Anda di halaman 1dari 2

GLO

Pengembangan dan validasi rehabilitasi olahraga program untuk fungsi kognitif dan
aktivitas kehidupan sehari-hari perbaikan pada lansia demensia ringan

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan adanya efek olahraga berdasarkan


pergerakan motorik halus untuk lansia dengan demensia ringan. Menggunakan
electroencephalogram (EEG), perubahan gelombang otak lansia berdasarkan gerakan motorik
halus dan membandingkan tingkat peningkatan kemampuan kognitif dan kemampuan kinerja
dalam aktivitas hidup sehari-hari. Subjek penelitian adalah lansia dengan demensia ringan
yang tinggal di sanatorium di kota Incheon. Pada sebagian besar lansia dengan demensia,
gelombang theta (gelombang lambat secara teratur) terlihat meningkat pada usia tua.
Gelombang alfa adalah dasar dari gelombang otak, gelombang ini cenderung menurun secara
bertahap ketika demensia. Gelombang beta adalah gelombang cepat dan muncul ketika
seseorang berkonsentrasi. Gelombang beta cenderung menurun secara bertahap ketika
demensia, dan gelombang ini dipengaruhi oleh aktivitas emosional atau latihan fisik.

Dalam meningkatkan fungsi kognitif dan ADL pada lansia, peneliti menggunakan
program latihan gerakan motorik halus untuk lansia dengan demensia ringan terdiri dari
latihan peregangan, olahraga utama, dan pendinginan. Latihan utama dibagi sebagai latihan
emosional, latihan manipulatif, dan latihan koordinasi. Selain itu, konten rekreasi dan musik
juga dimasukkan. Pemeriksaan Status Mini-Mental, aktivitas hidup sehari-hari (ADL), dan
pengaruhnya terhadap depresi diteliti. Setelah program latihan 8 minggu, terdapat perbedaan
yang signifikan dalam fungsi kognitif dan ADL dari sebelum dilakukannya program latihan,
namun tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat depresi. Dalam EEG, ada
penurunan yang signifikan pada gelombang α. Dengan demikian, program latihan senam otak
pada lansia dengan demensia ringan efektif untuk meningkatkan fungsi kognitif dan
kemampuan kinerja aktivitas hidup sehari-hari.

Masukan : Penelitian ini menyarankan kesempatan untuk mengingatkan perlunya program


latihan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan ADL lansia dengan demensia. Penelitian ini
memberikan data dasar untuk merancang program rehabilitasi olahraga yang dapat menunda
dan meringankan banyak masalah fisik dan mental yang dapat dialami lansia.

Kendala : tidak terdapat kendala yang berarti dalam melakukan implementasi senam otak
pada lansia.
Han YR, Song MS, Lim JY. The effects of a cognitive enhancement group training program
for community-dwelling elders. J Korean Acad Nurs 2010;40:724-735.

(Choi dkk., 2018)

Choi, M.-R., J.-Y. Kim, dan E.-S. Yi. 2018. Development and validation of exercise
rehabilitation program for cognitive function and activity of daily living improvement in
mild dementia elderly. Journal of Exercise Rehabilitation. 14(2):207–212.

Anda mungkin juga menyukai