Anda di halaman 1dari 10

BAB V

GAMBARAN AREA PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum

5.1.1 Batas Administrasi dan Letak Geografis

Kecamatan Cidahu berasal dari kata Ci adalah air, dahu adalah pohon Dahu

yang dahulu ada pohon dahu yang berada di Gunung Salak. Kecamatan Cidahu

adalah salah satu kecamatan yang terletak di bagian utara Kabupaten Sukabumi,

berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor.

Kecamatan ini memiliki luas wilayah 3.287 Ha (0,8% dari luas Kabupaten)

terletak disekitar 25 km sebelah barat Kotamadya Sukabumi. Kecamatan Cidahu

ini, tadinya merupakan salah satu wilayah perwakilan Kecamatan dari Kecamatan

Parung Kuda, namun pada saat sekarang Perwakilan Kecamatan Cidahu ini

ditetapkan sebagai Kecamatan, dengan mencakup 8 (delapan) desa yaitu : Desa

Cidahu, Desa Girijaya, Desa Jayabakti, Desa Tangkil, Desa Pondok Kaso Tengah,

Desa Pondok Kaso Tonggoh, Desa Pasirdoton, dan Desa Babakanpari.

Sebagai batas-batas wilayah Kecamatan Cidahu secara administratif adalah

sebagai berikut:

 Sebelah Timur : Kecamatan Cicurug

 Sebelah Barat : Kecamatan Parakansalak

 Sebelah Selatan : Kecamatan Parung Kuda

 Sebelah Utara : Kabupaten Bogor

84
85

Gambar 5.1 Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cidahu

Sesuai kebijaksanaan pengembangan spasial yang tercantum dalam Pola

dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi, kecamatan ini bersama-sama

kecamatan yang tadinya jadi induk kecamatan (Kecamatan Parung Kuda), termasuk

ke dalam sub wilayah pembangunan II yang pusatnya berada di Kecamatan Cibadak

berjarak 7 km ke arah selatan.

Berdasarkan wilayah administrasi, Kecamatan Cidahu terdiri dari 8 desa, 49

RW, dan 238 RT.

5.1.2 Klimatologi

Iklim wilayah Kecamatan Cidahu merupakan bagian dari keadaaan iklim

untuk sub Wilayah Pengembangan Cibadak. Suhu rata-rata adalah 250C, dengan
86

fluktuasi relatif konstan. Berdasarkan curah hujan selama setahun, curah hujan rata-

rata tahunan sebesar 2.892,1 mm/tahun, dan hari hujan selama 130 hari/tahun.

Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 2.349,1 mm dan

terendah pada bulan Agustus sebesar 78,6 mm. Kelembaban udara relatif rata-rata

adalah 82,3%. Kecepatan angin rata-rata untuk wilayah ini sekitar 5,8 km/jam.

Kecamatan Cidahu terletak di antara Gunung Salak dan Pangrango. Lapisan tanah

yang terbentuk pun merupakan hasil letusan gunung api. Sebagian besar wilayah

didominasi oleh endapan gunung api muda yang menyebar hingga ke arah selatan.

Di arah barat laut dan utara terbentuk oleh kandungan lava.

5.1.3 Topografi

Kecamatan Cidahu memiliki kondisi morfologi perbukitan tinggi, terletak

pada punggungan bukit yang ketinggiannya bervariasi antara 3.00 – 1.000 m dpl.

Kondisi topografi Kecamatan Cidahu adalah bervariasi dari datar, landai sampai

berbukit-bukit. Sebagian besar wilayah Kecamatan Cidahu memiliki kemiringan

lerang antara 2 – 15%, dan pada beberapa bagian utara kecamatan, bahkan terdapat

daerah yang mempunyai kemiringan lerang > 40% yaitu di Desa Cidahu dan

Girijaya yang terletak di lereng Gunung Salak.

5.1.4 Hidrologi

Kondisi hidrologi umumnya baik, karena merupakan wilayah yang dilalui

sungai yang berair sepanjang tahun, dan memiliki kerapatan sungai yang cukup

tinggi. Terdapat 3 (tiga) buah sungai besar yang mengalir di wilayah ini adalah

Sungai Cileuleuy, Sungai Cipamatutan, dan Sungai Cibojong. Aliran sungai pada
87

kecamatan ini mengalir dari utara ke selatan dan bermuara di Sungai Citatih, yang

merupakan bagian hulu daerah aliran Sungai Cimandiri. Selain itu pada kecamatan

ini terdapat beberapa mata air dengan debit dan kualitas air yang cukup baik. Jika

dilihat dari kondisi hidrologi Kecamatan Cidahu terletak pada daerah akuifer

dengan produktivitas sedang dan menyebar luas. Muka air tanah dikasaran antara

5–10 meter pada musim hujan 7–14 meter pada musim kemarau dan keterusan

airnya sangat beragam, serta debit sumur umumnya < 5 liter/detik.

