Anda di halaman 1dari 6

I.

Pengertian Transmisi
Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi untuk
konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan
yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah
kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau
sebaliknya. Terdapat berbagai tipe transmisi saat ini dingunakan yaitu sebagai
berikut :

1. Transmisi manual.
2. Transmisi otomatis.
3. Transmisi semi-otomatis
II. Tujuan Praktek
1. Untuk mengetahui bagian-bagian dari transmisi suatu kendaraan
khususnya mobil.
2. Agar dapat mengetahui fungsi dari masing-masing komponen transmisi.
3. Dapat melakukan pembongkaran dari komponen-komponen chasis mobil
sesuai denga urutan yang benar.
4. Agar dapat melakukan pemasangan kembali dari komponen-komponen
transmisi tersebut sesuai dengan urutan yang benar.
5. Agar dapat t melakukan pengukuran pada komponen-komponen yang
mengalami keausan, dan menghitung tingkat keasuan permukaan dari
komponen yang diukur.
III. Alat dan Bahan
1. 1 unit tranmisi manual 1. Transmisi
2. Tool Box Set
3. Gress
4. Dial Indicator
5. Jangka sosrong
IV. Keselamatan Kerja
1. Menggunakan pakaian kerja
2. Menggunakan alat sesuai fungsinya
3. Bekerja dengan hati-hati
V. Langkah kerja
1. Membongkar Unit Transmisi
a. Melepas garpu pembebas dan
hub dengan bantalanpembebas.
b. Melepas roda gigi gerak
speedometer dan switch lampu
mundur.
c. Melepas dua cincin dorong dari
bak transmisi.
d. Mengukur celah dorong setiap
roda gigi menggunakan
feelergaugerakitan tutup bak
e. Melepas
transmisi.
f. Melepas rumah kopling dan
penahan bantalan depan.
g. Melepas extension housing.

h. Melepas roda gigi counter.


i. Melepas dua bantalan rol jarum
dan spacer dari roda counter.
2. Pemeriksaan komponen-komponen transmisi
a. Mengukur bantalan flens luncur dalam dan poros output. Gunakan
vernier caliper (limit 3,9 mm dan 4,9mm).

b. Mengukur diameter tuas permukaan journal poros output, gunakan


micrometer (limit roda gigi no. 2 danno.3 = 38,42).
c. Mengukur diameter luas luncuran dalam (limit 36,98 mm).

b. Mengukur keolengan poros output, gunakan dial indikator (limit. 0,06


mm).
c. Mengukur celah oli roda gigi 1 standar 0,009 mm – 0,064, roda gigi 2
dan 3 (limit. 0,06 – 0,01).

d. Memeriksa ring syncromesh apakah baik kemampuan pengeremannya.


Ukur celah antara ring syncromeshdengan ujung alur roda gigi.
e. Mengukur celah antara garpu pembebas dan hub sleeve.
3. Pemasangan Transmisi
a. Merakit tutup bak transmisi
1). Memasang lengan pemindah mundur dan pivot.
2). Memasang tuas pemindah dan porosnya.
 Mengencangkan baut pengunci.
 Memasang kawat pengunci.

3). Memasang pegas, bola pengunci, gasket, dan pemegang bola


pembatas mundur.

4). Memasang poros garpu pemindah mundur dan kepala pemindah.


Catatan : kedudukan lubang pen tepat dengan lubang poros dan
pasangkan pegas alur.
5). Memasang garpu pemindah 3 dan 4 serta poros garpu pemindah.
b. Merakit transmisi
1). Memasang clutch hub, pengunci pemindah.
 Memasang rakitan gigi 3, ring syncromesh dan hub sleeve no. 2
pada poros output.
 Memasang snap ring.
 Mengukur celah dorong roda gigi 3, gunakan feeler (limit 0,10 –
0,25)

2). Memasang rakitan roda gigi 1, ring syncromesh, hub sleeve 1 pada
poros output.
 Memasang bola pengunci
 Memasang rakitan bantalan
3). Mengukur celah roda gigi 1 dan 2 ( limit 0,10 – 0,25 mm).
 Memasang Snap ring dan rakitlah gigi Counter, bantalan rol
jarum, dan cincin.
 Memasang rakitan tadi pada transmisi
4). Memasang poros input, penahan bantalan depan ( gunakan gasket
baru).
5). Memasang ring syncromesh dan rakitan poros output.
6). Memasang roda gigi idler mundur dan porosnya.
7). Memasang extension housing (pakai gasket baru), pasangkan rumah
kopling dan rakitan penutup baktransmisi.

8). Memasang accesories yang berhubungan dengan transmisi.


9). Menyetel lengan pemindah mundur.

Anda mungkin juga menyukai