Anda di halaman 1dari 1

Sukarela, artinya keinginan untuk melakukan tes HIV harus datang dari kesadaran sendiri bukan

karena paksaan dari orang lain. Ini juga berarti bahwa siapapun tidak boleh melakukan tes HIV
terhadap orang lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.

Konseling HIV adalah dialog atau konsultasi rahasia antara klien dengan konselor HIV. Konseling HIV
ini dilakukan sebelum dan sesudah tes HIV. Konseling sebelum tes (pre Test) dilakukan untuk
memberikan informasi yang lengkap tentang HIV dan AIDS

Sedangkan Konseling Pasca Tes bertujuan untuk mempersiapkan klien menghadapi hasil tes. Di
sini diberikan penjelasan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan hasil tes, kemana dan apa
yang harus dilakukan seandainya hasil positif HIV atau negatif dengan segala konsekuensinya
Care,Support Treatment (CST)
Layanan perawatan yang tersedia meliputi konseling dan tes HIV untuktujuan screning dan
diagnostik.Antiretroviral theraphy merupakan komite jangkapanjang dan kepatuhan terapi
adalah hal yang paling pentingdalam menekan replikasi HIV/AIDSdan menghindari
terjadinya resistensi.Pasien dianjurkan untuk melakukan konseling Antiretroviral (ARV).
Voluntary Counseling and Testing (VCT

nfeksi Menular Seksual (IMS)


Tatalaksana IMS di klinik kulit dan kelamin,pengobatan paliatif,akses kepadaobat-oabatHIV
termasuk obat untuk infeksi opurtunistik, anteriretroviral, intervensi terhadap prevention of
mother to child HIV trasmissin (PMTCT) yang fokus di klinik kebidanan dan anak,dukungan
gizi, serta mengurangi stigma dan diskriminasi dengan mengadakan sosialisasi dan training
dengan mengadakan sosialisasi dan training tentang pelayanan HIV AIDS kepadapetugas
kesehatan.
Prevention of Mother to Childd HIV Transmission (PMTCT)
Pelayanan PMTCT merupakan salahsatu pelayanan tersedia untuk klien yang berusia
produkrif mempunyai istri atau suami

Anda mungkin juga menyukai