Nurul Fatihah Auliani
1710711076
Mekanisme Koping Pertahanan Ego
No Jenis mekanisme Definisi
koping
1 Represi Penekanan secara tak sadar hal-hal
yang menyakitkan atau konflik fikiran,
impuls, atau memori dari kesadaran.
Mekanisma pertahanan ini adalah
pertahanan ego utama, dan mekanisme
lainnya cenderung memperkuat.
2 Proyeksi Menghubungkan pikiran atau impuls
ke orang lain. Melalui proses ini
seseorang dapat menghubungkan
keinginan yang tak tertahankan,
perasaan emosional, atau motivasi
kepada orang lain.
3 Denial Menghindari realitas yang tidak
menyenangkan dengan mengabaikan
atau menolak untuk mengakuinya,
mekanisme pertahanan paling
sederhana dan paling primitive dari
semua mekanisme pertahanan ego.
4 Regresi Kemunduran karakteristik perilaku
pada tingkat perkembangan awal.
5 Rasionalisasi Menawarkan penjelasan yang dapat
diterima secara sosial atau tampaknya
logis untuk membenarkan atau
membuatnya dapat diterima walaupun
impuls, perasaan, perilaku, dan motif
tidak dapat diterima.
6 Sublimasi Penerimaan tujuan pengganti yang
disetujui secara sosial untuk dorongan
Contoh
Bapak R tidak ingat memukul
istrinya ketika istrinya hamil.
Seorang wanita muda yang
menyangkal dia memiliki perasaan
seksual tentang rekan kerjanya,
menuduhnya mencoba menggoda
tanpa sadar.
Ibu P baru saja diberitahu bahwa
biopsy payudara menunjukkan
keganasan. Ketika suaminya
mengunjunginya malam itu, ia
mengatakan kepadanya bahwa
tidak ada seorang pun yang
membahas hasil laboratorium
dengannya.
Susi berusia empat tahun, telah
dilatih toilet training selama lebih
dari 1 tahun, mulai mengompol di
celana lagi ketika adik bayinya
dibawa pulang dari rumah sakit.
Fitri gagal dalam ujian dan
mengeluh bahwa kuliah yang
disajikan tidak terorganisasi
dengan baik atau tidak jelas.
Edi memiliki sifat impulsive dan
agresif secara fisik. Dia mencoba
 penyaluran ekspresi normal yang
dihambat.
7 Displacement Pengalihan emosi yang seharusnya
diarahkan kepada objek atau orang
tertentu ke objek atau orang yang
kurang berbahaya.
8 Disosiasi Mengamati orang dan situasi sebagai
semua baik atau semua buruk, gagal
mengintegrasikan kualitas positif dan
negative dari diri sendiri.
9 Identifikasi Proses dimana orang mencoba untuk
menjadi seperti seseorang yang mereka seperti guru Bahasa Inggrisnya
kagumi dengan mengambil pikiran,
tingkah laku, atau selera orang itu.
10 Intelektualisasi Penalaran yang berlebihan atau logika
yang digunakan untuk menghindari
pengalaman perasaan yang
mengganggu.
11 Kompensasi Menutupi kelemahan dengan
menonjolkan sifat yang baik atau
frustasi terhadap satu bidang, bisa juga
mencari kepuasan secara berlebihan
dalam bidang lain.
12 Isolasi Memisahkan komponen emosional
dari pikiran, yang mungkin bersifat
sementara atau jangka panjang.
13 Reaksi formasi Pengembangan pola sikap dan perilaku
yang berlawanan dengan apa yang
benar-benar dirasakan atau ingin
dilakukan.
untuk mengatasi sebagai tim sepak
bola dan menjadi bintang.
Seorang anak 4 tahun marah
karena ia baru saja dihukum oleh
ibunya karena menggambar di
dinding kamar tidurnya. Dia mulai
bermain perang dengan mainan
prajurit yang bertengkar satu sama
lain.
