Anda di halaman 1dari 18

3.

Struktur rangka manusia dan fungsinya - Tubuh manusia terdiri dari tulang-tulang yang tersusun secara teratur
yang membentuk rangka. Rangka manusia membentuk pola yang unik sehingga dapat dikelompokkan menjadi tiga
bagian, yakni: rangka kepala, rangka badan, dan rangka anggota gerak.

Saya akan membagikan lebih lengkap struktur rangka manusia dan fungsinya sebagai bahan bacaan bagi kita dalam
belajar IPA di kelas 8 jenjang SMP/MTs. Mari kita ikuti selanjutnya.

#Struktur rangka manusia

1.Rangka kepala
Rangka kepala (tengkorak) tersusun dari tulang-tulang yang berbentuk pipih yang kuat dan keras. Tengkorak berfungsi
melindungi otak dan organ penting lainnya yang ada di bagian kepala.

Rangka kepala terdiri dari :


a.Tulang ubun-ubun
b.Tulang dahi
c.Tulang pelipis
d.Tulang tapis
e.Tulang hidung
f.Rahang atas
g.Rahang bawah
h.Tulang pipi
9.Tulang tengkorak belakang

2.Rangka badan
Rangka badan tersusun mulai dari tulang leher sampai tulang ekor. Rangka badan meliputi tulang leher, tulang
belakang ( 33 ruas ), tulang rusuk ( 12 pasang ), tulang dada, tulang bahu ( 1 pasang tulang belikat dan 1 pasang tulang
selangka ), serta tulang gelang panggul ( 1 pasang tulang panggul, 1 pasang tulang kemaluan, dan 1 pasang tulang
duduk ).

Untuk lebih rinci lihat rangkuman dibawah ini :


a.Tuang leher
b.Tulang dada
c.Tulang selangka
d.Tulang belikat
e.Tulang rusuk
f.Tulang belakang
g.Tulang gelang panggul
h.Tulang punggung
i.Tulang pinggang
j.Tulang kelangkang
k.Tulang ekor

3.Rangka anggota gerak


Anggota gerak manusia terdiri dari anggota gerak atas (tangan) dan anggota gerak bawah (kaki).
a.Anggota gerak atas
Anggota gerak atas meliputi :
-Tulang lengan atas
-Tulang hasta
-Tulang pengumpil
-Tulang pergelangan tangan
-Tulang telapak tangan
-Tulang ruas - ruas jari tangan

b.Anggota gerak bawah


Anggota gerak bawah meliputi :
-Tulang paha
-Tulang tempurung lutut
-Tulang keris
-Tulang betis
-Tulang pergelangan kaki
-Tulang telapak kaki
-Tulang ruas - ruas jari kaki

#Fungsi rangka bagi manusia

Sesuai dengan judul pembahasan artikel tentang pendidikan in, saya juga akan memberikan informasi seputar fungsi
rangka, antara lain yang telah saya rangkum dibawah ini :

1.Sebagai alat gerak

2.Menentukan bentuk tubuh

3.Tempat melekatnya otot - otot tubuh

4.Melindungi organ tubuh yang lunak

Adapun beberapa fungsi organ tubuh melindungi bagian tubuh yang lunak antara lain :
1.Rangka kepala melindungi otak, mata, telinga, hidung, dan saluran pernapasan bagian atas
2.Tulang pinggul melindungi alat pencernaan dan alat kelamin
3.Rangka dada dan tulang rusuk melindungi sumsum tulang belakang.

STRUKTUR DAN FUNGSI SENDI DAN OTOT

1. Sendi

di dalam tubuh, rangka kita tersusun oleh banyak tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran. Tulang-tulang itu
tersusun sedemikian rupa sehingga satu sama lain membentuk sendi (persendian). Berdasarkan sifat geraknya,
hubungan antar tulang dibedakan menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut.

a. Diartrosis adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan sangat leluasa. Macam-macam diartrosis
berdasarkan tipe gerakannya adalah sebagai berikut.
 Sendi peluru, berporos tiga, gerakannya ke segala arah. Contoh: tulang lengan atas dengan tulang belikat
dan tulang paha dengan tulang pinggul.
 Sendi engsel, berporos satu, gerakannya searah. Contoh: sendi antara tulang siku, lutut, ruas antar jari, dan
mata kaki.
 Sendi putar, berporos satu, gerakan memutar (rotasi). Contoh: sendi antar tulang kepala dan tulang atlas
serta tulang hasta dan tulang pengumpil.
 Sendi gulung (ovoid), berporos dua, bergerak ke samping dan maju mundur tetapi tidak mengitari poros.
Contoh: sendi antara tulang telapak tangan dan tulang pengumpil.
 Sendi pelana, berporos dua, gerakan seperti orang naik kuda. Contoh: tulang ibu jari serta tulang antara
metacarpal dan carpal (telapak tangan).
 Sendi kaku/sendi luncur, tidak berporos, kedua ujung tulang agak rata, dan menghasilkan gerakan geser.
Contoh: sendi pada tulang-tulang telapak tangan dan telapak kaki.

b. Amfiartosis adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan sedikit gerakan. Amfiartosi dibedakan menjadi
dua yaitu sebagai berikut.

 Simfisis, sendi dihubungkan oleh kartigalo serabut pipih. Contoh: pada sendi antar tulang belakang dan
pada tulang kemaluan.
 Sindesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligament. Contoh: sendi antara tulang betis
dan tulang kering.

c. Sinartrosis adalah hubungan antar tulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan. Ada dua jenis sinartrosis
yaitu sebagai berikut.

 Sinfibrosis yaitu kedua tulang disatukan oleh jaringan ikat. Contoh: hubungan antar tulang tengkorak
(sutura) pada bayi.
 Sinkondrosis yaitu kedua tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan hialin. Contoh: hubungan antar
ruas tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang dada.
2. Otot

Otot merupakan alat gerak aktif. Otot mempunyai tiga kemampuan spesifik, yaitu kemampuan untuk memendek
(kontraksibilitas), kemampuan untuk memanjang (ekstensibilitas), dan kemampuan untuk kembali ke ukuran semula
(elastisitas).

