Anda di halaman 1dari 2

Proses Sterilisasi Fisika

Metode Panas

Keefektifan letal mikroorganisme oleh panas tergantung pada derajat panas, lamanya pemaparan, dan
lembap yang ada. Dalam kisaran tem- peratur pensterilan, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan
suatu efek letal berbanding terbalik dengan temperatur yang dipakai. Misalnya sterilisasi bisa dilakukan
dalam satu jam dengan pemanasan kering pada temperatur 170°C, tetapi bisa memakan waktu 3 jam
pada temperatur 140 C. Dalam pelaksanaan umumnya, waktu siklus diidentifikasi dengan waktu
pemaparan pada temperatur maksimum, input panas total bisa dihitung dalam nilai F sebagaimana
diterangkan sebelumnya; tetapi efek letal harus dihitung dalam lamanya waktu, di mana seluruh massa
dari bahan tersebut dipanaskan. Mekanisme terbunuhnya bakteri oleh panas diperkirakan sebagai
koagulasi protein dari sel hidup. Data yang terdapat dalam Tabel 21-3 menggambarkan prinsip ini,
dengan menggunakan efek berbagai jumlah air terhadap temperatur yang dibutuhkan untuk meng
koagulasi albumin telur.13 Temperatur yang dibutuhkan berbanding ter- balik dengan lembap yang ada.
Selanjutnya pengalaman dalam laborato- rium telah menegaskan bahwa sterilisasi dengan metode panas
bisa efektif pada temperatur yang lebih rendah dengan adanya lembap.

Cara Bukan Panas

Sinar Ultraviolet. Sinar ultraviolet biasanya digunakan untuk membatu mengurangi kontaminasi di udara
dan permukaan selama pemrosesan lingkungan. Sinar yang bersifat membunuh mikroorganisme
(germisida) dari lampu kabut merkuri dipancarkan secara eksklusif pada panjang gelombang 2537 satuan
Angstrom (253,7 milimikron). Sinar ini mematulhi hukum yang berlaku bagi sinar tampak, yakni sinar
berjalan lurus, intensitasnya berkurang sebanding dengan kuadrat jarak relatif yang ditem puhnya, dan
sinar ini menembus bahan-bahan hanya sedikit dan selektif. Sinar ultraviolet menembus udara bersih
dan air murni dengan baik, tetapi suatu penambahan garam dan/atau bahan tersuspensi dalam air atau
udara menyebabkan penurunan cepat dalam tingkat penetrasi. Untuk kebanyakan pemakaian lain,
penetrasi dihindarkan dan setiap tindakan membunuh mikroorganisme dibatasi pada permukaan yang
dipaparkan.

Penyaringan.

Penyaringan dapat digunakan untuk memisahkan partikel-partikel, termasuk mikroorganisme, dari


larutan dan gas tanpa menggunakan panas. Idealnya, saringan tidak harus mengubah larutan atau gas
dengan segala cara, juga tidak menghilangkan konstituen yang dikem inginkan atau membawa
komponen-komponen yang tidak diinginkan.
Proses-proses Sterilisasi Kimia

Sterilisasi Gas

Sterilisasi gas bukanlah hal baru. Gas-gas seperti formaldehida dan sufur dioksida telah digunakan untuk
sterilisasi selama bertahun-tahun. Tetapigas-gas ini merupakan zat kimia yang sangat reaktif, dan sulit
hilang dari kebanyakan bahan setelah pemaparan. Oleh karena itu kegunaannya terbatas. Dua gas yang
lebih baru, etilen oksida dan betapropiolakton, mem- punyai kekurangan yang lebih sedikit daripada zat
yang terdahulu, sehingga dianggap penting dalam sterilisasi. Tidak diragukan lagi pengembangan bahan
plastik dan perlunya metode praktis untuk sterilisasi telah memacu pengembangan bahan pensteril gas
yang lebih baru, khu- susnya etilen oksida.

Anda mungkin juga menyukai