Anda di halaman 1dari 22

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laut merupakan kumpulan air asin yang yang berhubungan dengan samudera

samudera. Laut adalah suatu kumpulan air asin yang sangat banyak dan berada di

permukaan bumi. Bumi hampir 70% wilayahnya adalah lautan. laut ini berperan

dalam menghubungkan antara benua satu dengan benua lainya. Laut biasanya

identik dengan pulau pulau, pantai, nelayan, kapal, air asin, ikan, ataupun biota

lainya. Dimana ada laut pasti ada muara sungai yang membawa air dari daratan.

Dan lmu yang mempelajari laut disebut oceanografi.

Laut Indonesia memiliki luas lebih kurang 5,6 juta km2 dengan garis pantai

sepanjang 81.000 km dengan potensi sumber daya terutama perikanan laut yang

cukup besar baik dari kualitas maupun elevensitasnya, selain itu Indonesia tetap

berhak untuk berpatisispasi diluas batas 200 mil dan ZEE, serta pengelolaan dan

pemanfaatan kekayaan alam dasar laut perairan internasional di luar batas kontinen

(Prajitno, 2009).

Pulau Bintan adalah pulau yang berada di Provinsi Kepulauan Riau, yang

beribukotakan Kota Tanjung Pinang. Pemerintah Kabupaten Bintan sendiri berada

di Bandar Seri Bintan. Posisi Pulau Bintan berada di Semenanjung Selatan

Malaysia, Kepulauan Riau. Wilayah Pulau Bintan berbatasan dengan sebelah utara

berbatasan dengan Kabupaten Natuna, sebelah selatan berbatasan dengan

Kabupaten Lingga, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Karimun dan Kota

Batam, sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat.


2

Oceanografi berasal dari dua kata berasal dari yunani yaitu oceanos yang

berarti laut dan graphos yang berarti deskripsi atau gambaran. Jadi secara sederhana

oceanografi merupakan gambaran atau deskripsi yang menjelaskan tentang lautan

(Susana dan supangat, 2008 dalam lanuru, 2011). Orang yang mempelajari

oceanografi disebut oceanographer. Sedangkan oceanografi sendiri sering diungkap

oleh para ahli menjadi empat kategori yaitu oceanografi fisika, oceanografi kimia,

oceanografi biologi dan yang terakhir adalah oceanografi geologi.

Oceanografi kimia khusus untuk mempelajari parameter kimia suatu lautan

ataupun perairan misalnya saja ph, suhu, salinitas, DO,BOD dan kandungan unsure

kimia dalam perairan. Oceanografi biologi khusus untuk mempelajari karakteristik

dan sisi hayati dari biota suatu perairan untuk mengetahui siklus hidup dari biota

yang tinggal di peraran. Ocenografi geologi khusus untuk memfokuskan pada

bangunan dasar samudra yang berkaitan dengan struktur dan evolusi samudra itu

sendiri. Dan yang terakhir adalah oeanogafi fisika yang mempelajari karakteristik

dan sifat fisika suatu perairan dimana yang di pelajari adalah pasang surut,

golombang, dan arus. Dalam hal ini kita akan mempelajari sifat fisika air laut dalam

praktikum oceanografi fisika.

Sifat fisika air laut meliputi pasang surut, arus, dan gelombang. Arus laut

adalah gerakan massa air dari suatu tempat atau posisi ketempat yang lain. Arus

laut terjadi dimana saja di laut. Pada hakekatnya, energi yang menggerakkan massa

air laut tersebut berasal dari matahari. Gelombang laut pada hakekatnya selalu

menimbulkan gerakan ayunan pada permukaan laut dan menimbulkan lapisan

permukaan laut yang tidak pernah diam. Sedangkan pasang surut adalah gerak naik

turunnya muka air laut secara periodik (Aziz, 2006).


