Anda di halaman 1dari 29

HIPERTENSI

KELOMPOK 2
3 FA 4
Muhammad Rizki Eka Pramuda (11161151)
Liza Alichia Marliana (11161156)
Resti Mirna Sari (11161162)
Shaffa Auliya Farida (11161168)
Nita Anesta (11161175)
Debi Dayana (11161180)
Via Helvia (11161185)
Wahyu Akbar Aditya (11161190)
DEFINISI
PENYAKIT

POKOK
PEMBAHASAN
APA ITU HIPERTENSI ?
Penyakit kronik, ditandai dengan meningkatnya tekanan
darah dalam jangka waktu yang lama dalam kondisi
tenang.
EPIDEMIOLOGI

Menurut American Heart Association (AHA) merupakan organisasi yang mempelopori penanganan
jantung yang tepat dalam upaya untuk mengurangi angka kematian dan kecacatan dikarenakan penyakit jantung dan
stroke. Penduduk Amerika yang berusia diatas 20 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5 juta
jiwa. Namun, hampir sekitar 90-95% kasus tidak diketahui penyebabnya “silent killer”.
(Dipiro edisi 10, 2016)
ETIOLOGI
Hipertensi Hipertensi
Essensial Sekunder

Faktor Genetik Faktor Penyakit


Co : Ras, Keturunan Co : Hiperlipidemia

Kehamilan

Faktor Obat-obatan
Co : NSAID
PATOFISIOLOGI DAN KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI

( Menurut Joint National Committe (JNC) VIII )


FAKTOR RESIKO
BISA DIUBAH TIDAK BISA DIUBAH

Obesitas Riwayat Hipertensi


dalam Keluarga
Merokok Usia

Stress
GEJALA KLINIK DAN PENETAPAN DIAGNOSIS
GEJALA KLINIK
ESSENSIAL SEKUNDER

TIDAK ADA PENYEBAB


Gejala bergantung
pada penyebab dari hipertensi.

SILENT KILLER
Penentuan Diagnosa Diperoleh Dari Data Yang
Didapat Melalui:
ANAMNESIS MENGENAI
KELUHAN PASIEN

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

PEMERIKSAAN FISIK

Data diperoleh melalui anamnesis


mengenai keluhan pasien, riwayat TES LABORATORIUM
penyakit dahulu dan penyakit keluarga,
pemeriksaan fisik, tes laboratorium PROSEDUR DIAGNOSTIK
rutin, dan prosedur diagnostik lainnya. LAINNYA
TERAPI FARMAKOLOGI DAN
NON FARMAKOLOGI
TERAPI Angiotensin
Converting Enzyme
FARMAKOLOGI Inhibitor (ACE-I)

Angiotensin
A Receptor Blocker
(ARB)

Alfa 1 Receptor
Blocker

Obat Antihipertensi B Beta Blocker Selektif

Calsium Channel
C
Blocker (CCB)

D Diuretik
•Mekanisme kerja : Memblok pembentukan Angiotensin I menjadi

ACE-Inhibitor Angiotensin II.


•Efek samping : Batuk kering.
•Contoh obat : Captopril, Lisinopril, Enalapril.

•Mekanisme kerja : Memblok Angiotensin II berikatan dengan reseptornya.


ARB •Efek samping : Sakit kepala, Mual.
•Contoh obat : Irbesartan, Valsartan, Losartan, Candesartan.
Alfa 1 Receptor Blocker
•Mekanisme kerja : Menghambat reseptor alfa 1 dan memberikan efek vasodilatasi.
•Efek samping : Hipotensi.
•Contoh obat : Prazosin, Terazosin.
Beta Blocker Selektif
•Mekanisme kerja : Memhambat reseptor beta untuk menurunkan tekanan darah, terutama
dengan penurunan curah jantung.
•Efek samping : Bradikardi, Hypotensi.
•Contoh obat : Bisoprolol, Metoprolol, Propranolol.
Calsium Channel Blocker (CCB)
•Mekanisme kerja : Mengurangi tekanan darah dan menghindari kalsium masuk ke dalam jantung.
•Efek samping : Hipotensi, Sakit kepala, Edema Perifer.
•Contoh obat : L type (Amlodipin, Nipedipin, Nicardipin), T type (Verapamil, Diltiazem).
Diuretik
•Mekanisme kerja : Meningkatkan diuresis (↑ urinasi)
•Efek samping : Loop diuretic & thiazide (hiponatremia, hiperurisemia), Hemat kalium (hiperkalemia)
•Contoh obat : Loop diuretic (Furosemide), Thiazid (Hydrochlorthiazide), Hemat kalium (Spironolakton).
• Mekanisme kerja : Memblok pembentukan Angiotensin I menjadi Angiotensin II.
ACE-Inhibitor • Efek samping : Batuk kering.
• Contoh obat : Captopril, Lisinopril, Enalapril, Fosinopril.

