Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEGIATAN MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

KING BOX (Smoking Fish in the Box) : PENGGUNAAN ALAT PENGASAP


IKAN KOTAK TERTUTUP UNTUK MEMINIMALISIR ASAP DAN
MEMPERCEPAT PROSES PENGASAPAN DI UMKM MINA REJEKI
DUSUN SIKENTUNG KELURAHAN PETARUKAN KABUPATEN
PEMALANG

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan Oleh:

Novia Dwi Nisrina 40040117640005 Angkatan 2017

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan :

2. Bidang Kegiatan : PKM-P

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. NamaLengkap : Rizka Lestari Dewi

b. NIM : 400400117640005

c. Jurusan : S.Tr. Teknologi Rekayasa


Kimia Industri

d. Perguruan Tinggi :Universitas Diponegoro

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Cendana 15


Banyumanik /0895329181223

f. Email : rizkalestari99@gmail.com

4. Anggot Pelaksan Kegiatan / Penulis : 2 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Eng. Vita


Paramita,S.T.,M.M.,M.Eng

b. NIDN/NIDK : 0015028102

c. AlamatRumahdan No Tel./HP : Jalan Taman GedungBatu


Selatan, Semarang

6. BiayaKegiatanTotal

a.Kemristekdikti : Rp 5.365.000,-

b. Sumber lain (sebutkan. . . ) : Rp 0

7. JangkaWaktuPelaksanaan : 3 Bulan

Semarang, 14 November 2018


Menyetujui
Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswan KetuaPelaksanaKegiatan,
Sekolah Vokasi,

(Dr. Ida Hayu Dwimmawanti,M.M) (Rizka Lestari Dewi)


NIDN : 0019086704 NIM 40040117640005

Waki l Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Dosen Pembimbing,


UniversitasDiponegoro,

(Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA)(Dr.Eng.VitaParamita,S.T.,M.M.,M.Eng)


NIP/NIK. 196207131987031003 NIDN 0015028102

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................….i

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................iii


RINGKASAN...................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2

1.3 Tujuan Kegiatan ...................................................................................2

1.4 Luaran yang Diharapkan ......................................................................2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3

2.1 Kondisi UMKM Mina Rejeki Dusun


Sikentung………………………………..………………………………………. 3

2.2Ikan Asap................................................................................................4

2.3 Teknologi King Box..............................................................................5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ..................................................................5

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ..........................................................5

3.2. Tahapan Pelaksanaan............................................................................6

3.3 Studi Literatur…………........................................................................6

3.3. Pendesainan King Box ........................................................................6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................8

4.1. Anggaran Biaya....................................................................................8

4.2. Jadwal Kegiatan ...................................................................................8

LAMPIRAN..........................................................................................................10

Lampiran 1: Biodata Pengusul ..... .......................................................................10

Lampiran 2: Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ................................................... 26

RINGKASAN
Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi sebagai
pangan oleh manusia. Ikan konsumsi dapat dikelompokkan berdasarkan habitat
hidup jenis-jenis ikan yaitu dari laut dan dari perairan di darat. Ikan konsumsi juga
dapat dikelompokkan berdasarkan upaya memperoleh ikan tersebut seperti
penangkapan langsung dari alam dan hasil pembudidayaan.Pada umumnya jenis-
jenis ikan konsumsi dari laut dilakukan dengan penangkapan langsung di laut,
sementara hanya sedikit jenis ikan laut yang dilakukan dengan upaya
pembudidayaan. Jenis-jenis Ikan Konsumsi diperolah dari penangkapan di laut
dilakukan oleh nelayan dari mulai nelayan kecil yang mengandalkan jala lempar
sampai kepada nelayan besar yang menggunakan peralatan modern. Ikan
Konsumsi dari perairan di darat biasanya disebut juga sebagai Ikan Air Tawar.
Ikan Air Tawar sebagai ikan konsumsi diperoleh dengan menangkap dari alam
atau ikan yang dibudidayakan. Ikan dapat diolah dengan berbagai macam cara
diantaranya adalah pengasapan ,untuk memperpanjang masa penyimpanan dan
memberikan cita rasa khas. KING BOX untuk mengoptimalkan proses
pengolahan ikan UMKM Mina Rejeki Dusun Sikentung Kelurahan Petarukan
Kabupaten Pemalang,

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

UMKM merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang mana diatur
berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2008. Usaha Mikro adalah usaha produktif
milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi
kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Usaha
Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
dalam undang-undang ini. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah


(UMKM) adalah kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain
itu, kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis
ekonomi. Maka sudah menjadi keharusan untuk melakukan penguatan
kelompok UMKM yang melibatkan banyak kelompok. Salah satunya
UMKM Mina Rejeki Dusun Sikentung Kelurahan Petarukan Kabupaten
Pemalang. UMKM ini mengolah ikan dengan cara pengasapan ,namun selain
pengasapan ikan tempat ini juga mengolah ikan dengan cara presto tapi
dengan kapasitas produksi yang lebih kecil. Setiap harinya tempat ini
mengolah 2 – 3 kwintal ikan segar , adapun jenis ikan yang sering diolah ialah
ikan salem dan ikan siro dengan jam kerja produksi 6 – 9 jam perharinya .
Dalam proses produksi menggunakan cara tradisional yaitu asap dari
pembakaran tempurung kelapa . Tempat usaha ini sudah memiliki pelanggan
tetap yaitu para pengepul dan pedagang ikan yang membeli dalam partai besar
umtuk dijual kembali di wilayah Petarukan , Taman ,Pemalang ,dan
sekitarnya. Proses produksi dengan cara tradisional . Setiap 15 menit sekali
nampan yang berisi ikan dibalik dengan cara manual satu persatu ,artinya
dalam waktu 1 jam nampan dipindah sebanyak 4 kali ,sedangkan proses
pengasapan memakan waktu kurang lebih 6 jam s.d 9 jam jika banyak
permintaan .Sehingga menguras banyak tenaga. Dapur produksi memiliki
suhu tinggi karena proses pengasapan menghasilkan asap yang dibuang
melalui ventilasi sederhana diatas pemanggang dengan melubangi bagian atap
rumah produksi . Solusi tepat guna yang ditawarkan untuk mengatasi masalah
pengasapan, gas buang, dan lamanya proses pemasakan adalah KING BOX .
Alat pengasap ikan ini tertutup sehingga dapat menahan hawa panas yang
timbul agar tidak menyebar keluar dan dilengkapi dengan penyedot asap
sehingga tidak menimbulkan gangguan pernapasan atau pengelihatan di
sekitar dapur produksi.
1.2.Rumusan Masalah

Program Kreativitas Mahasiswa Teknologi diusulkan dalam rangka memecahkan


permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana potensi KING BOX dalam mengatasi masalah pengasapan, gas


buang, dan lamanya proses pemgolahan ikan UMKM Mina Rejeki Dusun
Sikentung Kelurahan Petarukan Kabupaten Pemalang?

2. Bagaimana cara pembuatan, penggunaan, serta perawatan KING BOX pada


pengolahan ikan di UMKM Mina Rejeki Dusun Sikentung Kelurahan Petarukan
Kabupaten Pemalang?

3. Bagaimana cara sosialisasi dan monitoring KING BOX pada pengolahan ikan
di UMKM Mina Rejeki Dusun Sikentung Kelurahan Petarukan Kabupaten
Pemalang

1.3 Tujuan

Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa, yaitu:

1. Untuk mengetahui potensi mengatasi masalah pengasapan, gas buang, dan


lamanya proses pemgolahan ikan UMKM Mina Rejeki Dusun Sikentung
Kelurahan Petarukan Kabupaten Pemalang

2. Untuk mengetahui cara pembuatan, penggunaan, serta perawatan KING BOX


pada pengolahan ikan di UMKM Mina Rejeki Dusun Sikentung Kelurahan
Petarukan Kabupaten Pemalang

3. Untuk mengetahui cara sosialisasi dan monitoring KING BOX pada


pengolahan ikan di UMKM Mina Rejeki Dusun Sikentung Kelurahan Petarukan
Kabupaten Pemalang

1.4. Luaran yang Diharapkan

a. Potensi Publikasi Artikel Ilmiah

Mengingat begitu besarnya potensi dari KING BOX serta belum ada alat
pengasapan ikan tertutup yang khusus untuk pengasapan ikan di Indonesia.
Maka penulis akan mempublikasi secara ilmiah penerapan teknologi ini, dengan
tujuan untuk perluasan informasi sehingga masyarakat dapat mengenal dan
mengetahui teknologi KING BOX. Diharapkan KING BOX dapat membantu
masyarakat dalam proses pengasapan ikan tradisional secara optimal.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kondisi UMKM Mina Rejeki

