Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain atau Jenis Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitin ini adalah

penelitian analitik yaitupenelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa

suatu fenomena kesehatan terjadi.Dan jenis penelitiannya adalah korelasional yati

penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari dinamika korelasi

antara faktor dengan efek. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional.72

Penelitian cross sectional adalah suatu penelitian non-eksperimental untuk

mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara

pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat yang

bersama. 73 Variabel independen dalam penelitian ini adalah kelas ibu hamil,

pelayanan antenatal dan peran kader yang diukur bersamaan dengan variabel

dependen yaitu pencegahan komplikasi kehamilan.

4.2 Pengembangan Instrumen

Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2017, h. 102) adalah suatu alat yang

digunakan mengukur fenomena alam maupun sosisal yang diamati. 74 Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar

pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden

72
Notoatmodjo, S., 2015, Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.
73
Ibid.
74
Sugiyono.2017,Metode penelitian kebijakan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, kombinasi, R&D
dan penelitian evaluasi, Alfabeta, Bandung.

71
72

tinggal memberikan jawaban dengan menggunakan tanda-tanda tertentu. Kuesioner

yang disebut closed-ended question.Responden hanya memberi tanda ceklist ()

pada jawaban yang dipilih.

4.3 Pengumpulan Data

4.3.1 Organisasi Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan membuat

surat permohonan izin melaksanakan penelitian dari institusi pendidikan

program studi kebidanan STIKIM yang diajukan kepada Kepala UPTD

Puskesmas Cidahu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Setelah mendapat izin,

kemudian peneliti melaksanakan pengumpulan data yang dilakukan dengan

membagikan kuisioner kepada responden.

4.3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di

wilayah kerja UPTD Puskesmas Cidahu Kabupaten Sukabumisebanyak 1.284

orang.Peneliti menetapkan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak

93 orang berdasarkan kriteria sampel Inklusi dan Eklusi.

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Proportional

Random Sampling, Menurut Arikunto (2016, h. 127) teknik proportional

random sampling yaitu teknik pengambilan proporsi untuk memperoleh

sampel yang representatif, pengambilan subyek dari setiap strata atau wilayah
73

ditentukan seimbang atau sebanding dalam masing-masing wilayah.75 Sampel

dalam penelitian ini berjumlah 93 responden.

4.3.4 Cara Pengambilan Sampel

Sebelum kuisioner dibagikan, terlebih dahulu peneliti menjelaskan tata

cara pengisian kepada responden. Peneliti menunggu sampai responden selesai

mengisi pertanyaan.

4.3.5 Syarat Sampel

Syarat sampel penelitian adalah berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria

eklusi, yaitu :

a. Kriteria Inklusi

1) Ibu hamil trimester IIIyang tercatat dalam register kohort Ibu

2) Sehat jasmani dan rohani

3) Bisa membaca dan menulis

4) Bersedia menjadi informan

b. Kriteria Ekslusi

Kriteria eksklusi adalah kriteria inklusi yang karena keadaan tertentu

dikeluarkan dari kriteria inklusi yaitu responden tiba-tiba menolak karena

kondisi responden yang kurang membaik.

75
Arikunto, S. 2016,. Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik., Rineka Cipta, Jakarta, h. 127.
74

4.4 Manajemen Data

4.4.1 Uji Coba Instrumen

Sebelum kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari subyek

penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrument dimaksudkan untuk

memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel. Sebelum diberikan kepada

responden, kuesioner terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap 10 ibu hamil

trimester III di Puskesmas lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan

responden. Instrumen yang valid adalah (sahih) apabila alat ukur tersebut

mampu mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur. Instrumen yang

reliabel adalah suatu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur objek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama”.76

4.4.2 Pengolahan Uji Coba

Pengujian validitas dan reliabilitas instrument dalam penelitian ini

menggunakan softwere pengolah data SPSS versi 16.00.