3

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada laporan praktikum ini adalah :

1. Parameter apa sajakah yang dapat diukur pada saat praktikum?


2. Bagaimanakah cara penggunaan alat-alat yang dibutuhkan pada saat
praktikum?
3. Bagaimanakah keadaan perairan pada saat praktikum?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan yang dapat diperoleh pada saat praktikum ini adalah agar

mahasiswa dapat mengetahui parameter perairan laut yang dapat diuji (pasang

surut air laut, pH, kecepatan arus, kedalaman perairan, kecerahan perairan dan

menetukan titik koordinat), dapat mengetahui cara penggunaan alat-alat yang

digunakan pada saat praktikum, sehingga dapat memudahkan pengujian perairan

pada saat praktikum dan dapat mengetahui kondisi dan keadaan perairan dan

lapangan pada saat praktikum.

Sementara manfaat dari praktikum ini yaitu agar mahasiswa dapat

menganalisis data-data yang sudah di dapatkan seperti data pasang surut, pH,

kecerahan, kecepatan arus, dan titik koordinat.


4

II. METODE PRAKTIKUM

2.1. Waktu dan Tempat

Praktikum lapang oseanografi fisika dilaksanakan pada tanggal 11 April 2019

pada pukul 13:30 sampai 15:00 WIB yaitu pengambilan data kedalaman perairan,

pH, suhu, kecerahan, kecepatan arus sedangkan pengambilan data pasang surut air

laut dilakukan pada tanggal 4 April 2019 setiap waktu atau setiap jam. Praktikum

lapangan ini dilaksanakan di Pantai Dugong Malang Rapat Tanjung Pinang

Kepulauan Riau.

2.2 Alat dan Bahan

Adapun bahan yang digunakan saat praktikum praktikum lapangan

Oseanografi fisika adalah aquades yang untuk mengkalibrasi alat . Sedangkan

alat-alat yang diperukan pada adalah sebagai beikut:

Tabel 1. Alat –alat praktikum


Alat Fungsi

Termometer raksa Untuk mengukur suhu

pH Meter dan pH indikator Mengukur Ph

Handrefraktometer Mengukur salinitas

GPS(Gobal Posisitioning System ) Mengetahui posisi

Sechi disk Mengukur kecerahan

Current meter Mengukur kecepatan arus

Palang pasut Mengukur tinggi pasangd dan surut

Pipet Tetes Mengambil sampel air laut dan aquades


5

2.3. Prosedur Praktikum

Prosedur praktikum pengambilan data dilakukan secara in situ atau data

seperti suhu, salinitas, kecerahan, kecepatan arus, kedalaman, pH langsung diukur

dilapangan. Dimana terdapat 5 titik sampling, yang telah dicatat koordinatnya.

Setiap parameter diatas akan diukur pada setiap titik sampling Adapun prosedur

pengambilan data adalah sebagai berikut:

1. Suhu

Pengukuran suhu di perairan diukur menggunakan thermometer raksa,

dengan cara thermometer langsung di celupkan ke dalam perairan, dan diamati garis

merah pada thermometer berhenti pada angka berapa, dan itu menunjukkan suhu

perairan.

2. Salinitas

Pengkuran salinitas menggunakan Handrefraktometer. Pertama,

Handrefraktometer di kalibrasi menggunakan aquades dan dipastikan bahwa garis

berada pada angka nol, kemudian di keringkan dengan tissue. Kedua, sampel air

laut diambil menggunakan pipet tetes dan diteteskan sebanyak satu tetes ke plate,

kemudian ditutup dengan cover,dan diamati pergerakan garis biru sampai

berhentian menunjukkan kadar salinitas perairan.

3. Kecerahan dan Kekeruhan

Kecerahan diukur menggunakan Sechi disk, dimana sechi disk dimasukkan

ke dalam perairan, diamati sampai sejauh mana kedua warna piringan sama dan

sejauh mana atau batas warna ke kedua piringan tersebut masih terihat

berbeda.Jarak tampaknya dan jarak hilangnya catat


6

4. Kecepatan arus

Kecepatan arus diukur menggunakan Current meter ,dimana caranya dengan

alat di celupkan lansung ke dalam perairan dan kecepatan arusnya akan langsung

muncul .

