akan tahu
apakah mana siswa yang punya pengetahuan da siswa yang belum punya pengetahuan,
kemudian dikelompokkan berdasarkan dari hasil tersebut.
Kegiatan yang dapat dilakukan juga dengan membentuk kelompok belajar sesudah hasil tes
tadi. menempatkan beberapa siswa yang berkompeten dicampur dengan siswa yang belum
tahu akan menambah proses mencapai tujuan pendidikan tersampaikan.
Indonesia harus belajar berfikir dan bukan bertujuan menjadi cerdas tapi berfikir
Adapun penerapan teori belajar Behavioristik dalam pembelajaran berdasarkan
teorinya adalah sebagai berikut;
5. Menyajikan pembelajaran.