Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PENYULUHAN KESEHATAN “ASI EKSKLUSIF”

A. TOPIK : AIR SUSU IBU


B. LATAR BELAKANG
Air Susu Ibu atau yang dikenal selama ini dengan ASI merupakan makanan
alamiah yang pertama dan paling utama bagi bayi, karena ASI dapat memenuhi
kebutuhan bayi akan energi dan gizi bayi bahkan selama 0-6 bulan pertama
kehidupannya. Dengan ASI maka sang bayi dapat mencapai tumbuh kembang yang
optimal. Selain sebagai sumber energi dan zat gizi, pemberian ASI juga merupakan
media untuk menjalin hubungan psikologis antara ibu dan bayinya.
Pemeliharaan gizi bayi dan balita yang baik memerlukan pengaturan makanan
yang tepat yaitu salah satunya dengan pemberian ASI secara benar dan tepat. Bayi yang
mendapat ASI akan lebih terjaga dari penyakit infeksi terutama diare dan ISPA serta
mempunyai peluang untuk hidup lebih baik. Raharjo (2006:12)
Kurangnya pengertian dan pengetahuan ibu tentang manfaat ASI dan menyusui
juga menjadi faktor terbesar yang menyebabkan ibu-ibu mudah terpengaruh dan beralih
kepada susu botol atau susu formula. Dengan semakin banyaknya susu pengganti ASI
dan berbagai bentuk botol susu, semakin banyak ibu yang enggan menyusui bayinya.
Namun dengan mengetahui betapa berharganya menyusui itu, jumlah mereka nampaknya
semakin kurang dan bahkan menjadi sebaliknya. Welford (2001:8)
C. TUJUAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASI EKSKLUSIF

Hari / Tanggal : Minggu, 09 September 2018


Waktu : Pukul 13.00 WIB
Pokok Bahasan : Pendidikan kesehatan pada ibu menyusui
Sub Pokok Bahasan : ASI ekslusif
Sasaran : Ibu menyusui
Penyuluh : Eni Indrawati Bano
Tempat : Kampus Universitas Muhammadiyah Gorontalo

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Ibu menyusui membutuhkan pendidikan kesehatan / health education seperti ASI ekslusif.
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pemberian ASI ekslusif diharapkan ibu dapat mengerti
dan memahami manfaat ASI ekslusif bagi ibu dan bagi bayi.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI eksklusif diharapkan ibu dapat:
1. Mengetahui pengertian ASI ekslusif.
2. Mengetahui manfaat pemberian ASI ekslusif.
3. Mengetahui langkah-langkah menyusui yang benar.
4. Mengetahui cara memperbanyak ASI.

III. Garis-garis Besar Materi


1. Pengertian ASI ekslusif.
2. Manfaat pemberian ASI ekslusif.
3. Langkah-langkah menyusui yang benar.
4. Cara memperbanyak ASI

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
V. Media dan Alat Peraga
1. Leaflet
2. Flipchart
VI. Proses Kegiatan Penyuluhan
No KEGIATAN Respon Waktu

1. Pendahuluan :
Memberi salam pembuka dan perkenalan diri
Menjelaskan tujuan
Kontrak waktu
Membalas salam
Mendengarkan
Memberi respon
2
Menit

2. Penjelasan :
Pengertian ASI ekslusif.
Manfaat pemberian ASI ekslusif.
Langkah-langkah menyusui yang benar.
Cara memperbanyak ASI.
Mendengarkan dengan penuh perhatian
10 Menit

3. Penutup :
Tanya jawab

Menyimpulkan hasil penyuluhan

Memberikan salam penutup


Menanyakan hal yang belum jelas
Aktif bersama menyimpulkan
Membalas salam
3 Menit

VII. Evaluasi
a. Mengajukan pertanyaan lisan.
Tes awal.
Apa itu ASI ekslusif?
Tes akhir
Apa saja manfaat ASI?
b. Observasi.
Respon/tingkah laku ibu saat diberi pertanyaan: apakah mereka diam atau menjawab (benar atau
kurang tepat).
Ibu antusias atau tidak.
Ibu mengajukan pertanyaan atau tidak.
MATERI :
ASI EKSLUSIF

Pengertian ASI eksklusif


ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan untuk bayi sejak baru lahir sampai 6 bulan tanpa
makanan pendamping dan minuman pralakteal (air gula, aqua, dan lainnya).