5. pH

pH perairan dihitung menggunakan pH indikator, dimana kertas pH di

celupkan ke dalam perairan dan diamati perubahan warna ,setelah itu dicocokkan

pada warna di kotak yang telah tersedia nilai pHnya.

Sedangkan data pasang surut diukur langsung lapangan tetapi dianalisis atau

diolah dengan aplikasi.Pasang surut diukur dengan palang pasut yang di tancapkan

di perairan.Sekali satu jam akan di catat puncaka dan lembah gelombang air laut.

2.4 Metode Praktikum

Adapun metode praktikum yang digunakan adalah metode survey yakni turun

ke lapagan langsung untuk memperoleh data yang diperlukan.

2.5 Analisis Data

Data yag diperoleh merupakan data primer, kemudian dianalisis secara

deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.


7

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

3.1.1 Kondisi Umum Lapangan

Kondisi lapangan pada saat melakukan praktiukum lapang di pantai Dugong,

Desa Malang Rapat, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau yaitu cerah, tetapi pada hari

kamis tanggal 11 April 2019 pada saat mau melakukan praktikum oesanografi fisika

pada puku 13:00 cuaca hujan. Sehingga waktu dilakukannya praktikum oseanografi

fisika sedikit dimundurkan karena mengingat kondisi dan cuaca pada saat itu. Pada

saat melakukan praktikum lapangan oseanografi fisika cuaca mendung dan

berawan.

3.1.2 Parameter

Tabel 1. Parameter yang di ukur


Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3 Stasiun 4 Staasiun 5
Koordinat 193 194 196 200 206
N N N N N
01°08'06.66" 01°08'03.08" 01°07'57.22" 01°07'53.26" 01°07'48.96"
Lokasi E E E E E
104°35'53.9 104°35'57.4 104°35'56.9 104°35'54.5 104°36'02.3
8" 3" 1" 4" 6"
Elevasi 4m 5m 5m 6m 6m
Suhu 30°C 31°C 31°C 31°C 32°C
Salinitas 34 ‰ 34 ‰ 34 ‰ 34 ‰ 34 ‰
pH 8 8 8 8 8
Kecepata
n Arus
3,7 m/s 4,4 m/s 5,4 m/s 4,7 m/s 4,1 m/s
0,8 m/s 1,6 m/s 1,8 m/s 1,0 m/s 1,2 m/s
Kecepata
n Angin

Keceraha 100% 100% 100% 100% 100%


n
8

3.1.3 Hasil Pasang Surut

Berdasarkan hasil analisis lapangan data pasang surut dapat diihat pada grafik

berikut ini:

PASANG SURUT
350
3029
300 30 242330 30
30 273 2930
263131 302130
2131
250 29 212129 31 2572229 20 253
19 2442029
238
22518 23 236 237
228
29 17
222 231 22922
15 203
200 195 30 30
200 189 22 1931
200 31 203
19 12 31 19
173 17 18 20
150 16730 165 164 164 2131 30
30 30 31 150
17
115 6
115
20
12431293130 1
117 14 31 1529
114 8
3030 3
121
3
110
100 31 10 10331 108 4
105
1531303030 9588 1
293
388
4
643131310.3
96
50 6047
045 060
047 0 062
054
52 0
0
070809101112131415161718192021222324010203040506070809101112131415161718192021222324010203040506
.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0
000000000000000000000000000000000000000000000000
SABTU, 7
KAMIS, 5 APRIL 2018 JUMAT, 6 APRIL 2018 APRIL
2018
SUHU 233233333333333232332333223333333333333332232333
SALINITAS 1 2 2 1 1 1 1 0 0 0 0 6 1 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 4 0 0 0 0 1 1 2 2 2 2 2 1 8 4 3 3
TINGGI 122211644461122221198891122221165569122222111111