Menurut jenisnya ada tiga macam otot, yaitu sebagai berikut.

 Otot lurik, ciri-ciri: bentuk silindris dengan garis gelap terang; melekat pada rangka; nucleus banyak di
tepi; bekerja secara sadar; gerak cepat, teratur, dan mudah lelah; otot lurik tersusun dari serabut-serabut otot
atau myofibril yang berinti banyak; miofribil dalam plasma berwarna gelap dan terang, tersusun teratur,
dan tampak bergaris sehingga disebut otot serat lintang atau otot lurik; miofibril membentuk kumpulan
serabut yang disebut otot atau daging, tiap kumpulan serabut dilindungi oleh selaput yang disebut fasia
propria, sedangkan otot atau daging dilindungi oleh selaput fasia superfisialis; biasanya gabungan otot
berbentuk kumparan dengan bagian tengahnya menggelembung disebut empal atau ventrikel; sementara
itu, bagian tepi gabungan otot tersebut mengecil disebut urat otot atau tendon; setiap otot memiliki dua
buah tendon atau lebih; tendon yang melekat pada tulang yang bergerak disebut insersio, sedangkan tendon
yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut origo.
 Otot jantung, ciri-ciri: bentuk panjang, silindris bercabang-cabang; jumlah inti sel banyak, terletak di
tengah serabut; kerja tidak dipengaruhi kesadaran; gerak teratur, tidak cepat lelah; hanya terdapat pada
jantung.
 Otot polos, ciri-ciri: bentuk gelendong, ujung meruncing; jumlah inti sel satu, terletak di tengah sel; kerja
tidak dipengaruhi kesadaran; gerak lambat, teratur, dan tidak cepat lelah; terdapat pada dinding saluran
pencernaan, saluran pernapasan, dan pembuluh darah sehingga sering disebut otot alat-alat dalam.

Upaya menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia antara lain:

Melakukan olahraga secara teratur


Mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan fosfor
Berjemur setiap pagi untuk mendapatkan vitamin D
Kalo perlu mengkonsumsi susu untuk menguatkan tulang

Berbagai gangguan pada sistem gerak manusia antara lain:

Atrofi, yaitu mengecilnya otot, misalnya pada penderita polio


Hipertrofi, yaitu membesarnya otot, misalnya pada binaragawan
Stiff, yaitu kaku leher misalnya saat ada kesalahan posisi tidur dan kemudian saat bangun tidak bisa menoleh ke arah
kanan atau kiri
Tetanus, yaitu kejang otot karena infeksi bakteri Clostridium tetani
Fraktura, yaitu patahnya tulang
Fraktura terbagi menjadi fraktura sederhana, fraktura comminuted dan fraktura kompleks
Fissure, yaitu retaknya tulang
Skoliosis, yaitu tulang belakang bengkok ke kiri dan ke kanan
Lordosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke depan
Kifosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke belakang
Dislokasi, yaitu bergesernya posisi tulang di dalam sendi
Rakhitis, yaitu kurangnya vitamin D pada tulang sehingga kaki berbentuk kaki X atau kaki O
Artritis sika, yaitu radang sendi karena kurangnya minyak sendi
Arthritis eksudatif, yaitu radang sendi karena adanya infeksi kuman pada sendi
Arthritis rheumatoid, yaitu radang sendi karena adanya tumpukan asam urat pada seni

3.2

GERAK PADA BENDA

Seperti hanya pada makhluk hidup, benda dapat bergerak karena adanya gaya. Gaya yang bekerja pada benda, akan
mengakibatkan benda tersebut bergerak. Benda yang bergerak akan mengalami perubahan posisi (perubahan
kedudukan).

Perubahan posisi dapat dikenal dalam dua istilah yaitu jarak dan perpidahan.

Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan jumlah lintasan yang ditempuh
dengan memperhitungkan posisi awal dan akhir benda, atau dengan kata lain perpindahan merupakan jarak lurus dari
posisi awal sampai posisi akhir.

Contoh:

Setiap hari kamu berangkat dari rumah ke sekolah kemudian kembali lagi ke rumah. Jika diukur, misalnya jarak
rumah ke sekolah 2 km, maka jarak tempuh yang kamu lakukan setiap hari adalah 4 km. Namun, perpindahan yang
kamu lakukan bernilai nol km.

Adanya perpindahan yang di alami oleh benda dalam selang waktu tertentu menghasilkan kecepatan atau kelajuan.

1. Kecepatan merupakan perpindahan selama selang waktu tertentu. Kecepatan termasuk besaran vektor
karena memiliki nilai dan arah.
2. Kelajuan merupakan kelajuan termasuk besaran skalar karena hanya memiliki nilai.

Contoh:
Seseorang berlari 10 m/s ke arah barat. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kelajuan pelari
tersebut 10 m/s, sedangkan kecepatannya adalah 10 m/s ke arah barat.
Apabila kecepatan, kelajuan dinyatakan dengan v, perpindahan, jarak dinyatakan s dan waktu tempuh t secara
matematis dirumuskan:

Keterangan:

V = kecepatan atau kelajuan benda (m/s)

s = jarak atau perpindahan benda (m)

t = waktu (detik)

Contoh Soal:
Seorang anak mencapai waktu 30 detik untuk menempuh sejauh 450 meter. Berapakah kelajuan anak tersebut?

Penyelesaian:
Dik : s = 450 m dan t = 30 s
Dit : v = ...?

Jawab:
v = s/t
v = 450 m / 30 s
v= 15 m/s

Gerak yang dialami benda dikelompokkan dua jenis yaitu, gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.

A. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak LurusBeraturan (GLB) adalah gerak benda dengan lintasan garis lurus dan memiliki kecepatan setiap saat tetap.
Kecepatan tetap adalah saat benda menempuh perpindahan yang sama selang waktu yang dibutuhkan juga sama.

Contoh:

Apabila sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 10 m/s, pernyataan ini mengandung makna setiap menit mobil
tersebut menempuh jarak 10 meter.
Hubungan kecepatan, waktu dan jarak dalam GLB dapat digambarkan sebagai berikut:

B. Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda dengan lintasan garis lurus dan memiliki kecepatan setiap saat
berubah. Percepatan adalah perubahan kecepatan terhadap selang waktu.
Pada gerak lurus berubah beraturan gerak benda dapat mengalami percepatan atau perlambatan. Gerak benda yang
mengalami percepatan disebut gerak lurus berubah beraturan dipercepat, sedangkan gerak yang mengalami
perlambatan disebut gerak lurus berubah beraturan diperlambat.

Perubahan kecepatan itu dapat dirumuskan dengan persamaan:

keterangan:

a = percepatan (m/s2)

ΔV = perubahan kecepatan (m/s) = V2 – V1

V2 = kecepatan akhir

V1 = kecepatan awal

t = waktu (s/ detik)

Contoh Soal:

Benda bergerak dengan kecepatan awal 2 m/s, selanjutnya benda dipercepat secara beraturan sehingga kecepatannya
menjadi 10 m/s dalam selang waktu 4 sekon. Berapa percepatan yang dialami benda itu?

Penyelesaian
Diketahui :
v 1 = 2 m/s
v 2 = 10 m/s
t = 4 sekon
Ditanyakan : a = …?
Jawab :
a= ΔV/t
a = (10 m/s - 2 m/s)/ 4s
a= 2 m/s2)

Pada GLBB, hubungan percepatan, kecepatan, dan waktu dapat digambarkan dalam grafik seperti berikut:
Percepatan benda tidak hanya terjadi pada gerak horijontal tetapi juga vertikal. Semua benda yang ada di permukaan
bumi mengalami gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang dimaksud adalah gaya tarik oleh bumi sehingga benda mengalami
percepatan konstan sebesar 10 m/s2 (percepatan gravitasi).

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

Hukum Newton 1

Hukum Newton I tentang gerak menyebutkan “Setiap benda akan diam atau bergerak lurus beraturan jika resultan
gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.” Teori tersebut juga menyebutkan bahwa setiap benda
bersifat lembam. Artinya, benda cenderung mempertahankan kedudukannya.

Benda diam akan tetap diam dan ketika benda bergerak cenderung bergerak. Hukum I Newton juga menggambarkan
sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam atau bergeraknya. Istilah untuk itu ialah inersia atau
kelembaman. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Hukum Newton I disebut pula dengan istilah Hukum
Kelembaman.

Hukum Newton I dalam rumus fisikanya ialah sebagai berikut:

Arti dari rumus tersebut ialah resultan gaya-gaya yang bekerja sama dengan nol. Jika resultan gaya sebuah benda
sama dengan nol, berarti benda tersebut tidak memiliki percepatan atau percepatannya sama dengan nol.

Cukup mudah dipahami bukan untuk Hukum Newton I atau Hukum Kelembaman? Mudah kan kalau kamu mau
mempelajarinya dengan seksama. Kalau begitu, yuk, ke pembahasan selanjutnya!

Hukum Newton 2

Hukum Newton II menyebutkan “Besarnya percepatan yang dialami suatu benda berbanding lurus dengan gaya
yang bekerja terhadap benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa bendanya.” Berdasarkan teori tersebut,
percepatan yang timbul pada suatu benda karena dipengaruhi gaya yang bekerja pada benda, besarnya akan
berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.

Dalam pemahaman yang lebih sederhana, jika resultan gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda tidak sama
dengan nol, maka benda tersebut akan bergerak dengan suatu percepatan. Hukum Newton II bila dirumuskan
menjadi seperti berikut:

Hukum Newton 3

Hukum Newton III menyatakan “Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya reaksi
yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan.” Maksud dari hukum tersebut ialah jika sebuah benda pertama
mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua pun mengerjakan gaya terhadap benda pertama yang
besarnya sama tetapi berlawanan arah.

Untuk memahami teori tersebut, kamu bisa melihat contoh di kehidupan nyata. Contoh tersebut seperti ketika
seorang penyelam tengah melakukan penyelaman. Kaki dan tangan penyelam mendorong air ke belakang (gaya
aksi), sehingga badan penyelam terdorong ke depan sebagai gaya reaksi.
Bila dirumuskan maka Hukum Newton III menjadi seperti berikut:

Gaya aksi-reaksi pada memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat tersebut antara lain: sama besar, terletak dalam satu
garis kerja, berlawanan arah, dan bekerja pada dua benda yang berlainan.

Selain itu, gaya dibedakan menjadi beberama macam yaitu gaya berat, gaya normal, gaya gesek, dan gaya tegang
tali. Gaya berat yakni gaya yang dimiliki suatu benda akibat pengaruh percepatan gravitasi dengan arah selalu tegak
lurus menuju pusat bumi. Lalu, gaya normal yakni gaya penyeimbang yang bekerja pada dua permukaan benda yang
bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh.

Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat kekasaran dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Dan, terakhir,
gaya tegang tali yaitu gaya yang bekerja pada tali sebagai gaya aksi-reaksi.