Usaha Pengasapan Ikan ini didirikan oleh Bapak Nuridin sejak tahun 1997
di Gang Kakap 1 Jl Raden Salah Dusun Sikentung Kelurahan Petarukan
Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang . Kawasan ini memang dikenal
sebagai sentra pengolahan hasil laut walaupun lokasinya cukup jauh dari pesisir
pantai sekitar 8 Km. Salah satu usaha pengolahan ikan ialah usaha milik Pak
Nuridin ,

Di UMKM ini mengolah ikan dengan cara pengasapan ,namun seelain


pengasapan ikan tempat ini juga mengolah ikan dengan cara presto tapi dengan
kapasitas produksi yang lebih kecil. Setiap harinya tempat ini mengolah 2 – 3
kwintal ikan segar , adapun jenis ikan yang sering diolah ialah ikan salem dan
ikan siro dengan jam kerja produksi 6 – 9 jam perharinya . Dalam proses produksi
menggunakan cara tradisional yaitu asap dari pembakaran tempurung kelapa .
Tempat usaha ini sudah memiliki pelanggan tetap yaitu para pengepul dan
pedagang ikan yang membeli dalam partai besar umtuk dijual kembali di wilayah
Petarukan , Taman ,Pemalang ,dan sekitarnya .

Proses produksi ditangani langsung oleh Pak Nuridin dengan seorang


karyawannya dengan cara tradisional . Setiap 15 menit sekali nampan yang berisi
ikan dibalik dengan cara manual satu persatu ,artinya dalam waktu 1 jam nampan
dipindah sebanyak 4 kali ,sedangkan proses pengasapan memakan waktu kurang
lebih 6 jam s.d 9 jam jika banyak permintaan .Sehingga menguras banyak tenaga.
Dapur produksi memiliki suhu tinggi karena proses pengasapan menghasilkan
asap yang dibuang melalui ventilasi sederhana diatas pemanggang dengan
melubangi bagian atap rumah produksi . Menurut pemilik 2 tahun yang lalu yaitu
pada tahun 2015 pernah mendapat bantuan dari pemerintah berupa cerobong asap
dan blower untuk menyedot asap (limbah gas) hasil pengasapan tapi karena
diameternya hanya 50 cm dengan blower yang kecil sehingga tidak dapat
berkerja secara efektif dan efisien sehingga tidak digunakan lagi dan kembali
menggunakan ventilasi seadanya
Gambar 1. Proses Produksi

Gambar 2. Ikan Hasil Pengasapan

2.2 Ikan Asap

Ikan yang diolah pada umumnya adalah hasil laut yang mengandung
protein dan zat gizi lainnya dengan tambahan rempah – rempah.

2.3 Teknologi KING BOX

Alat pengasap ikan ini tertutup sehingga dapat menahan hawa panas yang
timbul agar tidak menyebar keluar dan dilengkapi dengan penyedot asap sehingga
tidak menimbulkan gangguan pernapasan atau pengelihatan di sekitar dapur
produksi berbentuk kotak dengan arang sebagai sumber panasnyadibagian atas
terdapat penyedot asap.

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Program ini dilakukan di Desa Peniwen Kabupaten Malang, yang


ditujukan kepada para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Kurnia
Indah, waktu pelaksanaan dari program ini bulan Maret 2018 sampai dengan Mei
2018.

3.2 Tahapan Pelaksanaan


3.3 Studi Literatur

Studi literatur berisi serangkaian kegiatan pencarian dan pengkajian


sumber-sumber yang relevan dan terpercaya dalam pengumpulan materi serta
menjadi acuan dalam penulisan PKM ini agar dapat dihasilkan informasi yang
lengkap, terarah, dan terpercaya dalam penulisan serta memberikan variasi dalam
pengembangan prototipe ini.

3.4 Pendesainan KING BOX

Pendesainan KING BOX terdiri dari dua sistem, yaitu:

a. Penyedot asap

Corong penghisap diletakkan tepat diatas alat produksi dengan jarak


maksimal 1 meter agar asap langsung tersedot keatas dengan blower , diameter
corong dibuat lebar dengan tujuan meminimalisir asap agar tidak beterbangan ke
segala arah sehingga mengganggu lingkungan sekitar dapur produksi . Setelah
asap disedot kemudian diarahkan menggunakan pipa menuju keluar . Gas hasil
pembakaran dinilai tidak begitu mengganggu masyarakat sekitar karena letaknya
tidak terlalu dekat dengan permukiman penduduk yang padat , selain itu masih
banyak pepohonan disekitarnya sehingga dapat meminimalisir polusi udara yang
dihasilkan

b. Alat Pemanggang Tertutup

Membuat perapian dengan batok kelapa pada tungku sampai menjadi arang,
setelah dirasa cukup selanjutnya dimasukan ke rak tungku yang terdapat pada
bagian paling bawah dari rak penggantung ikan. Kemudian, pintu ruang
pengasapan ditutup agar asap dari tungku bisa masuk kotak secara maksimal dan
tidak menyebar.

