Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

“METODE PENELITIAN”

DISUSUN OLEH :

DEWI NURPRATIWI

PO714241161010

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN FISIOTERAPI

PROGRAM STUDI D.IV

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyusun makalah
yang berjudul “Metode Penelitian”. Makalah ini merupakan salah satu dari tugas
Mata Kuliah Metodologi Penelitian. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
memberikan informasi mengenai metode penelitian itu sendiri.
Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Dan semoga dengan selesainya
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman yang
membutuhkan.

Makassar, 15 Mei 2019

PENYUSUN
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................
Kata Pengantar. .....................................................................................................
Daftar Isi................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN. ....................................................................................
A. Latar Belakang ..........................................................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Penelitian. ..................................................................
B. Pengertian Metode Penelitian Menurut Para Ahli ....................................
C. Macam-macam Metode Penelitian. ...........................................................
D. Tujuan Penelitian. .....................................................................................
E. Jenis-jenis Penelitian. ................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan. ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA. ..........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia diberi oleh Allah akal yang berguna untuk berfikir. Berfikir
adalah upaya manusia untuk memperbaiki dirinya baik dihadapan Allah
maupun manusia, sebab dengan proses berfikir manusia akan cenderung
terlihat bijaksana dalam menyelesaikan masalahnya.
Keinginan untuk menjadi cerdas dari yang adalah wajar. Karena itu
manusia selalu ‘mencoba-coba’ apakah hal itu sesuai dengan pemikirannya
atau tidak. Kita semua faham bahwa sesungguhnya ,makanan bagi akal kita
adalah sepiring akal dan segelas nasihat. Dengan itu, manusia akan selalu
merasa dirinya ‘kan selalu dalam kebaikan.
Demi menunjang ketercapaiannya itu, maka adakalanya kita butuh apa
yang disebut dengan penelitian. Penelitian memiliki maksud untuk menjadi
lantaran bagi jalan kita dalam membuat suatu rancangan dasar bagi
pemahaman kita. Kita tidak akan mengerti ataupun memahami jikalau kita
tidak berusaha untuk meneliti masalah atau hal itu. Karena itu, makalah ini
dibuat untuk membuka wawasan tentang penelitian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu metode penelitian?
2. Bagaimana pengertian metode penelitian menurut para ahli?
3. Apa saja macam-macam metode penelitian?
4. Apa saja tujuan penelitian?
5. Apa saja jenis-jenis penelitian ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Penelitian


Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian adalah langkah yang
dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan
informasi atau data serta melakukan investigasi pada data yang telah
didapatkan tersebut. Metode penelitian memberikan gambaran rancangan
penelitian yang meliputi antara lain: prosedur dan langkah-langkah yang
harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, dan dengan langkah apa data-
data tersebut diperoleh dan selanjutnya diolah dan dianalisis.
B. Pengertian Metode Penelitian Menurut Para Ahli
Pengertian metode penelitian menurut para ahli yang pertama yaitu
menurut Nasir. Nasir menjelaskan bahwa metode penelitian ialah cara utama
yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan & menentukan jawaban atas
masalah yang diajukan.
Pengertian menurut para ahli yang kedua yaitu menurut Winarno.
Winarno menjelaskan bahwa metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah
yang dilakukan dengan teknik yg teliti & sistematik.
Pengertian menurut para ahli yang ketiga yaitu menurut Muhiddin
Sirat. Muhiddin Sirat menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan suatu
langkah memilih masalah & penentuan judul penelitian.
Pengertian metode dari penelitian menurut para ahli yang keempat
yaitu menurut Sugiyono. Sugiyono menjelaskan bahwa metode sebuah
penelitian adalah langkah ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan &
kegunaan tertentu.
C. Macam-Macam Metode Penelitian
Metode penelitian Menurut Suryabrata (1983), metode penelitian
berdasarkan sifat-sifat masalahnya dapat diklasifikasikan antara lain:
1. Metode Penelitian Historis
Penelitian historis bertujuan adalah untuk membuat rekonstruksi terhadap
masa lampau secara sistematis dan obyektif.
2. Metode Penelitian Deskriptif
Penelitian Deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk membuat
deskripsi secara sistematis, faktual, serta akurat pada fakta dan sifat
populasi atau daerah tertentu.
3. Metode Penelitian Perkembangan
Penelitian Perkembangan merupakan metode yang bertujuan ialah untuk
menyelidiki pola-pola dan urutan pertumbuhan dan atau perubahan
sebagai fungsi waktu.
4. Metode Penelitian Kasus
Metode Penelitian kasus atau Lapangan ialah suatu metode yang
bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang
keadaan sekarang serta interaksi lingkungan suatu objek.
5. Metode Penelitian Korelasional
Metode Penelitian Korelasional ialah suatu metode yang bertujuan untuk
mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi
faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.
6. Metode Penelitian Eksperimental
Penelitian True Eksperimental atau eksperimen sungguhan merupakan
suatu metode yang bertujuan untuk menyelidiki adanya kemungkinan
hubungan sebab akibat dengan cara melakukan kontrol atau kendali.
7. Metode Penelitian Quasi Eksperimental semu
Penelitian Quasi Eksperimental atau eksperimen semu merupakan suatu
metode yang mempunyai tujuan untuk mengkaji kemungkinan hubungan
sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol atau
kendali, tetapi bisa diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan
pengendalian.
8. Metode Penelitian Kausal Komparatif
Kausal-komparatif ialah metode yang bertujuan untuk menyelidiki
kemungkinan hubungan sebab akibat, tetapi tidak dengan eksperimen
melainkan dilakukan dengan pengamatan pada data dari faktor yang
diduga menjadi penyebab sebagai pembanding.
9. Metode Penelitian Tindakan
Penelitian Tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru
atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dibagi dalam tiga jenis tujuan penelitian, yaitu :
1. Tujuan Penelitian Secara Umum
Tujuan penelitian secara umum adalah di bawah ini:
a) Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru
b) Untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang
sudah ada.
c) Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada
2. Tujuan Penelitian Secara Teoritis
Secara teoritis, tujuan penelitian merupakan usaha yang dilakukan
untuk mengetahui satu hal. Pengetahuan yang diperoleh dari jenis
penelitian seperti ini tidak dapat dimanfaatkan secara langsung atau
secara praktis. Sehingga nama lain dari penelitian seperti ini disebut
sebagai basic research.
3. Tujuan Penelitian Secara Praktis
Secara praktis, tujuan penelitian ini ialah mencari serta
menemukan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam
kehidupan. Penelitian jenis ini disebut juga dengan applied research.
Menurut para ahli, selain tujuan praktis diatas, masih ada beberapa
tujuan penelitian praktis lainnya yaitu antara lain di bawah ini:
a) Tujuan Eksploratif
Tujuan eksploratif artinya ialah kegiatan penelitian yang dilakukan
dengan tujuan untuk menemukan pengetahuan baru yang belum ada
sebelumnya. Misalnya adalah penelitian yang pada akhirnya
menemukan teori baru bahwa ekstrak mangga dapat menurunkan
kadar kolesterol. Dimana sebelumnya belum pernah ada teori dari
penelitian yang menyatakan hal tersebut.
b) Tujuan Verifikatif
Tujuan verifikatif merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan
dengan tujuan untuk menguji atau membuktikan kebenaran dari
pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Misalnya penelitian yang
membuktikan apakah benar mentimun dapat menurunkan tekanan