Hukum Newton Pertama tentang gerak

Hukum Pertama Newton tentang gerak sering pula dsebut hukum kelembaman, kelembaman adalah sifat dasar dari
sebuah benda. Yaitu benda akan mempertahankan kedaannya. Hukum pertama Newton berbunyi” sebuah benda yang
diam akan tetap diam dan yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan selama tidak ada resultan
gaya yang bekerja padanya” atau bisa juga kalimatnya dibalik menjadi “ selama resultan gaya yang bekerja pada
sebuah partikel sama dengan nol maka benda diam akan tetap diam atau bergerak dengan kecepatan tetap akan
bergerak dengan kecepatan tetap”.
Hukum newton tentang gerak sering juga dituliskan
∑F = 0 , maka partikel akan diam atau
gerak lurus beraturan(glb)
Contoh nyata untuk konsep hukum kelembaman dalam kehidupan sehari-hari.
Misalkan kamu sedang naik kendaraan(mobil) yang bergerak atau melaju cepat tiba-tiba di rem mendadak. Apa yang
terjadi dengan badan kamu? Pasti badan kamu akan terdorong kedepan. Atau contoh kedua ketika kamu sedang naik
angkutan kota dengan laju tetap tiba-tiba angkutan kota digas atau kecepatnnya ditambah maka badan kamu akan
terdorong ke belakang. Dari contoh pertama dan kedua memperlihatkan bahwa benda dalam hal ini cenderung akan
mempertahankan keaadaannya. Jadi yang sedang bergerak akan tetap bergerak atau yang diam akan tetap diam bila
tidak ada resultan gaya yang bekerja padanya.
Hukum pertama Newton menyatakan keadaan keseimbangan sebuah partikel yaitu sebagai prasarat sebuah
partikel berada dalam keadaan keseimbangan, yaitu sebuah partikel dikatakan seimbang bila ∑F = 0 . Blogger disini
menyebutnya sebagai partikel sebab kalau untuk benda ada syarat tersendiri yang akan dibahas terpisah dalam posting
keseimbangan benda
Newton memiliki nama lengkap Sir Isaac Newton seorang ilmuwan kelahiran Inggris dengan nama kecil
Isaac anak laki-laki keluarga Newton seorang petani di pedesaan Inggris. Lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth,
Lincolnshire, 4 Januari 1643. Atas jasa-jasa beliau terhadap Ilmu pengetahuan serta mengharumkan nama bangsa dan
kerajaan Inggris pada saat itu maka kerajaan memberikan gelar kebangsawanan “Sir”. Nama Newton diabadikan untuk
penamaan satuan gaya “Newton”. 1 Newton = 1kgms-2.
Hukum pertama Newton tentang gerak ini dikemukakan Newton setelah mempelajari gagasan Galileo
seorang Ilmuwan Italia yang mengatakan bahwa” sebuah partikel atau benda yang bergerak lurus beraturan tidak
memerlukan gaya” atau yang biasa disingkat glb
Meski dalam kehidupan nyata kondisi atau keadaan jumlah gaya sama dengan nol sulit terjadi namun konsep
ini sangat membantu untuk mempelajari konsep-konsep mekanika atau ilmu yang mempelajari tentang gerak dalam
fisika klasik.

Hukum Newton Ke-2 Tentang Gerak

Hukum ke-2 Newton tentang gerak sebagai dasar untuk mempelajari dinamika gerak lurus yaitu, ilmu yang
mempelajari gerak dengan memperhitungkan penyebabnya. Sebelum dinamika gerak lurus adalah Kinematika gerak
lurus yaitu yaitu: ilmu yang mempelajari gerak tanpa memperhitungkan penyebabnya
Hukum ke-2 Newton tentang gerak menyatakan bahwa percepatan yang diberikan oleh resultan gaya yang bekerja
pada sauatu benda adalah sebanding dengan resultan gaya serta berbanding terbalik dengan massa benda.
Secara matematis hukum ke-2 Newton dinyatakan dalam gambar di atas
Satuan untuk gaya adalah kgm/s2 atau diganti dengan nama Newton seperti yang sudah dibahas dalam posting
hukum pertama Newton. Satuan Newton “N” harus ditulis dengan huruf kapital karena Newton menunjukan nama
orang.
Untuk contoh konsep percepatan dan gaya misalnya pada saat kamu naik sepeda, atau naik sepatu roda ketika
menuju jalan yang menurun, maka sepatu roda kamu akan bertambah kecepatannya. Artinya gerak kamu yang
memakai sepatu roda mengalami penambahan kecepatan..
Gaya yang mengakibatkan benda jatuh di permukaan bumi atau sifat benda yang akan bergerak menuju
kepermukaan bumi adalah gaya berat. Gaya berat adalah massa benda kali percepatan grafitasi atau dinyatakan
dengan persamaan
W= m.g

Keterangan W(weight)=F= gaya berat(kg)


m=massa(kg)
g=percepatan grafitasi bumi
Jadi sekarang kamu sudah dan jangan sampai lupa lagi perbedaan konsep antara massa dan berat. Kalau massa adalah
besaran pokok sedangkan berat adalah besaran turunan yaitu massa kali percepatan grafitasi. Massa dalam mekanika
klasik besarnya mutlak misalnya bila kamu mengukur massa dimanapun di katulistiwa dibandingkan dengan di kutub
utara tentunya akan tetap sama atau kamu banding sebuah benda yang massanya m diukur di permukaan bumi dengan
diukur di bulan massanya akan tetap. Berbeda halnya dengan berat yang dipengaruhi oleh percepatan grafitasi bila
kamu membandingkan mengukur berat di permukaan bumi dengan di bulan akan berbeda karena perbedaan grafitasi
tersebut.

