Anda di halaman 1dari 10

HIPOSPADIA

By : kelompok 14
Pengertian hipospadia

Hipospadia adalah suatu kelainan


bawaan dimana meatus uretra
eksterna berada di bagian permukaan
ventral penis dan lebih ke proksimal
dari tempatnya yang normal (ujung
glanss penis) (Arif Mansjoer, 2000).
Penyebab

Lingkungan yang menjadi


Gangguan dan Genetika yaitu terjadi penyebab adalah polutan
ketidakseimbangan karena gagalnya sintesis dan zat yang bersifat
hormon androgen teratogenik yang dapat
mengakibatkan mutasi.
Tanda dan Gejala
. Glans penis bentuknya lebih datar dan
ada lekukan yang dangkal di bagian
bawah penis yang menyerupai meatus
uretra eksternus.

Kulit penis bagian


Adanya chordee bawah tipis

Fasia buch, tunika


Penis bengkok
dartos dan korpus
spongiosum tidak ada
Tipe hipospadia
1. Tipe Sederhana/Tipe Anterior
Terletak di anterior yang terdiri dari tipe glandular dan
coronal. Pada tipe ini, meatus teletak pada pangkal glands
penis. Secara klinis, kelainan ini bersifat asimtomatik dan
tidak memerlukan suatu tindakan. Bila meatus agak sempit
dapat dilakukan dilatasi atau meatotomi.

2. Tipe penil/Tipe Middle


Middle yang terdiri dari distal penile, proksimal penile, dan
pene-escrotal. Pada tipe ini, meatus terletak antara glands
penis dan scrotum. Biasanya disertai dengan kelainan
penyerta, yaitu tidak adanya kulit prepusium bagian
ventral, sehingga penis terlihat melengkung ke bawah atau
glands penis menjadi pipih.
Pada kelainan tipe ini, diperlukan intervensi tindakan
bedah secara bertahap, mengingat kulit di bagian
ventral prepusium tidak ada maka sebaiknya pada bayi
tidak dilakukan sirkumsisi karena sisa kulit yang ada
dapat berguna untuk tindakan bedah selanjutnya.

3. Tipe Posterior
Posterior yang terdiri dari tipe scrotal dan perineal.
Pada tipe ini, umunya pertumbuhan penis akan
terganggu, kadang disertai dengan scrotum bifida,
meatus uretra terbuka lebar dan umumnya testis tidak
turun.
Komplikasi
Komplikasi dari hypospadia yaitu :
1. Infertility
2. Resiko hernia inguinalis
3. Gangguan psikososial
PENATALAKSANAAN

Untuk saat ini penanganan


hipospadia adalah dengan cara
operasi. Operasi ini bertujuan
untuk merekonstruksi penis agar
lurus dengan orifisium uretra
pada tempat yang normal atau
diusahakan untuk senormal
mungkin. Operasi sebaiknya
dilaksanakan pada saat usia anak
yaitu enam bulan sampai usia
prasekolah
Tahapan Operasi
1.Meluruskan penis
yaitu orifisium dan canalis uretra senormal mungkin. Hal ini
dikarenakan pada penderita hipospadia biasanya terdapat suatu
chorda yang merupakan jaringan fibrosa yang mengakibatkan penis
penderita bengkok. Langkah selanjutnya adalah mobilisasi
(memotong dan memindahkan) kulit preputium penis untuk
menutup sulcus uretra.

2. Uretroplasty
Tahap kedua ini dilaksanakan apabila tidak terbentuk fossa
naficularis pada glans penis. Uretroplasty yaitu membuat fassa
naficularis baru pada glans penis yang nantinya akan dihubungkan
dengan canalis uretra yang telah terbentuk sebelumnya melalui
tahap pertama.

Anda mungkin juga menyukai