4.4.3 Hasil Uji Coba

4.4.3.1 Uji Validitas Instrumen

Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu

benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Menentukan valid atau

tidaknya dengan cara membandingkan rhitung dengan rtabel dengan dk = n

(10)–k (4), maka diketahui rtabel = 0,6215. Dikatakan valid jika rhitung>

rtabel.77

76
Loc.cit.
77
Hidayat, A.A., 2012, Metode penelitian kebidanan dan teknik analisis data, Salemba Medika,
Jakarta.
75

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Kelas Ibu Hamil

No rhitung rhtabel Keputusan


1. 0.883 > 0,6215 Valid
2. 0.976 > 0,6215 Valid
3. 0.920 > 0,6215 Valid
4. 0.976 > 0,6215 Valid
5. 0.944 > 0,6215 Valid
6. 0.904 > 0,6215 Valid
7. 0.920 > 0,6215 Valid
8. 0.793 > 0,6215 Valid
9. 0.976 > 0,6215 Valid
10. 0.762 > 0,6215 Valid

Berdasarkan hasil Uji Validitas pertanyaan variabel kelas ibu hamil

didapatkan hasil dari 10 pertanyaan diketahui bahwa semua pertanyaan

menunjukkan valid.

Tabel 4.2 Hasil Uji ValiditasVariabel Pelayanan Antenatal

No rhitung rhtabel Keputusan


1. 0.702 > 0,6215 Valid
2. 0.775 > 0,6215 Valid
3. 0.954 > 0,6215 Valid
4. 0.703 > 0,6215 Valid
5. 0.924 > 0,6215 Valid
6. 0.927 > 0,6215 Valid
7. 0.954 > 0,6215 Valid
8. 0.777 > 0,6215 Valid
9. 0.962 > 0,6215 Valid
10. 0.773 > 0,6215 Valid

Berdasarkan hasil Uji Validitas pertanyaan variabel pelayanan

antenatal didapatkan hasil dari 10 pertanyaan diketahui bahwa semua

pertanyaan menunjukkan valid.


76

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Peran Kader

No rhitung rhtabel Keputusan


1. 0.851 > 0,6215 Valid
2. 0.892 > 0,6215 Valid
3. 0.956 > 0,6215 Valid
4. 0.870 > 0,6215 Valid
5. 0.928 > 0,6215 Valid
6. 0.809 > 0,6215 Valid
7. 0.832 > 0,6215 Valid
8. 0.928 > 0,6215 Valid
9. 0.939 > 0,6215 Valid
10. 0.897 > 0,6215 Valid

Berdasarkan hasil Uji Validitas pertanyaan variabel peran kader

didapatkan hasil dari 10 pertanyaan diketahui bahwa semua pertanyaan

menunjukkan valid.

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Pencegahan Komplikasi


Kehamilan

No rhitung rhtabel Keputusan


1. 0.909 > 0,6215 Valid
2. 0.877 > 0,6215 Valid
3. 0.909 > 0,6215 Valid
4. 0.769 > 0,6215 Valid
5. 0.975 > 0,6215 Valid
6. 0.845 > 0,6215 Valid
7. 0.909 > 0,6215 Valid
8. 0.975 > 0,6215 Valid
9. 0.879 > 0,6215 Valid
10. 0.769 > 0,6215 Valid

Berdasarkan hasil Uji Validitas pertanyaan variabel pencegahan

didapatkan hasil dari 10 pertanyaan diketahui bahwa semua pertanyaan

menunjukkan valid.
77

4.4.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.78

Tabel 4.5 Tingkat Keandalan Cronbach’s Alpha

Nilai Cronbach’s Alpha Tingkat Keandalan


0.0 - 0.20 Kurang Reliabel
>0.20 – 0.40 Agak Reliabel
>0.40 – 0.60 Cukup Reliabel
>0.60 – 0.80 Reliabel
>0.80 – 1.00 Sangat Reliabel

Sumber: Sugiyono. (2017)

Berdasarkan hasil Uji Reliabilitas didapatkan hasil pada masing-

masing variabel dikatakan sangat reliabel karena nilai Cronbach alpha >

0,80

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Nilai Keterangan


Cronbach’s
Alpha
Kelas Ibu Hamil 0.980 Sangat Reliabel
Kualitas Pelayanan 0.965 Sangat Reliabel
Antenatal
Peran Kader 0.977 Sangat Reliabel
Pencegahan Komplikasi 0.975
Kehamilan

Setelah dilakukan Uji Reliabilitas di dapatkan nilai Cronbach’s

Alpha dari variabel Kelas Ibu Hamil sebesar 0.980, variabel Kualitas

Pelayanan Antenatal sebesar 0.965, variabel Peran Kader sebesar 0.977,

78
Sugiyono, 2017, Op.cit.
78

sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut sangat

Reliabel.