TINGGI SALINITAS SUHU

Gambar 1. Grafik Pasang Surut

200
150
100
50
0
23.00 WIB

09:00 WIB

17.00 WIB

19.00 WIB

21.00 WIB

23.00 WIB

07.00 WIB
01:00 WIB

03:00 WIB

05:00 WIB

07:00 WIB

11:00 WIB

13:00 WIB

15:00 WIB

01:00 WIB

03:00 WIB

05:00 WIB

12-Apr-19 13-Apr-19

TinggiPasut (cm) 125 150 134 121 105 73 64 50 50 73 84 110 120 140 136 125
105 75 54 35 38 59 65 95 110 135 135 111 85 63 55 35 35 64 83 99 123 167 145
123 105 85 63 41 58 73 85 94 105 135 120 104 85 64 52 35 35 49 56 73 95 140…
Gambar 2. Tinggi Pasang Surut
9

3.2 Pembahasan

3.2.1 Suhu

Hasil data lapangan pengukuran suhu di 5 titik sampling yang berbeda pada

stasiun 1, stasiun 2, stasiun 3, stasiun 4 dan stasiun 5 adalah 30°C, 31°C, 31°C, 31°C

dan 32°C. Dari data yang diperoleh dapat dilihat suhu semakin meningkat pada setiap

stasiunnya, hal ini dapat dikarenakan pada saat pengukuran suhu di stasiun 1 kondisi

lapangan baru selesai hujan maka dari itu pada stasiun 1 suhu lebih rendah dibandingkan

dengan stasiun lainnya. Suhu mengalami kenaikan 1°C pada setiap stasiun, hal ini

dikarenakan kondisi lapangan pada saat pengukuran suhu cuaca mendung berawan

sehingga kenaikan suhu tidak signifikan.

Suhu perairan diperairan dipengaruhi oleh musim, lintang( latitude),

ketinggian dari permukaan air laut, (altitude), waktu dalam hari ,sirkulasi

udara,penutupan awan dan aliran serta kedalaman badan air. (Salim et al

2017).Suhu dalam perairan mempengaruhi proses kimia,fisika dan biologi air.

3.2.2 Salinitas

Hasil data lapangan pengukuran salinitas di 5 titik sampling yang berbeda

pada stasiun 1, stasiun 2, stasiun 3, stasiun 4 dan stasiun 5 adalah 34 ‰, 34 ‰,

34 ‰, 34 ‰, 34 ‰. Dari data yang diperoleh pada saat pengukuran salinitas

dilapangan dapat dilihat bahwa tingkat salinitas pada 5 titik sampling yang berbeda

sama yaitu 34 ‰.

Di perairan samudera, salinitas biasanya berkisar antara 34-35o/oo. Di

perairan pantai terjadi pengenceran, misalnya karena pengaruh aliran sungai,

salinitas bisa turun rendah. Sebaliknya di daerah dengan penguapan yang sangat

kuat, salinitas bisa meningkat tinggi (Nontji, 1987).


10

3.2.3 pH

Hasil data lapangan pengukuran pH di 5 titik sampling yang berbeda pada

stasiun 1, stasiun 2, stasiun 3, stasiun 4 dan stasiun 5 adalah sama pada setiap stasiun

yaitu 8.

3.2.4 Kecepatan Arus

Hasil data lapangan pengukuran kecepatan arus di 5 titik sampling yang

berbeda pada stasiun 1, stasiun 2, stasiun 3, stasiun 4 dan stasiun 5 adalah 3.7 m/s,

4.4 m/s, 5.4 m/s, 4.7 m/s, 4.1 m/s. Dari data yang diperoleh pada saat pengukuran

arus dapat dilihat bahwa kecepatan arus disetiap stasiun terdapat perbedaan, hal ini

dapat disebabkan oleh topografi perairan ,situasi garis pantai yang berbeda-beda.

