Anda di halaman 1dari 12

Hipospadia

Pembimbing : Kpt. dr. Anwar Lewa, Sp. BP - RE, M. Biomed

Oleh : Torda Febriantika / 112018075


Anatomi

Uretra merupakan tabung yang menyalurkan


urin ke luar dari buli-buli melalui proses miksi.

Secara anatomis uretra dibagi menjadi dua bagian yaitu:


● Uretra pars anterior
● Uretra pars posterior
Hipospadia
adalah suatu kelainan bawaan dimana meatus uretra
eksternus terletak di permukaan ventral penis dan lebih
proksimal dari tempatnya yang normal pada ujung penis.
Etiologi

Gangguan dan
ketidakseimbangan Genetika Lingkungan
hormon
Patofisiologi
● Embrio umur 2 minggu  lapisan ektoderm dan endoderm mesoderm  membrana kloaka  minggu ke 6  genital
tuberkel  genital ford  minggu ke 7  genital tuberkel memanjang  glans (bentuk primordial dari penis laki-laki,
wanita membentuk klitoris) agenis dari mesoderm  genital tuberkel tak terbentuk  penis tak terbentuk  membrana
urogenitalia rupture  sinus  genital fold membentuk sisi dari sinus genitalia  genitalia fold gagal bersatu
hipospadia
(selama periode ini akan terbentuk genital sweeling di bagian lateral kanan dan kiri)
Gejala Klinis

01 02
Lubang penis tidak terdapat di
Penis melengkung ke bawah.
ujung penis, tetapi berada lebih
ke proximal dan berada di
ventral.

03 04
Jika berkemih, anak harus Penis tampak seperti
duduk. berkerudung karena preputium
dibagian ventral tidak ada,
berkumpul dibagian dorsal.
Penatalaksanaan
● Pembedahan dengan tujuan untuk merekonstruksi penis agar lurus dengan orifisium uretra pada tempat yang normal.
● Tahapan operasi rekonstruksi antara lain :

1. Release Chordae dan Tunneling : meluruskan penis yaitu orifisium dan canalis uretra senormal mungkin.

2. Uretroplasty : membuat fassa naficularis baru pada glans penis yang nantinya akan dihubungkan dengan canalis
uretra yang telah terbentuk sebelumnya.
Komplikasi Pasca
Operasi

• Fistula uretrokutan • Divertikulum


• Edema/pembengkakan • Residual chordee/rekuren chordee
• Striktur • Rambut dalam uretra
Kesimpulan
● Hipospadia adalah kelainan kongenital dimana MUE terletak di ventral penis dan lebih ke proximal dari tempat

normalnya (ujung gland penis).

● Bentuk hipospadia yang terjadi jika lubang uretra terdapat di tengah batang penis atau pada pangkal penis, dan kadang

pada skrotum (kantung zakar) atau di bawah skrotum.

● Gejalanya adalah : Lubang penis tidak terdapat di ujung penis, tetapi berada lebih ke proximal, penis melengkung ke

bawah, penis tampak seperti berkerudung karena preputium dibagian ventral tidak ada, berkumpul dibagian dorsol, jika

berkemih, anak harus duduk.

● Pembedahan dengan tujuan untuk merekonstruksi penis agar lurus dengan orifisium uretra pada tempat yang normal.
Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai