Anda di halaman 1dari 10

PENYAKIT YANG DIDERITA

BUMIL
WALDATUL HAMIDAH
14211573
1. Bakteri vaginosis
Bakteri vaginosis atau BV adalah infeksi vagina yang paling umum
terjadi pada perempuan usia subur yang disebabkan
ketidakseimbangan bakteri di vagina. Kena infeksi ini saat hamil
berisiko terjadi kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah
dan infeksi rahim setelah kelahiran.
2. Cacar air
Tidak banyak perempuan hamil yang terinfeksi cacar air hanya 1-7
dari 10.000 kehamilan. Risiko tertinggi terkena sindrom varicella
kongenital (CVS) jika terinfeksi pada usia kehamilan 13-20 minggu.
CVS bisa membuat cacat lahir, yang paling sering adalah terdapat
bekas luka, cacat kaki, kepala yang kecil dan masalah penglihatan.
3. Klamidia
Infeksi bakteri ini memang bisa disembuhkan yang ditularkan
melalui alat kelamin, oral atau anal seks. Perempuan hamil yang
kena infeksi klamidia selama hamil berisiko terjadi infeksi kantung
dan cairan ketuban, kelahiran prematur serta pecah ketuban dini.
Beberapa studi telah menghubungkan dengan peningkatan risiko
keguguran.
4. Rubella
Jika tidak kebal terhadap penyakit ini selama awal kehamilan bisa
menyebabkan keguguran atau bayi berakhir dengan cacat lahir. Jika bayi
lahir dengan membawa virus ini, kemungkinan besar mengalami sindrom
rubella bawaan (congenital rubella syndrome/CRS).

5.Toksoplasmosis
Infeksi ini dari parasit mikroskopis Toxoplasma gondii. Meski penyakit ini
tak menimbulkan gejala, tapi memiliki risiko selama kehamilan karena
bisa menginfeksi plasenta dan janin. Risiko terinfeksi paling besar di
trimester ketiga, tapi tingkat keparahan congenital toxoplasmosis paling
tinggi jika terinfeksi pada trimester pertama.

6.Cytomegalovirus
Virus ini adalah anggota dari virus herpes. Beberapa bayi terkadang tidak
menunjukkan gejala saat lahir, tapi bayi yang mengalami congenital
cytomegalovirus pada awalnya akan mengembangkan gangguan
pendengaran dan komplikasi infeksi di bulan atau tahun berikutnya.
7.Fifth disease
Penyakit ini disebabkan oleh parvovirus yang berada
dalam darah dan diinfeksi melalui plasenta. Infeksi ini bisa
menyebabkan keguguran atau membuat bayi ikut
terinfeksi.

8.Flu
Beberapa virus flu bisa menyebabkan komplikasi serius,
seperti pneumonia dan persalinan prematur yang
membuat bayi berisiko mengalami gangguan kesehatan.

9.Kencing nanah
Jika memiliki infeksi ini berisiko tinggi mengalami
keguguran, infeksi kantung dan cairan ketuban, kelairan
prematur, ketuban pecah lebih dini, preterm premature
rupture of membranes (PPROM) serta risiko infeksi rahim.
10.Hepatitis B
Beberapa orang tidak menunjukkan gejala saat terinfeksi hepatitis
B, sehingga tanpa disadari bisa menular pada janinnya sehingga
saat dilahirkan bayi sudah memiliki virus hepatitis B.
11.Herpes
Penularan infeksi ini melalui plasenta sejak trimester pertama. Jika
bayi sudah terinfeksi, maka bisa menyebabkan cacat lahir yang
serius.
12.HIV
Memiliki HIV positif berisiko tinggi melahirkan prematur,
intrauterine growth restriction dan bayi yang dilahirkan meninggal.
Selain itu risiko komplikasi yang tinggi juga menyebabkan sistem
kekebalan tubuh yang bocor
13.Listeriosis
Infeksi ini melalui plasenta dan cairan ketuban yang dapat
menyebabkan keguguran atau kelahiran bayi meninggal. Selain itu
masalah lainnya adalah infeksi darah, luka, kesulitan bernapas,
demam, lesi pada beberapa organ serta infeksi sistem saraf pusat.
14.STD
Infeksi pada bayi yang baru lahir bisa mengancam hidupnya dan
menyebabkan gangguan kesehatan yang ireversible. Selain itu
juga meningkatkan risiko keguguran, prematur, ketuban pecah
dini, infeksi rahim serta bayi lahir dengan kondisi meninggal.
15.Sifilis
Sifilis bisa menginfeksi sistem saraf pusat di otak dan sumsum
tulang belakang, meningitis, kejang, kebutaan, kehilangan
pendengaran, demensia serta masalah pada saraf tulang
belakang.
16.Trichomoniasis
Infeksi trich selama hamil dikaitkan dengan risiko kelahiran
prematur, ketuban pecah dini, berat badan bayi lahir rendah
serta berisiko rentan terkena HIV.
17.Infeksi saluran kemih
Jika infeksi ini tidak diobati maka akan meningkatkan risiko
kelahiran prematur serta berat badan bayi lahir rendah.
 
18. Anemia
keadaan dimana jumlah eritrosit
yang beredar hemoglobin menurun.
Pada kehamilan 36 minggu, volume
darah ibu meningkat kira-kira 40-50%
di atas keadaan normal.
19. Gagal jantung
Perubahan kardiovaskuler selama
kehamilan jugapeningkatan curh
jantung, volume darah dan konsumsi
oksigen juga dapat menyokong gagal
jantung.
Curah jantung meningkat dini dalam
kehamilan, dan peningkatan bermakna
telah dibuktikan pada umur kehamilan
12 minggu. Curah jantung terus
meningkat sampai 28-32 minggu.
20. Penyakit serebrovaskuler
Mortalitas ibu berkisar dari 35-40%.
Sumber pendarahan subranoid
biasanya suatu anomaly arterivenosa
yang pertama dapat berdarah selama
pertengahan kedua kehamilan
21. Konstipasi berat
Keluhan umum selama kehamilan juga
dapat disebabkan oleh kebiasaan buang
air besar yang tidak teratur, hipotoni
output polos generalisata, kompresi usus
bagian bawah oleh uterus yang membesar.
22. Diabetes
Salah satu komplikasi medis terlazim dari
kehamilan.Diabetes pada bumil bisa
menyebabkan preeklampsia dan
keguguran.Dampaknya pad janin kelainan
kongenital dan lahir dengan berat lebih
dari 4000 gram.

Anda mungkin juga menyukai