3.2.5 Kecepatan Angin

Hasil data lapangan pengukuran kecepatan angin di 5 titik sampling yang

berbeda pada stasiun 1, stasiun 2, stasiun 3, stasiun 4 dan stasiun 5 adalah 0.8 m/s,

1.8 m/s, 1.6 m/s, 1.0 m/s dan 1.2 m/s.

3.2.6 Kecerahan

Hasil data lapangan pengukuran kecerahan di 5 titik sampling yang berbeda

pada stasiun 1, stasiun 2, stasiun 3, stasiun 4 dan stasiun 5 sama yaitu 100%.

Kecerahan suatu perairan sangat tergantung pada kondisi sedimen tersuspensi,

kepadatan alga, fitoplanton, dan bahan cemaran (pollutan) serta arah datangnya

cahaya pada perairan. Sementara kekeruhan perairan yaitu 0%. Hal ini dikarenakan

perairan tidak mengalami pencemaran, jauh dari aktivitas pelabuhan dan

lingkungan yang jarang permukiman masyarakat.


11

IV. KESIMPULAN

DANSARAN

4.1 Kesimpulan

Laut merupakan kumpulan air asin yang yang berhubungan dengan samudera

samudera. Laut adalah suatu kumpulan air asin yang sangat banyak dan berada di

permukaan bumi. Bumi hampir 70% wilayahnya adalah lautan. Parameter fisika

diantaranya suhu, kecepatan arus, kecerahan, sifat optis air, pasang surut, dan

gelombang.

Berdasarkan hasil pengukuran parameter kualitas fisika air, didapatkan

bahwa suhu,salinitas, pH, dalam keadaan normal, dan kecerahan di perairan 100%,

dan dapat disimpulkan bahwa cahaya matahari masih menembus perairan sehingga

aktivitas metabolisme di permukaan perairan berjalan dengan baik.

4.2 Saran

Sebaiknya dalam melakukan praktikum lapangan oseanografi fisika ini,

diharapkan kepada praktikan lebih serius dalam mengamati praktikumnya dan tidak

bercanda agar data yang didapatkan lebih akurat dan dalam pemakaian alat

praktikumnya lebih paham. Terlebih kepada para asisten agar tetap melakukan

pengawasan dan dukungan kepada para praktikan agar dapat menjalani praktikum

dengan baik.
12

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, M Furqon. 2006. Gerak Air di Laut. Vol Volume : XXXI, Nomor : 4 (9-21).
Cibinong : Lipi.

Lanuru, M. dan Suwarni. 2011. Bahan Ajar Pengantar Oseanografi. Manado:


Universitas.

Nontji. 1987. Laut Nusantara. Jambatan. Yogyakarta.

Prajitno A. 2009. Biologi Laut. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas
Brawijaya. Malang.

Salim.Daffludin, Yulianto, Baharuddin. 2017. Karakteristik Parameter


Oseanografi Fisika –Kimia Perairan Pulau Kerumputan Kabupaten
Kotabaru Kalimantan Selatan. Fakultas Perikanan dan Kelutan
.Universitas Lambung Mangkurat.J.Enggano.2:2:218-228.
Susana, dan Supangat.1979. Pengantar Oceanografi: Departemen Kelautan dan
Perikanan.
13

LAMPIRAN
14

Lampiran 1. Alat dan Bahan

Alat ukur salinitas (Handrefraktoeter) Mencari titi koordinat (GPS)

Alat ukur kecepata arus(Current Alat ukur suhu (Termometer)


meter)

Alat ukur pH (pH indikator)