5.1.5 Pola Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kecamatan Cidahu didominasi oleh guna lahan sawah

dan ladang, yaitu dengan persentase masing-masing pada tahun 2008 adalah sebesar

30 % dan 34%. Dengan demikian hal ini menunjukan bahwa Kecamatan Cidahu

pada umumnya masih merupakan daerah agraris, dengan lapangan kerja penduduk

pada sektor primer. Berdasarkan informasi yang diperoleh secara umum pola

pengguanaan lahan yang mengalami perkembangan cukup pesat adalah guna lahan

untuk perikanan 90%, penggunaan 78% dan ladang atau tegalan 50%, sementara

perkembangan pada guna lahan perkebunan menyusut.

5.1.6 Distribusi dan Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk Penduduk, WUS, PUS, Ibu Hamil, Ibu Nifas, Bayi dan

Balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cidahu tahun 2017 sebagai berikut :
88

Tabel 5.1 Jumlah Penduduk, WUS, PUS, Ibu Hamil, Ibu Nifas, Bayi dan
Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cidahu Tahun 2017

No. Penduduk Laki-laki Perempuan Jumlah


1. Penduduk 31.927 31.541 63.468
2. WUS 16.522
3. PUS 12.284
4. Ibu Hamil 1.301
5. Ibu Nifas 1.241
6. Bayi 1.112
7 Balita 4.720
Sumber : UPTD Puskesmas Cidahu, 2018.

5.2 Visi dan Misi UPTD Puskesmas Cidahu

Visi UPTD Puskesmas Cidahu adalah mewujudkan masyarakat Kecamatan

Cidahu sehat, mMandiri dan berkualitas.

Adapun untuk mencapai Visi tersebut, maka Misi UPTD Puskesmas Cidahu

adalah:

1. Terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat.

2. Menurunkan prevalensi kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB)

3. Menurunkan angka Drop Out K4 dari K1, Lenakes dari K4

4. Menurunkan prevalensi angka gizi buruk.

5.3 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Pebruari tahun 2018 dengan

berdasarkan data ibu hamil trimester III sampai dengan bulan Januari 2018.
89

5.4 Gambaran Situasi Derajat Kesehatan

5.4.1 Angka Harapan Hidup (AHH)

Angka Harapan Hidup (AHH) di Kecamatan Cidahu tahun 2017 sebesar

74,01 tahun. Artinya warga Cidahu yang lahir di tahun 2017 mempunyai harapan

hidup sampai dengan 74 tahun.

5.4.2 Mortalitas (Kematian)

Angka kematian merupakan indikator outcome pembangunan kesehatan.

Angka kematian dapat menggambarkan seberapa tinggi derajat kesehatan

masyarakat di suatu wilayah. Indikator kematian yang paling sering digunakan

adalah Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka

Kematian Balita (Akaba).

5.4.2.1 Kematian Bayi

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi

lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun.

Tabel 5.2 Rasio Angka Kematian Bayi Di UPTD Puskesmas


CidahuTahun 2015 – 2017

Tahun Jumlah Kematian Jumlah Rasio AKB


Bayi Kelahiran Hidup
2015 7 1.373 5,1/1000 KH
2016 17 1.305 8,43/1000 KH
2017 6 1.311 4,58/1000 KH
Sumber : UPTD Puskesmas Cidahu, 2018.

Jumlah kematian bayi tahun 2017 meningkat dari tahun sebelumnya.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain BBLR, asfiksia, infeksi,

serta permasalahan laktasi.


90

5.4.2.2 Kematian Balita

Kasus kematian anak balita di UPTD Puskesmas Cidahu pada tahun

2017 sebanyak 2 orang .

8
7
6
4
2 2
0 0
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Sumber : UPTD Puskesmas Cidahu, 2018.

