INSTALASI GIZI
RUMAH SAKIT SUMBER SENTOSA TUMPANG
TRIWULAN III (TIGA) TAHUN 2018
Disusun oleh :
Instalasi Gizi
RS Sumber Sentosa
Tumpang
2018
LAPORAN INDIKATOR MUTU
INSTALASI GIZI
RUMAH SAKIT SUMBER SENTOSA TUMPANG
TRIWULAN III (TIGA) TAHUN 2017
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pelayanan gizi di rumah sakit bermutu jika memenuhi 3 kriteria, yaitu: Pengawasan dan
pengendalian mutu untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan bersifat aman,
menjamin kepuasan konsumen dana sessmen gizi yang berkualitas.
Rumah sakit merupakan suatu tempat yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan. Di dalam RS terdapat Instalasi Gizi yang memberikan pelayanan gizi kepada
pasien. Pelayanan gizi rumah sakit bertujuan untuk penyembuhan dan pemulihan
kesehatan pasien.
Dengan adanya laporan ini diharapkan agar indikator mutu dapat tercapai serta
pelayanan gizi yang berorientasi pada keselamatan pasien dapat terlaksana. Kami telah
melaksanakan periode Oktober sampai dengan Desember 2017. Sebagai bukti bahwa
kami telah melaksanakan kegiatan pelayanan gizi, kami menyusunnya dalam bentuk
laporan Indikator Mutu Instalasi Gizi triwulan tiga tahun 2017.
b. Tujuan
a. Mengetahui Prosentase Indikator Mutu Sisa Makan Pasien
b. Mengetahui Prosentase Indikator Mutu Angka Ketepatan Waktu Pemberian
Makanan Kepada Pasien
c. Mengetahui Prosentase Indikator Mutu Ketepatan Diet
d. Mengetahui Prosentase Indikator Mutu Pasien Diet Khusus yang Mendapat
Konseling
60.0%
40.0%
20.0%
0.0%
1P 3/4P 1/2P 1/4P 0(UTUH)
M.POKOK 97.8% 16.0% 30.7% 2.1% 12.6%
L.HEWANI 105.6% 8.9% 27.7% 2.8% 12.4%
L.NABATI 97.3% 11.0% 33.0% 1.6% 15.1%
SAYUR 99.2% 9.9% 34.4% 1.4% 16.9%
Analisa
1. Waste atau sisa makan pasien dapat dilihat dari nilai SPM yang ditetapkan yaitu
kurang dari 20%. Dari data tersebut dapat dilihat nilai waste tertinggi yaitu pada
sayur, lauk nabati, makanan pokok dan lauk hewani.
2. Rata-rata waste pada triwulan III masing-masing sebesar 33,1% untuk sayur,
31,2% lauk nabati, 28,5% makanan pokok dan 27% lauk hewani.
Masalah
Angka sisa makan pasien sebagai salah satu indikator mutu instalasi gizi pada
triwulan ke III masih di atas 20%, hal tersebut dikarenakan :
a. Pasien mengeluh mual atau nafsu makan menurun sehingga tidak
menghabiskan makanan yang disajikan dari Rumah Sakit
b. Pasien tidak terbiasa atau tidak menyukai dengan bahan makanan tertentu
c. Kurangnya variasi dalam pengolahan bahan makanan sehingga makanan
tampak kurang menarik
d. Kurangnya kepatuhan pasien dalam menjalankan diet yang diberikan yang
dapat disebabkan karena pasien makan dari makanan luar Rumah Sakit
Langkah-langkah yang ditempuh terkait dengan masalah tersebut antara lain
Planning :
Menurunkan angka sisa makan pasien untuk mencapai standar pelayanan minimal
yang ditentukan
DO :
a. Memberikan edukasi dan motivasi kepada pasien khususnya yang tidak mau
makan atau makan dari luar rumah sakit akan pentingnya makanan yang
diberikan dari rumah sakit
b. Memberikan variasi pengolahan terhadap bahan makanan sehingga dapat
meningkatkan nafsu makan pasien
Check :
Monitoring sisa makan pasien setiap hari
Action :
Mengevaluasi hasil monitoring sisa makan pasien pada triwulan keempat
80.00
75.00
70.00
Jumlah
65.00
60.00
55.00
50.00
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
% 82.50 80.30 82.80
Standar 80 80 80
Analisa Data :
Dari data yang didapatkan pada bulan Juli sampai dengan September 2018 dapat
dilihat bahwa indikator pemberian konseling gizi pada pasien yang berdiet khusus
sudah mencapai standar SPM yaitu dengan rata-rata 81,87%
Masalah :
Adanya penurunan angka konseling gizi pada bulan Juli-September 2018yaitu
a. Pasien merasa sudah mengerti tentang diet yang diberikan sehingga tidak
memerlukan konseling gizi
b. Pasien merupakan pasien lama yang pernah diberikan konseling gizi sebelumnya
c. Pasien dalam kondisi kritis atau tidak stabil sehingga tidak diberikan konseling gizi
d. Pasien APS atau meninggal dunia
e. Pasien baru dengan diagnosa ringan
Langkah-langkah yang ditempuh terkait dengan masalah tersebut antara lain
Planning :
Meningkatkan angka indikator mutu dalam pemberian konseling gizi pada pasien
berdiet khusus sehingga dapat mencapai standar pelayanan minimal
DO :
a. Memberikan edukasi dan motivasi kembali kepada pasien agar tetap diberikan
konseling gizi
b. Pengaturan jadwal dinas ahli gizi sehingga dapat memberikan konseling gizi pada
hari libur
Check :
Monitoring pemberian konseling gizi pada pasien berdiet khusus
Action :
Mengevaluasi hasil monitoring pemberian konseling gizi pada pasien berdiet khusus
pada triwulan selanjutnya
100.00
80.00
Jumlah
60.00
40.00
20.00
0.00
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
% 98.17 95.14 94.93
Standar 80 80 80
Analisa Data :
Dari data yang didapatkan pada triwulan III tersebut, dapat dilihat bahwa indikator
ketepatan pemberian diet khusus memenuhi standar pelayanan minimal dengan rata-
rata sebesar 96,08%. Hal tersebut tetap dipertahankan agar dapat meningkatkan mutu
pelayanan di instalasi gizi. Diet khusus diberikan kepada pasien dengan diagnosa
khusus yang telah disesuaikan dengan diet yang diberkan oleh Dokter Spesialis atau
Dokter yang bertanggung jawab atas pasien tersebut. Diet khusus diberikan agar dapat
meningkatkan derajat kesehatan dan mempercepat proses penyembuhan pasien.