Tujuan pemberian asi ekslusif


1. Bagi bayi dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik,mengandung antibody , asi
mengandung komposisi yang tepat, mengurangi kejadian karies dentis, member rasa aman dan
nyaman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi, terhindar dari alergi , asi meningkatkan
kecerdasan bayi , membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi karena
gerakan mengisap mulut bayi pada payudara .
2. Bagi ibu sebagai kontrasepsi, aspek kesehatan ibu, aspek penurunan berat badan, aspek
psikologi,

Manfaat pemberian ASI bagi bayi


1. Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi sampai usia 6
bulan.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung berbagai zat kekebalan sehingga akan
lebih jarang sakit, mengurangi mencret, sakit telinga dan infeksi saluran pencernaan.
3. Melindungi anak dari serangan alergi.
4. Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi ASI
eksklusif potensial lebih pandai.
5. Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara.
6. Membantu pembentukan rahang yang bagus.
7. Mengurangi resiko terkena penyakit kencing manis, kanker pada anak, dan diduga mengurangi
kemungkinan menderita penyakit jantung.
8. Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi ASI eksklusif akan lebih cepat bisa jalan.
9. Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan spiritual dan
hubungan sosial yang lebih baik.
10. Meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi.
Langkah – langkah menyusui yang benar
Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, ASI tidak
keluar optimal sehingga mempngaruhi produki ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu.
1. Sebelum menyusui ASI dikeluarkn sedikit, kemudian dioleskan pada puting & sekitar areola
sebagai desinfektan & menjaga kelembaban puting susu.
2. Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi , bayi ditidurkan diatas pangkuan ibu
dengan cara :
a. Bayi dipegang dengan satu lengan kepala bayi diletakkan pada lengkung siku ibu dan bokong
baui diletakkan pada lengan. Kepala bayi tidak boleh tertengadah atau bokong bayi ditahan
dengan telapak tangan ibu.
b. Satu tangan bayi diletakkan dielakang badan ibu dan yang satu didepan.
c. Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara
d. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
e. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang
3. Tangan kanan menyangga payudara kiri dan keempat jari dan ibu jari menekan bagian atas
areola .
4. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut ( rooting refleks) dengan cara menyentuh pipi
dengan puting susu atau menyentuh mulut bayi
5. Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan
puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi . usahakan sebagian besar areola dapat masuk
mulut bayi , sehingga puting susu berada dibawah langit langit dan lidah bayi akan menekan asi
keluar daritempat penampungan asi yang terletak dibawah areola
Cara memperbanyak asi
1. Menyusui sesering mungkin
2. Motivasi yang kuat untuk menyusui bayi
3. Pemeriksaan payudara u/ meningkatkan produksi ASI jg dpt direncanakan dari jauh hari
4. Penggunaan BH yang terlalu sempit akan mempengaruhi produksi ASI
5. Sehabis dilahirkan bayi langsung diperkenalkan dengan payudara
6. Untuk mengatasi keterbatasan ASI perbanyaklah makan daun katuk, bayam, daun turi
(sayuran hijau lainnya) yang banyak mngandung zat untuk memperbanyak produksi ASI.

SUMBER :
Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba Medika
Retna, Diah.2008.Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta: Nuha medika.

LEAFLET ASI EKSKLUSIF


SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP) ASI EKSKLUSIF

A. Tema : ASI Eksklusif


B. Tujuan Instruksional Umum
Diharapkan Setelah diadakan penyuluhan ini diharapkan ibu – ibu dapat mengerti tentang
ASI Eksklusif.
C. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu–ibu bisa dan mengerti tentang :

1. Ibu dapat menjelaskan tentang pengertian ASI Eksklusif


2. Ibu dapat menyebutkan keunggulan dan keuntungan ASI
3. Ibu dapat menjelaskan upaya-upaya untuk memperbanyak ASI
4. Ibu dapat menjelaskan cara pemberian ASI bagi ibu yang bekerja di luar rumah
5. Ibu dapat mengetahui kerugian tidak memberikan ASI Eksklusif
6. Ibu dapat menjelaskan cara penyimpanan ASI