Hukum Newton Ke-3 Tentang Gerak

Hukum Newton ke-3 tentang gerak mengatakan


bahwa: Jika benda pertama mengerjakan gayapada benda ke-2, maka benda ke-2 akan mengerjakan gaya pada benda
pertama, yang besarnya sama dan arah berlawanan.. Hukum Newton ke-3 tentang gerak ini memperlihatkan bahwa
gaya ini akan ada bila ada dua benda yang saling ber interaksi. Pada hukum ke-3 Newton ini gaya-gaya selalu
berpasangan. Jika benda P mengerjakan gaya pada benda Q, maka benda Q akan mengerjakan gaya pula pada benda
P. Yang besarnya sama tapi arah berlawanan.
Hukum Newton ke-3 tentang gerak ini dinamakan juga dengan hukum aksi-reaksi.
Faksi = - Freaksi
Penjelasannya adalah bila benda P mengerjakan gaya pada benda Q dinamakan sebagai gaya aksi, sebaliknya bila
benda Q mengerjakangaya pada benda P dinamakan dengan gaya reaksi. Besar gaya aksi-reaksi selalu sama tetapi
arah berlawanan.
Konsep fisika dari aksi reaksi adalah sebagai berikut:

 Pasangan aksi reaksi ada bila dua benda berinteraksi


 Aksi reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda
 Aksi reaksi sama besar tetapi berlawanan arah
contoh pasangan gaya aksi reaksi adalah:

 seorang anak memakai skate-board dan berdiri mengahadap tembok. Jika anak tersebut mendorong tembok(Faksi),
maka tembok akan mendorong tangan dengan besar gaya yang sama tetapi berlawanan (Freaksi)sehingga anak
tersebut terdorong ke belakang.
 Saat palu besi memukul ujung paku berarti palu mengerjakan gaya pada ujung paku(Faksi) maka paku akan
memberikan gaya pada palu(Freaksi)
 Ketika kaki atlit renang menolak dinding tembok kolam renang(Faksi) maka tembok kolam renang kan
mengerjakan gaya pada kaki perenang(Freaksi) sehingga perenang terdorong ke depan
Terdapat kesalahan pemahaman diantara para siswa dalam mempelajari aksi reaksi diantaranya
Pasangan gaya berat dan gaya normal sering dikatakan sebagai aksi reaksi. Kenyataannya berdasarkan konsep
bahwa gaya berat dengan gaya normal bukan bekerja pada dua benda yang berbeda tapi bekerja pada satu benda yang
sama jadi pasangan gaya berat dan gaya normal bukan aksi reaksi. Yang merupakan pasangan aksi -reaksi untuk
sebuah benda yang di letakkan di atas meja adalah gaya berat atau gaya grafitasi benda yang ditarik bumi sebagai aksi
maka benda pun akan menarik bumi sebagai gaya reaksi.
Gaya Normal (N) adalah gaya kontak yang bekerja dengan arah tegak lurus dengan bidang sentuh jika dua benda
bersentuhan. Contoh bila sebuah kotak di letakkan di atas meja maka permukaan meja akan mengerjakan gaya pada
kotak. Contoh lain jalan akan memberikan gaya pada permukaan ban yang bersentuhan dengan jalan. Pasangan gaya
tarik gravitasi antar planet dan matahari juga termasuk pasangan gaya aksi reaksi.

PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

A. Penerapan Hukum-Hukum Newton tentang gerak dalam Kehidupan


Hukum-hukum Newton tentang gerak dapat menjelaskan beberapa peristiwa gerak dalam kehidupan sehari-
hari. Sebagai contoh, alasan mengapa pengendara mobil dianjurkan untuk menggunakan sabuk pengaman. Menurut
Hukum I Newton suatu benda akan cenderung mempertahankan kedudukannya. Jika benda diam, cenderung tetap
diam, dan jika benda bergerak cenderung terus bergerak. Ketika naik mobil ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu
mobil diam tiba-tiba bergerak dan ketika melaju kencang tiba-tiba mobil direm mendadak. Pada kemungkinan
pertama(mobil diam tiba-tiba bergerak ),tidak terlalu berbahaya karena tubuh akan tertahan oleh jok mobil, tetapi pada
kemungkinan kedua (mobil tiba-tiba di rem) sangat berbahaya karena tubuh akan cenderung bergerak dan jika tidak
menggunakan sabuk pengaman tubuh bisa terhenyak pada dashboard mobil. Seseorang akan mengalami gaya tekan
dasboard mobil sebesar 10 kali berat badannya jika dihentikan mendadak pada kelajuan 70 km/jam.

Dengan menggunakan sabuk pengaman kecelakaan semacam itu dapat diminimalisiasi. Mobil-mobil terbaru
selain dilengkapi sabuk pengaman, juga ditambah dengan balon udara yang akan menggembung jika terjadi tabrakan.
Sabuk Pengaman Mengapa mobil perlu terus-menerus diinjak pedal gasnya agar kelajuan sepeda motor konstan?
Selain gaya dorong mesin, mobil juga mengalami gaya-gaya gesekan baik dari mesin maupun udara. Menurut Hukum
I Newton, agar benda bergerak dengan kelajuan konstan, resultan gaya harus sama dengan nol. Karena itu gaya
gesekan ini harus diimbangi Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 7
dengan gaya tarik/dorong mesin sepeda motor dengan cara digas. Ketika mobil bergerak dengan kelajuan konstan,
gaya dorong mesin sama dengan gaya gesek.

Mobil dan Gaya Gesekan Mengapa sepeda balap dirancang seringan mungkin? Sepeda Balap Dibuat
Seringan Mungkin Menurut Hukum II Newton semakin ringan sepeda yang digunakan, semakin sedikit gaya yang
harus diberikan agar sepeda melaju dengan percepatan tertentu. Semakin ringan sepeda berarti waktu yang diperlukan
untuk mencapai kecepatan tertentu juga semakin cepat atau dapat dikatakan akselerasinya tinggi. Hal ini tentunya juga
dapat menghemat tenaga bagi pembalap. Karena itu, sepeda balap dibuat dari bahan khusus yang sangat kuat, tetapi
juga sangat ringan. Mengapa seorang karateka harus mempunyai kuda-kuda yang kokoh? Karateka dan Kuda-kudanya
Menurut Hukum III Newton, setiap ada aksi selalu ada reaksi. Menurut Hukum I Newton, benda yang memiliki inersia
besar akan sulit digerakkan dan kalau Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam
Gerak 6 - 8 bergerak sulit dihentikan.

Dengan kuda-kuda yang baik, seorang karateka seolah-olah menyatu dengan lantai sehingga inersianya besar.
Dengan demikian, tidak mudah roboh ketika terpukul lawan. Apa sajakah aplikasi Hukum I, II dan III Newton dalam
bidang pekerjaan? Hukum I, II dan III Newton amat diperlukan dalam berbagai bidang pekerjaan terutama yang
berkaitan dengan mekanika. Perancangan dan konstruksi bangunan misalnya banyak memanfaatkan Hukum I dan III
Newton tentang gerak karena konstruksi bangunan lebih banyak memerlukan kajian statika atau mekanika pada benda-
benda diam. Sementara, para insinyur yang bekerja dengan benda-benda bergerak sering memerlukan perhitungan
yang cermat terkait dengan penerapan Hukum II Newton tentang gerak.

Berbagai Kegiatan Mekanika Beberapa contoh permasalahan mekanika yang lain antara lain sebagai berikut.
Dua buah balok dihubungkan dengan sebuah tali ringan melalui sebuah katrol yang tanpa gesekan. Benda 50 kg
terletak di atas lantai yang memiliki koefisien gesekan 0,2, sementara benda 30 kg tergantung di udara. Berapakah
percepatan sistem benda? Jawab Sketsa gaya-gaya yang bekerja pada sistem benda dapat digambarkan sebagai berikut
(Gambar 6.8). Gambar 6.8 Gaya-gaya yang Bekerja pada Sebuah Benda dan Diagram Gayanya Ilmu Pengetahuan
Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 9 Karena terdapat gesekan antara balok 1 dan
lantai, berlaku rumus: f N m g N ges = μ. = μ. . = 0,2.50.9,8 = 98 m .a T 98N 1 = − Pada m2, berlaku rumus: g m .a 2
2 − = Jika dua buah persamaan tersebut dijumlahkan, akan didapatkan: 2,4 s2 m Jadi percepatan sistem benda adalah
2,4 m/s2. Dua buah balok dihubungkan dengan sebuah tali ringan melalui sebuah katrol yang tanpa gesekan.

Benda 50 kg terletak di atas lantai yang memiliki koefisien gesekan 0,8, sementara benda 30 kg tergantung
di udara. Berapakah percepatan sistem benda? Jawab Sketsa gaya-gaya yang bekerja pada sistem benda dapat
digambarkan sebagai berikut. Gaya-gaya yang Bekerja pada Sebuah Benda dan Diagram Gayanya Karena terdapat
ada gesekan antara balok 1 dan lantai, berlaku rumus: f N m g N ges = μ. = μ. . = 0,8.50.9,8 = 392 392N Pada m2,
berlaku rumus: Jika dua buah persamaan tersebut dijumlahkan akan didapatkan: 1,2 s2 a = − m Meskipun secara
matematis perhitungan tersebut benar, dalam kenyataannya tidak mungkin benda bergeser ke kiri. Inilah salah satu
sifat gaya gesekan yang penting. Jika gaya tarik besarnya lebih kecil daripada gaya gesekan, Ilmu Pengetahuan Alam
2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 10 benda masih dalam keadaan diam. Jadi, karena gaya
tarik 294 N sementara gaya gesekan statis maksimum adalah 392, sesungguhnya benda tetap diam.

Menurut hukum I Newton, besarnya gaya gesekan adalah 294, yakni saling menghilangkan dengan gaya tarik
yang disebabkan oleh benda 2. Balok A massanya 2 kg dan balok B massanya 3 kg terletak di atas lantai yang licin
sempurna sebagaimana Gambar 6.10 di bawah. Sistem Dua Buah Balok Dikenai Gaya Jika balok A mendapatkan
gaya dorong sebesar 50 N, carilah: a) percepatan tiap-tiap balok! b) gaya aksi-reaksi antara balok A dan balok B!
Jawab: Percepatan tiap-tiap balok dapat dihitung dari perbandingan gaya dengan keseluruhan massa sistem. 10 . 5 50
s2 N m m m a F A B = = + Σ = Jadi percepatan sistem benda adalah 10 m/s2. Untuk mencari gaya aksi reaksi antara
kedua balok kita dapat menerapkan hukum II Newton untuk salah satu balok. Misalnya balok A resultan gaya adalah
selisih gaya dorong dan gaya reaksi balok B ( BA f ). Pada balok A berlaku rumus: 2 50 50 BA A BA A f m f m a F
− = − = Σ = f N BA 50 − = 2.10 = 20 Jadi = 30 N Gaya tersebut sama dengan gaya yang diterima oleh balok B akibat
aksi balok A Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 11 Rangkuman
1. Permasalahan gerak dalam kehidupan sehari-hari dapat dijelaskan dengan menggunakan Hukum Newton tentang
gerak. 2. Permasalahan gerak pada benda diam dan benda bergerak dengan kelajuan konstan dapat dianalisis dengan
Hukum-hukum Newton I tentang gerak. 3. Permasalahan gerak pada benda yang bergerak dengan percepatan konstan
dapat dianalisis dengan Hukum-hukum Newton II tentang ergak. 4. Permasalahan yang terkait dengan hubungan antar
benda-benda dapat dianalisis dengan Hukum-hukum Newton III tentang gerak
A. Usaha
Dalam ilmu fisika pengertian usaha adalah suatu proses yang dilakukan untuk memindahkan kedudukan suatu
benda. Usaha jika dituliskan dalam bentuk persamaan seperti berikut.

Keterangan:

W = usaha (joule)

F = gaya (N)

s = jarak perpindahan benda (m)

Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya.[2] Secara umum,
alat-alat ini bisa disebut sebagai mekanisme paling sederhana yang memanfaatkan keuntungan mekanik untuk
menggandakan gaya.[3] Sebuah pesawat sederhana menggunakan satu gaya kerja untuk bekerja melawan satu gaya
beban. Dengan mengabaikan gaya gesek yang timbul, maka kerja yang dilakukan oleh beban besarnya akan sama
dengan kerja yang dilakukan pada beban.
Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah kerja yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat
konstan, walaupun demikian jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan
menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih jauh. Dengan kata lain, peningkatan jarak akan
mengurangi gaya yang dibutuhkan. Rasio antara gaya yang diberikan dengan gaya yang dihasilkan disebut
keuntungan mekanik.
Keuntungan mekanik tuas (pengungkit) : -w/f = lk/lb untuk mencari w, jika memang belum ditemukan : w=m.g
untuk mencari f, jika belum ditemukan : w*lb = f*lk
keuntungan mekanik bidang miring : -s/h
keuntungan mekanik katrol : -tetap : lk/lb = 1 -bergerak : lk(2lb)/lb = 2 -majemuk : jumlah tali
untuk roda bergigi, tidak ada keuntungan mekanik, yang ada adalah efisiensi : energi keluaran bermanfaat / energi
masukan total
Secara tradisional, pesawat sederhana terdiri dari:

 Bidang miring
 Roda dan gandar
 Tuas
 Katrol
 Baji
 Sekrup
 Roda Berporos
 Kerekan
Pesawat sederhana merupakan dasar dari semua mesin-mesin lain yang lebih kompleks.[3][4][5] Sebagai contoh, pada
mekanisme sebuah sepeda terdapat roda, pengungkit, serta katrol. Keuntungan mekanik yang didapat oleh
pengendaranya merupakan gabungan dari semua pesawat sederhana yang ada dalam sepeda tersebut.
Pesawat Sederhana
Alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia dikenal dengan pesawat sederhana. Dengan
menggunakan pesawat sederhana, orang dapat melakukan pekerjaan lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah. Dalam
kehidupan sehari-hari, orang menggunakan pesawat sederhana untuk tujuan-tujuan berikut ini.
1. Mengubah Energi

2. Memindahkan energi

3. Memperbesar kecepatan

4. Mengubah arah

Ada beberapa jenis pesawat sederhana yang perlu kita ketahui diantaranya:

1. Pengungkit (Tuas)
Tuas digunakan untuk mengungkit beban. Dengan adanya tuas, benda yang berat dapat dipindahkan dengan gaya
yang kecil. Konsep tuas dapat dilihat melalui gambar berikut.
Berdasarkan gambar di atas, tuas akan mengalami keseimbangan ketika memenuhi persamaan berikut.

Keuntungan mekanis dari tuas dituliskan dalam persamaan berikut.

Tuas dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

a. Tuas jenis pertama

Tuas jenis pertama adalah tuas dengan susunan titik tumpu diantara titik beban dan titik kuasa. Contoh tuas jenis
pertama yaitu gunting, jungkat jungkit, dan tang.

b. Tuas jenis kedua

Tuas jenis kedua adalah tuas dengan susunan titik beban diantara titik kuasa dan titik tumpu. Contoh tuas jenis
kedua yaitu gerobak dorong dan pembuka tang.

c. Tuas jenis ketiga

Tuas jenis ketiga adalah tuas dengan susunan titik kuasa diantara titik beban dan titik tumpu. Contoh tuas jenis
ketiga yaitu alat pemancing ikan.

2. Bidang Miring
Bidang miring merupakan salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mempermudah usaha tetapi tidak
mengurangi usaha yang dilakukan. Contoh penerapan bidang miring dapat dilihat melalui gambar berikut.
Persamaan dari bidang miring sebagai berikut.

Bidang miring sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan bidang miring dalam kehidupan sehari-
hari seperti berikut.

a. Membantu memindahkan benda ke dalam bak truk.

b. Tangga selalu dipasang miring.

c. Jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-kelok.

3. Katrol
Katrol adalah salah satu pesawat sederhana untuk memudahkan pekerjaan manusia mengangkat benda ke atas atau
vertikal. Katrol juga berfungsi mengubah gaya angkat ke atas menjadi gaya tarik ke bawah sehingga penarikan
beban lebih mudah. Ada tiga jenis pemasangan katrol dalam kehidupan antara lain:
D. Daya
Semakin cepat manusia atau alat teknik dalam melakukan usaha dikatakan memiliki kemampuan tinggi. Dalam
fisika, tinggi rendahnya kemampuan disebut dengan daya. Daya juga dapat diartikan usaha persatuan waktu atau
perubahan energi persatuan waktu.Daya dirumuskan sebagai berikut.
Satuan daya yang lebih kecil adalah erg/sekon. Satuan daya ukuran bear adalah kilowatt, megawatt, dan daya kuda
(horse power). Kesetaraan satuan daya dapat dilihat sebagai berikut.
1 kiloWatt (kW) = 103 Watt (W)
1 tenaga kuda (hp) = 0,745 kW

1 kW = 1,34 hp

Prinsip Pesawat Sederhana yang Berkaitan dengan Kerja Otot dan Struktur Rangka Manusia
Kerja Otot dan Struktur Rangka Manusia serta Kaitannya dengan Prinsip Kerja Pesawat Sederhana
Pada tubuh manusia berlaku prinsip-prinsip kerja pesawat sederhana. Prinsip-prinsip tersebut kemudian ditiru dan
dimodifikasi untuk mendesain berbagai macam peralatan yang memudahkan kerja manusia. Ketika kerja dipermudah,
artinya energi yang dikeluarkan lebih sedikit. Energi dan kerja (usaha) dinyatakan dalam satuan Joule (Newton meter).
Kerja atau usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan jarak, sehingga dapat dituliskan dengan rumus
berikut.