4.4.3.3 Analisis Dengan Perbaikan Instrumen

Dalam penelitian ini tidak dilakukan analisis perbaikan instrument

karena dari hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen semua item

dikatakan valid dan sangat reliabel untuk digunakan.

4.4.4 Pengumpulan Data

4.4.4.1 Organisasi Pengumpul Data

Pengumpulan data adalah secara kuantitatif dengan menggunakan data

primer diambil dari wilayah kerja UPTD Puskesmas Cidahu Kabupaten

Sukabumi.

4.4.4.2 Input Data Kedalam Instrumen

Dalam penelitian ini instrumen berupa kuesioner yang dibagikan dan

diisi langsung oleh responden tentang hubungan kelas ibu hamil, pelayanan

antenatal dan peran kader dengan pencegahan komplikasi kehamilan di

UPTD Puskesmas Cidahu Kabupaten Sukabumi.

4.4.4.3 Data Entri Input

Data entri input adalah proses pemindahan data dari fisik menjadi data

digital yang dapat diolah oleh softwere. Yang dimaksud data fisik adalah data

yang ada di kuesioner. Data tersebut akan diketik dan dimasukkan ke dalam

dokumen digital di komputer.


79

Proses data entri input melaluitahap-tahap sebagai berikut:79

1. Editing

Editing data adalah proses meneliti hasil survai untuk meneliti apakah ada

jawaban yang tidak lengkap, tidak komplit atau membingungkan, dan

apabila ada kasus seperti ini cara untuk mengatasinya dengan cara

mengembalikan ke surveyor, apabila survai lagi tidak mungkin dilakukan

maka jawaban yang tidak lengkap dapat diganti dengan missing value atau

ditulis tidak menjawab.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka/bilangan (pemberian kode).

3. Checking

Cheking merupakan kegiatan pengecekan kuesioner apakah jawaban

dalam kuesioner sudah lengkap dan diisi dengan jelas oleh responden

4. Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali

data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak.Kesalahan

tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita meng-entry ke computer.

5. Data Bersih

Data bersih adalah data yang terbebas dari missingdata, tidak ada variasi

data dan data yang tetap konsisten, sehingga data layakuntuk dilakukan

analisis.

79
Notoatmodjo, S., Op.cit., hlm 176
80

4.4.5 Pengolahan Data

Pengolahan data menggunakan softwere SPSS versi 16.00. Pengolahan data

dilakukan melalui tahapan :80

4.4.5.1 Deskripsi Data (Univariat)

Univariat adalah analisa yang dilakukan untuk menganalisis tiap

variabel dari hasil penelitian.81. Analisa univariat berfungsi untuk meringkas

kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data

tersebut berubah menjadi informasi yang berguna.Analisis univariat disajikan

dalam bentuk tabel distribusi frekuensi karena skala datanya kategorik.

F
P = ----- x 100%
N
Keterangan :
P = Proporsi
F = Frekuensi dari setiap jawaban responden
N = Jumlah responden

4.4.5.2 Bivariat (p value dan OR atau RR)

Analisis bivariat adalah analisis statistik yang dilakukan untuk menguji

hipotesis antara dua variabel, untuk memperoleh jawaban apakah kedua

variabel tersebut ada hubungan, berkorelasi, ada perbedaan, ada pengaruh dan

sebagainya sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan.