D. Rencana Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu : 30 menit ( 10.00 WIB s/d selesai )


2. Tempat : Posyandu Melati Rt 02 Rw 09 Karang Maja Planjan

E. Sasaran : Ibu – ibu nifas di Dusun Karang Maja Planjan


F. Media : Leaflet
G. Kegiatan Operasional
No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1. 3 menit Pembukaan :
Pembukaan
Salam Menjawab Salam
Perkenalan Mendengarkan
Relevansi Memperhatikan
Tujuan Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang ASI Eksklusif Memperhatikan
Menyebutkan keunggulan dan Memperhatikan
keuntungan ASI Eksklusif
Menjelaskan upaya-upaya untuk Memperhatikan
memperbanyak ASI
Menjelaskan pemberian ASI bagi ibu Memperhatikan
yang bekerja di luar rumah
Menjelaskan kerugian tidak memberikan Memperhatikan
ASI
Menjelaskan cara penyimpanan ASI Memperhatikan
3. 10 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta tentang Menjawab pertanyaan
materi yang telah diberikan, dan
memberikan reward kepada ibu-ibu
yang dapat menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
Mengucapkan terima kasih atas peran Mendengarkan
serta peserta.
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
H. Metode
Ceramah, Diskusi tanya jawab
I. Materi ( Deskripsi Materi Terlampir )
J. Pengorganisasian
Presenter : Annisa irodaturrizqi
Fasilitator : Sutikno
Observer : Alfiah Nur Hazizah
K. Evaluasi
1. Evaluasi struktur :
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Posyandu Melati Rt 02 Rw 09
Karang Maja Planjan
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses :
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil :
a. Ibu mengetahui tentang manfaat ASI Eksklusif
b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 20 orang

L. REFERENSI
LAMPIRAN MATERI
ASI EKSKLUSIF
A. Pengertian
Menurut Utami (2005), ASI Eksklusif dikatakan sebagai pemberian ASI secara eksklusif
saja, tanpa tambahan cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa
tambahan makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu, biscuit, bubur dan nasi tim.
Asi Eksklusif (menurut WHO) adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan
tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun.
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh pedoman internasional yang didasarkan
pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga, maupun negara.
WHO dan UNICEF merekomendasikan kepada para ibu, bila memungkinkan memberikan
ASI eksklusif sampai 6 bulan dengan menerapkan :
1. Inisiasi menyusui dini selama 1 jam setelah kelahiran bayi.
2. ASI eksklusif diberikan pada bayi hany ASI saja tanpa makanan tambahan atau minuman.
3. ASI diberikan secara on demand atau sesuai kebutuhan bayi, setiap hari setiap malam.
4. ASI diberikan tidak menggunakan botol, cangkir maupun dot.

B. Komposisi ASI
ASI memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh bayi seperti :
1. Protein
Mengandung asam amino esensial, taurin yang tinggi untuk pertumbuhan mata.
2. Karbohidrat
3. Lemak
Lemak ASI merupakan :
a. Sumber kalori
b. Sumber vitamin yang larut
c. Sumber asam lemak yang esensial
4. Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap sampai umur 6 bulan.
5. Air
88% dari ASI terdiri dari air yang berfungsi untuk meredakan rasa haus untuk melarutkan zat-zat
yang ada didalamnya.
6. Vitamin
Vitamin dalam ASI lengkap diantaranya vitamin A, D, C.
7. Kalori
90% dari karbohidrat dan lemak. 10% dari protein.

C. Keunggulan ASI
ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi karena memiliki keunggulan :
1. Memenuhi syarat yaitu mengandung semua zat gizi untuk membangun dan menyediakan energi
dalam susunan yang dibutuhkan.
2. Tidak memberatkan fungsi saluran cerna dan ginjal.
3. Memiliki zat anti infeksi dan antibody.
4. Tidak akan pernah basi.
5. Mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan dimana saja.
6. Selalu aman dan bersih.

D. Keuntungan ASI
1. Bagi bayi
a. Membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik.
b. Kolostrum/susu jolong/susu pertama mengandung antibodi yang kuat untuk mencegah infeksi
c. ASI mengandung campuran yang tepat berbagai bahan makanan untuk bayi
d. ASI mudah dicerna oleh bayi
e. ASI saja tanpa makanan tambahan adalah cara terbaik
f. Pemberian ASI disarankan sampai 1 tahun
2. Bagi Ibu
a. Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim berkontraksi dan cepat
memperlambat perdarahan.
b. Mempercepat penurunan berat badan
c. Ibu menyusui yang haidnya belum muncul kecil kemungkinan untuk hamil kembali
d. Penting bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada bayi