3.5 Pengumpulan Alat dan Bahan

Pendataan kebutuhan alat dan bahan sesuai tingkat kebutuhan. Pemilihan


komponen ditinjau dari segi harga dan kualitas barang yang digunakan sehingga
hasil yang dicapai nantinya sesuai dengan target awal dan menyesuaikan alokasi
dana yang tersedia.

3.6 Pembuatan Alat

Setelah melakukan pendesainan dan perencanaan alat, langkah selanjutnya


membuat alat tersebut sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Oleh
karena itu pembuatan alat harus dilakukan secara teliti dan menggunakan standar
yang telah ditentukan untuk menghasilkan alat yang terbaik.

3.7 Pengujian Alat

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa kinerja alat dapat berfungsi
sesuai yang diharapkan. Parameter yang perlu diuji yaitu tingkat kematangan
ikan dan pengaruh teknologi king box terhadap perubahan fisik pada ikan asap

3.8 Sosialisasi dan Monitoring

Tahap sosialisasi dilaksanakan di tempat mitra yaitu sebagai penghasil beras


organik di UMKM Mina Rejeki Dusun Sikentung Kelurahan Petarukan
Kabupaten Pemalang. Sosialisasi tersebut akan dilakukan secara intensif kepada
beliau mulai dari instalasi alat, pengoperasian alat dan pemeliharaan alat. Selain
itu strategi manajemen pemasaran juga disosialisasikan kepada pelaku UMKM
mengingat ikan hasil olahan akan dipasarkan secara meluas. Setelah kegiatan
tersebut dilaksanakan, perlu diadakan monitoring untuk memantau kemajuan dari
kegiatan yang telah dilakukan baik dari segi teknologi pengemasan maupun
pemasaran.

3.9 Evaluasi

Tahap evaluasi dilaksanakan setelah teknologi KING BOX diterapkan dalam


pengolahan ikan UMKM Mina Rejeki Dusun Sikentung Kelurahan Petarukan
Kabupaten Pemalang. Pada tahap ini akan dinilai sistem kerja dari alat, baik dari
segi kestabilan alat, pengaruhnya terhadap umur simpan beras serta pengaruhnya
terhadap kualitas beras. Apabila hasil yang didapat tidak sesuai dengan
harapan maka akan dilakukan kembali tahap perancangan, pembuatan, dan
pengujian alat.

3.10 Pembuatan laporan akhir

Pembuatan laporan dilakukan setelah semua tahap terselesaikan sehingga


hasil yang diperoleh dari pembuatan alat dapat dijelaskan secara rinci sesuai
dengan data yang diperoleh.
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya


1 Peralatan Penujang Rp. 3.500.000,00
.
2 Bahan Habis Pakai Rp 1.000.000,00
.
3 Perjalanan Rp 500.000,00
.
4 Lain - lain Rp 365.000.00
.
Jumlah Rp 5.365.000,00

4.2 Jadwal Kegaiatan

Jenis Kegiatan Bulan ke-1 ke-2 ke-3

LAMPIRAN

1. Biodata Pengusul
Nama : Novia Dwi Nisrina
Alamat :Jl Pemuda Rt 02 / Rw 16 Petarukan Kec Petarukan
Pemalang Jawa Tengah 52362
Jenis Kelamin: Perempuan
Kewarganegaraan: Indonesia
Tempat/Tanggal Lahir : Pemalang ,19 November 1999
No Hp : +6585226141620
Email : Noviadwinisrina1999@gmail.com
Pendidikan Formal
SD Negeri 6 Petarukan 2005 s.d 2011
SMP Negeri 1 Petarukan 2011 s.d 2014
SMA Negeri 2 Pemalang (Jurusan MIPA) 2014 s.d 2017
S1 Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Industri Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro

2. Lokasi UMKM

Anda mungkin juga menyukai