Hasil akhir uji statistik adalah mengetahui apakah keputusan uji H0

ditolak/gagal ditolak. Ketentuan jika :

80
Hastono, S.P., & Luknis Sabri, 2013, Statistik kesehatan, Rajawali Pers, Jakarta.
81
Notoatmodjo, S., Op.cit., h. 188.
81

 Ho ditolak jika phitung ≤ ptabel, : ada hubungan antara variabel dependen dan

variabel independen

 Ho gagal ditolak jika phitung> ptabel, : tidak ada hubungan antara variabel

dependen dan variabel independen

Dalam bidang kesehatan untuk mengetahui derajat hubungan, dikenal

ukuran Risiko Relatif (RR) dan Odds Ratio (OR). Risiko Relatif

membandingkan resiko pada kelompok terekspose dengan kelompok tidak

terekspose. Odds Ratio membandingkan Odds pada kelompok terekspos

dengan kelompok yang tidak terekspos. Ukuran RR pada umumnya

digunakan pada desain kohort, sedangkan ukuran OR biasanya digunakan

pada desain kasus kontrol atau potong lintang (cross sectional). Dalam

penelitian ini menggunakan nilai Odds Ratio (OR).

Rumus Uji Chi square sebagai berikut :

(O – E)2
2 =  -----------
E
df = (k – 1) (b – 1)

Keterangan :
2= Nilai Chi square
 = Jumlah
O = Nilai yang diamati
E = Nilai yang diharapkan
k = Jumlah kolom
b = Jumlah baris

4.4.6 Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah Uji Chi square untuk melihat hubungan

antara kedua variabel dengan tingkat keyakinan atau derajat kepercayaan (α = 0,05).
82

Bila diperoleh p value > 0,05 berarti tidak terdapat hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen, sebaliknya bila p value < 0,05 berarti ada

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Analisis uji Chi square dilakukan dengan menggunakan softwere SPSS versi

16.00 untuk mengetahui kebermaknaan p value apakah H0 ditolak atau diterima.

4.4.7 Penyajian Data

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil

penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan

tujuan yang diinginkan.Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah

dibaca. Penyajian data hasil penelitian harus dapat disajikan dalam tiga cara

diantaranya, melalui penyajian verbal, visual dan matematis. Penyajian verbal

merupakan cara untuk mengkomunikasikan hasil penelitian dalam bentuk uraian

kalimat yang mudah dipahami pembaca. Penyajian matematis merupakan penyajian

hasil penelitian dengan menggunakan angka-angka dalam bentuk tabel

menggunakan symbol-simbol bilangan matematis.Penyajian visual merupakan

penyajian hasil penelitian dengan menggunakan grafik, peta, gambar dan

sebagainya.Penyajian secara visual biasanya merupakan kombinasi pelengkap

sajian matematis atau sajian verbal.

1. Naratif

Penyajian data secara naratif adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk

kalimat.Peyajian data dalam bentuk narasi merupakan gambaran umum tentang

kesimpulan hasil pengamatan yang didapat dari penyajian tabel atau gambar.
83

2. Tabular

Menyajikan suatu agregate dari data numerik di dalam suatu bentuk tabel,

dimana data disusun dalam baris dan kolom sedemikian rupa sehingga dapat

memberikan gambaran atau perbandingan.Tabel yang baik harus sederhana dan

self-explanatory

3. Grafik

Penyajian grafik merupakan penyajian gambar-gambar yang menunjukkan

secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat

berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat.

Dengan kata lain, pembuatan tabel distribusi frekuensi harus tetap dilakukan

baik kita bermaksud maupun tidak bermaksud membuat grafik frekuensi. Penyajian

data angka ke dalam grafik biasanya dipandang lebih menarik karena data-data itu

tersaji dalam bentuk visual.Gambar grafik frekuensi yang banyak dipergunakan

dalam metode statistic adalah histogram, polygon, kurve dan garis.

4.4.8 Interpretasi

Interpretasi disajikan dalam bentuk narasi sehingga memudahkan

pemahaman terhadap hasil penelitian.Berdasarkan dari teori yang ada diungkapkan

untuk mengetahui hubungan kelas ibu hamil, pelayanan antenatal dan peran kader

dengan pencegahan komplikasi kehamilan di UPTD Puskesmas Cidahu Kabupaten

Sukabumi tahun 2018.

Anda mungkin juga menyukai