E. Upaya-upaya memperbanyak ASI


Ibu :
1. Sarankan ibu beristirahat cukup
2. Pengaturan makanan yang baik
a. Makanan pokok tidak hanya nasi, gunakanlah makanan pengganti seperti jagung, ubi, kentang,
roti, dan sebagainya.
b. Lauk-pauk gunakanlah dari jenis hewani dan nabati seperti telur, daging, ayam, ikan segar, hati,
ikan asin, tempe, tahu, kacang-kacangan dan sebagainya.
c. Sayuran lebih baik yang berwarna seperti bayam, kangkung, sawi, daun katuk, wortel, buncis,
dan sebagainya. Karena sayuran tersebut dapat membantu merangsang produksi ASI.
d. Pilihlah buah-buahan yang berwarna seperti papaya, jeruk, apel, tomat, dan sebagainya yang
banyak mengandung vitamin dan mineral.
e. Perlu minum dalam jumlah lebih banyak kurang lebih 6 gelas dalam 1 hari akan lebih
bermanfaat bila ibu menyusui minuman cairan bergizi seperti susu, air, kacang-kacangan, sari
buah-buahan, air sayuran daun hijau dan sebagainya.
f. Hindarilah makanan yang merangsang terlalu pedas, terlalu dingin, terlalu panas, mengandung
alkohol untuk menjaga alat-alat pencernaan.
Untuk bayi, bayi harus :
1. Bangunkan bayi jika sudah waktunya untuk disusui.
2. Susui bayi ditempat yang tenang dan nyaman.
3. Tidurkan bayi di samping ibu.
4. Berikan hanya ASI pada bayi bukan makanan tambahan lainnya.

F. Pemberian ASI bagi Ibu yang Bekerja di Luar Rumah


Bagi ibu yang bekerja, menyusui tidak perlu dihentikan. Ibu bekerja harus tetap memberikan
ASInya dan jika memungkinkan bayi dapat dibawa ketempat kerja. Apabila tidak
memungkinkan. ASI dapat diperas kemudian disimpan.
Beberapa tips pemberian ASI adalah sebagai berikut :
1. Berikan ASI sebelum berangkat dan sesudah pulang kerja
2. Peras/pompalah ASI setiap 3-4 jam sekali secara teratur. Hal ini perlu dilakukan agar produksi
ASI tetap terjaga.
3. Pilih waktu dimana payudara dalam keadaan yang paling penuh terisi, pada umumnya terjadi di
pagi hari.
4. Semua peralatan yang akan digunakan telah disterilkan terlebih dahulu. Breast pump sebaiknya
dibersihkan segera setelah digunakan agar sisa susu tidak mengering dan menjadi sulit
dibersihkan.
5. Pilih tempat yang tenang dan nyaman pada saat memeras susu, tempat yang ideal seharusnya
dimana ibu tidak terganggu oleh suara bel pintu atau telepon masuk. Ditempat kerja, mungkin
bisa dirunag rapat yang kosong, toilet dan lain-lain.
6. Cuci tangan dengan sabun, sedangkan payudara dibersihkan dengan air.
7. Sebelum memulai, minumlah segelas air atau cairan lainnya, misalnya susu, juice, atau sup,
disarankan minuman hangat agar membantu menstimulasi payudara.
8. Saat memeras ASI, ibu harus dalam kondisi yang santai. Kondisi psikologis ibu menyusui sangat
menentukan keberhasilan ASI eksklusif.
9. Lakukan perawatan payudara : massage/pemijatan payudara, serta kompres air hangat dan dingin
bergantin.
1. Jika ada masalah dengan ASI, jangan ragu untuk menghubungi atau konsultasi klinik laktasi.

G. Kerugian Tidak Memberi ASI Eksklusif


System ekskresi bagi bayi lahir sampai 6 bulan belum sempurna, Apabila tidak diberi ASI
eksklusif, sehingga bila diberi makanan dengan kosmolaritas yang tinggi (seperti susu
formula/buah-buahan) akan memberratkan ungsi ginjal
H. Cara Penyimpanan ASI
1. ASI dapat disimpan dalam botol gelas/plastic, termasuk plastic klip : 80-100 cc.
2. ASI yang disimpan dalam frezzer dan sudah dikeluarkan sebaiknya tidak digunakan lagi setelah
dua hari.
3. ASI beku perlu dicairkan dahulu dalam lemari es 4 derajat Celcius.
4. ASI beku tidak boleh dimasak/ dipanaskan, hanya dihangatkan dengan merendam dalam air
hangat.
5. Petunjuk untuk penyimpanan ASI dirumah :
a. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
b. Setelah diperas, ASI dapat disimpan dalam lemari es/ frezzer.
c. Tulis jam, hari dan tanggal saat diperas.

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta : Salemba
Medika.
Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sulistyawati, Ari.2009. Buku Ajar Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V. ANDI GFFSET.
Yanti, Damai. Dian Sundawati. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Bandung : PT Refika Aditama 2.
Diposting oleh annisa irodaturrizqi di 05.40
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

annisa irodaturrizqi
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
 ▼ 2015 (5)
o ▼ April (5)
 RISET KEPERAWATAN
 LAPORANPENDAHULUAN VESIKOLITIASIS <!--[if !suppor...
 RISET KEPERAWATAN (Desain Penelitian)
 Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ASI EKSKLUSIF
 SAP NUTRISI IBU MENYUSUI

Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai