HIPOSPADIA Pem.

Penunjang
1. Pemfis pd bayi
kondisi di mana uretra tidak berada di
2. Rontgen
posisi yang normal. Dalam kondisi normal,
3. USG sist. Kemih kelamin
lubang uretra terletak tepat di ujung penis
4. BNO-IVP (krn disertai kelainan
untuk mengeluarkan urine. Tetapi pada
kongenital)
pengidap hipospadia, lubang uretra justru
5. Kultur urine
berada di bagian bawah penis.
Komplikasi
Penyebab 1. Disfungsi ejakulasi
2. Pseudohermatroditidme
1. Gangguan dan ketidakseimbangan 3. Psikis (malu)
hormon : H androgen yang kurang 4. Kesukaran saat berhubungan jika
2. Genetika : gagalnya sintesis androgen tidak tdk segera di operasi
karena mutasi pada gen. Komplikasi Pasca Operasi
3. Lingkungan : polutan yang bersifat 1. Edema
teratogenik 2. Striktur
3. Rambut dalam uretra
Klasifikasi
4. Fitula uretrokutan
1. Tipe sederhana/Tipe anterior 5. Residual chordee/rekuren chordee
meatus terletak pada pangkal glands 6. Divertikulum
penis, asimtomatik, tidak Penatalaksanaan
memerlukan suatu tindakan. 1. Membuat penis lurus dg
2. Tipe penil/ Tipe Middle memperbaiki chordee
meatus terletak antara glands penis 2. Uretroplasti
dan skrotum, tindakan bedah secara 3. Mengembalikan aspek normal dr
bertahap. genetalia eksterna
3. Tipe Posterior Operasi 2 Tahap :
pertumbuhan penis akan terganggu, 1. tahap pertama
kadang disertai dengan skrotum Pembuangan jaringan ikat,
bifida, meatus uretra terbuka lebar pembuatan lubang kencing di
dan umumnya testis tidak turun. ujung kepala penis sesuai bentuk
Tanda Gejala anatomi yang baik, dan membuat
1. Fungsi berkemih saluran kencing baru.
Pancaran tidak normal, kadang urine 2. tahap kedua
merembes dilakukan setelah proses
2. Fungsi reproduksi penyembuhan operasi pertama,
Bentuk penis melengkung saat ereksi, paling dini 6 bulan setelah operasi
gangguan pancaran ejakulasi, sulit pertama. Operasi tahap kedua
penetrasi membentuk saluran kencing baru
(urethroplasty) di batang penis.