W = F.S
di mana: W = Usaha (Joule)

F = Gaya (Newton)

S = Jarak (Meter)

Usaha dapat bernilai nol apabila gaya yang dikerjakan pada benda tidak mengakibatkan perpindahan tempat. Besarnya
usaha yang dilakukan persatuan waktu disebut dengan daya atau power (P). Daya secara matematis dituliskan sebagai
berikut.

di mana: P = Daya (Watt)

W = Usaha (Joule)

t = Waktu (Sekon)

Pada saat manusia melakukan aktivitas, manusia selalu berupaya untuk melakukannya dengan usaha dan daya yang
sekecil-kecilnya. Oleh karena itu, manusia menggunakan pesawat sederhana untuk membantu melakukan
aktivitasnya.

Salah satu fungsi otot adalah untuk melaksanakan gerak. Kerangka utama tubuh manusia ditutupi oleh otot , yang
berfungsi untuk memungkinkan gerakan. Untuk memindahkan atau mengangkat beban terhadap kekuatan lain, lebih
mudah untuk menggunakan pengungkit. Begitu juga yang terjadi pada prinsip kerja gerak otot bisep dan trisep.

Menurut (Yusminah Hala, 2007: 78) Pada mamalia dapat dibedakan atas tiga jenis dari jaringan otot berdasarkan sifat-
sifat morfologis dan fungsional yaitu sebagai berikut :

1. Otot polos
Otot polos terdiri dari kumpulan sel fusiformis, yang di dalam mikroskop cahaya tidak memperlihatkan garis
melintang sebagai bentu bundar kecil (5-10 µm). proses kontraksinya lambat dan tidak di bawah pengendalian
kemauan sadar. Setiap sel memiliki suatu nukleus pipih yang khas terletak di bagian sentral. Pada sel yang sedang
berkontraksi nukleus tersebut sering terlipat. Otot polos biasanya mempunyai kegiatan spontan bila tidak ada
perangsangan saraf. Oleh karena itu, suplai sarafnya berfungsi untuk mengubah kegiatan tersebut dan tidak
memulainya.

2. Otot rangka
Otot rangka bergaris melintang terdiri atas berkas-berkas sel silindris sangat panjang (sampai 4 cm) yang berinti
banyak yang memperlihatkan garis-garis melintang dengan diameter 10-100 µm dan disebut serabut otot. Inti banyak
tersebut disebabkan oleh persatuan mioblas embrionik berinti tunggal. Nukleus bujur telur biasanya ditemukan di
bagain perifer sel, yaitu di bawah membran sel. Lokasi inti yang khas ini berguna dalam membedakan otot rangka
dari otot jantung, dengan inti yang terletak di tengah. Kontraksinya cepat, kuat dan biasanya di bawah pengendalian
kemauan yang disadari.

3. Otot jantung
Otot jantung juga memperlihatkan garis-garis melintang dan terdiri dari sel-sel individual yang panjang atau
bercabang-cabang yang berjalan sejajar satu sama lain. Pada tempat perhubungan ujung ke ujung terdapat diskus
interkalaris, struktur yang hanya ditemukan di dalam otot jantung inti. Inti terletak ditengah. Kontraksi otot jantung
tidak di bawah pengaruh kemauan secara sadar, kuat dan berirama.

Sifat Kerja Otot Pada Manusia


Setelah kita mengetahui tentang jenis-jenis otot, sekarang kita akan bahas mengenai sifat kerja otot pada manusia.
Otot bisa berkontraksi tentu karena adanya rangsangan. Pada umumnya otot berkontraksi bukan satu rangsangan saja,
tapi karena suatu rangkaian rangsangan yang berurutan. Rangsangan-rangsangan yang terjadi akan
menimbulkan tonus atau ketegangan yang maksimum. Tetanus adalah tonus yang maksimum terus menerus.
Adapun sifat kerja otot pada manusia terbagi menjadi dua yaitu : antagonis dan sinergis.
 Antagonis ialah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan. Contohnya :
1. Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan). Misalnya otot bisep dan otot trisep.
2. Abduktor (menjauhi badan) dan adduktor (mendekati badan). Misalnya gerak tangan sejajar dengan bahu dan
sikapnya sempurna.
3. Depresor (ke bawah) dan elavator (ke atas). Misalnya gerak kepala dengan menundukkan dan menengadah.
4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup). Misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak
tangan menelungkup.
 Sinergis ialah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres danpronator
kuadratus.
Pada gerak otot bisep dan trisep untuk memindahkan atau mengangkat beban adalah menggunakan prinsip kerja
pengungkit golongan pertama (1) yaitu pengungkit yang memiliki susunan letak titik tumpunya berada diantara titik
tanggap gaya (titik kuasa) dan titik beban. Titik tumpu (tempat bertumpunya pengungkit pada penyangga) berada pada
sendi engsel, titik kuasa berada di bahu, dan untuk titik beban adalah terletak di tangan.

Gambar. Gerak menurunkan lengan bawah


Gambar. Gerak mengangkat lengan bawah
Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi (memendek) dan otot trisep

berelaksasi (memanjang). Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi

(memendek) dan otot bisep berelaksasi (memanjang).

Gambar. Kondisi otot saat lengan


Gambar. Kondisi otot saat lengan bawah turun bawah terangkat
Kerja gerak otot bisep dan trisep tergolong menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan 1 yaitu pengungkit yang
memiliki susunan letak titik tumpunya berada diantara titik tangkap gaya dan titik beban.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar tersebut menunjukkan seorang atlet yang sedang berlari. Cermati otot dan rangka yang bekerja pada atlet
tersebut pada saat berlari. Apa kaitannya dengan pesawat sederhana? Otot dan rangka bekerja bersama-sama pada saat
seseorang melakukan gerakan. Hal ini seperti setiap bagian yang terdapat pada sepeda akan bekerja bersama-sama
ketika sepeda tersebut bergerak. Pada saat melakukan suatu aktivitas, otot, tulang, dan sendi akan bekerja bersama-
sama. Prinsip kerja ketiganya seperti sebuah pengungkit, di mana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu,
dan kontraksi atau relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.

Anda mungkin juga menyukai