darah manusia. Dimana sebelumnya telah ada teori dari penelitian
yang menyatakan hal tersebut.
c) Tujuan Pengembangan
Yang terakhir adalah tujuan pengembangan, yang artinya adalah
kegiatan penelitian yang dilakukan dengan tujuan mengembangkan
atau menggali lebih dalam lagi dari pengetahuan atau penelitian yang
sudah ada sebelumnya. Misalnya tentang penelitian mentimun yang
dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Teori tentang hal tersebut
sudah ada. Namun disini peneliti mengembangkan lagi penelitian
yang bertujuan untuk menilai seberapa besar atau efektifkah
mentimun tersebut dapat menurunkan tekanan darah manusia pada
berbagai kelompok umur.
E. Jenis – jenis Penelitian
1. Menurut Tujuan
a) Penelitian Eksploratif
Bertujuan untuk mengungkap secara luas dan mendalam tentang
sebab-sebab dan hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.
b) Penelitian Pengembangan
Bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan suatu prototipe
baru atau yang sudah ada dalam rangka penyempurnaan dan
pengembangan sehingga diperoleh hasil yang lebih produktif, efektif
dan efisien.
c) Penelitian Verifikatif
Bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian yang dilakukan
terdahulu/ sebelumnya.
2. Menurut Pendekatan
a) Penelitian Longitudinal (Bujur)
Penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses dan
waktu yang lama terhadap sekelompok subjek penelitian tertentu
(tetap) dan diamati/diukur terus menerus mengikuti masa
perkembangannya (menembak beberapa kali terhadap kasus yang
sama).
b) Penelitian Cross-Sectional (Silang)
Penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses
kompromi (silang) terhadap beberapa kelompok subjek penelitian dan
diamati/diukur satu kali untuk tiap kelompok subjek penelitian
tersebut sebagai wakil perkembangan dari tiap tahapan
perkembangan subjek (menembak satu kali terhadap satu kasus).
3. Menurut Bidang Ilmu
Secara umum, ilmu-ilmu dapat dibedakan antara ilmu-ilmu dasar
dan ilmu-ilmu terapan. Termasuk kelompok ilmu dasar, antara lain ilmu-
ilmu yang dikembangkan di fakultas-fakultas MIPA (Mathematika,
Fisika, Kimia, Geofosika), Biologi, dan Geografi.
Kelompok ilmu terapan meliputi antara lain: ilmu-ilmu teknik,
ilmu kedokteran, ilmuteknologi pertanian. Ilmu-ilmu dasar
dikembangkan lewat penelitian yang biasa disebut sebagai “penelitian
dasar” (basic research), sedangkan penelitian terapan (applied research)
menghasilkan ilmu-ilmu terapan. Penelitian terapan (misalnya di bidang
fisika bangunan) dilakukan dengan memanfaatkan ilmu dasar (misal:
fisika). Oleh para perancang teknik, misalnya, ilmu terapan dan ilmu
dasar dimanfaatkan untuk membuat rancangan keteknikan (misal:
rancangan bangunan). Tentu saja, dalam merancang, para ahli teknik
bangunan tersebut juga mempertimbangkan hal-hal lain, misalnya:
keindahan, biaya, dan sentuhan budaya. Catatan: Suriasumantri
menamakan penelitian dasar tersebut di atas sebagai “penelitian murni”
(penelitian yang berkaitan dengan “ilmu murni”, contohnya: Fisika teori).
Pada perkembangan keilmuan terbaru, sering sulit
menngkatagorikan ilmu dasar dibedakan dengan ilmu terapan hanya
dilihat dari fakultasnya saja. Misal, di Fakultas Biologi dikembangkan
ilmu biologi teknik (biotek), yang mempunyai ciri-ciri ilmu terapan
karena sangat dekat dengan penerapan ilmunya ke praktek nyata
(perancangan produk). Demikian juga, dulu Ilmu Farmasi dikatagorikan
sebagai ilmu dasar, tapi kini dimasukkan sebagai ilmu terapan karena
dekat dengan terapannya di bidang industri. Karena makin banyaknya
hal-hal yang masuk pertimbangan ke proses perancangan/perencanaan,
selain ilmu-ilmu dasar dan terapan, produk-produk
perancangan/perencanaan dapat menjadi obyek penelitian. Penelitian
seperti ini disebut sebagai penelitian evaluasi (evaluation research)
karena mengkaji dan mengevaluasi produk-produk tersebut untuk
menggali pengetahuan/teori “yang tidak terasa” melekat pada produk-
produk tersebut (selain ilmu-ilmu dasar dan terapan yang sudah ada
sebelumnya).
Bila tidak melihat apakah penelitian dasar atau terapan, maka
macam penelitian menurut bidang ilmu dapat dibedakan langsung sesuai
macam ilmu. Contoh: penelitian pendidikan, penelitian keteknikan,
penelitian ruang angkasa, pertanian, perbankan, kedokteran,
keolahragaan, dan sebagainya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh
peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta
melakukan investigasi pada data yang telah didapatkan tersebut. Metode
penelitian ada 9 macam yaitu : metode penelitian historis, metode penelitian
deskriptif, metode penelitian perkembangan, metode penelitian kasus, metode
penelitian korelasional, metode penelitian experimental, metode penelitian
quasi experimental semu, metode penelitian kausal komparatif, dan metode
penelitian tindakan. Adapun tujuan penelitian dibagi menjadi 3 yaitu tujuan
secara umum, teoritis, dan praktis. Jenis-jenis penelitian dibagi menjadi 3
yaitu menurut tujuan, menurut pendekatan, dan menurut bidang ilmu.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/39308605/makalah-metode-penelitian

https://www.google.com/amp/s/www.statistikian.com/2017/02/metode-penelitian-
metodologi-penelitian.html

Anda mungkin juga menyukai