Anda di halaman 1dari 5

Analisa kasus 1 (Lutvi)

• Tn AA dibawa ke IGD dalam kondisi demam, muntah, denyut jantung cepat, gemetar,
pembicaraan kacau dan keringat berlebihan. Pemeriksaan fisik menunjukkan hipoglikemi,
dehidrasi, nyeri tekan pada abdomen bagian atas. Pemeriksaan lab hasilnya kadar gula
sangat rendah,etanol sangat tinggi, termasuk lipase dan amilase sangat tinggi. Ternyata Tn
AA telah mabuk-mabuk an selama seminggu terakhir ini dan tidak makan selama tiga hari.

1. Apakah dampak alkohol terhadap gula darah? Bagaimana aktivitas glukoneogenesis dalam
kondisi ini?

2. Jelaskan pengaruh alkohol pada tingginya kadar amilase dan lipase?

3. Apa dampak tingginya kadar amilase dan lipase pankreas pada metabolisme lipid?

4. Pada alkoholisme kadar NADH di hati meningkat. Apa dampaknya terhadap metabolisme
asam lemak?

Analsis :

Glukoneogenesis adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain


glikogenolisis, untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah. (Gambar
1)

Gambar 1

Pada keadaan normal, karbohidrat masuk ke dalam tubuh dan diserap oleh dinding usus halus
dalam bentuk monosakarida yaitu glukosa. Glukosa kemudian akan masuk kedalam aliran darah dan
dibawa menuju ke hati dan disalurkan keseluruh sel-sel di jaringan tubuh. Dalam keadaan normal
tubuh mempertahankan kadar glukosa darah antara 70-110 mg/dL. Untuk mengatur kadar glukosa
dalam darah yang berlebih, Hati dan otot akan menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen, prosesnya
disebut glikogenesis.(Gambar 2)
Gambar 2

Proses glikogenesis memerlukan bantuan hormon insulin yang dihasilkan dari sel β pulau
Langerhans di pankreas. Hormon insulin akan mengubah glukosa menjadi glikogen sehingga akan
menurunkan kadar glukosa darah. (gambar 3)

Gambar 3.

Namun bila kadar glukosa darah menurun secara abnormal maka akan memicu terjadinya
suatu gangguan yang dikenal sebagai hipoglikemia. Hipoglikemi yang terjadi pada pasien Tn.AA
merupakan akibat dari mengkonsumsi banyak alkohol dalam keadaan perut kosong.

Alkohol yang dikonsumsi 90% akan dimetabolisme oleh tubuh terutama dalam hati. Hepatosis
memiliki tiga jalur metabolisme alkohol yang masing masing terletak pada bagian yang berlainan :

1. Jalur yang pertama adalah jalur alkohol dehidrogenase (ADH) yang terletak pada sitosol atau
bagian cair dari sel. Dalam keadaan fisiologik, ADH memetabolisme alkohol yang berasal dari
fermentasi dalam saluran cerna dan juga untuk proses dehidrogenase steroid dan omega oksidasi
asam lemak. ADH memecah alkohol menjadi hidrogen dan asetaldehida, yang selanjutnya akan
diuraikan menjadi asetat. Asetat akan terurai lebih lanjut menjadi H2O dan CO2. (gambar 4)

Gambar 4

2. Jalur kedua adalah melalui Microsomal Ethanol Oxydizing (MEOS) yang terletak dalam Retikulum
Endoplasma. Dengan pertolongan tiga komponen mikrosom yaitu sitokrom P-450, reduktase dan
lesitin, alkohol diuraikan menjadi asetaldehida.

3. Jalur ke tiga melalui enzim katalase yang terdapat dalam peroksisom. Hidrogen yang dihasilkan
dari metabolisme alkohol dapat mengubah keadaan redoks, yang pada pemakaian alkohol yang lama
dapat mengecil. Perubahan ini dapat menimbulkan perubahan metabolisme lemak dan karbohidrat,
mungkin menyebabkan bertambahnya jaringan kolagen dan dalam keadaan tertentu dapat
menghambat sintesa protein.

Perubahan redoks menimbulkan perubahan dari piruvat ke laktat yang menyebabkan


terjadinya hiperlaktasidemia. Bila sebelumnya sudah terdapat kadar laktat yang tinggi karena sebab
lain, bisa terjadi hiperurisemia. Serangan kejang pada delirium tremens juga meningkatkan kadar
asam urat dalam darah.
Meningkatnya rasio NADH/NAD akan meningkatkan pula konsentrasi alfa gliserofosfat yang akan
meningkatkan akumulasi trigliserida (TG) dengan menangkap asam lemak dalam hepar. Lemak
dalam hepar bersala dari 3 sumber : makanan, dari jaringan lemak yang diangkut ke hepar sebagai
Free Fatty Acid (FFA), dan dari hasil sintesis oleh hepar sendiri. Oksidasi alkohol dalam hepar
menyebabkan berkurangnya oksidasi lemak dan meningkatnya lipogenesis dalam hepar.

Penakaian alkohol yang lama juga akan menimbulkan perubahan pada mitokondria, yang
menyebabkan berkurangnya kapasitas untuk oksidasi lemak. Semua yang tersebut diatas
menyebabkan terjadinya perlemakan hati (fatty liver).

Adanya hyper TG akan meningkatkan aktifitas Herpatic lipase (HL) sehingga berakibat pada
peningkatan katabolisme HD. Lipase adalah enzim yang digunakan untuk memecah lemak menjadi
asam lemak yang lebih sederhana sehingga bisa diserap tubuh. Lipase disimpan dalam jaringan
pankreas dan dilepaskan ketika terjadi kerusakan pada pankreas.

Perubahan pada MEOS yang disebabkan oleh pemakaian alkohol yang berlangsung lama dapat
menginduksi dan meningkatkan metabolisme obat-obatan, meningkatkan lipoprotein dan
menyebabkan hiperlipidemia, hipoglikemi (karena menghambat glukoneogenesis ) dan ketoasidosis.
Alkohol juga menghambat sintesis protein. Asetaldehida mempengaruhi mikrotubulus sehingga
hepatosit menggembung. Sebaliknya sinteis kolagen meningkat sehingga menambah jaringan
fibrotik yang akan mengarah pada sirosis hati (kerusakan sel hati). Hal tersebut dapat mengakibatkan
terjadinya kerusakan fungsi hati sehingga hati tidak dapat mengubah glukosa darah menjadi glikogen.

Anda mungkin juga menyukai