15

Lampiran 2. Dokumentasi Praktikum


16

Lampiran 3. Data Pasang Surut

TinggiPasut Salinitas
Tanggal Jam (cm) Suhu( oC ) (%o) pH

08:00 WIB 125 - - -

09:00 WIB 150 - - -

10:00 WIB 134 - - -

11:00 WIB 121 - - -

12:00 WIB 105 - - -

13:00 WIB 73 - - -

14:00 WIB 64 - - -

15:00 WIB 50 - - -

16:00 WIB 50 - - -

17.00 WIB 73 - - -

18.00 WIB 84 - - -

19.00 WIB 110 - - -

20.00 WIB 120 - - -

21.00 WIB 140 - - -

22.00 WIB 136 - - -

23.00 WIB 125 - - -

24.00 WIB 105 - - -

01:00 WIB 75 - - -

02:00 WIB 54 - - -

03:00 WIB 35 - - -

04:00 WIB 38 - - -

05:00 WIB 59 - - -

06:00 WIB 65 - - -
5-Apr-19
07:00 WIB 95 - - -

08:00 WIB 110 - - -

09:00 WIB 135 - - -

10:00 WIB 135 - - -

11:00 WIB 111 - - -

12:00 WIB 85 - - -
17

13:00 WIB 63 - - -

14:00 WIB 55 - - -

15:00 WIB 35 - - -

16:00 WIB 35 - - -

17.00 WIB 64 - - -

18.00 WIB 83 - - -

19.00 WIB 99 - - -

20.00 WIB 123 - - -

21.00 WIB 167 - - -

22.00 WIB 145 - - -

23.00 WIB 123 - - -

24.00 WIB 105 - - -

01:00 WIB 85 - - -

02:00 WIB 63 - - -

03:00 WIB 41 - - -

04:00 WIB 58 - - -

05:00 WIB 73 - - -

06:00 WIB 85 - - -

07:00 WIB 94 - - -

08:00 WIB 105 - - -

09:00 WIB 135 - - -

10:00 WIB 120 - - -


6-Apr-19
11:00 WIB 104 - - -

12:00 WIB 85 - - -

13:00 WIB 64 - - -

14:00 WIB 52 - - -

15:00 WIB 35 - - -

16:00 WIB 35 - - -

17.00 WIB 49 - - -

18.00 WIB 56 - - -

19.00 WIB 73 - - -

20.00 WIB 95 - - -
18

21.00 WIB 140 - - -

22.00 WIB 128 - - -

23.00 WIB 110 - - -

24.00 WIB 93 - - -

01:00 WIB 75 - - -

02:00 WIB 58 - - -

03:00 WIB 35 - - -

04:00 WIB 35 - - -

05:00 WIB 39 - - -

06:00 WIB 45 - - -

07:00 WIB 83 - - -

08:00 WIB 93 - - -

09:00 WIB 110 - - -

10:00 WIB 120 - - -

11:00 WIB 131 - - -

12:00 WIB 108 - - -


7-Apr-19
13:00 WIB 90 - - -

14:00 WIB 63 - - -

15:00 WIB 40 - - -

16:00 WIB 36 - - -

17.00 WIB 25 - - -

18.00 WIB 45 - - -

19.00 WIB 70 - - -

20.00 WIB 93 - - -

21.00 WIB 113 - - -

22.00 WIB 135 - - -

23.00 WIB 145 - - -

24.00 WIB 120 - - -

01:00 WIB 110 - - -

02:00 WIB 90 - - -
8-Apr-19
03:00 WIB 74 - - -

04:00 WIB 65 - - -
19

05:00 WIB 60 - - -

06:00 WIB 55 - - -

07:00 WIB 55 - - -

08:00 WIB 75 - - -

09:00 WIB 114 - - -

10:00 WIB 145 - - -

11:00 WIB 175 - - -

12:00 WIB 163 - - -

13:00 WIB 134 - - -

14:00 WIB 110 - - -

15:00 WIB 85 - - -

16:00 WIB 58 - - -

17.00 WIB 40 - - -

18.00 WIB 40 - - -