Gambar 5.2 Grafik Kematian Balita di UPTD Puskesmas


Cidahu Tahun 2015 - 2017

5.4.2.3 Kematian Ibu

Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau

kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa

memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang

disebabkan kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-

sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dan lain-lain.

Tabel 5.3 Rasio Kematian Ibu Di UPTD Puskesmas


Cidahu Tahun 2015 – 2017

Tahun Jumlah Jumlah Rasio AKI


Kematian Ibu Kelahiran Hidup
2015 1 1.373 72,83/100.000 KH
2016 2 1.305 153,26/100.000 KH
2017 3 1.311 228,83/100.000 KH
Sumber : UPTD Puskesmas Cidahu, 2017.

Dari tahun 2015 hingga tahun 2017, tren penyebab kematian ibu di

UPTD Puskesmas Cidahu disebabkan oleh perdarahan dan penyakit jantung.


91

5.4.3 Morbiditas (Kesakitan)

Pola penyakit penderita rawat jalan UPTD Puskesmas Cidahu menurut

semua golongan umur tahun 2017 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

8000 6747
7000
6000
5000 4187
3649
4000 2654
3000 1887 1565 1529 1057
2000 1048 1015
1000
0

Sumber : UPTD Puskesmas Cidahu, 2017

Gambar 5.3 Grafik Pola Penyakit Menurut Semua Golongan Umur


Di UPTD Puskesmas Cidahu Tahun 2017

5.4.4 Analisis Situasi Kesehatan Ibu dan Anak

5.4.4.1 Pelayanan Kesehatan Ibu

Hasil pelayanan kesehatan ibu di UPTD Puskesmas Cidahu

tahun 2017 sebagai berikut :

Tabel 5.4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Di UPTD


Puskesmas Cidahu Tahun 2017

No. Pelayanan Kesehatan Ibu Cakupan (%)


1. K1 108,1
2. K4 98,7
3. Ibu hamil komplikasi yang ditangani 46,5
4. Fe1 104,5
5. Fe3 96,2
6. Persalinan oleh tenaga kesehatan 101,5
7. Pelayanan ibu nifas 98,9
Sumber : UPTD Puskesmas Cidahu, 2018
92

5.4.4.2 Pelayanan Kesehatan Anak

Tabel 5.5 Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatal dan Bayi


Di UPTD Puskesmas Cidahu Tahun 2017

No. Pelayanan Kesehatan Anak Cakupan (%)


1. KN1 97,6
2. KN Lengkap 90,8
3. Kunjungan Bayi 91,7
4. Pelayanan Kesehatan Anak Balita 71,1
5. Penjaringan Anak Sekolah 94,7
Sumber : UPTD Puskesmas Cidahu, 2017

5.5 Sumber Daya Kesehatan

5.5.1 Ketenagaan Puskesmas

Ketenagaan di UPTD Puskesmas Cidahu dibagi kedalam tenaga formal dan

tenaga informal/pemberdayaan masyarakat.

5.5.1.1 Tenaga Formal

Tabel 5.6 Tenaga Formal UPTD Puskesmas Cidahu


Kabupaten Sukabumi Tahun 2017

No. Jenis Tenaga Jumlah


1. Kepala Puskesmas 1
2. Kepala Tata Usaha 1
3. Bidan 16
4. Perawat 3
5. Perawat Gigi 1
6. Petugas Gizi 1
7. Sanitarian 1
8. Analis 1
9. Apoteker 1
10. Administrasi Umum 3
Jumlah 29
Sumber : UPTD Puskesmas Cidahu, 2017.
93

5.5.1.2 Tenaga Informal/Pemberdayaan Masyarakat

Tabel 5.7 Tenaga Informal UPTD Puskesmas Cidahu


Kabupaten Sukabumi Tahun 2017

No. Jenis Tenaga Jumlah


1. Pekarya Puskesmas 1
2. Sopir Ambulance 1
3. Kader Kesehatan 380
4. Dukun Paraji 48
Jumlah 430
Sumber : UPTD Puskesmas Cidahu, 2017

5.5.2 Sarana Kesehatan

Sarana pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Cidahu sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 5.8 Sarana Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Cidahu


Tahun 2017

No. Fasilitas Kesehatan Jumlah


1. Puskesmas Non Perawatan 1
2. Poskesdes 6
3. Balai Pengobatan 3
4. Posyandu 80
Sumber : UPTD Puskesmas Cidahu, 2017

Anda mungkin juga menyukai