Seorang teman, pada suatu hari
memberitahu bahwa anda adalah
orang yang paling baik di dunia
dan berapa banyak dia membenci
anda pada hari berikutnya.
Sri, 15 tahun, menata rambutnya
yang masih muda, yang ia kagumi.
Seorang wanita menghindari
analisis ansietasnya di mal-mal
dengan menjelaskan belanja
merupakan tindakan buang-buang
waktu dan uang.
Individu tidak pintar, dia berusaha
dirinya menjadi jagoan.
Seorang mahasiswa kedokteran
membedah mayat untuk mata ajar
anatominya tanpa terganggu oleh
pikiran tentang kematian.
Seorang wanita yang sudah
menikah yang merasa tertarik pada
salah satu teman suaminya
memperlakukan teman suaminya
dengan kasar.
14 Supresi Suatu proses sering didengar sebagai
mekanisme pertahanan, tapi
sebenarnya adalah sama dengan
represi yang disadari. Hal ini
merupakan penekanan yang disengaja
terhadap hal-hal yang disadari.
Kadang-kadang, hal itu dapat
menyebabkan represi.
15 Introyeksi Identifikasi yang berbentuk primitif.
Menyatukan nilai dan norma luar
dengan struktur egonya sehingga
individu tidak bergantung pada belas
kasihan tentang hal-hal yang dirasakan
sebagai ancaman.
16 Pemisahan/splitting Seseorang hanya dapat mengatur aspek
baik atau buruk yang ada dalam
dirinya dan juga objek eksternal
dengan membedakan dan memisahkan,
dengan cara mengesampingkan impuls
yang tidak sesuai. Untuk memisahkan
objek yang baik dan yang buruk, ego
itu sendiri harus di bagi-bagi. Jika
pemilahan tidak dilakukan secara
ekstrem, dia dapat menjadi mekanisme
yang positif dan berguna bukan hanya
bagi anak namun juga bagi orang
dewasa disekitarnya. Hal ini akan
memapukan manusia melihat aspek-
aspek positif dan negative diri mereka
sendiri, untuk mengevaluasi perilaku
mereka sebagai baik dan buruk dan
untuk membedakan antara penerimaan
yang disukai dan tidak disukai. Disisi
lain, pemilahan yang berlebihan dan
tidak fleksibel dapat mengarahkan
anak kepada represi patologis.
17 Fiksasi Bentuk dari pertahanan diri pada saat
individu sedang menghadapi sebuah
kondisi tertekan dan membuatnya
frustasi hingga cemas sehingga ia tidak
lagi bisa menghadapi hal tersebut.
Seorang pria muda di tempat kerja
menemukan dia berpikir begitu
banyak tentang malam kencannya
sehingga mengganggu
pekerjaannya. Dia memutuskan
untuk mengeluarkan dari
pikirannya sampai ia
meninggalkan kantor.
Memasukkan aspek kepercayaan
ke dalam pendiriannya dalam
menghadapi keadaan yang
mengancamnya.
Bayi membentuk sebuah
gambaran akan “aku yang baik”
dan “aku yang buruk”, yang
memungkinkan mereka untuk
berurusan dengan impuls yang
menyenangkan dan impuls yang
menghancurkan terhadap objek-
objek eksternal.
Seorang anak remaja yang
diperintahkan orang tua untuk
mencari sebuah pekerjaan
sehingga remaja tersebut berfikir
jika nantinya akan ada masalah
baru yang muncul khususnya dari

18 Fantasi Keinginan yang tidak terkabul
dipuaskan dalam imajinasi,
mengkhayal seolah olah menjadi
seperti yang diinginkan.
dalam diri sesudah ia bekerja
nanti.
Individu akan sering melamun
tentang banyak hal dan terkadang
akan menemukan jika lamunan
yang dikreasikan jauh lebih
menarik dengan kenyataan yang
sedang terjadi.