19.00 WIB 55 - - -

20.00 WIB 83 - - -

21.00 WIB 103 - - -

22.00 WIB 125 - - -

23.00 WIB 135 - - -

24.00 WIB 130 - - -

01:00 WIB 110 - - -

02:00 WIB 98 - - -

03:00 WIB 75 - - -

04:00 WIB 64 - - -

05:00 WIB 45 - - -

06:00 WIB 20 - - -
9-Apr-19
07:00 WIB 25 - - -

08:00 WIB 54 - - -

09:00 WIB 85 - - -

10:00 WIB 123 - - -

11:00 WIB 145 - - -

12:00 WIB 155 - - -


20

13:00 WIB 155 - - -

14:00 WIB 132 - - -

15:00 WIB 110 - - -

16:00 WIB 90 - - -

17.00 WIB 64 - - -

18.00 WIB 46 - - -

19.00 WIB 58 - - -

20.00 WIB 85 - - -

21.00 WIB 126 - - -

22.00 WIB 149 - - -

23.00 WIB 155 - - -

24.00 WIB 165 - - -

01:00 WIB 165 - - -

02:00 WIB 133 - - -

03:00 WIB 108 - - -

04:00 WIB 80 - - -

05:00 WIB 24 - - -

06:00 WIB 10 - - -

07:00 WIB 10 - - -

08:00 WIB 14 - - -

09:00 WIB 35 - - -

10:00 WIB 58 - - -
10-Apr-19
11:00 WIB 79 - - -

12:00 WIB 95 - - -

13:00 WIB 120 - - -

14:00 WIB 95 - - -

15:00 WIB 73 - - -

16:00 WIB 60 - - -

17.00 WIB 55 - - -

18.00 WIB 33 - - -

19.00 WIB 65 - - -

20.00 WIB 75 - - -
21

21.00 WIB 85 - - -

22.00 WIB 105 - - -

23.00 WIB 127 - - -

24.00 WIB 125 - - -

01:00 WIB 118 - - -

02:00 WIB 105 - - -

03:00 WIB 75 - - -

04:00 WIB 44 - - -

05:00 WIB 13 - - -

06:00 WIB 0 - - -

07:00 WIB 0 - - -

08:00 WIB 0 - - -
8
09:00 WIB 13 31 30
8
10:00 WIB 55 31 27
0
11:00 WIB 83 33 29
7
12:00 WIB 113 31 33
11-Apr-19
8
13:00 WIB 126 32 34
8
14:00 WIB 142 31 35
8
15:00 WIB 137,5 33 35
8
16:00 WIB 122,5 32 32
6
17.00 WIB 104 32 32
8
18.00 WIB 83 32 31
8
19.00 WIB 75 31 33
8
20.00 WIB 58 33 41
8
21.00 WIB 70 32 33
7
22.00 WIB 87,5 31 34
8
23.00 WIB 107 32 33
8
24.00 WIB 113 33 33
8
01:00 WIB 117 31 31
8
02:00 WIB 98 32 29
12-Apr-19
8
03:00 WIB 75 30 33
8
04:00 WIB 63 30 34
22

8
05:00 WIB 52 31 35
8
06:00 WIB 35 30 35
8
07:00 WIB 24 32 32
8
08:00 WIB 36 30 33
8
09:00 WIB 58 31 32
8
10:00 WIB 79 33 30
8
11:00 WIB 120 32 33
8
12:00 WIB 145 32 34
8
13:00 WIB 150 32 35
8
14:00 WIB 132 32 35
8
15:00 WIB 105 31 32
8
16:00 WIB 90 31 33
8
17.00 WIB 63 30 32
8
18.00 WIB 45 32 32
8
19.00 WIB 32 32 32
8
20.00 WIB 35 31 33
8
21.00 WIB 59 31 32
7
22.00 WIB 74 31 32
8
23.00 WIB 98 31 32
8
24.00 WIB 112 31 32
8
01:00 WIB 135 27 30
8
02:00 WIB 108 27 30
8
03:00 WIB 85 25 27
13-Apr-19 8
04:00 WIB 63 28 27
8
05:00 WIB 55 29 28
8
06.00 WIB 35 30 29
8
07.00 WIB 24 39 29

Anda mungkin juga menyukai