Angiotensin Reseptor • Mekanisme kerja : Memblok Angiotensin II berikatan dengan reseptornya.


• Efek samping : Sakit kepala, mual.
Blocker (ARB) • Contoh obat : Irbesartan, Valsartan, Losartan, Candesartan.

Alfa 1 Reseptor • Mekanisme kerja : Menghambat reseptor alfa 1 dan memberikan efek vasodilatasi.
• Efek samping : Hipotensi.
Blocker • Contoh obat : Prazosin, Terazosin.

• Mekanisme kerja : Memhambat reseptor beta untuk menurunkan tekanan darah, terutama dengan penurunan curah jantung.
Beta Blocker Selektif • Efek samping : Bradikardi, Hypotensi.
• Contoh obat : Bisoprolol, Metoprolol, Propranolol.

Calsium Channel •Mekanisme kerja : Mengurangi tekanan darah dan menghindari kalsium masuk ke dalam jantung.
•Efek samping : Hipotensi, Sakit kepala, Edema Perifer.
Blocker (CCB) •Contoh obat : L type (Amlodipin, Nipedipin, Nicardipin), T type (Verapamil, Diltiazem).

•Mekanisme kerja : Meningkatkan diuresis (↑ urinasi)


Diuretik •Efek samping : Loop diuretic & thiazide (hiponatremia, hiperurisemia), Hemat kalium (hiperkalemia)
•Contoh obat : Loop diuretic (Furosemide), Thiazid (Hydrochlorthiazide), Hemat kalium (Spironolakton).
TERAPI NON FARMAKOLOGI

 Menghentikan kebiasaan merokok,


 Mengurangi asupan garam,
 Meningkatkan aktifitas tubuh minimal 30 menit/hari,
 Mengatur pola hidup sehat.
TATA
LAKSANA
TERAPI
MONITORING DAN
EVALUASI PENGOBATAN
MONITORING PENGOBATAN

Untuk mengukur efektivitas terapi, hal-hal


berikut harus dimonitor :
a. Tekanan darah
b. Kerusakan organ lainnya : jantung, ginjal,
otak .
c. Efek samping
d. Kepatuhan (adherence)
EVALUASI PENGOBATAN

Beberapa tujuan evaluasi pasien dengan hipertensi :

1. Menilai gaya hidup


2. Mencari penyebab tekanan darah tinggi.
3. Menentukan ada tidaknya kerusakan dari organ
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2006, Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik DITJEN Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Balitbang Kemenkes RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.

Chobanian, AV., Bakris, GL., Black, HR., Cushman, WC., Green, LA., Izzo, JL. et al. 2003. The Seventh Report of Joint National
Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure : The JNC 7 Report. JAMA, 289 :
2560-72.

DiPiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C. V., 2016, Pharmacotherapy Handbook, Tenth Edit., McGraw-Hill
Education Companies, Inggris.

Harvey, R. A. dan Champe, P.C., 2013, Farmakologi Ulasan Bergambar, Edisi 4, C. Ramadhani, Dian [et al], Tjahyanto, Adhi, Salim,
ed., Jakarta, Buku Kedokteran EGC.

JNC- 8. 2014. The Eight Report of the Joint National Committee. Hypertension Guidelines: An In-Depth Guide. Am J Manag Care.
THANK YOU

Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai